Makalah
Makalah
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis kulit normal akibat proses
patalogis yang berasal dari internal dan eksternal dan mengenai organ tertentu Luka
adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh yang
lain. Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul seperti hilangnya seluruh atau
sebagian fungsi organ, respon stress simpatis, perdarahan dan pembekuan darah,
kontaminasi bakteri, dan kematian sel.
Luka kronik adalah luka yang berlangsung lama atau sering timbul kembali (rekuren)
atau terjadi gangguan pada proses penyembuhan yang biasanya disebabkan oleh masalah
multi faktor dari penderita. Pada luka kronik luka gagal sembuh pada waktu yang
diperkirakan, tidak berespon baik terhadap terapi dan punya tendensi untuk timbul
kembali. Contohnya adalah ulkus tungkai, ulkus vena, ulkus arteri (iskemi), penyakit
vaskular perifer ulkus dekubitus, neuropati perifer ulkus dekubitus.
Luka merupakan suatu kerusakan yang abnormal pada kulit yang menghasilkan
kematian dan kerusakan sel-sel kulit Luka juga dapat diartikan sebagai interupsi
kontinuitas jaringan, biasanya akibat dari suatu trauma atau cedera Luka dapat
diklasifikasikan secara umum, yaitu; luka akut dan luka kronis.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang Perawatan Luka kronis:
Tujuan Khusus
1. Pengertian Luka
2. Penyembuhan luka
3. Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
4. Perawatan luka
BAB II
KONSEP DASAR
A. Pengertian
Luka kronis yaitu luka yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan, dapat
karena faktor eksogen dan endogen.Luka kronis adalah luka yang karena beberapa alasan
tidak sembuh. Luka kronis berlangsung selama beberapa minggu atau berbulan-bulan
bahkan tahunan. Anda harus mengevaluasi pasien dan lukanya untuk menentukan
mengapa luka tersebut tidak mau sembuh. Setelah penyebabnya diketahui dan ditangani,
dasar perawatan luka (lihat bab "Dasar Perawatan Luka") harus digunakan dan
penyembuhan akan berlangsung.
Luka kronik yaitu luka yang telah berlangsung lama karena mengalami kegagalan
dalam proses penyembuhan yang normal atau luka yang sering kambuh (waktu
penyembuhan luka tidak dapat diperkirakan) Contoh : ulkus pada penderita diabetes
melitus (ulkus diabetik atau kaki diabetik), ulkus akibat tekanan (pressure ulcer), ulkus
akibat gangguan vaskular, dll (Lebih detail mengenai luka kronik bisa dilihat dalam PK
Produk Luka Kronik) Ulkus adalah hilangnya jaringan epidermis sampai dermis atau
jaringan di bawah kulit
Luka kronik adalah luka yang berlangsung lama atau sering timbul kembali (rekuren)
atau terjadi gangguan pada proses penyembuhan yang biasanya disebabkan oleh masalah
multi faktor dari penderita. Pada luka kronik luka gagal sembuh pada waktu yang
diperkirakan, tidak berespon baik terhadap terapi dan punya tendensi untuk timbul
kembali. Contohnya adalah ulkus tungkai, ulkus vena, ulkus arteri (iskemi), penyakit
vaskular perifer ulkus dekubitus, neuropati perifer ulkus dekubitus.
B. Etiologi
1. Luka yang di abaikan/dirawat dengan perawatan yang di bawah standar.
Banyak luka tidak dapat segera sembuh karena kurang perawatan. Semua jaringan
nekrotik harus di buang, infeksi di jaringan sekitar di tangani dengan antibiotik ,dan
penanganan luka yang memadai pun dilakukan.
2. Material asing di luka
Material asing (kayu,kaca,pasir,besi) dapat menyebabkan reaksi di dalam jaringan
yang mengganggu proses penyembuhan luka. Tanyakan kepada pasien tentang
kejadian penyebab luka dan gunakan petunjuk yang di dapat untuk pencarian benda
asing.
3. Infeksi
Luka yang terinfeksi tidak akan menyembuh. Jika kulit di sekitar luka kemerahan atau
hangat,bengkak dan nyeri.
4. Konsumsi tembakau
Beberapa orang tidak memperhatikan efek tembakau terhadap penyembuhan luka.
Nikotin menurunkan aliran darah dengan menyumbat pembuluh darah kecil.
Kapasitas penghantaran oksigen juga mengalami penurunan karena karbonmonoksida.
Hal tersebut dapat memperparah kerusakan jaringan yang rusak dan jaringan yang
relatif hipoksia seperti tulang. Ingatkan pasien anda untuk menghentikan pemakaian
produk tembakau.
C. Patofisiologi
Tekanan eksternal
Penyumbatan
pembuluh darah Aliran darah menurun
hipoksia
Cedera perifer
Luka kronis
Tissue management :
Inflamtion control
Moisture balance
Epitelisasi
B. Saran
1. Pergunakanlah makalah ini sebagai pedoman dalam pembelajaran perawatan luka
modern
2. Jadilah calon perawat yang berkompeten dan berdaya saing.