Oleh
J. Aditya Sari
(Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta)
ABSTRAK
Banyak hal yang mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan di objek wisata Waduk Gajah Mungkur
Wonogiri. Kesadaran pemerintah kabupaten Wonogiri terutama Kantor Dinas Pariwisata untuk
menyelenggarakan berbagai atraksi wisata di objek wisata tersebut seperti Sepekan Gebyar Gajah
Mungkur, Gelar Wisata Budaya dan Event Olahraga Ganthole terbukti menimbulkan minat wisatawan
untuk berkunjung. Namun demikian masih terdapat kendala yang dihadapi oleh pengelola yaitu
keterbatasan dana yang akan digunakan untuk pengadaan atraksi, kurangnya kualitas SDM, kurangnya
promosi, dan rendahnya minat investor untuk menanamkan modalnya untuk membangun sarana dan
prasarana di objek wisata tersebut. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, yaitu
pengumpulan data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan memberikan gambaran apa adanya
sesuai dengan kenyataan pada waktu mengadakan penelitian di objek wisata Waduk Gajah Mungkur
Wonogiri. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa atraksi wisata yang diadakan mampu
meningkatkan tingkat kunjunga wisatawan di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Kata kunci: objek wisata, atraksi wisata, dan tingkat kunjungan wisatawan
Tabel 1 Jumlah Kunjungan Wisatawan di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur Tahun 2004
Pada tahun 2005 kembali ditemukan kunjungan wisatawan sebesar 15.777 dengan
adanya peningkatan kunjungan wisatawan selisih 5.515 atau 10.86% dari bulan
pada bulan Maret, Agustus dan November. sebelumnya dan peningkatan pendapatan
Pada bulan Maret diselenggarakan atraksi sebesar Rp. 33.885.000 atau 12.93% dengan
wisata berupa GWB, terjadi peningkatan jumlah selisih Rp. 17.393.500 dari bulan sebelumnya.
Pada bulan Agustus diselenggarakan atraksi November diselenggarakan atraksi wisata
wisata OG , dengan peningkatan kunjungan SGGM, peningkatan jumlah kunjungan yang
wisatawan sebesar 16.053 dengan selisih terjadi sebesar 19.830 dengan selisih 9.701
4.800 dari bulan sebelumnya dengan dari bulan sebelumnya dengan prosentase
prosentase 11.06% dan peningkatan 13.66% dan peningkatan pendapatan sebesar
pendapatan sebesar Rp. 34.256.500 dengan Rp. 43.294.500 dengan selisih Rp. 26.937.500
selisih Rp. 16.133.500 dari bulan sebelumnya dari bulan sebelumnya dengan prosentase
dengan prosentase 13.07%. Pada bulan 16.52%.
Tabel 2 Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Obyek wisata Waduk Gajah Mungkur Tahun 2005
Pada tahun 2006 terjadi peningkatan 4.526 dari bulan sebelumnya dengan
jumlah kunjungan wisatawan pada bulan prosentase 11.51% dan peningkatan jumlah
Februari, Agustus, dan November. Pada bulan pendapatan sebesar Rp.36.194.000 dengan
Februari diselenggarakan GWB dengan selisih Rp. 16.759.000 dari bulan sebelumnya
peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dengan prosentase 13.80%. Pada bulan
sebesar 15.787 dengan selisih 4.535 dari bulan November diselenggarakan SGGM,
sebelumnya dengan prosentase 10.88% dan peningkatan jumlah kunjungan yang terjadi
peningkatan pendapatan sebesar Rp. sebesar 20.175 dengan selisih 10.532 dari
33.008.500 dengan selisih Rp. 14.987.500 dari bulan sebelumnya dengan prosentase 13.92%
bulan sebelumnya dengan prosentase 12.59%. dan peningkatan pendapatan sebesar Rp.
Pada bulan Agustus diselenggarakan OG, 44.519.500 dengan selisih Rp. 28.993.500 dari
dengan peningkatan jumlah kunjungan bulan sebelumnya dengan prosentase 16.98%.
wisatawan sebesar 16.694 dengan selisih
Tabel 4 Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur Tahun 2006
Dari data diatas dapat dianalisis dalam Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
kajian teori,menurut Oka A. Yoeti dalam dibandingkan dengan bulan-bulan tanpa
bukunya Pengantar Ilmu Pariwisata (1996) atraksi. Meskipupn demikian, dengan masih
yang menyatakan bahwa atraksi wisata adalah ditemukannya kendala-kendala dalam
segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi pengadaan atraksi-atraksi tersebut di atas,
orang untuk mengunjungi suatu daerah tujuan seperti keterbatasan dana dan SDM,
wisata. Atraksi Wisata yang sering kurangnya kegiatan promosi, serta rendahnya
diselenggarakan di Obyek Wisata Waduk minat investor untuk menanmkan modalnya di
Gajah Mungkur Wonogiri berupa Sepekan kawasan objek wisata Waduk Gajah Mungkur
Gebyar Gajah Mungkur, Gelar Wisata Budaya, Wonogiri, maka pihak pengelola objek dan
Event Olah Raga Ganthole merupakan suatu pemerintah kabupaten Wonogiri diharapkan
daya tarik yang dapat menarik minat wisatawan untuk bertindak lebih proaktif dalam
untuk berkunjung ke Obyek Wisata Waduk mengadakan pendekatan dengan pihak-pihak
Gajah Mungkur Wonogiri. Suatu atraksi wisata terkait untuk mengembangkan potensi wisata
selain di lengkapi dengan sarana dan Waduk Gajah Mungkur sehingga jumlah
prasarana pendukung, juga harus dilengkapi kunjungan wisatawannya akan terus menigkat.
dengan suatu atraksi wisata yang dapat Selain itu juga perlu diadakan penyuluhan
menarik minat wisatawan untuk datang kepada warga sekitar objek tentang kesadaran
berkunjung. untuk ikut memiliki dan memelihara objek
Adanya suatu atraksi wisata yang wisata Waduk Gajah Mungkur, perluasan
dijual di daerah tujuan wisata sangat besar kegiatan promosi yang mencakup bentuk dan
pengaruhnya untuk meningkatkan jumlah penyebaran informasi, sosialisasi calendar of
kunjungan wisatawan sehingga pendapatan event dengan pihak terkait, dan memperbaiki
daerah pun turut meningkat. fasilitas-fasilitas umum yang telah tersedia
sehingga wisatawan merasa nyaman ketika
PENUTUP berkunjung ke Waduk gajah Mungkur.
Atraksi-atraksi wisata seperti Gelar
Wisata Budaya, Olahraga Ganthole dan DAFTAR PUSTAKA
Sepekan Gebyar Gajah Mungkur dapat
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di
Damardjati, 1995, Istilah-istilah Pariwisata, Yoeti, Oka A., 1993. Manajemen Pelayanan.
Jakarta: PT. Gramedia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kusmayadi, Ir. et al, 2000. Metodologi ___________, 2001. Ilmu Pariwisata Sejarah
Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan, dan Perkembangan Prospeknya, Jakarta:
Jakarta: PT. Gramedia. PT. Pertja.