Anda di halaman 1dari 10

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10, No.

bidang
REKAYASA

ANALISIS PENERAPAN TEKNOLOGI JARINGAN LTE 4G DI INDONESIA

FADHLI FAUZI, GEVIN SEPRIA HARLY, HANRAIS HS

Jurusan Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika


Institut Manajemen Telkom
Bandung

Development of network technology is becoming very rapidly, especially with 4G


technology in same country. 4G mobile device is already in Indonesia, but still
cannot implemented perfectly. The purpose of this analysis is to determine why
4G network technology still couldn’t applied in Indonesia. 4G is a technology
development from 3G. 4G system will provide comprehensive IP solution where
voice, data and multimedia flows can be up anywhere and anytime, and 4G has
a higher average data from the previous generation. After an analityc that we
did lately, it turns out which causes LTE 4G network technology couldn’t applied
in Indonesia is a regulation problem, indonesia regulation still couldn’t regulate
about this problem yet, especially about the frequent itself.

Keywords : Generasi 4G, Jaringan LTE 4G di Indonesia

PENDAHULUAN dan lain-lain. kemajuan teknologi


telekomunikasi dan informatika biasa
Latar Belakang disebut Informatics, Communication
Technology (ICT) telah banyak membantu
Kebutuhan perangkat telekomunikasi pengguna dalam kehidupan sehari-hari.
dewasa ini tidak hanya untuk komunikasi (Gunawan Wibisono dan Gunadi Dwi
suara, tetapi sudah merupakan tuntutan Hutomo, 2010; 3)
untuk komunikasi data, gambar dan video
membentuk komunikasi multimedia. Dengan melihat perkembangan teknologi
Komunikasi multimedia sudah menjadi informasi pada saat ini dan perkembangan
keharusan dan ini dimungkinkan karena teknologi dibidang telekomunikasi yang
telah terjadinya konvergensi beberapa berkembang pesat serta layanan
layanan seperti voice, data, gambar dan komunikasi yang bergerak di dunia mobile
video. Telah banyak aplikasi layanan evolutions memungkinkan penggunanya
telekomunikasi yang banyak dinikmati user dapat saling berinteraksi satu sama lain.
akibat dari konvergensi layanan yang Perkembngan teknologi ini sendiri
terjadi. Aplikasi layanan telekomunikasi berkembang secara cepat dari generasi ke
yang pada awalnya hanya layanan fixed generasi. Dimulai dari generasi Fixed
sekarang ini telah dituntut untuk dapat Wireline sampai kepada generasi
dinikmati menggunakan perangkat Broadband, ini bisa dilihat dari
bergerak seperti PDA atau Laptop. pertumbuhan pengguna teknologi Wireless
Beberapa aplikasi layanan multimedia yang di Indonesia.
sekarang banyak dinikamati antara lain
adalah m-learning, m-banking, m-shopping

H a l a ma n 281
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10, No. 2 Fadhli Fauzi, Gevin Sepria Harly, Hanrais HS

Beberapa kelebihan diusung oleh


teknologi 4G dengan jaringan LTE.
Dibandingkan dengan teknologi 3.5G yang
hanya memiliki kecepatan akses data 7.2
Mbps, maka 4G dapat memiliki kecepatan
akses hingga 10 kalinya. Secara teori
teknologi ini dapat menghasilkan
kecepatan download hingga 100 Mbps.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh teknologi
4G yang menggunakan jaringan LTE ini
adalah dapat menghemat biaya
Gambar 1. pengeluaran bagi operator yang sudah
Pertumbuhan pelanggan broadband dan memiliki jaringan 3G dan HSDPA, memiliki
PSTN jaringan yang cukup luas dan layanan data
broadband dalam skala besar
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa
Namun untuk di Indonesia sendiri
layanan PSTN terus meningkat atau terus
teknologi 4G khususnya untuk teknologi
mengalami pertumbuhan (Growth) hingga
Long Term Evolution (LTE) sendiri masih
pada akhirnya tahun 2005 mengalami
belum dapat dinikmati oleh seluruh
penurunan pertumbuhan pengguna.
masyarakat Indonesia. Generasi 3.5G
Berbeda dengan layanan broadband yang
merupakan teknologi terakhir yang dapat
penggunanya masih lebih kecil dari
digunakan oleh masyarakat Indonesia.
pengguna layanan PSTN namun terus
Sementara spesifikasi peralatan (device)
meningkat dari tahun ke tahun.
yang digunakan telah memenuhi standar
kualitas yang dibutuhkan untuk dapat
Teknologi dari layanan broadband sendiri
menikmati layanan yang diberikan dari
terus berkembang, dimulai dari generasi
teknologi generasi 4G.
pertama atau biasa disebut dengan istilah
1G, dimana pada generasi ini memiliki
Maka dari itu di dalam tulisan ini akan
standar teknologi Nordic Mobile
disajikan mengapa teknologi LTE tersebut
Telephone (NMT) yang digunakan berbasis
belum bisa dinikmati oleh masyarakat
analog, kemudian masuk ke generasi 2G
Indonesia, apakah penyebab belum bisa
teknologi sudah berbasis digital
disajikannya layanan jaringan LTE di
dilanjutkan ke generasi 2.5G dengan
Indonesia. Maka dari itu penulis ingin
peningkatan dalam kapasitas Bandwitdh
mengangkat judul yaitu “Analisis
dari generasi sebelumnya sampai pada
Penerapan Teknologi Jaringan LTE 4G di
tahun 2000 an perkembangan teknologi
Indonesia”.
telekomnikasi di dunia tersebut telah
mencapai generasi 4G.
Rumusan Masalah
Untuk saat ini sendiri terdapat 3 kandidat
pengusung teknologi 4G , yaitu Longterm 1. Apakah kelebihan teknologi LTE 4G di
Evolution (LTE) ultra mobile broadband bandingkan dengan generasi
(UMB) dan Wimax (Worldwide sebelumnya ?
Interoperability for microwive access II. 2. Mengapa layanan 4G belum dapat
Namun dari ketiganya LTE adalah dinikmati oleh masyarakat di
kandidate terkuat yang dipercaya akan Indonesia ?
memberikan keuntungan baik bagi 3. Apa yang menjadi faktor utama yang
operator maupun kepada pengguna. menyebabkan tidak adanya layanan 4G

H a l a m a n 282
Fadhli Fauzi, Gevin Sepria Harly, Hanrais HS Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10, No. 2

LTE di Indonesia ? file, tulisan.


b. Pengirim : merubah informasi menjadi
Tujuan Penulisan sinyal listrik yang siap dikirim.
c. Media transmisi : alat yang berfungsi
1. Mengetahui kelebihan dari LTE 4G mengirimkan dari pengirim kepada
2. Mengetahui kenapa layanan LTE 4G penerima. Karena dalam jarak jauh,
belum dapat dinikmati oleh masyarakat maka sinyal pengirim diubah lagi /
di Indonesia. dimodulasi agar dapat terkirim jarak
3. Mengetahui faktor utama penyebab jauh.
layanan LTE 4G di Indonesia belum
dapat digunakan. Prinsip Kerja Sistem Telekomunikasi
sendiri ialah sebagai berikut
KAJIAN TEORI a. Proses komunikasi diawali dengan
sebuah pesan atau informasi yang
Sistem Telekomunikasi harus dikirimkan dari individu/
perangkat satu ke perangkat lain.
Menurut Saydam (2006: 7) b. Pesan/informasi tersebut selanjutnya
telekomunikasi terdiri dari dua suku kata, dikonfersi kedalam bentuk biner atau
yaitu tele = jarak jauh, dan komunikasi = bit yang selanjutnya bit tersebut di
kegiatan untuk menyampaikan berita atau encode menjadi sinyal. Proses ini
informasi. Jadi telekomunikasi secara terjadi pada perangkat encoder.
sederhana dapat diartikan sebagai suatu c. Sinyal tersebut kemudian oleh
upaya penyampian berita dari satu tempat transmitter dikirimkan/dipancarkan
ke tempat lainnya (jarak jauh) yang melalui media yang telah dipilih.
menggunakan alat atau media elektronik.
Telekomunikasi adalah setiap
d. Dibutuhkan media transmisi (radio,
optik, coaxial, tembaga) yang baik
pemancaran, pengiriman, dan atau
agar gangguan selama disaluran
penerimaan dari setiap informasi dalam
dapat dikurangi.
bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan,
e. Selanjutnya sinyal tersebut diterima
gambar, suara, dan bunyi melalui sistem
oleh stasiun penerima.
kawat, optik, radio atau sistem
f. Sinyal tersebut didecode kedalam
elektromagnetik lainnya (Undang-undang
format biner atau bit yang selanjutnya
RI no.36 tahun 1999 tentang
diubah kedalam pesan/informasi asli
Telekomunikasi).
agar dapat dibaca/didengar oleh
perangkat penerima
Sistem telekomunikasi adalah seluruh
unsur/elemen baik infrastruktur
Bisnis Jasa Telekomunikasi
telekomunikasi, perangkat
telekomunikasi, sarana dan prasarana
Bisnis adalah suatu kelompok atau
telekomunikasi, maupun peyelenggara
organisasi yang menyediakan barang atau
telekomunikasi, sehingga komunikasi
jasa yang kemudian dijual untuk
jarak jauh dapat dilakukan
mendapatkan keuntungan. Jasa ialah
perbuatan, proses dan kinerja yang
Agar dapat melakukan hubungan
diberikan atau turut dihasilkan oleh suatu
telekomunikasi, terdapat beberapa
entitas atau orang untuk entitas lain atau
komponen pembangun system
orang. Sedangkan Telekomunikasi ialah
telekomunikasi yaitu :
pemancaran, pengiriman, dan atau
a. Informasi : merupakan data yang penerimaan dari setiap informasi dalam
dikirim/diterima seperti suara, gambar, bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan,

H a l a ma n 283
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10, No. 2 Fadhli Fauzi, Gevin Sepria Harly, Hanrais HS

gambar, suara, dan bunyi melalui sistem Packet Radio Services) dan WiDEN,
kawat, optik, radio atau sistem sedangkan yang berbasis CDMA
elektromagnetik lainnya. diimplementasikan dalam CDMA2000
Jadi, Bisnis jasa Telekomunikasi ialah 1x.
layanan Telekomunikasi untuk memenuhi
kebutuhan bertelekomunikasi dengan d. 3G
menggunakan jaringan Telekomunikasi. ITU (Intenational Telecomunication
Penyelenggaraan jasa Telekomunikasi Union) mendefisikan 3G (Third
sendiri terdiri dari ; Generation) sebagai teknologi yang
a. Penyelenggaraan jasa telepon dasar dapat unjuk kerja sebagai berikut
b. Penyelenggaraan jasa nilai tambah  Mempunyai kecepatan transfer
telepon data sebesar 144 kbps pada
kecepatan user 100 km/jam.
c. Penyeleggaraan jasa multimedia
Contoh dari layanan Telekomunikasi  Mempunyai kecepatan transfer
sendiri dapat berupa Fixed Lines, data sebesar 384 kbps pada
selular, interkoneksi, network, data kecepatan berjalan kaki.
internernet dan layanan IT lainnya.  Mempunyai kecepatan transfer
data sebesar 2 Mbps pada untuk
user diam (stasioner).
Perkembangan Generasi Jaringan
e. 3,5G
a. 1G
Teknologi 3.5 G atau disebut juga
Generasi pertama atau 1G merupakan
super 3G merupakan peningkatan dari
teknologi handphone pertama
teknologi 3G, terutama dalam
yangdiperkenalkan pada era 80-an dan
peningkatan kecepatan transfer data
masih menggunakan sistem analog.
yang lebih dari teknologi 3G (>2Mbps)
Generasi pertama ini menggunakan
sehingga dapat melayani komunikasi
teknik komunikasi yang disebut
multimedia seperti akses internet dan
Frequency Division Multiple Access
video sharing. Yang termasuk dalam
(FDMA).
teknologi ini adalah:
 High Speed Downlink Packet
b. 2G
Access (HSDPA)
Teknologi generasi kedua muncul
karena tuntutan pasar dan kebutuhan  Wireless Broadband (WiBro)
akan kualitas yang semakin baik.
Generasi 2G sudah menggunakan f. 4G
teknologi digital. Generasi ini 4G yang 500 kali lebih cepat daripada
menggunakan mekanisme Time CDMA2000 dapat memberikan
Division Multiple Access (TDMA) dan kecepatan hingga 1Gbps jika anda di
Code Division Multiple Access ( CDMA) rumah atau 100Mbps ketika anda
dalam teknik komunikasinya. bepergian. Bayangkan dengan
kecepatan super itu anda dapat
c. 2.5G dengan mudah mendowload film
Teknologi 2.5G merupakan dengan kualitas HD dalam waktu yang
peningkatan dari teknologi 2G singkat tentu saja. 4G adalah
terutama dalam platform dasar GSM singkatan dari istilah dalam bahasa
telah mengalami penyempurnaan, Inggris: fourth generation technology.
khususnya untuk aplikasi data. Untuk Istilah ini umumnya digunakan
yang berbasis GSM teknologi 2.5G di mengacu kepada pengembangan
implementasikan dalam GPRS (General teknologi telepon seluler. 4G

H a l a m a n 284
Fadhli Fauzi, Gevin Sepria Harly, Hanrais HS Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10, No. 2

merupakan pengembangan dari UMTS. LTE ini menjadi evolusi lanjutan


teknologi 3G. Nama resmi dari dari 3G dan akan dikenal sebagai 4G yang
teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute nanti akan jauh lebih efisien dan simpel.
of Electrical and Electronics Engineers) LTE mampu melakukan Download dan
adalah ’3G and beyond’. Upload dari telelpon selular dengan
(www.ilmukomputer.org, diakses pada kecepatan ratusan Mbps. LTE
tanggal 29 mei 2012). dipersiapkan untuk format jaringan selular
masa depan. Kekuatannya jauh melebihi
Generasi 4G yang sudah ada baik 3G HSDPA maupun
HSUPA karena mampu mengalirkan data
4G merupakan pengembangan dari hingga 100Mbps untuk Downlink dan 50
teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi Mbps untuk Uplink sehingga dapat
4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical mendukung jaringan yang berbasis IP.
and Electronics Engineers) adalah ’3G and
beyond’. Sebelum 4G, High-Speed b. Ultra Mobile Broadband (UMB)
Downlink Packet Access (HSDPA) yang
kadangkala disebut sebagai teknologi UMB adalah nama lain untuk CDMA 2000
3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA 1x EV-DO revisi C yang dapat mendukung
sama seperti EV-DO mengembangkan kecepatan data hingga 280Mbps pada
CDMA2000. HSDPA adalah sebuah kondisi puncak sehingga dapat
protokol telepon genggam yang dikategorikan kedalam generasi 4G. UMB
memberikan jalur evolusi untuk jaringan didesain untuk dapat melayani layanan IP
Universal Mobile Telecommunications Based Voice (VOIP), Multimedia,
System (UMTS) yang akan dapat Broadband, Entertainmnent dan jasa
memberikan kapasitas data yang lebih elektronik komersial juga mendukung
besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah penuh jaringan jasa wireless pada
turun). lingkungan mobile.

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi UMB mengkombinasikan aspek-asppek


IP yang komprehensif dimana suara, data, terbaik dari CDMA, TMD, LS-OFDM, dan
dan arus multimedia dapat sampai OFDMA kedalam suatu Inteface tunggal
kepada pengguna kapan saja dan dimana menggunakan mekasnisme signaling dan
saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari Control optimasi yang lebih tinggi dan
generasi sebelumnya. Belum ada definisi maju.
formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat
beberapa pendapat yang ditujukan untuk c. Mobile WiMax II (IEEE 802.16m)
4G, yakni: 4G akan merupakan sistem
berbasis IP terintegrasi penuh. Mobile WiMax disebut juga WiMax revisi E,
yang standardnya dibuat oleh IEEE,
Teknologi Generasi 4G menggunakan teknologi OFDM dan
teknologi antenna. Mobile WiMax ini
a. Long Term Evolution (LTE) nantinya akan menjadi semacam
personal broadband atau DSL on the
LTE dibangun dengan tujuan untuk move. Untuk teknologi ini, layanan yang
peningkatan efisiensi, penigkatan layanan, dapat dinikmati adalah Broadband mobile
pemanfaatan spectrum lain dan integrasi data yang juga non-mobile operator.
yang lebih baik. Hasil LTE ini adalah Beberapa content yang akan meramaikan
berupa evolusi release 8 dari UMTS WiMax kedepannya adalah VoIP, Game,
standard termasuk modifikasi dari sistem Audio/Video Live.

H a l a ma n 285
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10, No. 2 Fadhli Fauzi, Gevin Sepria Harly, Hanrais HS

Mobile WiMax akan mengarah ke layanan yang termasuk dalam standar IMT-2000
dimana pengguna tidak lagi bergantung (450, 850, 900, 1800, 1900, 2100 MHz)
pada jaringan akses dimana ia berada. maupun pada pita spektrum yang baru
Mobile WiMax menawarkan latency seperti 700 MHz dan 2,5 GHz.
rendah, advanced security, QoS, dan Beberapa kelebihannya lainnya dari LTE
appropriate spectrum harmonization serta 4G ialah ;
worldwide roaming capability. Mobile a. Tingkat download sampai dengan
WiMax dioptimalkan untuk Dynamic 299.6 Mbis/s dan tingkat upload
Mobile Radio Channel, menyediakan gingga 75.5 Mbis/s tergantung pada
support untuk hand of dan roaming. katrgori perangkat yang digunakan.
(Gunawan Wibisono dan Gunadi Dwi b. Peningkatan dukungan untuk
Hutomo, 2010; 12). mobilitas, sebagai contoh dukungan
untuk terminal bergerak hingga
ANALISIS DAN PEMBAHASAN 350km/jam atau 500 km/jam
tergantung pita frekuensi
Kelebihan teknologi LTE 4G c. Dukungan untuk semua gelombang
frekuensi yang saat ini digunakan oleh
LTE adalah sebuah standar komunikasi sistem IMT dan ITU-R
akses data nirkabel tingkat tinggi yang d. Di daerah kota dan perkotaan,
berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan frekuensi band yang lebih tinggi
UMTS/HSPA. Jaringan antarmuka-nya (seperti 2.6 GHz di Uni Eropa)
tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, digunakan untuk mendukung
sehingga harus dioperasikan melalui kecepatan tinggi mobile broadband.
spektrum nirkabel yang terpisah. LTE 4G e. Dukungan untuk MBSFN (Multicast
juga diyakini mampu meningkatkan Broadcast Single Frequency Network).
utililisasi teknologi yang telah ada Fitur ini dapat memberikan layanan
sehingga dapat menekan biaya yang seperti Mobile TV menggunakan
dibutuhkan untuk penerapannya. infrastruktur LTE, dan merupakan
pesaing untuk layanan DVB-H berbasis
Perubahan siginifikan dibandingkan siaran TV.
standar sebelumnya meliputi 3 hal utama,
yaitu air interface, jaringan radio serta Penyebab-penyebab Layanan 4G
jaringan core. Di masa mendatang, belumdapat digunakan di Indonesia
pengguna dijanjikan akan dapat
melakukan download dan upload video Seperti kita ketahui bersama bahwa
high definition dan konten-konten media generasi teknologi Telekomunikasi
lainnya, mengakses e-mail dengan terakihr yang dapat kita gunakan atau
attachment besar serta bergabung dalam rasakan sebagai warga di Indonesia baru
video conference dimanapun dan hanya sebatas pada generasi 3.5G dan
kapanpun. belum dapat menggunakan secara
maksimal dari layanan generasi 4G
LTE juga secara dramatis menambah khususnya untuk teknologi Long Term
kemampuan jaringan untuk Evolution (LTE). Berdasarkan tinjauan
mengoperasikan fitur Multimedia pustaka menyebutkan ada beberapa
Broadcast Multicast Service (MBMS), penyebab layanan dari generasi 4G
bagian dari 3GPP Release 6, dimana tersebut belum dapat kita gunakan,
kemampuan yang ditawarkan dapat penyebab-penyebab yang paling sering
sebanding dengan DVB-H dan WiMAX .LTE dibahas oleh media maupun oleh para ahli
dapat beroperasi pada salah satu pita di bidang ini ialah dalam aspek Regulasi,
spektrum seluler yang telah dialokasikan dan Hardware serta Software pendukung.

H a l a m a n 286
Fadhli Fauzi, Gevin Sepria Harly, Hanrais HS Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10, No. 2

Regulasi beberapa operator di Indonesia bukanlah


merupakan teknologi standard dari LTE
Regulasi memegang peranan yang paling 4G yang sebenarnya. Teknologi yang telah
dalam bisnis telekomunikasi. Ada banyak diuji coba di Indonesia merupakan LTE
aspek regulasi yang mempengaruhi release – 8 yang mana teknologi tersebut
pertumbuhan bisnis telekomunikasi hanya masih memenuhi spesifikasi 3GPP
bergerak pita lebar seperti ketersedian (Third Generation Partneurship Project)
spektrum frekuensi, tarif, interkoneksi, dan belum memenuhi spesifikasi standar
konten, dan penomoran. (Gunawan IMT-andvanced.
Wibisono dan Gunadi Dwi Hutomo, 2010;
196) Selain itu, menurut Division Head Public
Relation Indosat Bapak Djarot Handoko
Regulasi yang berkaitan dengan masalah pada salah satu media cetak mengatakan
pengadaan jaringan LTE ini ialah berkaitan perluasan teknologi 4G di Indonesia masih
dengan regulasi frekuensi. Frekuensi terkendala terbatasnya modem
merupakan sumber daya yang terbatas, pendukungnya. "Modem untuk 4G masih
oleh karena itu pemanfaatannya harus sangat terbatas dan infrastruktur yang
untuk sebesar-besarnya kemakmuran mendukung 4G belum merata di seluruh
rakyat. Berikut ini daftar regulasi Indonesia. "Seperti 3G, saat awal belum
telekomunikasi di Indonesia. Referensi banyak perangkat yang mendukung,
diambil dari website Ditjen Postel seiring bertambahnya permintaan maka
(sekarang Ditjen Pos dan perangkat itu akan muncul dengan
Penyelenggaraan Informatika) sendirinya,” tambahnya.
Kementerian Kominfo. UNDANG-UNDANG
DAN PERATURAN PEMERINTAH UU Faktor Utama yang menyebabkan layanan
a. No.36 Tahun 1999 tentang LTE 4G belum ada di Indonesia
Telekomunikasi
b. PP No.52 Tahun 2000 tentang Dari kedua faktor penyebab belum adanya
Penyelenggaraan Telekomunikasi layanan LTE 4G di Indonesia saat ini yang
Jaringan Telekomunikasi. menjadi faktor utama ialah dari masalah
c. Kepmenhub No. 20 Tahun 2001 regulasi di Indonesia sendiri yang belum
Penyelenggaraan Jaringan mengatur masalah ini. Terutama regulasi
Telekomunikasi. tentang frekuensi yang dapat digunakan.
Menurut Joko Suryana salah satu pakar
Pemerintah sudah memberikan jatah Telekomunikasi dalam salah satu artikel
frekuensi kepada MNC Skyvision media cetak mengatakan beberapa pita
(Indovision), perusahaan televisi berbayar frekuensi yang biasa digunakan oleh
sebesar 2.6Ghz yang baru diberikan operator LTE di dunia yaitu 700/800 MHz,
150MHz dan belum digunakan 1800 MHz, 2100 MHz dan 2600 MHz.
sepenuhnya. Sedangkan untuk frekuensi
rendah yang bisa digunakan oleh LTE Permasalahannya di Indonesia
adalah 800Mhz masih digunakan oleh tambahnya, frekuensi – frekuensi yang
stasiun TV analog.(www.teknoup.com) telah disebutkan diatas seluruhnya sudah
diakses pada 30 Mei 2012). digunakan bai oleh operator selular
maupun perurasahaan penyiaran
Hardware dan Software (Broadcasting) sehingga saat ini tidak ada
lagi alokasi frekuensi yang kosong atau
Di Indonesia hardware berupa teknologi tersedia untuk LTE.
dari LTE sendiri yang telah di uji coba oleh Kemudian menurut Herfini Haryono,

H a l a ma n 287
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10, No. 2 Fadhli Fauzi, Gevin Sepria Harly, Hanrais HS

Direktur perencanaan dan pengembangan b. Salah satu yang menjadi penyebab


Telkomsel pada saat itu masih dalam kenapa layanan teknologi LTE 4G blom
suatu artikel media cetak menegaskan bisa dinikmati oleh masyarakat
tinggal menunggu regulasi saja, jika sudah Indonesia, itu dikarenakan aspek
mendapat izin maka akan bisa segera regulasi. Karena regulasi memegang
diimplementasikan,”. Untuk mendukung peranan yang paling penting dalam
broadband termasuk implementasi LTE, bisnis telekomunikasi. Ada banyak
Telkomsel menambah investasi yang aspek regulasi yang mempengaruhi
sebesar 50 persen capek (capital pertumbuhan bisnis telekomunikasi
expenditure) dialokasikan untuk jaringan bergerak pita lebar seperti ketersedian
3G tambahnya. spektrum frekuensi, tarif, interkoneksi,
konten, dan penomoran. Selain itu dari
KESIMPULAN DAN SARAN aspek Hardwere serta Software
pendukung, itu dikarenakan modem
Dari hasil analisa dan pembahasan yang untuk 4G masih sangat terbatas dan
dilakukan tentang “Analisis Penerapan infrastruktur yang mendukung 4G
Teknologi Jaringan LTE 4G di Indonesia”, belum merata di seluruh Indonesia.
maka dapat disimpulkan sebagai berikut: c. Dari kedua factor yang telah dibahas
penyebab belum adanya layanan LTE
Kesimpulan 4G di Indonesia saat ini yang menjadi
faktor utama ialah dari masalah
a. Ada beberapa kelebihan teknologi LTE regulasi di Indonesia sendiri yang
4G yang sangat berbeda dengan belum mengatur masalah ini.
teknologi sebelumnya, antara lain:
 Tingkat download sampai dengan Saran
299.6 Mbis/s dan tingkat upload
gingga 75.5 Mbis/s tergantung Dari hasil Analisis yang dilakukan
pada katrgori perangkat yang mengenai Analisis Penerapan Teknologi
digunakan. Jaringan LTE 4G di Indonesia, maka
 Peningkatan dukungan untuk sebaiknya pemerintah segera mengatur
mobilitas, sebagai contoh dukungan regulasi tentang penetapan jaringan
untuk terminal bergerak hingga teknologi LTE 4G, agar dapat di
350km/jam atau 500 km/jam implementasikan secepatnya di Indonesia,
tergantung pita frekuensi dan masyarakat Indonesia pun dapat
 Dukungan untuk semua gelombang merasakannya, terutama bagi yang telah
frekuensi yang saat ini digunakan memiliki gadget berbasis 4G.
oleh sistem IMT dan ITU-R
 Di daerah kota dan perkotaan, DAFTAR PUSTAKA
frekuensi band yang lebih tinggi
(seperti 2.6 GHz di Uni Eropa) Buku
digunakan untuk mendukung
kecepatan tinggi mobile broadband. Saydam, Gouzali. 2006. Sistem
 Dukungan untuk MBSFN (Multicast Telekomunikasi di Indonesia.
Broadcast Single Frequency Bandung: Alfabeta.
Network). Fitur ini dapat
memberikan layanan seperti Mobile Wibisono Gunawan, Gunadi Dwi Hutomo,
TV menggunakan infrastruktur LTE, 2010.Mobile Broadband. Bandung:
dan merupakan pesaing untuk Informatika
layanan DVB-H berbasis siaran TV.

H a l a m a n 288
Fadhli Fauzi, Gevin Sepria Harly, Hanrais HS Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10, No. 2

Internet

http://www.teknokers.com/2011/12/tau
kah-kamu-apa-itu-4g-lte-ini-dia.html
(Diakses pada tanggal 1 Juni 2012)

http://www.teknoup.com/mobile/forum/
topic/1289/tentang-teknologi-lte-long-
term-evolution/ (Diakses pada tanggal 29
mei 2012)

http://id.wikipedia.org/wiki/
LTE#LTE_di_Indonesia (Diakses pada
tanggal 29 mei 2012)

http://www.teknokers.com/2012/03/
kenapa-di-indonesia-tidak-ada-4g-ini.html
(Diakses pada tanggal 29 mei 2012)

http://www.inilah.com/read/
detail/1226592/kendala-teknologi-4g-di-
indonesia (Diakses pada tanggal 1 Juni
2012)

http://
mrbambang.wordpress.com/2011/08/19
/belajar-dari-china-menyongsong-lte-di-
indonesia/ (Diakses pada tanggal 30 mei
2012)

http://ilmukomputer.org/wp-content/
uploads/2007/07/anjars-teknologi-
3g.pdf, “sekilas tentang teknologi 3G”.
(Diakses pada tanggal 29 mei 2012)

H a l a ma n 289
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10, No. 2 Fadhli Fauzi, Gevin Sepria Harly, Hanrais HS

H a l a m a n 290

Anda mungkin juga menyukai