Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
11
Ind
p
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
362. 11
Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat
p Jenderal Bina Upaya Kesehatan Pedoman
Penyusunan Standar Pelayanan Minimum
di Rumah Sakit.—
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2013
ISBN 978-602-235-300-3
U
ndang Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit secara tegas menyebutkan
bahwa Rumah Sakit Pemerintah dikelola
dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum maupun Badan Layanan Umum Daerah.
Sebagai dasar penerapan Badan Layanan Umum
adalah Undang Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah
Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
74 tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
D
engan diberlakukannya Otonomi Daerah,
bidang kesehatan merupakan salah satu
bidang pemerintah yang wajib dilaksanakan
oleh Daerah Kabupaten/Kota dan pertanggung jawab
sepenuhnya dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat diwilayahnya dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan yang diinginkan.
TENTANG
Menimbang:
a. bahwa dengan berlakunya Otonomi Daerah, maka kesehatan
merupakan salah satu bidang pemerintah yang wajib dilaksanakan
oleh Kabupaten/Kota. Hal ini berarti bahwa Pemerintah Kabupaten/
Kota bertanggung jawab sepenuhnya dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajad kesehatan
masayarakat diwilayahnya;
b. bahwa Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada mayarakat memiliki
peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Rumah Sakit dituntut untuk
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang
ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat;
c. bahwa untuk memenuhi persyaratan administratif Badan Layanan
Umum, Rumah Sakit wajib menyusun Standar Pelayanan Minimum;
d. bahwa untuk menyusun Standar Pelayanan Minimum, Rumah Sakit
memerlukan Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimum
e. bahwa untuk memberikan acuan bagi Rumah Sakit dalam menyusun
Standar Pelayanan Minimum di Rumah Sakit, perlu Pedoman
Penyusunan Standar Pelayanan Minimum di Rumah Sakit yang
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan
8 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 8
Mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara RI Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4400);
4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
5. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
8. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
9. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
10. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit(Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2012
9 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 9
1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/Menkes/SK/Per/
VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/
MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam medik.
MEMUTUSKAN:
A. Latar Belakang
Sejalan dengan amanat Pasal 28 H, ayat (1) Perubahan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah ditegaskan bahwa
setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Kemudian
dalam Pasal 34 ayat (3) dinyatakan negara bertanggung jawab atas
penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
umum yang layak.
1 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 1
Pemerintahan daerah yang melalaikan penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang bersifat wajib, penyelenggaraannya dilaksanakan
oleh Pemerintah dengan pembiayaan bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah yang bersangkutan
2 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 2
BAB II KETENTUAN
UMUM
Pasal 1
3 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 3
penyelenggaraannya sesuai dengan standard kode etik profesi yang
telah ditetapkan.
10. Dimensi Mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian
terhadap jenis dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektivitas,
efisiensi, keselamatan dan keamanan kenyamanan, kesinambungan
pelayanan kompetensi teknis dan hubungan antar manusia
berdasarkan standar WHO.
11. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh
suatu organisasi dalam menyediakan produk dalam bentuk jasa
pelayanan atau barang kepada pelanggan.
12. Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukan
pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu
atau tolok ukur prestasi kuantitatif/kualitatif yang digunakan untuk
mengukur terjadinya perubahan terhadap besaran target atau standar
yang telah ditetapkan sebelumnya.
13. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan
sesuatu yang harus dicapai.
14. Definisi operasional adalah dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian
dari indikator.
15. Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi pengambilan data dari
sumber data untuk tiap indikator.
16. Periode analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap
indikator kinerja yang dikumpulkan.
17. Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam
rumus indikator kinerja.
18. Penyebut (denominator) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam
rumus indikator kinerja.
19. Target adalah nilai atau ukuran pencapaian mutu/kinerja tertentu
yang telah ditetapkan dan wajib dicapai dicapai langsung atau
bertahap berdasarkan kemampuan pemilik rumah sakit.
20. Sumber data adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat
dijadikan dasar kajian yang berhubungan langsung dengan persoalan.
4 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 4
BAB III RUANG
LINGKUP
Pasal 2
(1) Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimum di Rumah
Sakit ini menjadi acuan bagi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota serta pemilik rumah sakit yang penerapannya oleh
rumah sakit milik pemerintah provinsi/kabupaten/kota/rumah sakit
non pemerintah;
(2) SPM di RS ini disusun dan diterapkan dalam rangka peningkatan
pelayanan di rumah sakit yang merupakan fungsi pelayanan
Pemerintah Daerah yang berkaitan dengan pelayanan perumah
sakitan.
5 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 5
BAB IV
PRINSIP PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN
MINIMUM DI RUMAH SAKIT
Pasal 3
6 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 6
BAB V
JENIS-JENIS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
Pasal 4
7 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 7
PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM
DI RUMAH SAKIT
Pasal 5
(1) Kepala Daerah/Pemilik rumah sakit menyusun SPM di RS sesuai
dengan esensi Badan Layanan Umum sebagaimana dimaksud dalam
pasal 2 ayat (2);
(2) Dalam penyusunan SPM di RS sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan jenis pelayanan indikator, standar dan batas waktu
pencapaian SPM;
(3) Dalam penyusunan SPM di RS sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
berpedoman pada lampiran 1, lampiran 2, dan lampiran 3 Peraturan
Menteri ini.
Pasal 6
8 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 8
BAB VI
PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM
DI RUMAH SAKIT
Pasal 7
(1) SPM di RS yang telah ditetapkan Kepala Daerah/pemilik rumah
sakit menjadi salah satu acuan bagi rumah sakit untuk menyusun
perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan pelayanan perumah-
sakitan;
(2) Rencana pencapaian SPM di RS sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dituangkan dalam rencana stratejik bisnis rumah sakit;
(3) Target tahunan rencana pencapaian SPM di RS sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dituangkan ke dalam Rencana Bisnis dan Anggaran;
(4) Target tahunan rencana pencapaian SPM di RS sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) serta realisasinya dilaporkan kepada Kepala Daerah/
pemilik rumah sakit;
(5) Dalam upaya pencapaian SPM di RS, rumah sakit dapat bekerjasama
dengan pihak swasta sesuai dengan ketentuan perundangan yang
berlaku.
9 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 9
BAB VII
BATAS WAKTU PENCAPAIAN STANDAR
PELAYANAN MINIMUM
Pasal 8
10 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 10
BAB VIII PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
Pasal 9
(1) Kepala Daerah/pemilik rumah sakit melakukan pembinaan kepada
rumah sakit dalam penerapan SPM di RS;
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa
fasilitasi, pemberian orientasi umum, petunjuk teknis, bimbingan
teknis, pendidikan dan pelatihan atau bantuan teknis lainnya yang
mencakup:
a. perhitungan sumber daya dan dana yang dibutuhkan untuk
mencapai SPM di RS, termasuk kesenjangan pembiayaannya;
b. penyusunan rencana pencapaian SPM di RS dan penetapan target
tahunan pencapaian SPM di RS;
c. penilaian prestasi kerja pencapaian SPM di RS; dan
d. pelaporan prestasi kerja pencapaian SPM di RS.
Pasal 10
Pasal 11
(1) Pemerintah Daerah/Pemilik rumah sakit wajib mendukung
pengembangan kapasitas rumah sakit yang belum mampu mencapai
SPM di RS;
(2) Dukungan pengembangan kapasitas rumah sakit sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat berupa fasilitasi, pemberian orientasi
umum, petunjuk teknis, bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan
atau bantuan teknis lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
11 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
12 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 12
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 15
Ditetapkan di : J a k a r t a
Pada tanggal : …………..
13 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 13
Lampiran 1 : Peraturan Menteri Kesehatan nomor :../MENKES
PER/../2012
SISTEMATIKA
DOKUMEN STANDAR PELAYANAN MINIMUM DI RUMAH SAKIT
14 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 14
Lampiran 2 : Peraturan Menteri Kesehatan nomor :../MENKES/PER/../2012
Gawat saving
Darurat 2. Pemberi pelayanan kegawat- 100 %
daruratan bersertifikat (ATLS/
BTLS/ACLS/PPGD/GELS)yang
masih berlaku
3. Ketersediaan tim 1 Tim
Penanggulangan bencana
Proses 4. Jam buka pelayanan gawat 24 Jam
darurat
5. Waktu tanggap pelayanan ≤ 5 menit
dokter di Gawat Darurat dilayani
setelah pasien
datang
6. Tidak adanya keharusan 100 %
membayar uang muka
Output 7. Kematian pasien di IGD (≤ 8jam) ≤ 2 perseribu
Outcome 8. Kepuasan pasien ≥ 70 %
15
16
pegangan tangan
Proses 5. Dokter penanggung jawab 100 %
pasien rawat inap
6. Jam Visite Dokter Spesialis 08.00 s/d 14.00
7. Kejadian infesksi pasca operasi ≤ 1,5 %
8. Kejadian infeksi nosokomial ≤9%
9. Tidak adanya kejadian pasien 100 %
jatuh yang berakibat cacat atau
kematian
10. Pasien rawat inap tuberculosis 100 %
yang ditangani dengan strategi
DOTS
11. Pencatatan dan pelaporan TB di ≥ 60%
RS
Output 12. Kejadian pulang sebelum ≤ 5%
dinyatakan sembuh*
13. Kematian pasien ≥ 48 jam ≤ 0,24 %
Outcome 14. Kepuasan pasien ≥ 90 %
17
18
AIDS reagen
6. Kemampuan Mikroskopis TB
Paru
Output 7. Ekspertisi hasil pemeriksaan Dokter spesialis
laboratorium patologi klinik
8. Tidak adanya kesalahan 100 %
pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium 100%
9. Kesesuaian hasil pemeriksaan
baku mutu eksternal
Outcome 10. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
21
22
pelayanan ambulans/mobil
jenazah di rumah sakit
5. Waktu tanggap pelayanan ≤ 30 menit
ambulans kepada masyarakat
yang membutuhkan
Output 6. Tidak terjadinya kecelakaan 100 %
ambulans/mobil jenazah yang
menyebabkan kecacatan atau
kematian
Outcome 7. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
18 Perawatan Input 1. Ketersediaan pelayanan 24 jam
Jenazah pemulasaraan jenazah
2. Ketersediaan fasilitas kamar Sesuai kelas
jenazah rumah sakit
3. Ketersediaan tenaga di instalasi Ada SK Direktur
perawatan jenazah
27
28
jenzah
5. Perawatan jenazah sesuai
standar universal precaution 100%
6. Tidak terjadinya kesalahan 100 %
identifikasi jenazah
Outcome 7. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
19 Pelayanan Input 1. Ketersediaan pelayanan laundry Tersedia
laundry 2. Adanya Penanggung jawab Ada SK Direktur
pelayanan laundry
3. Ketersediaan fasilitas dan Tersedia
peralatan laundry
Proses 4. Ketepatan waktu penyediaan 100 %
linen untuk ruang rawat inap
dan ruang pelayanan
5. Ketepatan pengelolaan linen 100 %
infeksius
Output 6. Ketersediaan linen 2, 5 - 3 set x
jumlah tempat
tidur
7. Ketersediaan linen steril untuk 100 %
kamar operasi
20 Pemeliha- Input 1. Adanya Penanggung Jawab SK Direktur
raan sarana IPSRS
rumah sakit 2. Ketersediaan bengkel kerja Tersedia
Proses 3. Waktu tanggap kerusakan alat≤ ≥ 80 %
15 menit
4. Ketepatan waktu pemeliharaan 100 %
alat sesuai jadwal pemeliharaan
5. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100 %
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimum di Rumah Sakit
URAIAN INDIKATOR.
1. Ketersediaan Pelayanan
37 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 37
Sumber data Survei Pasien rawat jalan
Standar ≤60 menit
Penanggung jawab Kepala instalasi rawat jalan/komite mutu/tim mutu
pengumpul data
38 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 38
Definisi Pelayanan rawat jalan tuberculosis dengan strategi DOTS
Operasional adalah pelayanan tuberculosis dengan 5 strategi
penanggulangan tuberculosis nasional. Penegakaan
diagnosis dan follow up pengobatan pasien tuberculosis
harus melalui pemeriksaan mikroskopis tuberculosis,
pengobatan harus menggunakan panduan obat
anti tuberculosis yang sesuai dengan standar
penanggulangan tuberculosis nasional, dan semua
pasien yang tuberculosis yang diobati dievaluasi secara
kohort sesuai dengan penanggulangan tuberculosis
nasional
Frekuensi Tiap tiga bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah semua pasien rawat jalan tuberculosis yang
ditangani dengan strategi DOTS
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan tuberculosis yang
ditangani di rumah sakit dalam waktu tiga bulan
Sumber data Register rawat inap, register TB 03 UPK
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi rawat inap
pengumpul data
40 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 40
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien TB rawat jalan yang dicatat dan
dilaporkan
Denominator Jumlah seluruh kasus TB rawat jalan di rumah sakit
Sumber data Rekam Medik
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Jalan
pengumpul data
41 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 41
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat inap oleh tenaga spesialis
yang kompeten di rumah sakit sesuai dengan kelas
rumah sakit
Definisi Ketersediaan pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan
Operasional rawat inap oleh dokter spesialis yang disediakan oleh
rumah sakit sesuai dengan kelas rumah sakit.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan
47 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 47
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien tuberculosis yang dicatat dan dilaporkan
lengkap dan tepat waktu
Denominator Jumlah seluruh pasien tuberculosis
Sumber data Rekam medik pasien
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala instalasi rawat inap
pengumpul data
48 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 48
Tujuan Tergambarnya pelayanan pasien rawat inap di rumah
sakit yang aman dan efektif
Definisi Kematian pasien > 48 jam adalah kematian yang terjadi
operasional sesudah periode 48 jam setelah pasien rawat inap masuk
rumah sakit
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode analisis 1 bulan
Numerator jumlah kejadian kematian pasien rawat inap > 48 jam
dalam satu bulan
Denominator jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan
Sumber data Rekam medik
Standar ≤ 24/1000 (internasional) atau ≤ 25/1000 (Indonesia)
Penanggung Ketua komite mutu/tim mutu
jawab
Denominator 1
Sumber data Instalasi Bedah Sentral
Standar Sesuai dengan ketentuan kelas rumah sakit dan
kebutuhan (Beban kerja)
Penanggung jawab Kepala Instalasi Bedah Sentral
pengumpul data
54 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 54
Frekuensi 1 bulan dan sentinel event
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan dan sentinel event
Numerator jumlah pasien yang mengalami komplikasi anestesi
dalam satu bulan
Denominator jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu
bulan
Sumber data rekam medik
Standar ≤6 %
Penanggung jawab Kepala instalasi bedah sentral/komite medis
55 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 55
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu
pelayanan instalasi bedah sentral
Definisi operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan instalasi bedah
sentral yang diberikan oleh dokter, perawat
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang disurvei (dalam persen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Sumber data Survei
Standar ≥90 %
Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu
56 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 56
Standar 100%
Penanggung Kepala SMF Kebidanan
jawab
57 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 57
Definisi Pemberi Pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
operasional adalah dokter Sp.OG, dokter spesialis anak, dokter
spesialis anastesi.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jenis dokter yang memberikan pelayanan dengan
tindakan operasi
Denominator Tim yang terdiri dari dokter Sp.OG, dokter spesialis anak,
dokter spesialis anastesi.
Sumber data Kepegawaian, Rekam medik, SMF Kebidanan
Standar 100%
Penanggung Kepala SMF Kebidanan
jawab
59 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 59
Denominator Jumlah seluruh persalinan pada pasien yang
pemeriksaan antenatalnya di rumah sakit dalam periode
yang sama
Sumber data Rekam medik
Standar ≤20 %
Penanggung Komite mutu
jawab
60 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 60
Definisi operasional Kontrasepsi mantap adalah vasektomi dan tubektomi.
Konseling dilakukan minimal oleh tenaga bidan terlatih
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif peserta KB kontrasepsi mantap yang
mendapat konseling oleh tenaga bidan terlatih dalam
satu bulan
Denominator Jumlah seluruh peserta KB kontrasepsi mantap dalam
satu bulan
Sumber data Survei
Standar 100 %
Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu
VII. RADIOLOGI
7. Kepuasan Pelanggan
76 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 76
Numerator Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pelayanan
rehabilitasi medik
Denominator 1
Sumber data Inventaris instalasi rehabilitasi medik
Standar Sesuai dengan kelas rumah sakit
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik
pengumpul data
77 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 77
Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan efektivitas
Tujuan Tergambarnya kesinambungan pelayanan rehabilitasi
sesuai yang direncanakan
Definisi Drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang
operasional direncanakan adalah pasien tidak bersedia meneruskan
program rehabilitasi yang direncanakan
Frekuensi 3 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 6 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien yang drop out dalam 3 bulan
Denominator jumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medik
dalam 3 bulan
Sumber data Rekam medik
Standar ≤50 %
Penanggung Kepala instalasi rehabilitasi medik
jawab
5. Kepuasan Pelanggan
79 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 79
Denominator 1
Sumber data Inventaris Instalasi Farmasi
Standar Sesuai dengan kelas rumah sakit
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi
pengumpul data
3. Ketersediaan Formularium
80 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 80
Numerator jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi
pasien yang disurvei dalam satu bulan
Denominator jumlah pasien yang disurvei dalam bulan tersebut
Sumber data Survei
Standar ≤30 menit
Penanggung Kepala instalasi Farmasi
jawab
81 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 81
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvei
dikurangi jumlah pasien yang mengalami kesalahan
pemberian obat
Denominator Jumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvei
Sumber data Survei
Standar 100 %
Penanggung Kepala instalasi farmasi
jawab
7. Kepuasan Pelanggan
XI. GIZI
82 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 82
Tujuan Kesiapan rumah sakit dalam menyediakan pelayanan
gizi
Definisi Pemberi pelayanan gizi adalah tenaga ahli gizi yang
Operasional mempunyai kompetensi sesuai yang dipersyaratkan
dalam persyaratan kelas rumah sakit
Frekuensi Tiga bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah dan jenis tenaga ahli gizi yang bekerja di
instalasi gizi
Denominator 1
Sumber data Instalasi Gizi
Standar Sesuai dengan ketentuan kelas rumah sakit
Penanggung jawab Kepala Instalasi Gizi
pengumpul data
6. Kepuasan Pelanggan
5. Kepuasan Pelanggan
6. Kepuasan Pelanggan
92 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 92
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah dan jenis tenaga yang bekerja di instalasi Rekam
medik rumah sakit
Denominator 1
Sumber data Instalasi Rekam medik Rumah Sakit
Standar Sesuai dengan persyaratan kelas rumah sakit
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rekam medik
pengumpul data
93 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 93
Dimensi mutu Efektivitas, kenyamanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan Rekam medik
rawat inap
Definisi operasional Dokumen Rekam medik rawat inap adalah dokumen
Rekam medik pasien lama yang digunakan pada
pelayanan rawat inap. Waktu penyediaan dokumen
rekam medik pelayanan rawat inap adalah waktu mulai
pasien diputuskan untuk rawat inap oleh dokter sampai
rekam medik rawat inap tersedia di bangsal pasien
Frekuensi tiap bulan
pengumpulan data
Periode analisis tiap tiga bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan Rekam medik
rawat inap yang diamati
Denominator Total penyediaan Rekam medik rawat inap yang diamati
Sumber data hasil survei
Standar ≤15 menit
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rekam medik
94 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 94
Numerator Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan yang
diisi lengkap
Denominator Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan
Sumber data Survei
Standar 100 %
Penanggung Kepala Instalasi rekam medik/wadir pelayanan medik
jawab
6. Kepuasan Pelanggan
95 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 95
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
Rekam medik
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
operasional pelanggan terhadap pelayanan Rekam medik
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien
yang disurvei (dalam persen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Sumber data Survei
Standar ≥80 %
Penanggung Panitia Mutu
jawab
96 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 96
Standar Sesuai dengan ketentuan kelas rumah sakit dan
Permenkes No 1204 thn 2004
Penanggung jawab Kepala Instalasi/Unit Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
pengumpul data
97 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 97
Definisi Limbah Cair adalah limbah cair yang dihasilkan dalam
Operasional kegiatan pelayanan rumah sakit baik pelayanan klinis
maupun penunjang dan yang berasal dari berbagai alat
sanitasi di rumah sakit
Frekuensi Tiap minggu sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Proses pengelolaan limbah cair sesuai peraturan
perundangan
Denominator 1
Sumber data Observasi tiap seminggu sekali
Standar Sesuai dengan persyaratan kelas rumah sakit dan
persyaratan
Permenkes No 1204 thn 2004
Penanggung jawab Kepala Instalasi/Unit Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
pengumpul data
99 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 99
frekuensi 6 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 6 bulan
Numerator Jabatan struktural dan fungsional yang telah diisi sesuai
dengan kompetensinya
Denominator Jumlah posisi jabatan struktural dan fungsional yang
ada dalam struktur
Sumber data Kepegawaian
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Direktur Rumah Sakit
102 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 102
7. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi
103 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 103
Denominator Jumlah seluruh pegawai yang seharusnya diusulkan
kenaikan pangkat dalam satu tahun
Sumber data Sub Bag Kepegawaian
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Bagian Tata Usaha
104 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 104
Frekuensi 6 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 6 bulan
Numerator Pelaksanaan program pengembangan SDM dalam
periode waktu tertentu
Denominator Rencana program pengembangan SDM dalam periode
waktu tertentu
Sumber data Instalasi Pendidikan dan Pelatihan
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Pendidikan dan Pelatihan
105 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 105
Dimensi mutu Efektivitas, kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan informasi
pembayaran pasien rawat inap
Definisi operasional Informasi tagihan pasien rawat inap meliputi semua
tagihan pelayanan yang telah diberikan
Kecepatan waktu pemberian informasi tagihan pasien
rawat inap adalah waktu mulai pasien dinyatakan boleh
pulang oleh dokter sampai dengan informasi tagihan
diterima oleh pasien
Frekuensi tiap bulan
pengumpulan data
Periode analisis tiap tiga bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu pemberian informasi tagihan
pasien rawat inap yang diamati dalam satu bulan
Denominator Jumlah total pasien rawat inap yang diamati dalam satu
bulan
Sumber data hasil pengamatan
Standar ≤ 2 jam
Penanggung jawab Bagian Keuangan
109 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 109
Standar Supir ambulans/mobil jenazah yang mendapat pelatihan
supir ambulans
Penanggung jawab Kepala Bidang Umum
110 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 110
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu kecepatan pemberian
pelayanan ambulans/mobil jenazah dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh permintaan ambulans/mobil jenazah
dalam satu bulan
Sumber data catatan penggunaan ambulans/mobil jenazah
Standar ≤ 30 menit
Penanggung jawab Penanggung jawab ambulans
111 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 111
6. Tidak Terjadinya Kecelakaan Ambulans/Mobil Jenazah Yang
Menyebabkan Kecacatan Atau Kematian
7. Kepuasan Pelanggan
112 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 112
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien
yang disurvei (dalam persen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Sumber data Survei
Standar ≥80 %
Penanggung Panitia Mutu
jawab
113 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 113
Definisi Fasilitas dan peralatan kamar jenazah adalah ruang,
Operasional perlengkapan dan peralatan yang harus tersedia untuk
pelayanan kamar jenazah sesuai dengan kelas rumah
sakit
Frekuensi Tiga bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jenis dan jumlah fasilitas, perlengkapan, dan peralatan
pelayanan kamar jenazah
Denominator 1
Sumber data Inventaris Kamar Jenazah
Standar Sesuai dengan kelas rumah sakit
7. Kepuasan Pelanggan
119 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 119
Denominator Jumlah seluruh pengamatan proses pengelolaan linen
infeksius
Sumber data Survei
Standar 100 %
Penanggung Kepala instalasi laundry
jawab
6. Ketersediaan Linen
120 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 120
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode analisis 1 bulan
Numerator Jumlah linen steril yang dapat disediakan untuk kamar
operasi
Denominator Jumlah permintaan atau kebutuhan linen steril untuk
kamar operasi
Sumber data Instalasi laundry
Standar 100 %
Penanggung Kepala instalasi laundry
jawab
121 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 121
2. Ketersediaan Bengkel Kerja
122 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 122
Standar ≥80 %
Penanggung jawab Kepala IPSRS
123 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 123
Denominator Rencana waktu pelaksanaan kalibrasi alat
Sumber data Buku register alat dan dokumen bukti kalibrasi
Standar 100 %
Penanggung Kepala IPSRS
jawab
124 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 124
Definisi Tim PPI adalah tim Pencegahan pengendalian infeksi
operasional yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar
dan lanjut PPI
Frekuensi Tiap tiga bulan
pengumpulan data
Periode analisis Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah anggota tim PPI yang sudah dilatih
Denominator Jumlah anggota tim PPI
Sumber data Kepegawaian
Standar ≥ 75 %
Penanggung Ketua tim PPI
jawab
125 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 125
3. Rencana Program PPI
126 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 126
Standar 100%
Penanggung Ketua tim PPI
jawab
127 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 127
Frekuensi Tiap hari
pengumpulan
data
Periode analisis Tiap bulan
Numerator Jumlah instalasi yang melakukan pencatatan dan
pelaporan infeksi nosokomial
Denominator Jumlah instalasi yang ada
Sumber data Survei
Standar ≥ 75 %
Penanggung Ketua tim PPI
jawab
128 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 128
2. Sistem Pengamanan
129 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 129
Numerator Jumlah hari yang disampling yang memenuhi kriteria
definisi operasional (minimal 40)
Denominator Jumlah hari yang disampling
Sumber data Laporan Petugas Keamanan
Standar 100%
Penanggung Bagian umum
jawab
130 Pedoman
Pedoman Penyusunan Standar Penyusunan
Pelayanan Standar
Minimum Pelayanan
di Rumah SakitMinimum di Rumah Sakit 130
Definisi Tidak adanya barang milik pasien, pengunjung dan
operasional karyawan rumah sakit yang hilang adalah semua barang
milik pasien, pengunjung dan karyawan tetap terjaga
dan tidak hilang
Frekuensi 1 bulan sekali
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulan sekali
Numerator Jumlah hari yang disurvei dikurang dengan jumlah hari
adanya kehilangan barang milik pasien/pengunjung/
karyawan
Denominator Jumlah hari yang disurvei
Sumber data Survei
Standar 100%
Penanggung Bagian umum
jawab
ISBN 978-602-235-300-3
111111111111111111111111
9 786022 353003