Anda di halaman 1dari 3

KMHE adalah event yang diselenggarakan oleh DIKTI dalam skala nasional, tiap

tahunnya memperlombakan mobil kreasi mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan


tinggi. KMHE berorientasi pada efisiensi energi dari mobil rancangan mahasiswa hasil
pengaplikasian ilmu yang diterima selama kuliah. Perlombaan dibagi menjadi dua
kategori berdasarkan kategori kendaraan, yaitu Urban dan Prototype. Mobil dalam
kompetisi KMHE dibagi berdasarkan penggerak yang digunakan, di antaranya Motor
Bakar (bahan bakar bensin, diesel dan etanol), Motor Listrik, dan Hybrid.

Kategori Kendaraan
`1. Urban
Kategori urban memiliki konsep
mobil hemat energi masa depan.
Dibentuk selayaknya city-car, mobil
tipe urban tetap didesain untuk
memenuhi tuntutan hemat energi.

2. Prototype
Perlombaan dalam kategori prototype
fokus kepada mobil yang dapat
menempuh jarak terjauh dengan
desain se-aerodinamis dan seringan
mungkin.

Kategori Penggerak
1. Motor Bakar
Bahan bakar bisa menggunakan
bensin diesel dan etanol/alkohol.
2. Motor Listrik
Bahan bakar menggunakan
listrik/battery.

3. Hybrid
Bahan bakar menggunakan kombinasi
diantara keduanya.

Tim Japati K21 lolos tahap akhir seleksi progress report dalam kategori urban di kelas motor bakar.

Kualitas udara dapat diketahui melalui Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yaitu laporan
kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas
udara kita dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan kita setelah menghirup udara tersebut
selama beberapa jam atau hari. Penetapan ISPU ini mempertimbangkan tingkat mutu udara
terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, dan nilai estetika.

ISPU ditetapkan berdasarkan 5 pencemar utama, yaitu: karbon monoksida (CO), sulfur dioksida
(SO2), nitrogen dioksida (NO2), Ozon permukaan (O3), dan partikel debu (PM10). Berdasarkan
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, lewat situs iku.menlhk.go.id.
Update terakhir tanggal 17-09-2017 pukul 15:00:00 WIB, Kota Jakarta Selatan, Jakarta barat dan
Jakarta Pusat dikategorikan tidak sehat.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya didapuk menjadi tuan rumah perhelatan akbar
Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2017. Ajang berskala nasional ini diikuti oleh 77 tim dari 43
perguruan tinggi se-Indonesia yang menampilkan masing-masing mobil andalannya di Sirkuit
Kenpark Surabaya, Rabu (8/11/2017). Kompetisi tahunan ini merupakan ajang adu kreativitas
mahasiswa Indonesia dalam inovasi mobil hemat energi. Acara yang dibuka oleh Direktur
Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Didin Wahidin
ini merupakan perhelatan keenam.
Didin menjelaskan, setelah muncul solidaritas, efek lain yang muncul adalah terbangunnya
kepercayaan diri bagi anak-anak bangsa. Dengan begitu, mereka tidak minder ketika harus bersaing
dengan bangsa-bangsa lain dan bisa menang. "Contohnya sudah ada. UPI juara di level
internasional. ITS juga juara beberapa waktu lalu," tuturnya.

Disinggung masalah pengembangan kreatifitas mahasiswa, Didin mengaku belum memiliki wahana
karena baru lomba-lomba seperti ini. Dia mengatakan, kelemahan itu tercermin dari kurangnya
menghargai hak cipta, apresiasi belum tinggi, serta minimnya peran pemodal untuk membiayai
kegiatan lomba.
Pihaknya menarget, ajang KMHE ini adalah persiapan untuk ikut Shell Eco Marathon Asia. Target nya
adalah mobil yang masuk KMHE ini sudah siap secara kategori technical inspection dan lolos di Shell
Eco Marathon Asia. Semoga kendaraan karya anak bangsa semakin berjaya di dalam maupun luar
negeri!!!!

Sumber: https://www.instagram.com/p/Bbb2z9QhZ9v/?taken-by=anakteknikindo

http://kmhe2017.its.ac.id/

https://www.instagram.com/kmhe2017/

Anda mungkin juga menyukai