Anda di halaman 1dari 1

Pecandu Narkoba jangan takut ditangkap, datang saja ke

IPWL!
Menanggapi keluhan panti rehabilitasi sosial terkait problem skill pendampingan pecandu
Narkoba, BNN Pusat merespon positip. Praktisi BNN Pusat, Kombes Pol Sri Kamaril
Marhaen setuju harus diberikan kemampuan tentang adiksi bagi para pekerja sosial dalam
konteks rehabilitasi sosial.

“Salah satu kemampuan penting yang harus lebih dikuasai, proses konseling yang tajam atau
terarah,” jelas Marhaen.

Seperti diberitakan, Panti Sosial Marsudi (PSM) Putri Handayani – bernaung di bawah
Kementerian Sosial RI– mengeluhkan problem yang dihadapi pekerja panti dalam
menghadapi pasien pecandu Narkoba, yang belakangan kalangan usia remaja cenderung
meningkat. Mereka sering kesulitan memahami kelakuan aneh-aneh si pecandu, lantaran
tidak punya skill.

Sementara itu, Marhaen membenarkan dengan skill konseling, para pekerja sosial akan dapat
membuka ruang komunikasi yang lebih efektif dan tumbuh kepercayaan. Sehingga si
penyalahguna Narkoba akan semakin nyaman dan bisa diarahkan.

Terkait maraknya penyalahgunaan Narkoba di kalangan anak atau remaja, Marhaen


menghimbau agar para orang tua atau keluarga agar lebih peduli tentang kondisi anaknya.

“Jika ada keluarga yang terkena masalah Narkoba, maka jangan tunggu pihak penegak
hukum menangkapnya. Tapi, segera laporkan ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)”,
ujar Marhaen.

Permasalahan yang masih mencuat saat ini adalah para penyalahguna Narkoba enggan
melaporkan diri, karena masih ada rasa khawatir dan ketakutan bagi para penyalahguna
Narkoba. Mereka masih banyak yang berpikir akan ditangkap atau dipenjarakan.

“Di sinilah peran serta masyarakat diperlukan untuk mengajak ataupun mendorong para
penyalahguna Narkoba untuk datang ke IPWL sehingga nantinya akan diberikan layanan
rehabilitasi”.

Anda mungkin juga menyukai