Emulsi adalah dispersi atau suspensi metastabil suatu cairandalam cairan lain
dimana keduanya tidak saling melarutkan . Agar terbentuk emulsi yang stabil ,diperlukan
suatu zat pengemulsi yang disebut emulsifier atau emulsifying agent, yang berfungsi
menurunkan tegangan permukaan antara fase cairan. Bahan emulsifier dapat berupa
protein, gom, sabun, atau garam empedu.
Daya kerja emulsifier terutama disebabkan oleh bentuk molekulnya yang dapat
terikat , baik pada minyak atau air. Emulsifier akan membentuk lapisan disekeliling
minyak sebagai akibat menurunnya tegangan permukaan dan diabsorpsi melapisi butir-
butir minyak, sehinggamengurangi kemungkinanbersatunya buti-butir minyak satu
dengan yang lain. (Buku penuntun praktikum Biokimia untuk mahasiswa Analis).
1. Minyak kelapa
2. Larutan Na2CO3 0,5%
3. Larutan sabun
4. Larutan protein 2% atau gelatin
5. Larutan empedu encer
6. Tabung reaksi
7. Pipet tetes
V. Cara kerja:
Gambar 1. Gambar 2.
Gambar 3. Gambar 4.
Gambar 5. Gambar 6.
VII. Kesimpulan
Gambar 7.
Jadi kesimpulan yang dapat kami ambil dari hasil percobaan diatas adalah
dalam pembentukan emulsi dari minyak itu diperlukan suatu pengemulsi yang
nanatinya akan berfungsi dalam menurunkan tagangan permukaan antara kedua fase
cairan emulsi dari minyak. Bentuk molekul yang dapat terikat baik itu minyak
maupun air itu disebabkan oleh daya kerja emulsifier. Hasil emulsifier akan
mengakibatkan menurunnya tegangan permukaan dan diabsobsi melapisi butir-butir
minyak yang akan menyebabkan berkurangnya dan bersatunya butir-butir minyak
satu dengan yang lainnya.
Daftar Pustaka
Estein, Yasid dan Nursanti, Lisda. 2006. Penuntun Praktikum BIOKIMIA Untuk Mahasiswa
Analis. Yogyakarta : ANDI.