TINJAUAN PUSTAKA
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tersebut antara lain adalah kondisi atau
keadaan di lingkungan kerja, penempatan yang tepat , latihan , rasa aman di masa
dan prasarana kerja yang ada di sekitar karyawan yang sedang melakukan
Lingkungan kerja yang baik dan bersih, mendapat cahaya yang cukup, bebas
dari kebisingan dan gangguan, jelas akan memotivasi tersendiri bagi para
11
cepat lelah dan menurunkan kreativitas. Oleh karena itu pimpinan perusahaan
yang menyenangkan bagi para karyawan dan dapat mencapai tujuan dari
perusahaan.
memperhatikan lingkungan kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang
alat perkakas dan bahan yang dihadapi lingkungan sekitarnya dimana seseorang
maupun sebagai kelompok. Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai
apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan
nyaman.
yang lama lebih jauh lagi lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut
tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya
12
Secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua, yaitu
(Sedarmayanti 2006:21):
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat
13
dicapai suatu hasil yang optimal, apabila diantaranya ditunjang oleh suatu kondisi
lingkungan kerja yang sesuai. Suatu kondisi lingkungan dikatakan baik atau sesuai
apabila manusia dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, aman, dan
nyaman. Ketidak sesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka
waktu yang lama. Lebih jauh lagi, keadaan lingkungan yang kurang baik dapat
menuntut tenaga dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya
Berikut ini beberapa faktor yang diuraikan Sedarmayanti (2001:21) yang dapat
14
tubuh tidak lebih dari 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi
terbesar terhadap suatu alat dalam tubuh terdapat apabila frekuensi ini
16
b. Datangnya kelelahan
karena itu dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja
saja, tetapi berkaitan juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna,
dari pencuri, penyusup, dan lain sebagainya. Maka dari itu perusahaan
2.2 Kemampuan
kemampuan yang berkaitan dengan kinerja seseorang”. Dengan kata lain, orang
dengan baik, misalnya seseorang yang dapat menyelesaikan tugas – tugas tanpa
untuk melakukan tugas fisik atau mental”. Robbins (2008:57) menyatakan bahwa
beragam tugas dalam suatu pekerjaan”. Ada dua jenis kemampuan yang dimiliki
19
karakteristik serupa.
dan akurat)
20
lalu).
yaitu:
eksternal)
21
2.3 Kinerja
Istilah Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance
(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang). Prestasi kerja
tujuan organisasi yang telah di tetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak
memperhatikan kecuali sudah sangat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah.
Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
22
diberikan kepadanya.
yang telah disusun. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia
karyawan saat ini dan atau di masa lalu relatif terhadap standar kinerjanya.
standar kinerja mereka, dan penyelia juga memberikan karyawan umpan balik,
yang baik.
23
karyawan”.
kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui hasil
yang sesuai kepada karyawan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan yang lebih
baik dimasa mendatag dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal
kinerja
24
potensinya.
menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang perlu diubah.
menyelesaikan pekerjaannya
dalam perusahaan
25
karyawan
a. Meningkatkan motivasi
26
ataupun karyawan
perusahaan
mana individu berprilaku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh organisasi atau
institusi yaitu prestasi kerja pada umumnya dikaitkan dengan pencapaian hasil
dari standar kerja yang telah di tetapkan. Pengukuran prestasi kerja atau kinerja di
27
perusahaan yaitu:
28
kinerja terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal (diposisional) yaitu
baik disebabkan karena mempunyai kemampuan yang tinggi. Faktor eksternal yaitu
lingkungan.seperti perilaku, sikap, dan tindakan – tindakan rekan kerja, bawahan atau
Faktor internal dan faktor eksternal ini merupakan jenis – jenis atribusi yang
baik berasal faktor – faktor internal seperti kemampuan atau upaya, diduga orang
individu dalam organisasi adalah faktor individu dan faktor lingkungan kerja
29
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Judul Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian Penelitian
Nurul Rohana Pengaruh Variabel Berdasarkan hasil
Dewi kemampuan, independen: penelitian
(2014) motivasi, dan Kemampuan (X₁) menunjukkan bahwa
lingkungan kerja Motivasi (X₂) kemampuan, motivasi
terhadap kinerja Lingkungan kerja dan lingkungan kerja
karyawan studi (Xɜ) berpengaruh positif
pada BMT dan signifikan
Taruna Sejahtera Variabel terhadap kinerja
Dependen: karyawan pada BMT
Kinerja karyawan Taruna Sejahtera
(Y)
30
31
(2011:33) adalah “suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori
dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu.
psikologi dan fisik dalam organisasi yang berpengaruh terhadap pekerjaan karyawan
ada disekitar pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
tugas-tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada
disekitar pekerja, bukan berasal dari internal karyawan. Lingkungan yang kotor, suhu
udara yang terlalu lembab dan panas, ruang kerja yang kotor dan tidak tertata dengan
kepribadian, persepsi dan sikap serta taat pada aturan kerja atau beretika dalam
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
kepadanya.
pegawai puskesmas pembantu S.M Rejo, Binjai” menyatakan bahwa semakin tinggi
tingkat kemampuan kerja pegawai maka semakin tinggi kinerja pegawai tersebut.
Terdapat hubungan yang kuat antara kemampuan kerja pegawai dengan kinerja
pegawai. Adanya hubungan positif antara kemampuan kerja pegawai dengan kinerja
pegawai.
terhadap kinerja karyawan pada Keude Kupie Ulee Kareng Medan”, Manurung
(2015) mengatakan bahwa lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja nonfisik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Keude Kupie Ulee
Kareng Medan.
karyawan.
terhadap kinerja karyawan. Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang telah
disajikan penulis pada pembahasan sebelumnya. Oleh karena itu kerangka konseptual
Lingkungan Kerja
(X₁)
Kinerja Karyawan
(Y)
Kemampuan
(X₂)
34
35