Kasus 3 PBL
Kasus 3 PBL
STEP 1
1. Pening : gangguan yang mempengaruhi keseimbangan, contoh gangguan
telinga
2. Berkeringat dingin : Kondisi dimana seseorang dalam berkeringat
berlebihan secara mendadak yang bukan berasal dari tenaga/aktivitas yang
menyebabkan tubuh terasa dingin.
3. Lemah : kondisi badan yang terasa tidak bertenaga.
STEP II
1. Apa manfaat dari sarapan ?
2. Bagaimana mekanisme lemah dan berkeringat dingin ?
3. Apa saja penyebab pening dan berkeringat dingin ?
4. Bagaimana hubungan antara tidak sarapan dengan berkeringat dingin ?
STEP III
1. Manfaat dari sarapan antara lain :
a. Sebagai sumber enegi untuk melakukan aktivitas.
b. Membantu meningkatkan konsentrasi.
c. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
d. Menambah asupan nutrisi untuk perkembangan otak.
e. Menambah suplai glukosa dalam darah.
2. Mekanisme lemah dan berkeringat dingin
a. Mekanisme lemah :
Tidak sarapan => tidak ada asupan energi => badan lemah.
b. Mekanisme berkeringat dingin :
Tidak sarapn => tidak ada asupan energi => tegang => pening =>
berkeringat dingin.
3. Penyebab berkeringat dingin dan pening :
a. Faktor mental seperti cemas, tegang.
b. Kadar glukosa dalam darah menurun.
c. Tidak sarapan dan banyak melakukan aktivitas.
d. Kekurangan kadar oksigen.
e. Gangguan pencernaan dalam lambung.
4. Hubungan antara tidak sarapan dan berkeringat dingin :
a. Tidak sarapan => melakukan aktivitas => cadangan energi dalam
tubuh berkurang => pening dan berkeringat dingin.
b. Tidak sarapan => stres => pening dan berkeringat dingin.
STEP IV
Pening
Tidak sarapan
Berkeringat Lemah
dingin
Mekanisme Mekanisme
STEP V
1. Mekanisme karbohidrat ?
2. Siklus aerob dan anaerob?
3. Mengapa stres bisa menyebabkan keringat dingin?
4. Hubungan keringat dingin dengan kadar oksigen?
5. Hubungan antara kurangnya ATP dengan pusing?
6. Perbedaan mekanisme berkeringat dengan berkeringat dingin?