Anemia
Anemia
A. Pengertian
Anemia adalah berkurangnya sel darah merah atau kandungan Haemoglobin dalam
darah atau lebih dikenalnya sebagai “ Kurang Darah “. Yang ditandai dengan Lemah,
mudah Letih, Pucat, Pusing dan kurang bersemangat.
Menurut bahasa Yunani, anemia adalah tanpa darah. Anemia merupakan suatu
kondisi saat jumlah sel darah merah atau jumlah haemoglobin (protein pembawa
oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal. Sel darah merah atau
haemoglobin bertugas sebagai media yang membawa oksigen dari paru-paru dan
menghantarkan ke seluruh bagian jaringan tubuh.
Haemoglobin merupakan zat padat dalam sel darah merah yang menyebabkan
warnba merah. Sel darah merah mengandung haemoglobin, yang berfungsi
mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian
tubuh. Haemoglobin terbentuk dari molekul protein yang berada dalam sel darah
merah. Bila jumlah sel darah merah berkurang otomatis jumlah haemoglobin pun
menjadi berkurang, sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menjadi berkurang.
Sebagian besar anemia di Indonesia disebabkan oleh kekurangan zat besi. Zat besi
adalah unsur gizi yang merupakan komponen pembentukHb atau sel darah merah.
Oleh karena itu kekurangan hemoglobin yang disebabkan oleh kekurangan zat besi
sering disebut “ Anemia Gizi Besi “.
Pada anak – anak, anemia sering menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
Pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak bisa terhambat dan dapat
meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan tubuh menurun.
Pada pemeriksaan fisik selain keadaan pucat juga didapati adanya penipisan kuku
dan kulit. Pada pemeriksaan laboratorium didapat adanya eritrosit yang kecil dan
pucat.
C. Cara Pencegahan dan Pengobatan Anemia
Pengobatan pada penderita Anemia sangat bergantung pada penyebabnya. Pada
anemia yang disebabkan pendarahan akut maka sumber pendarahan harus segera
dihentikan, bila nperlu dilakukan transfusi darah. Demikian juga pada pendarahan
kronis, sumber pendarahan harus dicari, kemudian diobati dan dilakukan tindakan
medis sesuai dengan indikasinya. Tindakan medis harus dilakukan oleh tenaga ahli
(Dokter, Paramedis, dll).
Anemia akibat kekurangan zat besi dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut: