Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK PENGOLAHAN NAFAS

March 9th, 2009

Oleh : Fadhil ZA
Bernapas adalah kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. seseorang bisa bertahan
tidak makan dan minum selama beberapa hari, namun tidak ada yang bisa bertahan
hidup tanpa bernapas selama itu. Seorang yang tidak terlatih hanya bisa bertahan tidak
bernapas antara 30 s/d 60 second, sementara orang yang terlatih bisa lebih dari itu. Ada
yang sanggup menahan napas antara 1 sampai 5 menit, contohnya seperti para
penyelaman alami yang biasa menyelam dilautan tanpa alat bantu.

Kebutuhan oxygen didalam darah, pembuluh syaraf dan otak dipenuhi dengan cara
bernapas. Darah menyerap oxygen dari udara yang dihirup dan masuk kedalam paru
paru. Darah membawa oxygen tersebut keseluruh bagian tubuh yang membutuhkan.
Terhentinya aliran darah kejantung atau otak akibat penyumbatan atau penggumpalan
darah dapat mengakibatkan kematian mendadak karena jantung atau otak tidak dapat
memenuhi kebutuhan oxygennya.

Bernapas menjadi sangat penting bagi kehidupan manusia, namun banyak orang yang
tidak memperhatikan cara bernapas yang baik, efisien dan benar. Dalam kehidupan
sehari hari kebanyakan manusia hanya menggunakan 20-30% dari kapasitas paru
parunya untuk bernapas. Perhatikan cara bernapas anda sehari hari, anda hanya
bernapas pendek-pendek tidak menggunakan kemampuan paru paru anda secara
maksimal. Cara bernapas seperti ini mengakibatkan paru paru tidak bekerja maksimal.
Sebagian besar kapasitas paru paru tidak terpakai. Satu ketika mungkin anda pernah
menarik napas dalam dan memenuhi paru paru anda dengan udara ,selanjutnya anda
bernapas seperti biasa lagi ( napas pendek), didalam paru paru anda akan tertinggal
udara sisa yang pada akhirnya akan menjadi udara basi yang dapat merusak sel paru
paru anda.
Bagian paru paru yang jarang digunakan lama kelamaan menjadi rusak dan tidak
mampu lagi mensuplai oxygen kedalam darah. Napas menjadi sesak dan pendek, badan
menjadi cepat lelah, suplai oxygen keseluruh bagian tubuh jadi berkurang. Akibatnya
tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap berbagai penyakit. Orang yang tidak melatih
cara bernapas dengan baik dan benar pada usia diatas 40 tahun kondisi tubuhnya
semakin buruk dan mudah dihinggapi berbagai penyakit. Karena itu perhatikanlah cara
bernapas anda, latihlah pernapasan anda dengan mengikuti berbagai olah raga.

Banyak olah raga yang dapat meningkatkan kapasitas paru paru dan aliran oxygen
didalam darah seperti olah raga aerobic, senam, dan olah raga pernapasan seperti Thai
chi, waitankung, yoga, Mahatma, Satria Nusantara, Silat tenaga dalam dan lain lain.
Olah raga tersebut diatas saat ini menjamur di mana mana pilihlah salah satu yang
sesuai dengan selera anda. Pernapasan yang baik dan benar akan menjadikan tubuh
sehat dan prima, tidak mudah diserang berbagai penyakit. Dengan badan yang sehat
dan prima anda dapat melindungi diri dari pengeluaran biaya pengobatan berbagai
penyakit yang sangat mahal.

Olah Napas dan Kesehatan

Olah napas bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang usia, dengan olah napas
kita bisa menjadi dokter bagi diri kita sendiri. Beberapa penyakit rutin seperti flu, batuk,
dan masuk angin bisa sembuh tanpa obat dan sulit untuk kambuh lagi. Tingkat
kesehatan tubuh meningkat yang ditandai dengan meningkatnya kebugaran tubuh dan
tenaga fisik. Stress hilang, fisik dan mental menjadi lebih rileks, lebih sabar, tenang,
mudah mengendalikan emosi dan mudah berkonsentrasi. Gairah seksual meningkat,
daya tahan terhadap berbagai penyakit meningkat, metabolisme tubuh membaik, kadar
kolesterol dan gula darah menjadi normal dan pada tingkat selanjutnya bisa mengatasi
tekanan darah rendah atau tinggi.

Sistem pernapasan yang buruk menyebabkan tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap
berbagai penyakit. Seluruh organ tubuh tidak bekerja dengan baik sehingga
menimbulkan ketidak selarasan dan ketidak harmonisan pada system tubuh. Jika tidak
segera diperbaiki dalam jangka panjang hal tersebut dapat menyebabkan kekacauan
pada metabolism tubuh dan berlanjut dengan timbulnya berbagai kerusakan pada organ
tubuh. Pada usia paruh baya berbagai penyakit mulai datang menyerang, kolesterol
tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi atau rendah, asam urat, cepat lelah, sering
pusing, mudah terkena penyakit harian seperti flu, batuk, masuk angin. Menurunnya
daya tahan tubuh menyebabkan banyak pekerjaan yang tidak mampu diselesaikan
dengan baik. Emosi juga jadi tidak stabil mudah marah, kecewa, dan stress.

Tehnik pengolahan napas yang sehat

Sejak ribuan tahun berbagai perguruan silat dan seni beladiri didunia, guru meditasi,
guru yoga, para pendeta di India dan China telah mengenalkan tehnik pernapasan yang
baik kepada para muridnya. Tehnik pernapasan tersebut terus dikembangkan dan
dipelajari banyak orang hingga saat ini. Di Indonesia berkembang tehnik seni
pernapasan yang fokus pada peningkatan kesehatan seperti Satria Nusantara, Mahatma,
Senam tera, Thai chi dan lain lain. Pada beberapa perguruan silat dan seni bela diri, olah
napas digunakan untuk membangkitkan kekuatan tenaga dalam, hingga mampu
memecahkan benda keras seperti balok es, tumpukan bata, gagang pompa dragon, besi
kikir, balok kayu hanya dengan sekali pukulan tangan saja, serta mampu menahan
tusukan benda tajam atau pukulan benda keras.
Kalau zaman dahulu olah napas ini cenderung digunakan untuk meningkatkan kekuatan
tenaga dalam oleh para jawara dan pesilat untuk membela diri atau bertarung
mengalahkan musuh. Dengan adanya perubahan zaman dimana orang sudah tidak
memerlukan kekuatan fisik dan pertarungan lagi untuk mempertahankan hidup, maka
dewasa ini orang lebih menyukai tehnik pengolahan napas digunakan untuk
meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Secara umum kita mengenal 4 macam
cara bernapas, yaitu pernapasan perut, pernapasan dada, pernapasan pundak dan
pernapasan sempurna atau gabungan.

Pernapasan perut

Duduk tegak sambil bersila atau duduk tegak diatas kursi dengan kedua kaki terjuntai
menyentuh lantai, kedua tangan diletakan diatas lutut. Tarik napas sedalam mungkin
hingga memenuhi rongga paru paru. Perhatikan perut anda saat bernapas. Ketika
menarik napas, perut akan menggembung dan saat menghembuskan napas, perut
mengempis. Kebiasaan yang sering dilakukan tanpa kita sadari adalah ketika menarik
napas justru perut mengempis dan sebaliknya pada saat menghembuskan napas perut
menggembung. Lakukan pernapasan perut ini beberapa kali hingga anda terbiasa.
Lakukan penarikan napas dengan perlahan dan panjang dan hembuskan dengan cara
perlahan dan panjang pula sampai beberapa kali. Kemudian lakukan pula penarikan dan
penghembusan napas dengan cara yang agak cepat, beberapa kali.
Ketika baru mulai mungkin anda akan merasa janggal karena anda tidak terbiasa
dengan cara bernapas seperti ini, tanpa anda sadari selama ini anda telah bernapas
dengan cara yang keliru. Perhatikan anak bayi, mereka bernapas dengan pernapasan
perut, ketika menarik napas perut menggembung dan ketika menghembuskan napas
perut mengempis. Itulah pernapasan yang baik, namun entah bagaimana setelah
dewasa cara seperti itu pelan - pelan ditinggalkan.

Pernapasan Dada

Caranya sama seperti diatas, hanya perhatian anda diarahkan kearah dada. Pada saat
menarik napas, dada dikembangkan dan saat menghembuskan napas perut
dikempiskan. Ulang cara bernapas seperti ini hingga beberapa kali hingga anda merasa
biadsa. Tanpa disadari sebenarnya kebanyakan orang bernapas dengan cara seperti ini,
hanya saja dilakukan dengan menarik dan menghembuskan napas secara pendek dan
cepat.

Pernapasan Pundak

Cara dan sikap duduk sama seperti pernapasan perut dan dada, hanya perhatian anda
diarahkan kearah pundak. Saat menarik napas bawalah udara sampai kebagian pundak
atau dada bagian atas, sehingga pundak akan naik. Saat menghembuskan napas pundak
diturunkan kembali keposisi biasa. Lakukan cara bernapas seperti ini hingga anda
merasa biasa.

Pernapasan gabungan atau sempurna

Pada pernapasan perut ada kelemahan yaitu udara hanya memenuhi bagian bawah dari
paru paru sedangkan bagian atas masih kosong. Sebaliknya pada pernapasan dada atau
pundak udara hanya memenuhi bagian atas paru paru sedang bagian bawahnya masih
kosong. Agar udara masuk dengan sempurna dan memenuhi seluruh ruang didalam paru
paru maka dilakukanlah pernapasan gabungan yaitu dengan menggabungkan tehnik
pernapasan perut, dada dan pundak sekaligus pada saat bersamaan .

Ambil sikap duduk seperti ketiga cara pernapasan diatas. Tarik napas sedalam mungkin
dimulai dengan menggembungkan perut, kemudian dada dikembangkan dan pundak
diangkat keatas. Kemudian hembuskan napas dimulai dengan mengempiskan perut
dilanjutkan dengan menurunkan dada dan pundak. Ketika menarik napas anda akan
merasakan bahwa seluruh ruang paru-paru anda dipenuhi oleh udara, dan sebaliknya
ketika menghembuskan napas paru - paru anda akan dikosongkan dengan sempurna.
Inilah cara bernapas yang baik dan sempurna, lakukan ini dengan berulang-ulang hinga
anda merasa biasa. Lakukan penarikan dan penghembusan napas secara perlahan dan
pajang beberapa kali. Kemudian lakukan pula hal yang sama untuk penarikan dan
menghembuskan napas secara cepat.

Tempo menarik dan menghembuskan napas


Agar energy yang didapat dari bernapas bisa betul- betul maksimal, dibutuhkan kontak
yang baik dan sempurna antara darah dengan oxygen yang masuk kedalam paru paru.
Dalam tehnik olah napas kita mengenal pernapasan kontinu atau berkesinambungan dan
pernapasan terputus. Pada pernapasan kontinu, menarik dan menghembuskan napas
dilakukan secara kontinu dan berkesinambungan tidak boleh terhenti oleh penahanan
napas. Pernapasan kontinu ini biasa di temukan pada olah raga pernapasan Thai chi dan
Meditasi. Napas ditarik dan dihembuskan dengan halus dan perlahan, sehingga kontak
antara darah dan oxygen diparu paru bisa berlangsung dengan sempurna.

Sebaliknya pada pernapasan terputus, antara menarik dan menghembuskan napas


diselingi dengan jedah waktu menahan napas. Menahan napas dilakukan pada saat paru
paru telah dipenuhi udara atau pada saat udara didalam paru paru telah kosong
sempurna. Napas ditarik dengan halus dan perlahan selama beberapa hitungan hingga
udara memenuhi seluruh ruangan paru paru, kemudian ditahan selama beberapa
hitungan, selanjutnya dihembuskan dengan halus dan perlahan selama beberapa
hitungan, dan ditahan dalam keadaan paru paru kosong selama beberapa hitungan pula,
demikian selanjutnya kembali pada penarikan napas seperti semula. Lama penahanan
napas biasanya separuh waktu yang digunakan untuk menarik dan menghembuskan
napas. Misalnya menarik dan menghembuskan napas selama 10 hitungan maka lama
menahan napas adalah selama 5 hitungan. Cara seperti ini biasa dilakukan pada latihan
yoga, meditasi dan silat untuk membangkitkan tenaga dalam.

Manfaat penahanan napas

Betapapun banyaknya udara yang dihirup oleh paru paru jika sel Hb didalam darah
jumlahnya kurang, maka kemampuan darah untuk menyerap oxygen dan
menyalurkannya keseluruh bagian tubuh juga akan berkurang. Disamping meningkatkan
kemampuan paru-paru menghirup udara dari luar, jumlah Hb dalam darah juga perlu
ditingkatkan. Peningkatan jumlah Hb dalam darah bisa dilakukan dengan tehnik
penahanan napas. Dengan menahan napas ketika paru- paru dipenuhi udara maupun
kosong mengakibatkan proses pengambilan oxygen oleh darah terhenti, sehingga terjadi
kekurangan oxygen didalam darah. Kondisi ini merangsang darah untuk membentuk
lebih banyak sel Hb, sehingga ketika menarik napas oxygen yang diserap oleh darah
jumlahnyapun meningkat, demikian pula pada waktu membuang napas jumlah co2 yang
dibuang juga lebih banyak

Penahanan napas juga akan menyebabkan berkurangnya jumlah oxygen dalam jaringan
tubuh, yang menyebabkan meningkatkan keasaman jaringan tubuh. Cairan jaringan
yang asam ini merangsang pembuluh pembuluh kapiler dan pembuluh darah untuk
melebar sehingga jumlah darah yang mengalir lebih banyak. Pelebaran pembuluh darah
berpengaruh terhadap tekanan darah yaitu memperkecil hambatan terhadap aliran
darah, sehingga tekanan darah cenderung menjadi normal.

Penahanan napas juga membantu meningkatkan daya konsentrasi, dan menstabilkan


emosi. Fikiran dan emosi terasa lebih mantap dan mudah berkonsentrasi pada saat
melakukan penahanan napas. Coba perhatikan, ketika anda memasukan ujung benang
kelubang jarum jahit, anda dapat lebih mudah memasukan benang tersebut dengan
menahan napas dibandingkan jika anda tidak menahan napas. Pada latihan meditasi
penahanan napas sangat membantu dalam meningkatkan konsentrasi. Penahanan napas
bisa dilakukan dua kali yaitu pada saat udara penuh dan kosong atau hanya satu kali,
dipilih salah satu pada saat udara penuh atau kosong saja . Penahan napas dua kali
disebut pernapasan segiempat, sedangkan penahan napas satu kali disebut pernapasan
segitiga. Untuk pemula biasanya dipilih pernapasan segitiga, karena saat yang berat
dirasakan adalah pada saat menahan napas.

Olah napas dan Meditasi

Meditasi bukanlah ritual keagamaan tertentu ataupun pemujaan. Meditasi juga bukanlah
menarik energy atau kekuatan dari makhluk ghaib ataupun sarana berkomunikasi atau
berhubungan dengan semacam jin atau setan. Meditasi sama sekali tidak ada
hubungannya dengan “klenik” atau pun ilmu-ilmu perdukunan lainnya. Meditasi berasal
dari bahasa latin yaitu meditari (berpikir) dan mederi (menyembuhkan). Pada prinsipnya
meditasi adalah kegiatan untuk memasuki alam bawah sadar kita. Pada saat kita
menyelami pikiran bawah sadar kita mengalami proses peningkatan kesadaran. Semakin
dalam menyelam, kita akan bisa mencapai puncak kehidupan spiritual. Di situ kita bisa
menemukan tujuan hidup kita yang sebenarnya. Namun, kita mempunyai kebebasan
untuk menentukan sampai sejauh mana kita akan menyelami pikiran bawah sadar itu.
Yang pasti, semakin dalam kita memasuki pikiran bawah sadar, kesunyian dan
keheningan akan semakin kita rasakan. Selain itu, energi yang kita miliki pun akan
semakin besar dan kekuatannya semakin meningkat.

Meditasi biasanya dilakukan dengan memusatkan perhatian pada obyek tertentu,


misalnya dengan memandang lilin, bagian tengah hidung atau merasakan denyut nadi,
jantung, dan lain sebagainya. Selama meditasi napas dilakukan dengan halus dan
perlahan, perhatian tidak lepas dari titik focus. Meditasi bisa juga dilakukan dengan
mengkonsentrasikan perhatian dan fikiran pada bacaan mantera, do’a, kalimat zikir atau
bacaan Qur’an. Pernapasan meditasi bisa menggunakan pernapasan kontinu, atau
pernapasan terputus dengan pola pernapasan segi empat atau segitiga. Belajar meditasi
merupakan bagian dari latihan mengendalikan pikiran. Meditasi adalah latihan
konsentrasi yang dapat digunakan untuk mempertajam fikiran dan meningkatkan
kepekaan terhadap suasana sekitar.

Kita mengenal dua macam meditasi, yaitu meditasi diam dan meditasi bergerak.
Meditasi diam yang dilakukan dengan berbagai sikap duduk seperti pada meditasi yoga,
tafakur, para pendeta hindu, budha atau pada perguruan seni beladiri, sedangkan
meditasi bergerak dilakukan dengan berbagai jurus dan gerak, contohnya seperti pada
Thai Chi dan pada beberapa perguruan seni bela diri. Sebenarnya dalam Islam kita juga
dapat menemui meditasi diam dan bergerak ini, contohnya kegiatan tahanuts, I’tikaf,
tafakur ini bisa dimasukan pada kategori meditasi diam, sedangkan sholat bisa
dikategorikan pada meditasi bergerak.

Olah napas dan tenaga dalam

Pada beberapa perguruan silat dan seni bela diri penggabungan teknik jurus dan olah
napas digunakan untuk membangkitkan dan meningkatkan kemampuan tenaga dalam
serta kepekaan, sehingga mampu memecahkan benda keras seperti balok es, balok
kayu, gagang pompa dragon dan lain sebagainya serta mampu mendeteksi keberadaan
benda disekitarnya dengan mata tertutup. Kita kenal beberapa perguruan silat dan seni
beladiri di Negara kita yang menggunakan tehnik jurus dan pengolahan napas untuk
membangkitkan tenaga dalam seperti perguruan Merpati Putih, Prana sakti, Margaluyu,
Satria Nusantara, Sin Lam Ba dan banyak lagi.

Penggabungan tehnik jurus dan olah napas memberi kekuatan energy hidup pada setiap
sel tubuh sehingga mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap benturan benda keras.
Disamping itu setiap sel tubuh juga akan memancarkan energy biomagnetis, karena
jumlahnya yang sangat banyak, energy tersebut akan memancar disekitar tubuh
merupakan perisai magnetis yang dapat melindungi diri dari berbagai serangan. Energi
biomagnetis yang memancar disekitar tubuh itu akan bekerja secara otomatis jika ada
kekuatan emosi negatip yang menyerang. Perlindungan perisai magnetis ini sering
diperagakan oleh perguruan Satria Nusantara, Sin Lamba dan Al Hikmah, dan ini
merupakan daya tarik tersendiri bagi peminat untuk memasuki perguruan seni beladiri
tersebut.

Olah Napas dan sholat Khusuk

Pengaturan napas dalam sholat memang tidak lazim dilakukan. Umumnya umat Islam
belajar sholat sejak masa kanak-kanak hanya diajarkan tata cara gerak sholat dan
bacaan yang harus dibaca pada setiap gerakan. Sebagian besar umat Islam
mengerjakan sholat hanya sebagai kegiatan rutin yang merupakan kewajiban, tanpa
memahami manfaat dan kekuatan yang tersembunyi dalam kegiatan sholat tersebut.
Jika dilakukan dengan tepat dan benar sebenarnya kegiatan sholat mirip dengan
meditasi bergerak seperti Thai Chi. Kegiatan sholat yang benar juga mampu
meningkatkan energy pada setiap sel tubuh dan membangkitkan medan biomagnetis
disekitar tubuh, yang dapat melindungi yang bersangkutan dari serangan energy negatif.

Dengan pengaturan napas yang tepat dan benar serta memahami setiap kalimat yang
dibaca dalam sholat akan didapat kondisi khusuk. Ucapan, fikiran dan perasaan menyatu
dalam makna kalimat (ayat) yang diucapkan dalam sholat. Konsentrasi terpusat pada
setiap kalimat yang dibaca dalam sholat tersebut, sehingga dicapai kondisi khusuk.
Pengolahan napas yang tepat dan benar dapat mencegah pelaku sholat dari gerakan
yang terburu- buru, sholat dilakukan dengan tu’maninah dan khusuk. Teknik pengaturan
napas dalam sholat ini dapat anda temukan diblog ini pada tulisan ” Mencapai sholat
khusuk”

Olah napas dan membaca Qur’an

Pengaturan dan pengendalian napas juga terdapat pada saat membaca Qur’an.
Pengaturan napas diatur dalam hukum tajwid bacaan Qur’an. Bacaan Qur’an dilakukan
dengan sekali tarikan napas dan hanya boleh berhenti pada tempat yang telah
ditentukan (waqaf). Jika terputus ditengah jalan boleh berhenti pada tempat yang tidak
mengubah makna dan bacaan harus diulang kembali mulai dari beberapa kata
sebelumnya.

Membaca Qur’an disamping mengandung aspek olah napas juga mengandung aspek
meditasi. Kegiatan membaca Qur’an bisa dimasukan kategori meditasi diam ketika
dilakukan sambil duduk dan meditasi bergerak ketika dilakukan dalam sholat. Membaca
Qur’an dengan tajwid dan makhraj yang tepat dan benar mempunyai efek sama seperti
melakukan olah napas . Karena itu membaca Qur’an merupakan obat yang dapat
menenangkan hati, fikiran dan memperbaiki metabolisme tubuh.

Latihan Teknik pernapasan

Olah napas yang tepat dan benar dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh.
Dewasa ini sudah banyak orang yang melakukan latihan olah napas untuk mendapat
kebugaran dan kesehatan tubuh. Kalau anda berjalan pagi dilapangan Monas pada hari
kerja atau di sekitar Stadion Utama pada hari minggu anda akan menemui kelompok
orang yang melakukan latihan olah napas ini. Latihan olah napas bisa didapat dengan
mengikuti latihan senam Yoga, Seni Pernapasan Satria Nusantara, Kalimasada,
Mahatma, Thai Chi, Wai tankung dan lain sebagainya yang tum buh menjamur di kota
besar di Indonesia ini. Pada beberapa perguruan silat seperti Perisai Diri, Merpati Putih,
Sin lam Ba, dan banyak lagi anda juga akan mendapatkan latihan olah napas untuk
membangkitkan tenaga dalam. Bagi umat Islam dalam membaca Qur’an dengan benar
dan tartil atau melakukan sholat khusuk juga terdapat tehnik pengolahan napas, yang
insya Allah juga dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.

Anda mungkin juga menyukai