1.

Judul
2. Giberelin:
hormon pertumbuhan Tersususn senyawa diterpenoid (C-20) /asam giberelat
Fungsi giberelin:
 Merangsang pemanjangan batang.
 Perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan endosperm selama pertumbuhan embrio awal.
 Pertumbuhan daun
 Pematangan serbuk sari
 Pembungaan
 Perkembangan buah.
3.

Semua giberelin adalah diterpenes berdasarkan 20-karbon struktur ent-gibberellane (Gambar

19.1). Sedikit lebih dari sepertiga dari giberelin ditandai hingga saat ini telah mempertahankan lengkap
dari 20 atom karbon dan dikenal sebagai C20-giberelin. Yang lain telah kehilangan nomor atom karbon
20 dan akibatnya dikenal sebagai C19-giberelin. Dengan struktur cincin kompleks dan jumlah
kemungkinan substitusi pada 19 atau 20 atom karbon, tidaklah sulit untuk melihat bagaimana bisa ada
seperti sejumlah besar giberelin.

giberelin adalah ternyata berasal dari prekursor mendasar yang disintesis di kloroplas (Bagian
19.3), yang merupakan konsisten dengan sintesis giberelin dalam warna hijau
daun. Di sisi lain, penerapan inhibitor (2-kloroetil) trimethylammonium klorida (CCC,
sebuah'''' antigibberellin) ke akar cepat menurunkan jumlah giberelin muncul dalam eksudat.
Selanjutnya, penghapusan apeks akar dari bibit merah pelari kacang (Phaseolus coccineus)
menyebabkan penurunan menembak pertumbuhan dan hilangnya GA1. Masih mungkin bahwa sintesis
giberelin prekursor adalah tidak terbatas pada kloroplas, namun terjadi dalam bentuk lain dari
plastida juga.