Anda di halaman 1dari 3

Keterangan :

Penasehat : Dijabat oleh Komite Sekolah/BPH/Tokoh Muhammadiyah setempat.

Ketua Qobilah : Dijabat oleh Kepala Sekolah atau Ketua Pimp. Ranting Muh. / ‘Aisyiyah atau
Direktur/Rektor/Ketua Amal Usaha Muhammadiyah.
Wakil Ketua : Dijabat oleh Pembina HW Laki-laki untuk Sekolah Muhammadiyah, Wakasek,
Ketua Jurusan, Wadir, Wakil Rektor, Ketua Prodi, atau guru/dosen yang
mendapat tugas untuk itu dan merangkap sebagai Pimpinan Qobilah Putra
Wakil Ketua : Dijabat oleh Pembina HW Perempuan untuk Sekolah Muhammadiyah,
Wakasek, Ketua Jurusan, Wadir, Wakil Rektor, Ketua Prodi, atau guru/dosen
yang mendapat tugas untuk itu dan merangkap sebagai Pimpinan Qobilah
Putri
Sekretaris : Dijabat oleh Wakasek, Ketua Jurusan, Wadir, Wakil Rektor, Ketua Prodi, atau
guru/dosen maupun karyawan yang mendapat tugas untuk itu.
Bendahara : Dijabat oleh Wakasek, Ketua Jurusan, Wadir, Wakil Rektor, Ketua Prodi, atau
guru/dosen maupun karyawan yang mendapat tugas untuk itu.

BIDANG – BIDANG :

BIDANG PENDIDIKAN LATIHAN (DIKLAT) : Dijabat oleh Wakasek, Ketua Jurusan, Wadir,
Wakil Rektor, Ketua Prodi, atau guru/dosen
/karyawan maupun tokoh/anggota Muhamma-
diyah setempat yang diberi tugas untuk itu.
BIDANG KEGIATAN OPERASIONAL (GIAT-OP) : Dijabat oleh Wakasek, Ketua Jurusan, Wadir,
Wakil Rektor, Ketua Prodi, atau guru/dosen
/karyawan maupun tokoh/anggota Muhamma-
diyah setempat yang diberi tugas untuk itu.
BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) : Dijabat oleh Wakasek, Ketua Jurusan, Wadir,
Wakil Rektor, Ketua Prodi, atau guru/dosen
/karyawan maupun tokoh/anggota Muhamma-
diyah setempat yang diberi tugas untuk itu.
BIDANG SARANA PRASARANA (SARPRAN) : Dijabat oleh Wakasek, Ketua Jurusan, Wadir,
Wakil Rektor, Ketua Prodi, atau guru/dosen
/karyawan maupun tokoh/anggota Muhamma-
diyah setempat yang diberi tugas untuk itu.
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
PIMPINAN QOBILAH

1. Ketua Qobilah

 Mengetuai dan memimpin Qobilah


 Bersama – sama menyusun pengurus Qobilah.
 Mengatur pelaksanaan tugas dan fungsi Pimpinan Qobilah
 Mengatur pembagian tugas di antara Pimpinan Qobilah.
 Memimpin sidang
 Mengadakan koordinasi dengan anggota lainnya, baik secara vertikal dengan
jajarannya maupun dengan lain bila dipandang perlu.
 Mengadakan konsultasi dan menerima pertanggungjawaban atas penggunaan
bantuan yang diterima.
 Mengirimkan wakilnya ke Musyawarah Cabang Gerakan Kepanduan Hizbul
Wathan sesuai dengan ketentuan.

2. Sekretaris Pimpinan Qobilah

 Membantu Ketua Pimpinan Qobilah di dalam menjalankan tugas sehari-hari.


 Mendukung kelancaran tugas Pimpinan Qobilah dan menjamin kontinuitas
hubungan ke dalam dan ke luar Qobilah
 Menyusun perencanaan kegiatan
 Mengumpulkan, menyimpan dan menilai data.
 Memberikan pelayanan administrasi.
 Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari bila perlu dibantu oleh seorang
wakil
 Bertanggungjawab kepada Ketua Pimpinan Qobilah

3. Bendahara Qobilah

 Membantu Ketua Pimpinan Qobilah di dalam menjalankan tugas sehari-hari.


 Mendukung kelancaran tugas Pimpinan Qobilah dan menjamin kontinuitas
hubungan ke dalam dan ke luar Qobilah
 Menyusun perencanaan.anggaran
 Memberikan pelayanan keuangan
 Bertanggung jawab kepada ketua Pimpinan Qobilah
4. Anggota Pimpinan Qobilah

 Mengajukan saran dan bahan informasi kepada Ketua Qobilah dalam rangka
meningkatkan pemberian bimbingan, bantuan dan konsultasi serta
pengawasan Pimpinan Qobilah kepada Qobilah yang bersangkutan.
 Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ketua Qobilah berdasarkan
pembagian bidang / urusan yang telah ditetapkan pada Musyawarah Qobilah

TUGAS PERBIDANG :

1. BIDANG PENDIDIKAN DAN LATIHAN (DIKLAT)

 Melaksanakan kegiatan pendidikan dan latihan sesuai dengan tingkatan dan


golongan peserta didik di qobilahnya.
 Memantau / memonitor perkembangan kegiatan latihan serta pencapaian
kecakapan peserta didik.

2. BIDANG KEGIATAN OPERASIONAL (Giat Op)

 Melaksanakan kegiatan pertemuan berupa perkemahan, pelantikan kenaikan


tingkat, silaturrahim antar golongan Pandu HW, Upacara / Apel dalam rangka
peringatan hari nasional serta perayaan kegiatan keagamaan.
 Penerimaan anggota baru.

3. BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT (Humas)

 Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat seperti bakti


masyarakat, penanggulangan bencana, dan atau berperan aktif dalam
kegiatan Ortom lain maupun Muhammadiyah di segala tingkatan.
 Mempublikasikan kegiatan qobilahnya melalui berbagai media

4. BIDANG SARANA DAN PRASARANA (Sarpran)

 Mengusahakan pengadaan, penyediaan sarana dan prasarana untuk kegiatan


pendidikan dan latihan serta menginventarisir dan memelihara barang milik
qobilahnya.

Anda mungkin juga menyukai