e-mail: okky_15@yahoo.com.oktri.firdaus@widyatama.ac.id
Intisari
PT. PIN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cimahi, merupaka perusahaan
yang bergerak dalam pendistribusian alat-alat Iistrik dengan kapasitas terpasang terbesar
di seluruh Indonesia. Dalam kegiatan operasionalnya, utamanya pada Divisi gudang,
kegiatan manual material handling menjadi faktor yang sangat penting untuk diperhatikan
karen a frekuens inya yang sangat ti nggi.
Frekuensi manual material handling yang tinggi, postur kerja pekerja ketika melakukan
kegiatan manual material handling akan dianalisis dengan memperhatikan beberapa
parameter utama diantaranya rekomendasi batas pengangkatan beban angkut, analisa
postur tubuh, serta keluhan-keluhan yang dialami oleh pekerja. Sementara analisis
mengenai beberapa parameter tersebut akan dilakukan dengan menggunakan beberapa
tools. Diantaranya RWL (Recommended Weight Limmit), Rapid Entire Body Assessment
(REBA) serla Standardized Nordic Questionnaire (SNQ).
Beberapa parameter utama membuktikan bahwa perlu adanya perbaikan dalam kegiatan
manual material handlingpada Divisi gudang, dimana nilai RWL masihjauh dari standard
yang telah ditetapkan. Demikianjuga resiko pekerjaan yang masih sangat tinggi dibuktikan
dengan nilai yang Linggi pada Rapid Entire Body Assessment (REBA) serta Standardized
Nordic Questionnaire (SNQ). Beberapa alternatifperbaikan diberikan dalam penelitian ini
diantaranya dengan perbaikan metode angkat, pemberian beberapa peralatan keamanan
bagi pekerja, pemberian check up rutin secara berkala kepada pekerja.
Kata kunci : Ergonomi, Manual Material Handling (MMH), Rapid Entire Body Assessment
(REBA), Standardized Nordic Questionnaire (SNQ).
Pendahuluan
Perkembangan industri yang cukup pesat saat ini mendorong berdirinya perusahaan-perusahaan baru.
Hal ini menimbulkan terjadinya persaingan an tar perusahaan di mana setiap perusahaan dituntut
memiliki daya saing yang tangguh. Untuk itu diperlukan pengelolaan sumber daya secara efektif dan
efesien dalam perusahaan. Pengelolaan sumber daya yang dimaksud di sini adalah pengelolaan
peralatan, manusia, material, modal, metode kerja, dan lain-lain. Pengelolaan sumber daya secara
optimal dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan.
Salah satu sumber daya yakni pekerja. Pekerja pada sebuah industri adalah aset usaha itu sendiri,
karena itu harus diutamakan dan didukung dengan fasilitas pendukung yang memadai. Kinerja dan
produktivitas yang baik dari para pekerja menentukan perkembangan perusahaan. Kenyamanan dan
fasilitas yang ergonomis dalam melakukan pekerjaan adalah hal terpenting yang bisa membantu bagi
pekerja untuk meningkatkan kinerjanya, sehingga pekerja bisa bekerja secara maksimal dan tentu saja
akan meningkatkan produktivitas mereka selama bekerja. Fasilitas kerja yang ergonomis ditujukan
untuk mencegah karyawan merasa bosan dan letih selama mereka bekerja dan akan membuat mereka
tetap bertahan untuk berkerja pada perusahaan .
Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan di Indonesia mengenai evaluasi beban kerja dalam penanganan material
secara manual masm kurang dan perlu untuk dikembangkan sesuai dengan kondisi Indonesia.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil contoh karakterisitik pekerjaan pada salah satu perusahaan
listrik terbesar di Indonesia yang ada di Bandung, yang dalam pelaksanaan pekerjaannya banyak
melakukan proses pengangkatan (lifting) dan penurunan (lowring) material sehingga data yang diambil
dapat lebm valid.
Secara rinei, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan hal sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi bagian tubuh yang paling sering dikeluhkan oleh para pekerja industri dalam
pekerjaan pengangkatan (lifting) dan penurunan (lowring) material secara manual.
2. Melakukan pengukuran pada bentuk postur tubuh saat bekerja melakukan pengangkatan dan
penurunan material dengan posisi ketinggian dan beban yang berbeda beda.
3. Melakukan pengukuran beban yang diterima pada otot yang paling sering dikelubkan pekerja
saat bekerja melakukan pengangkatan (lifting) dan penurunan (lowring) material dengan posisi
ketinggian dan beban yang berbeda beda.
4. Memberikan rekomendasi atas evaluasi pengukuran beban kerja tersebut.
Landasan Teori
1. Ergonomi
Kata ergonomi berasal dari kata Yunani yaitu kata ergon (artinya bekerja dan usaha) dan kata nomos
(artinya peraturan-peraturan alam) dan secara keseluruhan dapat diartikan sebagai studi yang
mempelajari aspek-aspek anatomi (struktur tubuh), fisiologi (kerja dari alat-alat tubuh sebagaimana
mestinya) dan psikologis (kejiwaan) dari manusia dalam lingkungan pekerjaan dengan memperhatikan
optimasi, efisiensi, keselamatan, kesehatan, serta kenyamanan manusia di temp at kerja, di rumah, dan
tempat rekreasi. Yang dimaksud dengan lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan
yang dihadapi, lingkungan sekitar dimana ia bekerja, metode kerja, serta pengaturan kerja baik sebagai
perorangan maupun sebagai kelompok.
Tujuan yang hendak dicapai adalah meningkatkan efektivitas kerja yang dihasilkan oleh sistem
manusia-mesin sambi! tetap mempertahankan unsur kenyamanan sebaik mungkin. Pendekatan disiplin
ergonomi diarahkan pada upaya memperbaiki perfonnansi kerja manusia seperti menambah kecepatan
kerja, ketepatan (accuracy), keselamatan kerja disamping mengurangi datangnya kelelahan yang
terlalu cepat dan mampu memperbaiki pendayagunaan sumber daya manusia serta meminimalkan
kerusakan peralatan yang disebabkan kesalahan manusia.
2. Biomekanika
Biomekanika adalah disiplin ilmu yang mengintegrasikan faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan
manusia, yang diambil dari pengetahuan dasar seperti fisika, matematika, kimia, fisiologi, anatomi dan
konsep rekayasa untuk menganalisa gaya yang terjadi pada tubuh (Wignjosoebroto,] 995).
Kinerja faal dan kenyamanan dari pekerja sudah terbukti sangat menunjang produktivitas pekerja,
dengan demikian para penanggungjawab keselamatan dan kenyamanan kerja harus memik.irkan faktor
bahaya-bahaya biomekanika. Sebaikoya aktifitas manual material handling tidak membahayakan
pekerja dan tidak menimbulkan sakit pinggang, sakit pundak atau pergeJangan tangan yang membuat
pekerja menderita atau cacat.
3. FisoJogi
Secara garis besar terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil kerja (perfonnansi) manusia,
dan dapat dibagi atas 2 kelompok, yaitu (Wignjosoebroto,1995):
1) Faktor-faktor diri (individual) : sikap, sifat, sistem, ni!ai, karakteristik, fisik, minat, motivasi,
usia, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, dan lain-lain.
2) Faktor-faktor situasional : lingkungan fisik, mesin dan peralatan, metode kerja dan lain-lain.
Perhitungan :
Perhitungan konsumsi energi dan denyut jantunglnadi dengan rumus :
Y = 1,80411- 0,0229038X + 4, 71733.10-4X2 ... (1)
Setelah besaran kecepatan denyut jantunglnadi diseratakan dalam bentuk energi maka konsumsi
energi diperoleh bentuk matematis sebagai berikut:
KE = Et - Ei ... (2)
Keterangan :
KE = Konsumsi energi (kkallmenit)
Et = Pengeluaran energi pada saat melakukan kerja (kkallmenit)
Ei = Pengeluaran energi pada saat istirabat (kkallmenit)
Analisis
1. Energi Expenditure dan Konsumsi Energi
Perhitungan ini berdasarkan basil penelitian dan selisih denyut jantung awal (istirahat siang) dan
denyut jantung akbir (sebelum pulang kerja), sehingga diperoleh nilai expenditure awal pada saat
(istirahat siang) dan akhir (sebelum pUlang kerja) serta konsumsi energi pekerja. Dari hasil penelitian
terlihat bahwa nilai expenditure akhir setelah melakukan pengangkatan meteran KWH lebih besar
dibandingkan pada saat denyut jantung awal sebelum istirahat siang (istirahat makan siang). Sebingga
sangat jelas bahwa konsumsi energi bekerja lebih besar dibandingkan dengan konsumsi energi
sebelum kerja. Kebutuhan kalori pekerja Bapak I adalah 2.48637 kkallmenit, Bapak K sebesar 2.41648
kkallmenit, Bapak S 1.81548 kkallmenit. Maka dapat disimpulkan bahwa konsumsi energi yang
dikeluarkan oleh para pekerja masib dalam kriteria beban kerja ringan.
Kriteria beban kerja ringan diperoleh kemungkinan karena pekerjaan tersebut dilakukan atau diangkat
oleh dua orang operator atau lebih dan juga biasa dilakukan oleh para pekerja, sehingga mereka tidak
merasakan perubahaan denyutjantung yang berarti ketika sebelum dan sesudah bekerja.
5) Kondisi lengan
Pada posisi lengan bawah memtlentuk sudut 60° 100°,
ketiga pekeIja terangkat bawah bapak iman, kholik
score 1. Posisi ini dapat meny(maOK2LD pada lengan bawah seperti
6) Kondisi
Pada posisi pergelangan bapak I, K dan S membentuk sudut 15°+, dan
tangan ketiga pekeIja h""'(Jp,"",l< mundur. Posisi pergelangan I,
score 2. Posisi ketiga dapat menyebabkan eedera pada Jengan atas
terkilir atau keseleo.
Kondisi keseluruhan dari bapak I, K dan Spada saat bekeIja sangat memungkinkan otot pada
bagian - bagian tubuh yang digunakan. KWH yang diangkat juga dalam kondisi kurang baik dan
tidak adanya serta Dad score akhir pada posisi Destination
dalam score 15, resiko sangat tinggi, level Tindakan 4,dan
juga
Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Dikarenakan sebagian besar pekeIja berusia diatas 40 tabun, sangat berpotensi menimbulkan
resiko cedera khususnya pada punggung atas dan punggung bawah serta pada bahu kanan dan
lutut.
b. Score REBA dari ketiga pekeIja yang diteliti adalah 11 - 15, level resiko yang sangat tinggi, level
tindakan 4 (empat), dan perlu tindakan atau perbaikan cara pengangkatan dan penurunan yang
sejajar dengan pinggang, memiliki pegangan yang baik dan alat yang digunakan untuk membawa
benda-benda keIja sebaiknya tidak mempersulit operator, agar tidak teIjadi cedera otot pada
bagian-bagian tubuh yang digunakan pada saat bekeIja.
c. Rekomendasi atas evaluasi pengukuran beban keIja di PLN APJ Cimahi adalah dengan melakukan
proses rekrutmen tenaga baru yang lebih mud a dari segi usia, dan membuat rencana keIja yang
lebih terarah guna meminimalisir teIjadi kelelahan berlebih, pada akhimya ak:an berpotensi
menderita cummulative trauma disorders (CTDs)
Daftar Pustaka
Hignett, S., Mc.Atamney.L.Rapid Entire Body Assessment, Applied Ergonomics, vol 31, pg. 201-205.
2000. Designed by Adi, Laboratorium Perancangan Sistem KeIja dan Ergonomi Insititut
Teknologi Bandung - 2008.
Sanders dan Mc. Corwick, Human Factor in Eningeering and Design, New York: Mc. Graw Hill
Book, 1987.
Thomas R.Waters, Ph.D.,Vem Putz-Anderzon, Ph.D., Arun Garg, Ph.D., Application For The revised
NJOSH Lifting Equation., Cincinnati, Ohio 45226., January 1994.
Miranda & Amin Widjaja Tun ggal , 2001, Manajemen Logistik & Supply Chain Management,
Harvarindo.
Wignjosoebroto, Sritomo, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Penerbit PT. Guna Widya, Edisi
Pertama, Jakarta, 1995
*
'.- ~ Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM 177
""~ ISBN 978-602-8125-38-3
~-