Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
HASIL PENELITIAN
OLEH :
OLEH :
Disetujui:
Dosen Pembimbing
Diketahui Direktur
Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan
(APIKES) Imelda Medan
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali ada
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
OLEH :
Disahkan Oleh :
Direktur Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan
(APIKES) Imelda Medan
ABSTRAK
1. IDENTITAS DIRI
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Puji syukur kehadirat allah Swt. Atas rahmad dan hidayah-Nya penulis
Rekam Medis Terhadap Mutu Pelayanan Rekam Medis di Rumah Sakit Umum
Imelda Pekerja Indonesia Medan 2016. Karya tulis ilmiah ini merupakan syarat
dalam memenuhi tugas Tugas Akhir dalam mencapai gelar Ahli Madya
Kesehatan.
ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempernaan Karya Tulis Ilmiah ini.
terlepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan moril dari berbagai pihak, maka
dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat penulis
2. Dr. Suheri P. Gultom, M.Kes selaku Direktur Akademi Perekam Medis dan
3. Dr. Imelda Liana Ritonga, S.Kep, M.Pd,MN selaku Ketua Stikes Yayasan
Imelda Medan.
6. Dra. Rani Robety, M. Kom, selaku pudir III APIKES Imelda Medan.
i
8. Seluruh Staf Pengajar dan Staf Administrasi Akademi Perekam Medik dan
9. Terima kasih kepada ayah saya tersayang Tuani dan ibunda saya Lelyani yang
dukungan kepada penulis dari segi materi, motivasi, semangat, doa dan kasih
sayang dengan tulus yang tidak ternilai harganya dalam menyelesaikan Karya
10. Buat abang saya Siaga Putra Ritonga, dan adik saya Saipul Abidin Azhar
Ritonga , Endang Sagita Ritonga, dan Jurdil Aidil Ritonga yang selalu
11. Buat Teman-teman satu kamar saya Ita, Nurul, Atika, Murti, Eva, Winsi,
Ruth, dan terkhusus kepada ruko 2 lantai satu Hikmah, Dede, Gita, Haijah,
Ilmiah.
12. Buat adik-adik kelas saya : Rosmiati Ritonga, Yusnida Sinaga, yang selalu
ii
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
Ilmiah ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca, semoga allah SWT
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PERNYATAAN
LEMBAR PENGUJIAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii
iv
3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ........................ 23
3.4.1 Variabel Penelitian ........................................................ 23
3.4.2 Defenisi Operasional ..................................................... 24
3.5 Instrumen dan Teknik Pengumpulan data ............................... 23
3.5.1 Instrumen Penelitian...................................................... 22
3.5.2 Teknik Pengumpulan data ............................................. 24
3.6 Teknik Pengolahan data dan Analisis Data ............................. 25
3.7 Teknik Analisis data ............................................................... 27
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.............................................................................. 34
5.2 Saran ........................................................................................ 34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Surat Izin Penelitian dari Akademi Perekam Medik dan Informasi
Kesehatan Imelda Medan
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Ditengah krisis multidimensi yang melanda bangsa kita saat ini, terdapat
bimbang untuk memajukan negara ini. Satu demi satu masalah muncul di mulai
dari bencana alam sampai penyebaran wabah penyakit. Saat ini isu yang paling
rumah sakit. Kualitas pelayanan rumah sakit dapat diketahui dari penampilan
fasilitas, lingkungan fisik rumah sakit dan pelayanan dibidang rekam medis.
1
2
rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan
merupakan bukti pelayanan, fasilitas, aspek hukum dan ilmu pengetahuan. Peran
kesehatan dengan aman, nyaman, efesien, efektif dan rahasia. Sehingga rekaman
dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain
pedoman atau acuan bagi tenaga profesi manajemen informasi kesehatan dalam
pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang harus dimiliki oleh seorang profesi
pasien yang dirawat di rumah sakit dengan diagnosis HIV AIDS kemudian salah
seorang wartawan dengan menjanjikan akan diberikan hadiah, pada hal seperti
yang telah di jelaskan dalam PP No. 10 Tahun 1966 tentang wajib simpan rahasia.
Tindakan yang dilakukan petugas rekam medis tersebut sangat jauh dari
kompetensi yang harus dimiliki seorang petugas rekam medis selain itu tindakan
petugas rekam medis tersebut dapat berdampak buruk bagi pasien itu sendiri
kompetensi yang harus dimiliki perekam medis dan informasi kesehatan. Kategori
harus dimiliki oleh seorang perekam medis dan informasi kesehatan untuk
oleh profesi perekam medis, diantaranya: Klasifikasi dan kodefikasi penyakit dan
dan Etika profesi, Manajemen rekam medis dan informasi kesehatan, Menjaga
mendukung tugas, kompetensi ini ada 2 yaitu Manajemen Unit Kerja manajemen
medis harus menguasai kompetensi pokok yang telah ditetepkan oleh organisasi
petugas rekam medis terhadap mutu pelayanan kesehatan. Semakin baik mutu
pelayanan yang diberikan maka semakin baik juga pelayanan yang diterima oleh
pasien.
rekam medis terkait dengan kualitas kerja dan jenjang karirnya di unit rekam
Baik buruknya suatu rumah sakit dinilai dari mutu pelayanannya, semakin
baik mutu pelayanan maka baik pula lah mutu Rumah sakit tersebut. Mutu
para pemakai jasa layanan dan pihak lain tata cara penyelenggaranya sesuai
dengan kode etik profesi serta standar yang telah ditetapkan (Azwar 2010).
Input dapat diartikan masukan fasilitas kesehatan, antara lain sumber daya
manusia, dana dan sarana. Jika inputnya baik kemungkinan mutu menjadi baik.
Proses dapat dilihat dari relevan tidaknya proses itu bagi pasien, efektif atau tidak
mutu proses itu sendiri, meliputi metode atau tata cara pelayanan kesehatan dan
pelaksanaan fungsi manajemen. Output adalah hasil akhir dan tindakan dokter dan
RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan merupakan rumah sakit swasta tipe
kesehatan bagi masyarakat dari berbagai kalangan, yaitu pasien umum, BPJS
peningkatan sumber daya manusia yang baik salah satu kewajiban adalah
6
penyelenggaraan rekam medis yang baik ( Profil RSU. Imelda Pekerja Indonesia
Medan, 2008 ).
Medan bahwa tingkat pendidikan petugas rekam medis yang berbeda-beda, seperti
bahwa adanya kesenjangan antara tingkat pendidikan rekam medis dengan tingkat
pendidikan yang bukan rekam medis. Petugas rekam medis yang paham
Dengan masih kurangnya petugas rekam medis di bagian rekam medis yang
perekam medis yaitu kompetensi pokok dan kompetensi pendukung yang akan
berdampak dengan mutu pelayanan rekam medis yang belum berjalan secara
Petugas rekam medis yang tingkat pendidikannya non rekam medis dapat
mutu pelayanan rekam medis dan di RSU. Imelda Pekerja Indonesia Medan telah
perekam medis terhadap mutu pelayanan petugas rekam medis di RSU. Imelda
medis terhadap mutu pelayanan petugas rekam medis di RSU. Imelda Pekerja
berlaku.
2. Bagi Rumah Sakit atau tempat penelitian dengan hasil penelitian ini
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan
Rekam Medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam
pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik
yang dirawat inap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan pelayanan gawat
Rekam Medis merupakan keharusan yang penting bagi data pasien untuk
diagnosis dan terepi, sekarang ini lebih jauh lagi untuk kepentingan pendidikan
dan penelitian juga untuk masalah hukum yang terus berkembang (Boy
S.Sabarguna,2008).
Tanpa dukungan suatu sistem pengelolaan rekam medis baik dan benar tertib
8
9
mendapatkan catatan atau dokumen yang akurat dan aduket dari pasien, mengenai
kehidupan dan riwayat kesehatan, riwayat penyakit dimasa lalu dan sekarang, juga
kesehatan.
Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek (Depkes RI,2006)
antara lain :
1. Aspek administrasi
sebagai tenaga medis dan para medis dalam mencapai tujuan pelayanan
kesehatan.
2. Aspek medis
3. Aspek hukum
4. Aspek keuangan
keuangan.
5. Aspek penelitian
6. Aspek pendidikan
7. Aspek dokumentasi
2.2 Kompetensi
kompetensi bukan keadaan tapi lebih pada hasil kegiatan dan pengkombinasian
11
(teknologi, data base, buku, jaringan hubungan, dan lainnya) (G. Le Bofer, 2007).
dikuasai oleh seorang yang telah menjadi bagian dari dirinya,sehingga ia dapat
baiknya.
2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis, Kompetensi perekam medis dan
harus dimili oleh seorang profesi perekam medis dan informasi kesehatan dalam
SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis , ada dua kategori yang
harus dimiliki perekam medis dan informasi kesehatan. Kategori tersebur adalah
12
perekam medis. Artinya bahwa seorang profesi perekam medis harus menguasai
fungsi rekam medis, identifikasi isi rekam medis, analisi kualitatif dan
5. Statistik kesehatan
2. Kemitraan Profesi
dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.
kesehatan yang diselenggarakan sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan
atas diperlakukan suatu data kinerja yang akurat dan relevan sehingga dapat
data merupakan syarat utama keberhasilan mutu. Masukan dari berbagai proses
spesifik di atas yang berasal dari persesi subjektif konsumen kemudian diolah
konsumen.
16
dengan pelayanan kesehatan, namun dapat disebut suatau pelayanan yang baik
dan keduanya haruslah memiliki berbagai persyaratan yang terdiri dari atas 5
macam yaitu:
Syarat pokok yang kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah yang
3. Mudah dicapai
Syarat pokok ketiga pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah
dimaksud disini terutama dari sudut lokasi, dengan demekian untuk dapat
4. Mudah dijangkau
Syarat pokok keempat pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah
terutama dari sudut biaya, untuk dapat mewujudkan keadaan yang seperti
mahal dan karena itu hanya mungkin dapat dinikmati oleh sebagian kecil
5. Bermutu
Syarat pokok yang kelima pelayanan kesehatan yang baik adalah yang
pelayanan, dan dipihak lain tata cara penyelenggaraan sesuai dengan kode
1. Input
2. Proses
3. Output
diharapkan pasien.
1. Baik, bila subjek mampu menjawab dengan benar 76 % - 100 % dari seluruh
pertanyaan.
pertanyaan.
19
seluruh pertanyaan.
METODE PENELITIAN
dengan tujuan utama untuk membuat gambar atau deskripsi tentang suatu keadan
secara objektif.
Indonesia Medan, karena menurut peneliti RSU. Imelda Pekerja Indonesia Medan
3.3.1 Populasi
suatu penelitian, Saryono (2008). Populasi dalam penelitian ini adalah petugas
20
21
populasi menjadi anggota yang akan diamati sebagai sampel karena jumlah
3.3.3 Sampel
tenaga, biaya dan sebab lain, dan hanya hanya menggunakan sebagian dari
populasi sebagai sumber data, dan mewakili suatu populasi. Jadi sampel dalam
penelitian ini mengambil jumlah total sampling petugas rekam medis dengan
sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan
penelitian ini adalah Kompetensi petugas rekam medis dan mutu pelayanan
kesehatan.
kesehatan.
22
3. Hukum dan Etika profesi adalah perekam medis harus mampu melakukan
setiap pasien.
1. Baik, bila subjek mampu menjawab dengan benar 76 % - 100 % dari seluruh
pertanyaan.
pertanyaan.
seluruh pertanyaan.
pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang dimana responden tinggal
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu metode angket, angket
adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah
(Notoatmodjo, 2012).
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan
mengenakan alat pengukuran atau alat pengambil data, langsung pada subjek sebagai
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer ini diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada petugas rekam medis secara
langsung.
25
1. Editing
2. Coding
Yaitu dengan merubah data yang sudah berbentuk huruf menjadi data
berbentuk angka.
26
3. Entry (processing)
(angka atau huruf) ke dalam program atau software komputer. Program yang
4. Tabulasi Data
Tabulasi data merupakan proses pengolahan data yang dilakukan dengan cara
memasukkan data kedalam tabel atau dapat penyajian data dalam bentuk tabel
5. Cleaning
sebelumnya.
(Arikunto, 2006)
27
analisis data yang menggambarkan situasi objek penelitian apa adanya sesuai dengan
data yang terkumpul. Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan
variabel dan variabel dengan cara mengkonversi nilai sub variabel kedalam kategori
Awal berdirinya Rumah Sakit ini di mmulai dari klinik bersalin yang
terletak di Jl. Bilal No. 48 Medan dan didirikanoleh yayasan imelda pada tahun
1982. Seiring bertambah nya pasien bersalin dan berobat umum, memperluas
lahan dan pindah lokasi di Jl. Bilal No. 5 Medan serta mendapat izin sementara
rumah sakit keputusan menteri kesehatan RI. No Ym, 02. 04. 2. 2. 864. Pada
Pada tahun 2004 RSU Imelda bertambah menjadi RSU Imelda Pekerja
Indonesia tepat nya pada tanggal 24 mei 2004. Pada tahun 2008 RSU Imelda
pekerja Indonesia sebagai rumah sakit kelas B pada tahun 2008 izin tetap RSU
28
29
Imelda Pekerja Indonesia saat ini adalah dari departemen kesehatan republik
Rumah sakit Umeum Imelda Pekerja Indonesia menjadi rumah sakit dan
2020.
kerja.
dan pengusaha.
1. Falsafah
2. Motto
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
secara skematis tentang hubungan atau kerjasama dan melaksanakan kerja antara
distribusikan dan dikerjakan oleh setiap anggota kelompok secara efisien dan
efektif.
Ada 3 hal dasar yang dapat dilihat pada struktur organisasi yaitu :
petugas rekam medis terhadap Mutu Pelayanan Kesehatandi RSU Imelda Pekerja
Indonesia Tahun 2016”. Data diperoleh dari 23 responden dari data primer yang
dapat dari pembagian kuisioner, maka penulis memperoleh hasil sebagai berikut :
laki sebanyak 9 orang (39.1 %) dan mayoritas jenis kelamin perempuan 14 orang
(60.9 %).
32
24 tahun sebanyak 13 orang (56.5 %), responden yang berumur 25-32 tahun
sebanyak 8 orang (34.8 %), dan responden yang berumur >33 tahun sebanyak 2
orang (8.7 %)
dikategorikan cukup terdapat 5 responden (21.7%), dan tidak ada responden yang
mutu pelayanan cukup baik (22%), dan tidak dapat responden yang kurang baik
(0%).
34
4.3 Pembahasan
Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2016 dilihat dari karakteristik responden
sebanyak 14 orang (60.9%) dan 9 orang (39.1%). Berdasarkan umur 17-24 tahun
orang (34.8%). Dan responden yang berumur >33 tahun 2 orang (8.7%). Dan
kesehatan masuk dalam kategori baik (78%), Sehingga perekam medis sebaiknya
meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan yang baik pula. Agar mutu
pelayanan yang diberikan dengan penilaian kategori yang baik akan selalu
berkesinambungan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2016” yang telah disajikan pada Bab IV
mutu pelayanan dapat dikatakan baik sebanyak 18 orang (78%), dan cukup
100%).
5.2 Saran
35
36
kerja lapangan yang sesuai dengan ketentuan yang ada agar menambah
3. Bagi Peneliti
yang baik bagi pasien serta mangetahui kompetensi perekam medis yang
Ery, Rustiyanto. 2009. Etika Profesi : Perekam Medis dan Informasi Kesehatan,
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Menkes RI. 2007. Kepmenkes Nomor 377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi
Perekam medis dan Informasi Kesehatan. Jakarta : Indonesia
Permenkes. 269. 2008. Tentang Rekam medis. Dikutip pada tanggal 22 juni 2016
pukul 20.00 wib. http : // www. Scribd.com/doc/permenkes-No-269-Tahun
2008- ttg-rekam-medis.
Savitri, Citra, Budi. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Quantum
Sinergis Medis : Yogyakarta.
Yodhia, Antariksa. 2007. Kompetensi. Dikutip pada tanggal 22 juni 2016 pukul
17.00 wib. http: //strategimanajemen.net/membangun-manajemen-sdm-
berbasis-kompetensi/2007/09.
INFORMED CONSENT
Nama :
Alamat :
dilaksanakan oleh :
terhadap fisik dan mental saya dan kerahasiaan identitas saya sangat dijaga oleh
peneliti. Oleh karena itu saya tidak akan menuntut peneliti dan hasil penelitiannya
dikemudian hari.
Responden
( )
LEMBAR KUESIONER
1. Petunjuk Pengisian
3. Semua pertanyaan diisi dengan satu jawaba ”Setuju” , “Kurang Setuju ” dan
“ Tidak Setuju ”.
peneliti.
2. Data Demografi
Nama Responden :
S-I (Sarjana)
25-32 Tahun
No Pertanyaan - Pertanyaan S KS TS
A Kompetensi Pokok
10 dan ICD- 9 CM
menggunakan ICD- 9 CM
benar
kesehatan
B Kompetensi pendukung
kebutuhan kerja.
perekam medis
Umur
Jeniskelamin
Pendidikan
Count
Mutupelayanan
jeniskelamin laki-kaki 7 2 9
perempuan 11 3 14
Total 18 5 23
Count
mutupelayanan
pendidikan sma 6 5 11
Diploma 7 0 7
Sarjana 5 0 5
Total 18 5 23
Count
Mutupelayanan
umur 17-24 9 4 13
25-33 7 1 8
>33 2 0 2
Total 18 5 23
BUKTI REVISI
Nim : 1313466011
Diketahui Oleh
Penguji I
Nim : 1313466011
Diketahui Oleh
Penguji II
Nim : 1313466011
Diketahui Oleh
Penguji III