Anda di halaman 1dari 5

INDIKATOR MUTU DI UNIT DIALISIS pelayanan, efektivitas, hubungan interpersonal,

D. Agustinus, S.Kep., Ns efisiensi, kontinuitas, keamanan, dan fasilitas. Dimensi


RS Panti Rapih Yogyakarta merupakan suatu kerangka kerja yang membantu
menjelaskan dan menganalisa masalah serta untuk
A. PENDAHULUAN mengukur sejauh mana dapat memenuhi standar atau
Rumah Sakit sebagai sarana pelayanan indikator mutu yang sudah ditetapkan.
kesehatan wajib memberikan pelayanan sesuai dengan Indikator mutu pelayanan merupakan instrumen
kemajuan ilmu pengetahuan/teknologi di bidang untuk mengukur mutu pada outcome atau dampak.
kesehatan serta tuntutan masyarakat yang Indikator bertujuan untuk melihat apakah ada
mengharapkan pelayanan lebih baik, ramah dan kesinambungan pemberian pelayanan yang bermutu
bermutu, termasuk pelayanan dialisis. Pelayanan yang dilaksanakan. Indikator yang baik adalah yang
dialisis saat ini berkembang dengan pesat seiring sensitif tapi juga spesifik.
dengan meningkatnya jumlah pasien gagal ginjal
terminal. Peningkatan ini harus diikuti dengan B. MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT :
peningkatan kualitas layanan untuk menjamin mutu dan 1. PENGERTIAN MUTU
keselamatan pasien yang di layani. Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu
Peningkatan mutu kualitas layanan perlu produk atau jasa pelayanan yang berhubungan dengan
perencanaan(Quality Planning) atau dirancang, kemampuanya untuk memberikan kebutuhan kepuasan
pengendalian(Quality Control), deteksi dan koreksi (American Society for Quality Control). Mutu adalah
adanya penyimpangan atau perubahan segera setelah tingkat kesempurnaan dari produk atau jasa (Depkes,
terjadi, sehingga terjadi peningkatan (Quality 1994). Mutu adalah kesesuaian dengan apa yang di
Improvement). Proses peningkatan dan syaratkan, sebuah produk dikatakan bermutu atau
mempertahankan mutu pelayanan dialisis yang berkualitas apabila sesuai dengan standar yang
komprehensif dan berkelanjutan perlu disusun secara ditetapkan dan dapat memenuhi harapan atau kepuasan
objektif dan sistematik untuk memantau dan pelanggan.
mengevaluasi kualitas pelayanan dialisis.
Mutu pelayanan dapat dilihat dari berbagai 2. MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
sudut pandang dan kepentingan, karena itu mutu adalah Mutu pelayanan rumah sakit adalah suatu
multi dimensional antara lain kompetensi teknis, akses derajat kesempurnaan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan yang sakit, dan Pencegah Pengendalian Infeksi. Standar
sesuai standar profesi, sumberdaya yang tersedia di pelayanan minimal bertujuan untuk menyamakan
rumah sakit secara wajar, efisien dan efektif serta pemahaman tentang definisi operasional, indikator
diberikan secara aman dan memuaskan sesuai norma, kinerja, ukuran atau satuan rujukan, perhitungan /
etika hukum dan sosio budaya dengan memperhatikan rumus / pembilangan penyebut / standar / satuan
keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan pencapaian kinerja dan sumber data.
masyarakat konsumen (Dirjen Yanmed Depkes,1994). Mengingat pelayanan dialisis belum tercantum
Mutu pelayanan rumah sakit merupakan konsep tentang standar pelayanan dan indikator dalam
yang bersifat komprehensif dan multisegi, mengukur Kepmenkes, sehingga pelayanan dialisis perlu membuat
satu atau lebih dimensi mutu, seperti kompetensi teknis sebagai standar dan indikator mutu acuan untuk menilai
keprofesian, akses pelayanan, efisiensi, hubungan kualitas dan dapat melakukan branch marking antar
interpersonal, kontinuitas, keamanan/keselamatan, unit dialisis rumah sakit. Standar dan indikator mutu
kepuasan, sosial budaya dan fasilitas. disesuaikan dengan unit dialisis bisa mengacu Standar
Akreditasi Rumah Sakit pada area : klinis, manajemen,
C. INDIKATOR MUTU PELAYANAN sasaran keselamatan pasien, sentinel event, KTD, dan
Kepmenkes No: 129/Menkes/SK/II/2008 KNC atau berdasarkan PITNAS IPDI Manado, 2015.
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang Menurut salah satu badan akreditasi the Centers
dimaksudkan agar tersedianya panduan dalam for Medicare & Medicaid Services (CMS ESRD
melaksanakan perencanaan pelaksanaan dan Network 11 Medical Review Committee Recommended
pengendalian serta pengawasan dan Treatment Goals2011 Goals), menyebutkan bahwa
pertanggungjawaban penyelenggaraan standar tujuan pengobatan/perawatan merupakan indikator
pelayanan minimal rumah sakit. klinis yang penting dimonitor sebagai bukti pencapaian
Jenis – jenis pelayanan rumah sakit yang sesuai Clinical Practice Guideline seperti K/DOQI
minimal wajib disediakan oleh rumah sakit meliputi (Kidney Dialisis Outcomes Quality Initiative). Secara
:Pelayanan gawat darurat, Rawat jalan, Rawat inap, umum indikator klinis yang di ukur di unit dialisis
Bedah, Persalinan dan perinatologi, Intensif, Radiologi, meliputi: adekuasi dialisis, status nutrisi, manajemen
Laboratorium, Rehabilitasi medik, Farmasi, Gizi, anemia, akses vaskuler. Indikator lain yang juga perlu
Transfusi, Rekam medis, Pengelolaan limbah, dimonitor meliputi kualitas air, program reuse dialiser,
Administrasi manajemen, Pemeliharaan sarana rumah keselamatan pasien dan segala sesuatu yang
memerlukan peningkatan mutu pelayanan. Interdisiplin 2. Indikator mutu di Unit HD berdasarkan managemen
tim yang meliputi dokter, perawat dialisis dan tenaga resiko :
lain yang terlibat ikut berperan dalam program a. Insiden reaksi transfusi
peningkatan mutu pelayanan. b. Insiden clooting durante HD
c. Insiden petugas HD tertusuk jarum.
D. INDIKATOR MUTU DI UNIT HEMODIALISIS d. Identifikasi pasien dengan benar.
1. Berdasarkan PITNAS Manado Oktober 2015 e. Pengawasan obat high allert.
a. Insiden pasien jatuh ( pre, intra, post HD ). f. Respon time petugas teknisi dalam penanganan
b. Insiden tertukarnya dialiser re use pada tindakan kerusakan mesin HD.
HD g. Kepatuhan perawat HD dalam penggunaan
c. Insiden terlepasnya jarum vena fistula intra APD.
dialisis h. Kepatuhan perawat HD dalam pelaksanaan
d. Perawat pemberi pelayanan HD dengan hand hygiene.
bersertifikat mahir dialisis
e. Kepuasan pelanggan. E. KAMUS INDIKATOR MUTU
f. Adequasi HD : Beberapa contoh kamus indikator mutu di unit dialisis :
 Prosentase pasien HD 2X minggu dengan 1. Keselamatan Pasien
URR ≥ 80% Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan
 Prosentase pasien HD 2X minggu denga Tujuan Terselenggaranya pelayanan Dialisis yang
kt/V ≥ 1,8 mampu memberikan kepuasan pelanggan
Difinisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
g. Status nutrisi , prosentase pasien HD dengan Operasional pelanggan terhadap pelayanan yang di berikan.
kadar Albumin serum ≥ 4 gr/dl Frekuensi 3 bulan
Pengumpulan
h. Managemen akses vaskuler : prosentase pasien Data
HD dengan AVF / Avgraft. Periode analisis 6 bulan
Numerator Jumlah pasien HD yang menyatakan puas
i. Mineral metabolism/renal bone disease : Denominator Jumlah seluruh pasien rawat HD yang disurvey
 Prosentase pasien HD dengan kadar Fosfat Formula 𝑁
𝑥100% = ⋯ %
𝐷
darah antara 3,5 – 5,5mg/dl. Sumber data Survey
 Prosentase pasien HD dengan kadar kalsium Target 90%
Penanggung K Instalasi
darah antara 8,4 – 9,5mg/dl. jawab (PIC)
2. Insiden pasien jatuh tahun 2003
Judul Frekuensi 1 bulan (the best practice)
Insiden pasien jatuh (pre ,Intra dan Post HD)
Pengumpulan
Dimensi Mutu Keselamatan
Data
Tujuan Tergambarnya pelayanan dialisis yang aman bagi 6 bulan
Periode
pasien
analisis
Difinisi Pasien jatuh adalah suatu peristiwa dimana Jumlah Pasien dengan Kt/V≥1,8
Numerator
Operasional pasien HD mengalami insiden jatuh di unit
Denominator Jumlah seluruh pasien HD 2 X seminggu yang
Dialisis baik pre, intra dan post dialisis yang
dilakukan penilaian
mengakibatkan cedera ,hospitalisasi
Formula 𝑁
Frekuensi 1 bulan 𝑥100% = ⋯ %
𝐷
Pengumpulan
Sumber data Rekam medis
Data
3 bulan Inklusi Pasien HD 2 kali seminggu lebih dari 3 bulan
Periode analisis
menjalani HD
Numerator Jumlah insiden pasien jatuh (Pre, intra atau
post HD) Ekslusi Rawat inap.
Denominator Jumlah tindakan HD Target  Pada awal gambarkan pencapaian sebagai trend
𝑁 ( baseline trend), kemudian lakukan analisis
Formula 𝑥100% = ⋯ % untuk menentukan target selanjutnya.
𝐷
 90 % (The best Practice)
Sumber data Rekam medis dan laporan keselamatan pasien
Penanggung K Instalasi
Target 0%
jawab/PIC
Penanggung K Instalasi
jawab/PIC

3. Adequasi Dialisis
Judul Prosentase pasienHD 2 kali seminggu pasien
dengan Kt/V ≥1,8
Dimensi Mutu Out put (mutu klinis)
Tujuan Tergambarnya tingkat kecukupan dialisis pasien
HD yang optimal
Difinisi Daugirdas Formula:
Operasional Kt/V = (-1) * log(Ratio-(0.03)) + ((4-(3.5 *
Ratio)) * ( Ultrafiltrate Volume / Weight))
Where, Ratio = Post BUN/Pre BUN
Pasien HD 2 kali seminggu dikatakan HD nya
optimal apabila nilai Nilai Kt/V ≥1,8
Metode Pengambilan Sampel Ureum Pre dan post
mengikuti Panduan Konsensus Dialisi Pernefri
F. REFERENSI
1. Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI. Buku Pedoman
Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
(Konsep Dasar & Prinsip). Jakarta 1994.
2. Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI. Indikator
Kinerja Rumah Sakit. Jakarta 2004.
3. Depkes RI & KARS. Standar Akreditasi Rumah
Sakit. Jakarta 2011.
4. KEMENKES RI. Penyelenggaraan Pelayanan
Dialisis Pada Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta
2010.
5. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta 2010
6. Pengertian Mutu Menurut Para Ahli Dan Pakar
http://www.mediapusat.com/2013/12/pengertian-
mutu-menurut-para-ahli-dan.html di akses tanggal 2
Februari 2017
7. Suardana, I Ketut. Indikator Mutu Pelayanan di
Instalasi Dialisis. Disampaikan pada Pitnas IPDI
Menado 2015

Anda mungkin juga menyukai