Mekanisme Hormon
Mekanisme Hormon
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hormon merupakan suatu kelompok heterogen pesan-pesan kimia yang
berperan mengkoordinasi aktifitas berbagai jaringan dalam tubuh. Hormon adalah
suatu pesan kimia yang disintesa pada sel-sel khusus dan ditranspor ke sel sasaran
yang jauh letaknya melalui darah. Untuk itu kita perlu mengetahui dan mengenal
tentang hormon, baik itu pembagian , sekresi, dan peranannya dalam kehidupan,
terutama dalam pemngaruhi perasaan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
Makalah ini ditulis agar penulis dapat berbagi pengetahuan tentang hormon,
terutama pembagiannya berdasarkan fungsi dan tempat pembentuknya, biosintesa
dan sekresi dan transpornya serta mengetahui peranan hormon terhadap perasaan
sedih dan senang.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hormon
Hormon berasal dari bahasa Yunani, yaitu horman yang artinya “yang
menggerakkan”, jadi hormon adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau
antarkelompok sel. Hormon merupakan suatu kelompok heterogen pesan-pesan
kimia yang berperan mengkoordinasi aktifitas berbagai jaringan dalam tubuh.
Hormon adalah suatu pesan kimia yang disintesa pada sel-sel khusus dan
ditranspor ke sel sasaran yang jauh letaknya melalui darah. Kebanyakan hormon
disekresi langsung ke sirkulasi. Akan tetapi, beberapa hormon disekresi oleh
jaringan yang secara primer bukan jaringan endokrin. Hormon lainnya disekresi oleh
lebih dari satu jaringan. Suatu jaringan merupakan sasaran untuk hormon tertentu
hanya bila jaringan tersebut mengandung protein reseptor spesifik yang mengikat
hormon dan menimbulkan respon selular. Hormon mengatur aktifitas jaringan
sasarannya melalui 2 cara umum: (1) dengan mengatur aktivitas protein yang sudah
ada dalam sel pada saat kerja hormonal, dan (2) dengan mengatur sintesis atau
degradasi protein. (S.Colby.1999:263).
a. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal
membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
2. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid terdiri atas dua buah lobus yang terletak disebelah kanan
trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yangt melintasi trakea disebelah
depan dan terdapat didalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding
laring.
Atas pengaruh hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofise lobus
anerior, kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormon tiroksin. Adapun fungsi dari
hormon tiroksin ; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh dan
mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani.
3. Kelenjar paratiroid
Kelenjar paratiroid terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat
didalam leher, kelenjar ini berjumlah empat buah yang tersusun berpasangan
yang menghasilkan para hormon atau hormon para tiroksin. Masing –masing
melekat pada bagian belekang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan
hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor didalam tubuh.
4. Kelenjar timus
Kelenjar timus terletak didalam mediastinum di belakang os sternum atau
teletak didalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea dan hanya dijumpai pada
anak-anak dibawah 18 tahun. Warnanya kemerah-merahan dan terdiri dari dua
lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 gram aau lebih
sedikit. Ukuran kelenjar timus bertambah pada masa remaja dar 30-40 gram
kemudian berkerut lagi.
Adapun hormon yang dikeluarkan kelenjar timus berfungsi sebagai berikut;
6. Kelenjar pankreatika
Kelenjar ini terdapat pada bagian belakang lambung di depan vertebrata
lumbalis I dan II terdiri dari sel-sel alpha dan beta. Sel alpha menghasilkan
hormon glukagon sedangkan sel- sel beta menghasilkan hormon insulin. Hormon
yang diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein
yang dapat turut dicernakan oleh enzim-enzim pencernaan protein
Fungsi hormon insulin adalah untuk mengedalikan glukosa dan bila digunakan
7. Kelenjar kelamin
Kelenjar testika terdapat pada pria yaitu, pada skrotum menghasilkan hormon
testoteron. Adapun fungsi hormon testoteron. Mementukan sifat kejantanan,
misalnnya ada jenggot, kumis, jakun dan lain-lain. Menghasilkan sel mani
(spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.
Kelenjar ovarika terdapat pada wanita yaitu, pada ovarium disamping kiri
dan kanan uterus. Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron, hormon ini
dapat mempegaruhi pekerjaan uterus serta memberika sifat kewanitaan,
misalnya pinggul yang membesar, bahu sempit dan lain-lain.
F. Transpor Hormon
Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sell untuk mencari sel
target. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat protein
reseptor tertentu pada permukaan sel tersebut dan mengirimkan sinyal. Reseptor
protein akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan
memengaruhi ekspresi genetik sel atau mengubah aktivitas protein
selular, termasuk di antaranya adalah perangsangan atau
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hormon merupakan suatu kelompok heterogen pesan-pesan kimia yang
berperan mengkoordinasi aktifitas berbagai jaringan dalam tubuh. Hormon beredar
di dalam sirkulasi darah dan fluida sell untuk mencari sel target. Klasifikasi hormon
berdasarkan fungsi diantaranya: Hormon perkembangan, Hormon metabolisme,
Hormon trofik, Hormon pengatur metabolisne mineral dan air, Hormon pengatur
sistem kardiovaskuler: hormon bekerja dengan reseptor glikoprotein yang spesifik
pada permukaan sel sasaran. Produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian
dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama
melalui kelenjar pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain. Ketika hormon
menemukan sel target, hormon akan mengikat protein reseptor tertentu pada
permukaan sel tersebut dan mengirimkan sinyal.
B. Saran
Hormon merupakan pesan kimia yang sangat penting dalam tubuh, oleh
karena itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui lebih dalam tentang hormon.
Makalah ini dapat dijadikan bahan untuk belajar dan menambah ilmu pengetahuan
dalam memahami hormon.
DAFTAR PUSTAKA
1. (http://biologi-ed.blogspot.com/2012/09/system-koordinasi-hormon.html)
2. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hormon)
3. (http://repository.usu.ac.id/123456789bitstream//3541/1/biokimia-
mutiara2.pdf)
4. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hormon)