Tujuan dari minum obat secara teratur dan kontrol obat pada pasien gangguan jiwa adalah
untuk mencegah kekambuhan terutama bagi pasien rawat jalan. Namun terkadang setelah
keluar dari rumahsakit, klien menjadi tidak teratur dalam meminum obat. Hal ini disebabkan
oleh beberapa alasan, diantaranya klien merasa sudah sembuh dan tidak membutuhkan obat,
merasa bosan dengan pengobatan karena membutuhkan waktu yang lama, adanya efek
samping obat yang mengganggu klien, tidak nyaman dengan jumlah dan dosis obat, lebih
memilih untuk melakukan pengobatan tradisional dan tidak adanya dukungan dari keluarga
untuk memantau kepatuhan klien meminum obat.
Keluarga merupakan orang-orang yang sangat dekat dengan pasien dan dianggap paling
banyak tahu tentang kondisi yang dialami pasien serta dianggap paling banyak memberi
pengaruh pada pasien. Sehingga peran keluarga sangat penting artinya dalam perawatan dan
penyembuhan pasien
Perasaan Gelisah, tidak bertoleransi (intolerant), cepat marah, keras kepala (defensiveness),
suasana hati yang berubah-ubah (mood swings), mengisolasi diri, merasa tidak membutuhkan
pertolongan, pola makan yang buruk, pola tidur yang buruk.