Disusun oleh:
PERIKANAN A / KELOMPOK 6
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Makalah Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan mengenai “Ikan
Tuna Kaleng”. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Teknologi Pengolahan
Hasil Perikanan. Proses penyelesaian tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penyusunan menyampaikan terima
kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak yang telah terlibat dalam penyusunan
makalah ini. Semoga bantuan, kebaikan dan dukungan yang telah diberikan
kepada penyusun selama penyelesaian tugas ini mendapat balasan yang tiada
terkira dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
sangat jauh dari kata sempurna. Akhir kata, kami penyusun berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Bab Halaman
I. PENDAHULUAN
III. PEMBAHASAN
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata Thunnus
Class : Teleostei
Sub Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Sub ordo : Scombroidae
Genus : Thunnus
Species : Thunnus alalunga (Albacore)
4.1 Kesimpulan
Pengalengan adalah suatu cara pengawetan bahan pangan yang dikemas
secara hermetis (kedap terhadap udara, air, mikroba dan benda asing lainnya)
dalam suatu wadah yang kemudian disterilkan secara komersial untuk membunuh
semua mikroba patogen (penyebab penyakit pada manusia khususnya) dan
mikroba pembusuk (penyebab kebusukan atau kerusakan bahan pangan). Prinsip
dasar pengalengan yaitu mengemas bahan pangan dalam wadah yang tertutup
rapat sehingga udara dan zat-zat maupun organisme yang merusak atau
membusukkan tidak dapat masuk, kemudian wadah dipanaskan sampai suhu
tertentu untuk mematikan pertumbuhan mikroorganisme yang ada.
Proses atau tahapan pengalengan ikan terdiri dari penyiapan dan pemilihan
bahan baku, filling, exhausting, sealing, sterilisasi, cooling, pemberian label dan
penyimpanan. Keuntungan dari pengalengan adalah memperpanjang masa
simpan, menjaga produk dari perubahan kadar air, penyerapan oksigen, gas-gas
lain, bau dan cahaya, serta mempertahankan penampakan dan cita rasanya. Mutu
ikan kaleng tergantung pada kesegaran bahan mentah, cara pengalengan,
peralatan, dan kecakapan serta pengetahuan pelaksana-pelaksana teknis, sanitasi
dan hygiene pabrik dan lingkungannya. Kerusakan pada produk kaleng meliputi
kerusakan kimia, mikrobiologis, pengkaratan (korosi) dan interaksi antara produk
dengan bahan pembuat kaleng yang dapat menyebabkan perubahan yang tidak
diinginkan.
4.2 Saran
Setelah membaca tulisan makalah ini di harapkan para pembaca bisa
mengetahui perkembangan iptek dalam memenuhi kebutuhan primer terutama
dalam pengalengan dan bisa menambah pengetahuan bagi para pembacanya dan
sebaiknya dalam proses pengalengan ikan yang lebih diperhatikan adalah
higenitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Shelica., Bhatara Ayi Meata, Elka Annisa Kuncoro M., Istiqomah, dan
Rinto Felly Hartana. 2013. Makalah Proses thermal Hasil Perikanan
Sejarah Pengalengan dan Pengalengan Secara Umum. UGM :Yogyakarta.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan, Bina Cipta. Jakarta.
Saidah, Zumi. 2005. Kajian Ekuitas Marek Ikan Kaleng dan Implikasinya
Terhadap Bauran (Studi kasus di kota Bogor). IPB : Bogor.