Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI PDAM TIRTA KERTA RAHARJA (TKR)

KABUPATEN TANGERANG WILAYAH PELAYANAN I

Jl. Kisamaun No.204, Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang,

Banten 15118

Diajukan untuk memenuhi syarat Matakuliah Praktik Kerja Lapangan


Program Strata I Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Tangerang

Grafica Putriningrum
15.6220.1.631

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Tangerang

2018
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI PDAM TIRTA KERTA RAHARJA (TKR)

KABUPATEN TANGERANG WILAYAH PELAYANAN I

Jl. Kisamaun No.204, Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang,

Banten 15118

Penyusun : Grafica Putriningrum

NPM : 15.6220.1.631

Dosen Pembimbing, Pembimbing Instansi,

(Mohamad Zulman Hakim, S.E., M.M., M.Ak.) (Heni Juhaenah)

i
PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini disusun oleh:

Nama : Grafica Putriningrum


NPM : 15.62.201.631

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan di PDAM TKR Kab. Tangerang


Wilayah Pelayanan I sejak tanggal 14 November 2017 sampai dengan tanggal
15 Desember 2017 yang disetujui oleh:

Dosen Pembimbing, Pembimbing Instansi,

(Mohamad Zulman Hakim, S.E., M.M., M.Ak.) (Heni Juhaenah)

Ketua Program Studi,

( Arry Eksandy, SE., M.Akt )

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) serta dapat menyelesaikan laporannya tepat waktu

dan tanpa adanya halangan yang berarti.

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini disusun berdasarkan data – data

yang penulis peroleh selama melakukan kegiatan praktek di PDAM Tirta Kerta

Raharja Kab. Tangerang Wilayah Pelayanan I yang beralamat di Jl. Kisamaun

No.204, Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15118.

Terselesaikannya laporan ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran

tangan berbagai pihak. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih dengan setulus hati

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini,

terutama kepada:

1. Bapak Dr. H.Achmad Badawi, S.Pd., S.E., M.M., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

2. Bapak Dr. Mikrad M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

3. Bapak Dr. Ismayudin Yuliyzar, S.E., M.M., selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Tangerang.

4. Ibu Dr. Hj. Siti Chanifah S.E., M.M., selaku Wakil Dekan II Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Tangerang.

iii
5. Bapak Arry Eksandy S.E., M.Akt., selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Tangerang.

6. Ibu Hustna Dara Sarra S.E., M.Si., selaku Sekretaris Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Tangerang.

7. Bapak Mohamad Zulman Hakim, S.E., M.M., M.Ak., selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan bimbingan, ilmu dan saran dalam

membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan dengan baik dan

benar.

8. Ibu Heni Juhaenah, selaku Pembimbing Instansi di PDAM TKR Kab.

Tangerang Wil. Pel. I yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam

melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

9. Bapak, Ibu dan seluruh keluarga yang memberikan dukungan dan bantuan

baik secara moril maupun materil, serta doa-doa yang tiada hentinya.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga bagi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang sebagai bahan

masukan demi kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Tangerang di masa mendatang.

Akhir kata, Wassalamu’alaikum wr.wb

Tangerang, 29 Januari 2018

Penulis,

Grafica Putriningrum

iv
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

1) Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan ................................ 1

2) Maksud Dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan ........................ 2

3) Sistematika Penulisan Laporan PKL ...................................... 4

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

1) Sejarah Perusahaan ................................................................. 6

2) Tempat dan Kedudukan Perusahaan....................................... 10

3) Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan .................................. 10

4) Bidang Usaha.......................................................................... 11

5) Bidang Pekerjaan, Divisi / Departemen Tempat PKL............ 12

6) Struktur Organisasi Perusahaan .............................................. 12

7) Deskripsi Kerja ....................................................................... 13

v
BAB III KEGIATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1) Jadwal Praktik Kerja Lapangan .............................................. 24

2) Tata Cara Praktik Kerja Lapangan ......................................... 25

3) Data Praktik Kerja Lapangan ................................................. 34

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

1) Kesimpulan ............................................................................. 40

2) Saran ....................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 43

LAMPIRAN ................................................................................................ 44

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Logo PDAM TKR Kabupaten Tangerang ...................................... 9

Gambar 2.2 : Penyaluran Air PDAM kepada Pelanggan/ Konsumen .............. ..10

Gambar 2.3 : Struktur Organisasi PDAM TKR Kabupaten Tangerang Wil. I....12

Gambar 3.1 : Slip Bukti Penagihan Tangki Air PT. Primanusa...........................26

Gambar 3.2 : Pengklasifikasian Slip Bukti Penagihan Air Tangki......................27

Gambar 3.3 : LPP Khusus Tangki untuk PT. Torabika ......................................28

Gambar 3.4 : LPP Khusus Tangki yang sudah diarsipkan...................................29

Gambar 3.5 : LPP Khusus Tangki untuk PT. Primanusa ....................................30

Gambar 3.6 : Pengolahan Data untuk Laporan DPA 2017..................................31

Gambar 3.7 : Struk Bukti Setor Transfer dari Penerimaan Penjualan.................31

Gambar 3.8 : Struk Bukti Setor dari Penerimaan Penjualan Air Tangki.............32

Gambar 3.9 : Pengolahan Data Bukti Setor.........................................................32

Gambar 3.10 : Slip Nota Pembelian Air PDAM....................................................35

Gambar 3.11 : LPP Harian Khusus Tangki............................................................36

Gambar 3.12 : Rekap LPP Khusus Tangki untuk PT. Primanusa..........................37

Gambar 3.13 : Daftar Penjualan Air Tangki Bulan Desember 2017.....................38

Gambar 3.14 : Bukti Setor Penjualan Air Tangki .................................................39

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Jadwal Praktik Kerja Lapangan .......................................................... 24

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Slip Bukti Penagihan Tangki Air

Lampiran 2 : Laporan Penagihan Penagih (LPP) Khusus Tangki

Lampiran 3 : Rekapitulasi LPP Khusus Tangki

Lampiran 4 : Laporan Daftar Penjualan Air Tangki

Lampiran 5 : Bukti Setor Penjualan Air Tangki

Lampiran 6 : Formulir kehadiran Kegiatan Mahasiswa

Lampiran 7 : Formulir Penilaian Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 8 : Formulir Penilaian Seminar Praktik kerja Lapangan

Lampiran 9 : Surat Permohonan Praktik Kerja Lapangan

Lampiran 10 : Surat Keterangan Praktik Kerja Lapangan

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1) Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini,

membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-

perubahan yang terjadi akibat kemajuan dan perkembangan tersebut. Akan

tetapi, sikap terbuka kita harus dibarengi dengan pemilahan dampak yang

akan terjadi. Tentunya kita harus pintar memilih mana yang baik dan mana

yang salah.

Dalam masa persaingan yang sedemikian ketatnya sekarang ini,

menyadari sumber daya manusia merupakan modal utama dalam suatu usaha,

maka kualitas tenaga kerja harus dikembangkan dengan baik. Perusahaan atau

instansi diharapkan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk lebih

mengenal dunia kerja dengan cara menerima mahasiswa yang ingin

mengadakan kegiatan praktik kerja lapangan.

Praktik kerja lapangan adalah kegiatan penerapan bagi mahasiswa pada

dunia kerja baik di bidang industri maupun pemerintahan dan merupakan

mata kuliah yang wajib untuk ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Tangerang. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiwa mampu

mengembangkan keterampilan dan etika pekerjaan, untuk mendapatkan

pengalaman sebelum mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya serta

1
2

menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki sehingga

mahasiswa akan mengetahui keterampilan dan pengetahuan yang perlu

dikembangkan dan perlu dipertahankan untuk bekal menghadapi persaingan

dunia kerja yang sesungguhnya.

Salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia khususnya dalam

pendidikan perguruan tinggi adalah melalui Program Praktik Kerja Lapangan

yang merupakan sarana penting bagi pengembangan diri dalam dunia kerja

yang nyata. Sehingga kegiatan PKL ini dapat memberikan kontribusi yang

sangat berarti bagi perkembangan mahasiswa untuk mempersiapkan diri

sebaik baiknya sebelum memasuki dunia kerja.

Pentingnya Praktik Kerja Lapangan pada perusahaan adalah agar

mahasiswa dapat mengetahui, mendalami dan sekaligus menerapkan ilmu

secara praktis yang diperolehnya selama menempuh kuliah untuk

diaplikasikan pada dunia kerja nyata. Dengan demikian mahasiswa dapat

memahami keadaan di lapangan sesungguhnya yang akan mereka hadapi

setelah lulus nanti.

2) Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Adapun maksud dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ialah sebagai

berikut:

a) Pembelajaran mahasiswa sehingga terjadi perubahan dalam pola pikir

dalam mengatasi masalah di lapangan.

b) Untuk membekali pengalaman praktis yang mutlak diperlukan di

samping kegiatan-kegiatan yang bersifat pengetahuan dan teoritis.


3

Adapun tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ialah sebagai

berikut:

a) Tujuan Umum

Penyelenggaraan kegiatan PKL oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Tangerang bertujuan untuk membekali

pengalaman praktis yang mutlak diperlukan di samping kegiatan-

kegiatan yang bersifat pengetahuan dan teoritis. Dengan demikian PKL

harus selalu diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang dampak dan

manfaatnya dapat secara langsung dirasakan oleh mahasiswa yang

bersangkutan.

b) Tujuan khusus

Adapun tujuan khusus dari Praktik Kerja Lapangan mencakup hal-

hal sebagai berikut:

1. Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu yang

didapat di fakultas.

2. Sebagai tempat untuk mengaktualisasikan diri dan menunjukkan

kemampuan diri.

3. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari

situasi dan kondisi sebenarnya yang terjadi di lingkungan kerja

nyata.

4. Sebagai upaya mempercepat peningkatan kemampuan sumber daya

manusia dengan tuntutan dinamika pembangunan melalui

pendidikan.
4

5. Mempercepat upaya pengembangan masyarakat ke daerah,

terbinanya masyarakat dinamis yang siap menempuh perubahan-

perubahan menuju perbaikan dan kemajuan yang sesuai dengan

nilai-nilai sosial yang berlaku.

6. Memberikan masukan bagi pengembangan kurikulum di perguruan

tinggi agar lebih relevan dengan meningkatnya kegiatan

pembangunan serta meningkatkan kepekaan civitas akademika

terhadap masalah-masalah yang berkembang dalam masyarakat.

7. Mengenal dan mengetahui secara langsung tentang instansi sebagai

salah satu penerapan disiplin dan pengembangan karier.

8. Memperkenalkan Universitas Muhammadiyah Tangerang

khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan kepribadian

mahasiswanya di tengah-tengah masyarakat bersama yang siap

terjun dalam dunia kerja.

3) Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan

Untuk memudahkan penulisan serta memperoleh jawaban yang

menyeluruh, laporan ini dibagi dalam beberapa bab, adapun dari bab-bab

tersebut sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini memberikan penjelasan mengenai latar belakang

diselenggarakannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan, maksud


5

dan tujuan Praktik Kerja Lapangan dan sistematika pelaporan

Praktik Kerja Lapangan.

BAB II : RUANG LINGKUP PERUSAHAAN


Dalam bab ini memberikan penjelasan tentang Sejarah

Perusahaan, Tempat dan kedudukan Perusahaan, Bentuk dan

Badan Hukum Perusahaan, Bidang Usaha Perusahaan, Bidang

pekerjaan, Divisi/ Departemen tempat PKL, Struktur Organisasi

perusahaan, Job Deskripsi.

BAB III : KEGIATAN SELAMA PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Dalam bab ini memberikan penjelasan mengenai jadwal kegiatan

Praktik Kerja Lapangan, Cara/ teknik pelaksanaan Praktik Kerja

Lapangan dan Data Praktik Kerja Lapangan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN


Dalam bab ini memberikan penjelasan mengenai kesimpulan dari

pokok bahasan yang telah diuraikan di bab-bab yang ada

sebelumnya dan juga saran-saran dari penulisan yang diharapkan

dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan tempat

kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini langsung.


BAB II

RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

1) Sejarah Perusahaan

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja adalah salah satu

perusahaan milik daerah (BUMD) yang memberikan jasa dan pelayanan

pendistribusian air bersih di daerah Tangerang. Awal terbentuknya

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja yaitu pada

Tahun 1923, ketika itu pemerintah Hindia Belanda membangun sistem

penyediaan air minum di Kota Tangerang dengan kapasitas 6 liter/detik.

Sistem ini dikelola oleh sebuah badan yang bernama "Water Leiding Bedrijf”

yang berlokasi di Babakan Udjung Kota Tangerang sekarang menjadi Jalan

Kisamaun Kota Tangerang. Pada tahun 1943, saat pembentukan Kabupaten

Tangerang, pengelolaan sistem penyediaan air minum dialihkan ke Bupati

Tangerang dan badan pengelola "Water Leiding Bedrijf" berada di bawah

Dinas Pekerjaan Umum.

Tahun 1945, setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, nama

"Water Leiding Bedrijf" diubah menjadi "Perusahaan Air Minum Kabupaten

Tangerang". 30 tahun kemudian, pengelolaan penyediaan air minum menjadi

tanggung jawab dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Daerah

Tingkat II Tangerang (PDAM), sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tangerang No. 10/HUK/1976 tanggal 13 April 1976 yang

ditetapkan sebagai hari jadi PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR). Peraturan

Daerah tersebut dilegalisasi oleh Gubernur Propinsi Jawa Barat sesuai dengan

6
7

Keputusan Gubernur Nomor 347/HK.011/SK/1976 tanggal 1 Agustus 1976.

Tidak lama kemudian pada tahun 1983 di bentuk Unit Pengelola Air Minum

(UPAM) di Kabupaten Tangerang, dan pada tahun 1985 adanya

penggabungan Unit Pengelola Air Minum (UPAM) ke dalam PDAM

Kabupaten Tangerang. Tahun 1999, melalui Keputusan Nomor

001.690/SK.108-HUK/1999 tanggal 27 Mei 1999, yang dikeluarkan oleh

Bupati Tangerang, Nama dan Logo PDAM dilegalisasi. Perusahaan Daerah

Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang menjadi Perusahaan

Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.

Pada Tahun 2001, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten

Tangerang berubah nama menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta

Raharja (PDAM TKR) Kabupaten Tangerang berdasarkan Perda Nomor 16

tahun 2001.

Dari uraian diatas, maka terbentuklah Perusahaan Daerah Air Minum

Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang yang merupakan hasil manifestasi

dari Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 10/HUK/76 Tanggal 13

April 1976 tentang Perusahaan Daerah Air Minum, yang di ubah terakhir

dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008, tentang Perusahaan Daerah

Air Minum Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Dari Peraturan

Daerah (PERDA) tersebut mengharapkan PDAM TKR Kabupaten

Tangerang mampu memberikan pelayanan terbaik dibidang penyaluran air

bersih melalui perpipaan untuk memenuhi salah satu kebutuhan hidup dan

terjaganya kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. PDAM TKR


8

juga melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan yaitu PT. Tirta

Cisadane, PT. Tirta Kencana Cahaya Mandiri, PT. Tangerang Tirta

Manunggal, PT. Aetra, dan lain-lain. Bekerja sama dengan berbagai mitra

diantaranya, BSD Curah, Alam Sutera, Gading Serpong, Lippo Karawaci,

Tirta Cisadane, PDAM TB, Bandara Sukarno Hatta, Hotel Mahatiti,

Apartemen Modern Land, Tangerang City, PDAM Lebak untuk penjualan air

curah. Target dari PDAM Tirta Kerta Raharja saat ini adalah memenuhi 40%

kebutuhan air bersih harus sudah terpenuhi sampai tahun 2014 untuk seluruh

Kabupaten Tangerang, menuju pelayanan air minum sesuai target MDG’s

(Millenium Development Goals) tahun 2015.

Gambar 2.1
Logo PDAM TKR Kabupaten Tangerang
9

Adapun VISI dan MISI dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang diantaranya sebagai berikut:

1. Visi

Menjadi Perusahaan Air Minum yang sehat dan senantiasa

memberikan Pelayanan yang Terbaik kepada masyarakat, demi

mewujudkan keinginannya dalam memperoleh kehidupan yang lebih

baik

2. Misi

Adapun Misi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta

Raharja Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut:

a. Menyediakan kebutuhan air minum bagi masyarakat secara

berkesinambungan, melalui pelayanan prima.

b. Memproduksi air minum sesuai standar yang berlaku.

c. Menyelenggarakan pelayanan air minum dengan menerapkan

teknologi yang tepat.

d. Memberikan kontribusi yang optimal bagi Pendapatan Asli

Daerah (PAD).

e. Memberikan pelayanan air minum dengan tarif yang

terjangkau.

f. Meningkatkan kualitas SDM agar mampu berkreasi dan

berinovasi secara profesional.

g. Menjalankan aktivitas usaha dengan selalu menjaga

keseimbangan lingkungan.
10

2) Tempat dan Kedudukan Perusahaan

PDAM Tirta Kerta Raharja Kab. Tangerang Wilayah Pelayanan I yang

beralamat di Jl. Kisamaun No.204, Babakan, Kec. Tangerang, Kota

Tangerang, Banten 15118.

3) Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan

PDAM Tirta Kerta Raharja Kab. Tangerang dibentuk dan disahkan

berdasarkan Peraturan Daerah No.10/HUK/1976 kemudian diperbarui

Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2008 dan Peraturan Daerah No.1 Tahun

2013. Memperhatikan :

a) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organ dan

Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum;

b) Keputusan Bupati Tangerang Nomor 539.2/Kep.235-Huk/2007 tanggal 7

Mei 2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Teknik

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja Kabupaten

Tangerang;

c) Keputusan Bupati Tangerang Nomor 539.2/Kep.482-Huk/2007 tanggal 26

Nopember 2007 tentang Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan

Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang Periode

2007-2011;

d) Keputusan Bupati Tangerang Nomor 539.2/Kep.226-Huk/2010 tanggal 1

Juni 2010 tentang Pengangkatan Kembali Sdr. Subekti Sebagai Direktur

Tangerang.
11

4) Bidang Usaha Perusahaan

Produk yang didistribusikan oleh Perusahan Daerah Air Minum Tirta

Kerta Raharja Kabupaten Tangerang berupa air bersih yang disalurkan

langsung ke konsumen dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, oleh

karena itu produk yang dihasilkan oleh PDAM Tirta Kerta Raharja

Kabupaten Tangerang merupakan barang konsumsi.

PDAM SAMBUNGAN
LANGGANAN

Gambar 2.2
Penyaluran Air PDAM kepada Pelanggan/ Konsumen

Sampai dengan bulan Desember 2017, PDAM Wilayah Pelayanan I sudah

mempunyai jumlah pelanggan/sambungan langganan sekitar 36.736 yang

melayani kapasitas produksi air bersih. Pelayanan kepada konsumen selalu

diupayakan secara maksimal, artinya tersedianya air selama 24 jam kepada

pelanggan, kualitas air secara periodik selalu diperiksa oleh laboratorium

internal maupun eksternal dan hasilnya diyatakan bahwa kualitas air yang

diterima pelanggan adalah memenuhi syarat standar kualitas air minum.


12

5) Bidang Pekerjaan, Divisi / Departemen Tempat PKL

Pada kesempatan kali ini, penulis melakukan kegiatan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) di PDAM TKR Kab. Tangerang Wilayah Pelayanan I

dibagian Seksi Umum khususnya sebagai Admin Umum yang awasi langsung

oleh Kepala Seksi Umum. Tugas yang dilakukan selama PKL pada bagian

Admin Umum adalah membantu membuat Surat Keluar Intern, membantu

pembayaran Saldo Piutang Air Langganan pelanggan PDAM Tirta Kerta

Raharja Kab. Tangerang Wilayah Pelayanan I dan juga menginput

pengeluaran dan pemasukan barang pada kartu gantung.

6) Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan salah satu faktor penting dalam

menentukan keberhasilan dari suatu perusahaan. Susunan struktur organisasi

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PDAM TKR) sesuai

deangan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 tentang

Organ dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum, Keputusan Bupati

Tangerang Nomor 539.2/Kep.235-Huk/2007 tanggal 7 Mei 2007 tentang

Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Teknik Perusahaan Daerah Air

Minum Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang dan Keputusan Bupati

Tangerang Nomor 539.2/Kep.482-Huk/2007 tanggal 26 Nopember 2007

tentang Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Tirta

Kerta Raharja Kabupaten Tangerang Periode 2007-2011.

Adapun struktur organisasi di PDAM TKR Kab. Tangerang Wilayah

Pelayanan I adalah sebagai berikut:


13

Direktur Utama
PDAM Tirta Kerta
Raharja

Kepala Wilayah 1

Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi


Hubungan
Umum Langganan Distribusi

Admin
Admin Penagihan Hublang Pembaca Admin Pemutusan
Umum Verifikasi Meter Teknik Perbaikan

Gambar 2.3
Struktur Organisasi PDAM TKR Kabupaten Tangerang
Wilayah Pelayanan I

7) Job Deskripsi PDAM TKR Kab. Tangerang Wilayah Pelayanan I

Berikut ini adalah deskripsi kerja di PDAM TKR Kab. Tangerang Wilayah

Pelayanan I yang akan penulis jelaskan sebagai berikut:

a) Tugas Pokok dan Fungsi PDAM TKR Pusat

Tugas pokok PDAM TKR adalah memberikan pelayanan kepada

masyarakat dalam penyediaan air minum yang memenuhi standar

kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam

melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, PDAM TKR mempunyai

fungsi:
14

(1) Penyediaan air minum kepada pelanggan dan masyarakat pada

umumnya, di Wilayah Kabupaten Tangerang dan sekitarnya.

(2) Pemberian jasa pelayanan aspek teknik dan non teknik kepada

masyarakat yang berkaitan dengan pelayanan air minum.

(3) Perolehan pendapatan untuk kelangsungan penyediaan air minum dan

pengembangan PDAM TKR serta peningkatan Pendapatan Asli

Daerah (PAD).

b) Tugas Pokok dan Fungsi PDAM TKR Kab. Tangerang Wil. Pel. I

PDAM TKR Kab. Tangerang Wilayah Pelayanan I mempunyai tugas

pokok menyelenggarakan penyediaan dan pelayanan air minum yang

memenuhi standar kesehatan bagi masyarakat di wilayah kota Tangerang

dan sekitarnya melalui pemanfaatan seluruh fasilitas Instalasi Pengolahan

Air Minum Cikokol dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi PDAM

TKR Kab. Tangerang Wiayah Pelayanan I dan sekitarnya serta melakukan

upaya untuk meningkatkan efisiensi penagihan melalui pembinaan

hubungan yang harmonis dengan pelanggan semaksimal mungkin.

Dalam melaksanakan tugas PDAM TKR Kab. Tangerang Wilayah

Pelayanan I mempunyai tugas fungsi:

(1) Penyelengaraan kegiatan operasional pengolahan air minum,

pendistribusian, administrasi umum dan kepegawaian serta pembinaan

hubungan yang baik dengan pelanggan sebagai kesatuan aktifitas

pelayanan yang saling mendukung.


15

(2) Perencanaan kegiatan Seksi Umum, Seksi Produksi, Seksi Distribusi

dan Seksi Pelayanan Pelanggan yang tertuang dalam program kerja

tahunan dan anggaran PDAM TKR maupun pelaksanaan kegiatan rutin.

(3) Pengkoordinasian yang baik dan harmonis dengan seluruh bagian pada

Direktorat Umum maupun Direktorat Teknik.

(4) Penyelarasan kegiatan Seksi Umum,Seksi Distribusi dan Seksi

Pelayanan Pelanggan agar setiap seksi dapat melaksanakan tugasnya

secara terpadu.

(5) Penilaian prestasi pegawai yang berada di lingkungan Wilayah

Pelayanan I dan menciptakan motivasi kerja kearah profesionalisme

dan kemitraan kerja yang harmonis.

(6) Pengawasan dalam pelaksanaan pengoperasian sistem dan mekanisme

produksi, distribusi dan pelayanan pelanggan dalam rangka menjaga

dan memelihara budaya pelayanan yang ramah, handal, sehat dan

berwibawa.

(7) Pengkoordinasian dengan Cabang, Wilayah Pelayanan dan Unit IKK

untuk terciptanya keterpaduan upaya untuk mendukung pengembangan

pelayanan PDAM TKR.

(8) Penyajian laporan-laporan khususnya produksi dan distribusi, efisiensi

penagihan, karakteristik pemakaian air, kegiatan perbaikan kebocoran

pipa/meter air, posisi sambungan langganan dan pengaduan serta

kepegawaian sebagai bahan pengambilan keputusan Direksi.


16

c) Direktur Utama

Direktur memimpin dan mengelola PDAM secara profesional sehingga

dapat mendatangkan konstribusi pendapatan asli daerah (PAD). Dalam

memimpin perusahaan Direktur mempunyai tugas sebagai berikut:

(1) Melaksanakan pengurusan dan pembinaan perusahaan sesuai dengan

kebijaksanaan Kepala Daerah.

(2) Mewakili perusahaan didalam dan diluar pengadilan.

(3) Mempersiapkan dan menetapkan rencana kegiatan perusahaan untuk

dimintakan pengesahan kepada kepala Daerah.

(4) Mengangkat dan memberhentikan pegawai perusahaan sesuai dengan

peraturan kepegawaian yang berlaku.

(5) Melakukan pembinaan pegawai perusahaan untuk menciptakan suasana

kerja yang menunjang tujuan perusahaan.

(6) Mengadakan penilaian/evaluasi terhadap efisien serta efektivitas

perusahaan.

(7) Memberikan laporan berkala perhitungan hasil usaha dan kegiatan

perusahaan kepada Kepala Daerah.

(8) Memberikan laporan tahunan kepada kepala Daerah.

(9) Membina kerja sama yang baik dengan instansi lainnya.

(10) Menetapkan peraturan-peraturan mengenai tata tertib dan cara

menjalankan perusahaan.

(11) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Daerah dan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.


17

(12) Dalam melaksanakan tugasnya Direktur Utama bertanggung jawab

kepada Kepala Daerah

d) Kepala Wilayah

Untuk membantu direktur dalam penyelenggaraan perusahaan daerah dan

peningkatan dalam pelayanan terhadap masyarakat. Kepala Wilayah

perusahaan berwenang menyelenggarakan pengelolaan perusahaan daerah

baik administrasi maupun teknik kecuali pengelolaan kepegawaian, BAAK

dan keuangan perusahaan.

e) Kepala Seksi Umum

Sub bagian administrasi umum dipimpin oleh seorang kepala Seksi

bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada bagian

administrasi dan dan keuangan, mempunyai tugas pokok melaksanakan

kegiatan tata usaha dan kesekertariatan, urusan rumah tangga kantor dan

pengadaan barang berdasarkan rencana kerja anggaran PDAM yang telah

ditetapkan. Dalam melaksanakan tugas pokok ini, seksi umum mempunyai

fungsi:

(1) Penyelenggaran kerumahtanggaan, penata usahaan, surat menyurat dan

administrasi kepegawaian dalamm rangka kelancaran usaha pelayanan

wilayah.

(2) Pelaksanaan penagihan rekening air dan penyetoran hasil penagihan

secara tertib dan tepat waktu.


18

(3) Berkoordinasi dengan seksi-seksi di wilayah pelayanan serta bagian

terkait lainnya agar tercipta keselarasan pelayanan air minum sesuai

program kerja PDAM Tirta Kerja Raharja.

(4) Penyajian laporan khususnya efisiensi penagihan, perbaikan rekening

dan laporan kepegawaian sebagai bahan laporan dan evaluasi kepala

wilayah.

f) Kepala Seksi Hubungan Langganan

Bertugas membantu dan bertanggungjawab kepada Kepala Wilayah

Pelayanan serta mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pembacaan

dan pemasukan data hasil pembacaan meter air, menerima pendaftaran calon

pelaggan, melakukan pengelolaan administrasi dalam pelaksanaan sanksi

administrasi maupun teknik terhadap pelangganan sesuai peraturan yang

berlaku serta melayani pengaduan pelanggan untuk mewujudkan pelayanan

yang memuaskan sesuai kebutuhan pelanggan pada umumnya. Dalam

melaksanakan tugas pokok ini, seksi hubungan langganan menpunyai fungsi:

(1) Penyelenggaraan pelayanan administrasi pendaftaran calon pelanggan

dalam rangka pengembangan sambungan langganan sesuai dengan

kemampuan dan kapasitas yang tersedia.

(2) Pelaksanaan penatausahaan data hasil pembaca meter dirumah

pelanggan, pengecekan dan penerbitan rekening dan daftar rekening

yang harus ditagih sesuai jadwal yang telah ditetapkan.


19

(3) Berkoordinasi dengan seluruh seksi di wilayah pelayanan serta bagian

terkait lainnya agar tercipta keselarasan kegiatan sejalan dengan

program-program pengembangan PDAM Tirta Kerta Raharja.

(4) Penyajian laporan hasil pembaca meter, karakteristik pemakaian air,

posisi sambungan langganan dan pengaduan langganan sebagai bahan

laporan dari evaluasi kepala wilayah pelayanan.

g) Kepala Seksi Distribusi

Bertugas membantu dan bertanggungjawab kepada Kepala Wilayah

Pelayanan serta mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan

pemeliharaan dan perbaikan kebocoran pipa agar kontinuitas pendistribusian

air berjalan lancar serta melaksanakan kegiatan penutupan dan pemutusan

sambungan langganan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Dalam melaksankan tugas pokok, seksi distribusi mempunyai fungsi:

(1) Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan pperbaikan kebocoran

instalasi perpipaan secara tepat dan tepat.

(2) Berkoordinasi dengan seluruh seksi di wilayah pelayanan serta bagian

terkait lainnya, agar pendistribusian air berjalan lancar dan

berkesinambungan.

(3) Pelaksanaan kegiatan sanksi penutupan dan pemutusan sambungan

langganan berdasarkan adanya kewenangan sesuai dengan ketentuan

dan prosedur yang berlaku.


20

(4) Penyajian laporan pemeliharaan dan perbaikan kebocoran pipa dan

kegiatan penutupan dan pemutusan sambungan langganan sebagai

bahan laporan dan evaluasi kepala wilayah pelayanan.

h) Admin Umum

Admin Umum bertanggung jawab langsung pada kepala seksi umum

serta memiliki tugas yaitu:

(1) Membuat laporan harian tangki

(2) Melaksanakan pendataan barang gudang.

i) Penagihan

Seksi Penagihan bertanggung jawab langsung pada kepala seksi umum

dan memiliki tugas sebagai berikut:

(1) Menyusun rencana kegiatan dalam seksinya, untuk mendukung

pelaksanaan rencana bagian langganan.

(2) Mengatur penagihan rekening air minum.

(3) Menyelenggarakan adminstrasi penagihan rekening air minum pada

setiap bulannya.

(4) Mengusulkan pemutusan sambungan aliran air sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

(5) Menyelenggarakan penerimaan pembayaran dari pelanggan dan atau

setoran hasil penagihan, selanjutnya disetorkan kepada seksi kas.

(6) Mengurus rekening air yang belum tertagih untuk diserahkan kepada

kepala seksi kas.


21

(7) Mengadakan evaluaasi atas efisiensi penagihan rekening air.

(8) Mengadakan evaluasi terhadap semua kegiatan di seksi penagihan.

(9) Mengawasi kegiatan urusan-urusan yang dipimpinnya.

(10) Menyampaikan laporan bulanan, saran, pendapat dan pertimbangan

kepada kepala bagian langganan.

(11) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian

langganan.

j) Admin Hubungan Langganan

Admin hubungan langganan bertanggung jawab langsung pada kepala

seksi hubungan langganan dan memiliki tugas sebagai berikut:

(1) Membuat dan mencetak sambungan langganan baru.

(2) Membuat dan mencetak penyambungan kembali.

(3) Melayani pengaduan pelanggan terkait perubahan nama, alamat dan

golongan pelanggan.

(4) Membuat berita acara perbaikan rekening.

(5) Memverifikasi hasil baca meter yang dilakukan oleh pembaca meter

di rumah sambungan langganan.

k) Pembaca Meter

Pembaca meter bertanggung jawab langsung pada kepala seksi hubungan

langganan dan memiliki tugas sebagai berikut:

(1) Menyusun rencana kegiatan dalam seksinya untuk mendukung

pelaksanaan rencana bagian langganan.


22

(2) Melaporkan adanya meter air yang tidak normal.

(3) Mengusulkan penggantian meter air yang mati, yang tidak terbaca dan

yang sudah saatnya untuk diganti.

(4) Menyelenggarakan administrasi pemakaian air pada setiap bulannya.

(5) Menyelenggarakan pelayan pengaduan dari pelanggan.

(6) Mengusahakan penyelesaian pengaduan dari pelanggan dengan seksi

lainnya yang terkait.

(7) Menyampaikan laporan bulanan, saran, pendapat dan pertimbangan

kepada kepala bagian langganan.

(8) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian

langganan.

l) Admin Teknik

Admin Teknik bertanggung jawab langsung pada kepala seksi distribusi

dan memiliki tugas sebagai berikut:

(1) Menyusun rencana kegiatan dalam seksinya, untuk mendukung

pelaksanaan rencana bagian distribusi.

(2) Menyelenggarakan pelayanan gangguan kelancaran distribusi air

minum.

(3) Menyelenggarakan administrasi perbengkelan dan peralatan teknik

(4) Mengadakan evaluasi tehadap semua kegitan diseksinya.

(5) Memberikan laporan bulanan, saran, pendapat dan pertimbangan

kepada kepala bagian distribusi.


23

(6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian

distribusi.

m) Pemutusan dan Perbaikan

Pemutusan dan perbaikan bertanggung jawab langsung pada kepala seksi

distribusi dan memiliki tugas sebagai berikut:

(1) Melakukan survey kerumah calon sambungan langganan yang ingin

dipasang.

(2) Melakukan pemasang instalasi pengairan pada rumah sambungan

langganan baru.

(3) Melakukan ganti meter, melakukan pembersihan korosif dan

melakukan pembaruan pipa pada rumah sambungan langganan.

(4) Melakukan penyegelan/ pemutusan meteran pelanggan.

(5) Melakukan perluasan pipa jaringan distribusi.


BAB III

KEGIATAN SELAMA PRAKTIK KERJA LAPANGAN

1) Jadwal Praktik Kerja Lapangan

Pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan yang dilakukan oleh penulis

disesuaikan dengan kegiatan sehari-hari di PDAM TKR Kab. Tangerang

Wilayah Pelayanan I yaitu dimulai pada hari Senin sampai dengan hari

Jum’at. Dengan jam kerja efektif mulai dari jam 08:00 sampai dengan jam

16:30. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilakukan dibagian Seksi Umum

khususnya dibagian Admin Umum.

Tabel 1.1
Jadwal Praktik Kerja Lapangan

No Hari Waktu Jenis Kegiatan


1 Senin- 08.00 Absen masuk dikantor

Jum’at 08.00 s/d 12.00 Pelaksanaan kerja sesuai jadwal

12.00 s/d 13.00 Istirahat

13.00 s/d 17.00 Pelaksanaan Kerja sesuai jadwal

16.30 Absen pulang dikantor

2 Senin- 08.00 Absen masuk dikantor

Jum’at 08.00 s/d 12.00 Pelaksanaan kerja sesuai jadwal

12.00 s/d 13.00 Istirahat

13.00 s/d 17.00 Pelaksanaan kerja sesuai jadwal

16.30 Absen pulang dikantor

24
25

3 Senin- 08.00 Absen masuk dikantor


Jum’at
08.00 s/d 12.00 Pelaksanaan kerja sesuai jadwal

12.00 s/d 13.00 Istirahat

13.00 s/d 17.00 Pelaksanaan kerja sesuai jadwal

16.30 Absen pulang dikantor

4 Senin- 08.00 Absen masuk dikantor


Jum’at
08.00 s/d 12.00 Pelaksanaan kerja sesuai jadwal

12.00 s/d 13.00 Istirahat

13.00 s/d 17.00 Pelaksanaan kerja sesuai jadwal

16.30 Absen pulang dikantor

2) Tata Cara Praktik Kerja Lapangan

Dalam penyajian karya tulis, penulis mengumpulkan, menginput dan

mengolah data menggunakan Program Microsoft Excel dengan metode

observasi dan wawancara terhadap karyawan di bagian Umum. Kegiatan

yang dilakukan setiap hari selama PKL adalah sama, maka dari itu penulis

memberikan rincian kegiatan yang dikerjakan selama PKL yaitu sebagai

berikut:

a) Membuat Laporan Harian Tangki

(1) Petugas mengumpulkan slip bukti penagihan tangki air selama satu

hari, kemudian mengklasifikasikan jenis tangki air tersebut baik itu

tangki untuk penjualan kepada perusahaan langganan, tangki untuk


26

koperasi maupun tangki untuk bantuan sosial.

Gambar 3.1
Slip Bukti Penagihan Tangki Air untuk PT. Primanusa

Pengklasifikasian jenis tangki air ini ditujukan agar lebih mudah

menginput bukti tangki untuk kemudian petugas tangki membuat

laporan penagihan penagih (LPP) khusus tangki harian.


27

Gambar 3.2
Pengklasifikasian Slip Bukti Penagihan Tangki Air

(2) Petugas membuat laporan penagihan penagih (LPP) khusus tangki

harian di MS. Excel yang berisi nomor kendaraan, stand meter

awal/akhir, jumlah kubikasi air dan jumlah yang harus dibayarkan

serta keterangan.
28

Gambar 3.3
Laporan Penagihan Penagih (LPP) Khusus Tangki untuk PT.
Torabika

(3) Kemudian, setelah laporan harian tersebut dicetak, maka disatukan

dengan slip bukti penagihan tangki dan petugas mengarsipkan laporan

penagih (LPP) khusus tangki harian dengan rapi dan benar.

Pengarsipan dilakukan dengan pola sesuai tanggal sehingga jika

sewaktu-waktu file tersebut dibutuhkan, data sudah tersedia dengan

rapi dan dapat dengan mudah untuk ditemukan.


29

Gambar 3.4
Laporan Penagihan Penagih (LPP) Khusus Tangki yang sudah
diarsipkan

(4) Selanjutnya, petugas tangki akan membuat rekap laporan penagihan

penagih (LPP) khusus tangki harian yang berisi rekapan selama satu

bulan dan jumlah total kubikasi air yang diambil serta jumlah yang

harus dibayarkan oleh perusahaan langganan/ koperasi. Untuk rekap

penagihan penagih (LPP) tangki bantuan sosial hanya dicatat dan

dibuat laporannya serta tidak ada penagihan karena tangki bantuan

sosial tersebut merupakan bentuk corporate social responsibility.


30

Gambar 3.5
Rekap Laporan Penagihan Penagih (LPP) Khusus Tangki
untuk PT. Primanusa untuk Bulan Januari

(5) Pada akhir bulan petugas akan membuat Laporan Daftar Penjualan

Air Tangki yang berisi jumlah pemakaian kubikasi, jumlah tagihan air

tangki dan membuat Laporan Bukti Setor Penjualan Air Tangki yang

berisi nomor, uraian, penjualan, penerimaan, dan selisih serta

keterangan.
31

Gambar 3.6
Pengolahan Data untuk Laporan Daftar Penjualan Air Tangki
Bulan Januari dan Februari 2017

Gambar 3.7
Struk Bukti Setor Transfer dari Penerimaan Penjualan Air
Tangki untuk PT. Primanusa
32

Gambar 3.8
Struk Bukti Setor dari Penerimaan Penjualan Air Tangki untuk
Koperasi

Gambar 3.9
Pengolahan Data Bukti Setor Penjualan Air Tangki Bulan Januari
2017
33

b) Melaksanakan pendataan barang gudang:

(1) Bagian umum memegang dan mengatur kunci gudang, dimana gudang

tersebut berisi peralatan untuk pemasangan sambungan langganan

yang baru. Jadi, setiap ada pelanggan baru yang ingin memasang

sambungan langganan maka pegawai bagian teknik akan mengambil

perlengkapan dari gudang melalui bagian umum.

(2) Oleh karena itu, penulis mendapatkan tugas untuk mendata

kelengkapan yang keluar dan masuk gudang tersebut. Biasanya para

pegawai teknik yang akan mengambil barang di gudang pasti meminta

izin ke bagian umum. Sehingga, semua barang yang keluar dan masuk

dapat didata dan terkontrol oleh bagian umum.

(3) Setelah itu, pegawai teknik memberikan catatan barang yang

dikelurkan atau barang yang masuk kepada bagian umum supaya

tercatat dan tidak salah catat atau tidak tercatat.

(4) Pendataan barang-barang gudang tersebut ditulis dan dicatat pada

kartu-kartu stok gudang yang di pegang oleh bagian umum. Yang

mana setiap barang digudang mempunyai kartu stok masing-masing.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan bagian umum untuk mengetahui

sisa stok barang digudang, barang yang keluar dari gudang, dan juga

barang yang masuk ke gudang.


34

3) Data Praktik Kerja Lapangan

Data Praktik Kerja Lapangan diperoleh selama pelaksanaan Praktik Kerja

Lapangan yang dilakukan di PDAM TKR Kabupaten Tangerang Wilayah

Pelayanan I yaitu melakukan pengelolaan terhadap penjualan air tangki.

Berikut penulis lampirkan beberapa data Laporan Praktik Kerja Lapangan

sebagai berikut:

a) Slip Bukti Penagihan Tangki Air

Slip bukti penagihan tangki air merupakan form bukti pengambilan

air yang diisi oleh petugas tangki, sebelum petugas tangki mengisi form

biasanya supir akan memberikan selembar kertas yang berisi stand meter

awal water meter dan stand meter akhir water meter saat melakukan

pengambilan air yang kemudian dicatat oleh petugas tangki pada form.

Slip bukti penagihan tangki ini terdiri dari 3 lembar kopian berwarna

putih yang nantinya diserahkan pada bagian akuntansi PDAM , merah

muda untuk arsip petugas tangki dan biru untuk diberikan pada supir

mobil tangki yang selanjutnya akan diberikan ke bagian administrasi

perusahaan langganan. Pentingnya slip bukti penagihan tangki air

ditujukan sebagai bukti otentik untuk kemudian di akhir bulan ditagihkan

kepada pelanggan (perusahaan yang bekerja sama dengan PDAM dan

Koperasi).
35

Gambar 3.10
Slip Nota Pembelian Air PDAM

b) Laporan Penagihan Penagih (LPP) Khusus Tangki

Laporan Penagihan Penagih (LPP) khusus tangki adalah hasil rekap

seluruh slip bukti penagihan air selama satu hari yang telah

diklasifikasikan sesuai dengan jenis tangki air tersebut, baik itu tangki air

untuk perusahaan langganan maupun untuk koperasi.


36

Gambar 3.11
LPP Harian Khusus Tangki

c) Rekap Laporan Penagihan Penagih (LPP) Khusus Tangki

Rekap laporan penagihan penagih (LPP) tangki adalah hasil

rekapitulasi seluruh laporan penagihan penagih (LPP) selama satu bulan.


37

Gambar 3.12
Rekap LPP Khusus Tangki untuk PT. Primanusa

d) Laporan Daftar Penjualan Air Tangki

Laporan Daftar penjualan air tangki adalah laporan yang dibuat

admin umum setelah akhir bulan untuk mengetahui penjualan tangki air

yang dilakukan selama satu bulan dan dibuat pada akhir bulan kemudian

dilaporkan kepada Kepala Wilayah I sebagai bahan evaluasi.


38

Gambar 3.13
Daftar Penjualan Air Tangki Bulan Desember 2017
39

e) Bukti Setor Penjualan Air Tangki

Bukti setor penjualan air tangki adalah laporan yang dibuat oleh

admin umum setelah melakukan penyetoran uang ke bank yang

dihasilkan dari penjulan air tangki selama satu bulan dan dibuat pada

akhir bulan kemudian dilaporkan kepada Kepala Wilayah I sebagai bahan

evaluasi.

Gambar 3.14
Bukti Setor Penjualan Air Tangki yang dilaporkan pada Bulan
Januari
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1) Kesimpulan

Berdasarkan Laporan Praktik Kerja Lapangan di PDAM TKR Kab.

Tangerang Wilayah Pelayanan I yang bertugas dibagian Seksi Umum

khususnya dibagian Admin Umum. Maka dari laporan Praktik Kerja

Lapangan tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Supir mobil tangki air dari perusahaan langganan terkadang melakukan

pengambilan air pada hari minggu malam dan terkadang salah mencatat

stand meter air akhir dan langsung dicatat oleh satpam pada slip bukti

penagihan tangki air sehingga saat petugas tangki melakukan cross check

pada keesokan harinya antara stand meter akhir dengan water mater

terdapat selisih yang signifikan. Hal ini sedikit menyulitkan petugas tangki

dalam mengklasifikasikan slip bukti penagihan tangki.

2. Dalam pembuatan Laporan Penagihan Penagih (LPP) Khusus Tangki

harian menggunakan Ms. Excel yang dikerjakan secara manual sehingga

pekerjaan butuh ketelitian dan waktu yang lebih lama.

3. Dalam pembuatan Rekap Laporan Penagihan Penagih (LPP) Khusus

Tangki menggunakan Ms. Excel yang dikerjakan secara manual sehingga

pekerjaan butuh ketelitian dan waktu yang lebih lama.

40
41

4. Dalam pembuatan Laporan Daftar Penjualan Air Tangki terkadang

terdapat air keruh yang kemudian dibuang, hal ini mengakibatkan

pengurangan penjualan air tangki dan mengurangi total tagihan air tangki.

5. Dalam membuat Bukti Setor Penjualan Air Tangki terkadang terdapat

selisih antara penjualan dan penerimaan, selisih tersebut sudah terlebih

dahulu di depositkan pada bank

6. Sewaktu melayani pelanggan/ kustomer yang akan membayar, sytem data

base PDAM TKR Wilayah I terkadang mengalami down, sehingga

menghambat kinerja petugas.

7. Ketika melaksanakan pendataan barang gudang, pendataan barang-barang

gudang tersebut ditulis dan dicatat pada kartu-kartu stok gudang yang

mana setiap barang digudang mempunyai kartu stok masing-masing untuk

kemudian diolah datanya secara manual dengan Ms. Excel. Hal ini

membutuhkan ketelitian agar data disajikan tepat mengenai sisa stok

barang digudang, barang yang keluar dari gudang, dan juga barang yang

masuk ke gudang.

2) Saran

Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan maka penulis mencoba

mengemukakan saran-saran yang diharapkan bermanfaat diantaranya sebagai

berikut:

1. Sebaiknya saat supir tangki air melakukan pengambilan air pada malam

hari, satpam ikut menemani saat supir mencatat stand akhir water meter,
42

sehingga apabila supir melakukan salah pencatatan, satpam tersebut

dapat mengoreksinya.

2. Sebaiknya PDAM membuat aplikasi atau program untuk penjualan air

tangki, sehingga saat petugas tangki membuat Laporan Penagihan

Penagih (LPP) Khusus Tangki harian dapat dikerjakan dengan lebih

efisien.

3. PDAM dapat membuat aplikasi atau program untuk penjualan air tangki,

sehingga saat petugas tangki membuat Rekap Laporan Penagihan

Penagih (LPP) Khusus Tangki dapat dikerjakan dengan lebih efisien.

4. Untuk menghindari adanya air keruh, petugas teknik perlu mengadakan

pengecekan secara berkala, sehingga hal ini dapat meminimalir

terjadinya selisih penjualan akibat pengurangan air keruh

5. Sebaiknya saat membuat Bukti Setor Penjualan Air Tangki dan terjadi

selisih, perlu dijelaskan lebih rinci tanggal pendepositan uang tersebut ke

Bank.

6. Saat system data base mengalami down, sebaiknya konsultan IT dengan

sigap melakukan pengecekan dan perbaikan, dengan ini diharapkan

pekerjaan petugas yang lain tidak terhambat.

7. Perlu adanya sistem pengendalian untuk akses masuk ke gudang,

sehingga meminimalisir adanya kecurangan, pencurian dan kehilangan

stok barang digudang.


DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 2017. Pedoman Praktik Kerja Lapangan.


Universitas Muhammadiyah Tangerang.

43
Lampiran 1. Slip Bukti Penagihan Tangki Air
Lampiran 2. Laporan Penagihan Penagih (LPP) Khusus Tangki
Lampiran 3. Rekapitulasi Laporan Penagihan Penagih (LPP) Khusus Tangki
Lampiran 4. Laporan Daftar Penjualan Air Tangki
Lampiran 5. Bukti Setor Penjualan Air Tangki
Lampiran 6. Formulir kehadiran Kegiatan Mahasiswa
Lampiran 7. Formulir Penilaian Praktek Kerja Lapangan
Lampiran 8. Formulir Penilaian Seminar Praktik kerja Lapangan
Lampiran 9. Surat Permohonan Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 10. Surat Keterangan Praktik Kerja Lapangan

Anda mungkin juga menyukai