Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
Kejang absens (sebelumnya dikenal sebagai peradangan petit mal) merupakan salah satu
bentuk dari kejang generalisata (generalized seizure) pada tipe kejang epilepsi, ditandai dengan
hilangnya kesadaran (terlihat seperti melamun) automatisme fisik, seperti bibir mencucu,
meraba-raba atau mencubit pakaian, atau kedutan otot wajah atau tubuh selama beberapa saat,
dan kemudian kembali seperti biasa.1,2,3
Bangkitan disebabkan oleh hipersinkronisasi arus listrik di neuron kortikal yang sifatnya
self-limited. Absence seizure dialami oleh 2-8 orang dari populasi yang berjumlah 100.000
orang, dan 3-4% kejadian kejang merupakan absence seizure. Kejang ini tidak menimbulkan
kematian secara langsung. Kematian terjadi sebagai akibat dari penyakit yang mendasarinya.
Pada kasus kejang absens terjadi dua pertiga pada anak perempuan. Kejang absens pada
masa kanak-kanak memiliki prevalensi 10% sampai 12% pada anak-anak di bawah usia 16 tahun
dengan epilepsi, berdasarkan pada penelitian berbasis komunitas prospektif. Sebuah studi
berbasis populasi di Swedia menetapkan bahwa sindrom Epilepsi Absens (CAE) pada anak
didiagnosis pada 5,9% anak-anak berusia 1 bulan sampai 16 tahun dengan epilepsi aktif.
Kejadian CAE diperkirakan antara 6 sampai 8 per 100.000 anak di bawah 15 tahun.4,5
Kejang absens tipikal terdiri dari onset gangguan kesadaran yang mendadak, biasanya
berhubungan dengan penampilan wajah yang kosong, dan seringkali dengan fenomena motorik
atau perilaku lainnya. Durasinya pendek, jarang di atas 30 detik, dan tidak ada aura atau
gangguan postur. Sebelumnya disebut sebagai kejang absens "tipikal sederhana" (versus "tipikal
kompleks"), tatapan terisolasi dengan ekspresi wajah yang berubah sebenarnya relatif jarang
terjadi dan hanya terdiri dari 9% dari 374 kejang absens yang didokumentasikan dari 48 pasien
oleh Penry dan rekan. Lebih umum lagi, kejang tidak disertai dengan fenomena motorik,
perilaku, atau otonom lainnya. Pada kejang absens tipikal, tingkat gangguan kesadaran yang
sebenarnya adalah bervariasi. Beberapa anak mungkin ingat apa yang dikatakan selama kejang,
sementara yang lain akan benar-benar amnesia

Anda mungkin juga menyukai