Dalam bahasa inggris pengertian kota dibedakan menjadi city untuk kota besar dan town untuk kota kecil. Sedangkan menurut KBBI, kota adalah daerah permukiman yang terdiri atas bangunan rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan masyarakat. Baik city maupun town tetap mengandung makna kota dalam bahasa indonesia namun hanya skala saja yang membedakannya. Pada dasarnya tidak ada suatu definisi utuh tentang kota (city) sehingga sebuah pengertian tersebut tidak terlepas dari persepi yang mendefinisikan. Dari sekian banyak persepsi mengenai definisi kota, pada dasarnya kota mempunyai dua macam pengertian. Pertama, kota sebagai suatu wadah yang mempunyai batas administrasi wilayah, seperti Kotamadya dan Kota Administratif sebagaimana telah diatur dalam perundang-undangan. Kedua, kota sebagai lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non-agraris. Namun pengertian kota (town dan city) dengan perkotaan (urban) pun berbeda. Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundangan serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan kekotaan. Sedangkan perkotaan adalah satuan kumpulan pusat-pusat pemukiman yang berperan di dalam satuan wilayah pengembangan dan atau wilayah nasional sebagai simpul jasa. Dalam segala kegiatannya, manusia membutuhkan ruang untuk merealisasikannya. Oleh karena itu, manusia merancang lingkungan binaan fisik-spasial sebagai wadah kegiatan manusia dengan berbagai perlengkapan dan peralatannya demi berlansungnya segala kegiatannya. Namun apabila kita merefleksikan segala fenomena tentang kota baik luar maupun dalam negeri, terkadang muncul sebuah pertanyaan dalam benak “apa yang salah dengan kota?” Sebagai salah satu contoh livable city di Indonesia yaitu Kota Bandung dan di mancanegara yaitu Kota Budapest, Hungaria. Saya mengangkat Bandung dan Budapest dikarenakan kedua kota ini merupakan kota yang dinobatkan sebagai kota kreatif oleh UNESCO di bidang desain1. Terlihat dari arsitektur kota yang menekankan pada pelestarian bangunan bersejarah di beberapa daerah utamanya. Kota Bandung terdapat Arsitektur Kolonial pada swk Cibeunying, sementara Kota Budapest 4 terdapat Arsitektur Klasik Eropa Tengah. Pusat Kota (Centrum) Budapest adalah wilayah sekitar Vaci ut, Vorosmarty ter, Kossuth Lajos ut dan jalan-jalan di sepanjang sungai Duna antara jembatan Erzebet dan jembatan Szechenyl Lancid. Kawasan tersebut merupakan pusat keramaian, baik siang maupun malam hari.2 Sementara di pusat Kota Bandung terdapat amparan rumput sintetis warna hijau yang melapisi Taman Alun-alun Bandung seluas 4.000 meter persegi menjadi 5 magnet wisata baru bagi warga Kota Bandung dan sekitarnya.3 Kedua hal tersebut merupakan sebuah konsep untuk mewadahi aktivitas para penduduk di kota tersebut. ______________________ 1 NN, UNESCO, https://en.unesco.org/creative-cities/home, (diakses 30 Januari 2018) 2 NN, Detikcom, 2013, https://news.detik.com/berita/2190169/mengenal-budapest-kota-klasik-di-eropa-tengah, (diakses 30 Januari 2018) 3 NN, Kompas, 2015, http://travel.kompas.com/read/2015/01/12/101500527/Alun-
alun.Bandung.Magnet.Wisata.Baru.Warga.Kota.Kembang, (diakses 30 Januari 2018)
4 NN, 2015, http://ahsuganyar.blogspot.co.id/2015/12/including-worlds-creative-city-bandung.html (diakses 30 Januari 2018)