Anda di halaman 1dari 7

Penggunaan Media TV di Indonesia

PENGGUNAAN MEDIA TV DI INDONESIA

Inge Hutagalung
Dosen FIKOM Universitas INDONUSA Esa Unggul
martha_ully@yahoo.com

ABSTRAK
Tulisan ini coba melakukan tinjauan atas penggunaan media TV di
Indonesia. Tinjauan dilakukan atas: ideologis politis, sosio ekonomis,
kalayak, manajemen, dan umpan balik. Media televisi yang dimaksud tidak
semata televisi swasta tapi juga pemerintah (TVRI). Dalam kajiannya,
tulisan ini juga melihat Pengaruh tayangan televisi pada pemirsa.

Kata Kunci: Penggunaan Media, Media Massa Televisi.

Pendahuluan paling Barat 6,000 km. Suatu bangsa


Peranan mass media dalam yang berpenduduk 220 juta jiwa,
menunjang pembangunan semakin dengan 296 etnik dan bahasa yang
dirasakan urgensinya. Mass Media di beragam.
Indonesia menurut GBHN (1988) Peran televisi sebagai pemer-
mempunyai empat tujuan utama satu terutama karena kemampuannya
antara lain: menggelorakan semangat untuk menjangkau wilayah yang
pengabdian dan perjuangan bangsa, demikian besar, terlebih lagi setelah
mempertebal persatuan dan kesatuan Indonesia menggunakan Satelit
nasional, memantapkan nilai budaya Domestik Palapa pada tahun 1976,
bangsa serta menyalurkan aspirasi dan dimana pada saat yang bersamaan
menggairahkan partisipasi masyarakat Siaran TVRI dapat terjangkau di
dalam pembangunan. seluruh ibukota provinsi Indonesia.
Di antara yang paling me- Peranan televisi ini, tidak saja
nonjol dalam peranan itu adalah peran mewujudkan impian Gajah Mada,
mempersatukan bangsa Terakhir ini tujuh abad yang lalu, tetapi juga
erat kaitannya dengan obsesi nasional memperkuat pendapat pakar Komu-
bangsa Indonesia sejak masa bersa- nikasi Pembangunan yang melihat
tunya wilayah Indonesia di bawah pentingnya media sebagai pendorong
Kerajaan Majapahit pada abad 13. pembangunan dan persatuan nasional
Waktu itu Majapahit, dengan Perdana (Rogers 1980).
Menteri Gajah Mada, melakukan
sumpah PALAPA untuk memper- Perkembangan Pertelevisian di
satukan wilayah Indonesia dalam Indonesia
kesatuan dan kesejahteraan. Televisi Republik Indonesia
Di era abad ke-20, tidak dapat (TVRI) mulai mengudara pada tanggal
dipungkiri lagi mass media, khususnya 24 Agustus 1962, bertepatan dengan
televisi. berperan aktif dalam memper- kegiatan Asian Games. TVRI mem-
satukan bangsa Indonesia yang ber- bagi programnya dalan empat klasi-
geografi 16,000 pulau tersebar dalam fikasi:
jarak dari ujung paling Timur ke ujung

6 Jurnal Komunikologi Vol. 1 No.1, Maret 2004


Penggunaan Media TV di Indonesia

a. Acara Penerangan : berita, lapo- Dari tahun ke tahun TVRI


ran, ulasan, olah raga menambah saluran transmisinya untuk
b. Acara Pendidikan : agama, baha- mengusahakan agar seluruh daerah
sa, matematika, kebudayaan terjangkau siaran televisi. Konsep ini
c. Acara Hiburan : musik, drama, amat strategis meskipun mahal karena
tari, komedi, serial, quiz pemerintah sejak awal berketetapan
d. Acara Penunjang : filler pemba- menjadikan TVRI saluran informasi
ngunan, filler pelayanan masya- nasional yang mempunyai jaringan ke
rakat seluruh pelosok Indonesia Posisi ini
menjadikan TVRI mass media yang
Dengan komposisi materi paling handal dan mempersatukan
programnya, TVRI melaksanakan pro- wilayah Nusantara yang demikian luas.
gram delapan jam sehari dan dua belas Setelah mengudara selama 27
jam pada hari libur. Didukung oleh tahun, monopoli TVRI sebagai satu-
stasiun-stasiun daerah TVRI mengalo- satunya televisi di Indonesia tumbang,
kasikan, 60 % produk lokal dan 40 % seiring dengan munculnya Surat
produk impor. Materi impor Keputusan Menteri Penerangan
umumnya berupa film seri, film cerita, nomor 111 tahun 1991 yang mengatur
hiburan dan olah raga yang sebagian deregulasi televisi di Indonesia Dere-
besar di impor dari Amerika Serikat gulasi ini menampilkan tiga stasiun
Mengapa Amerika Serikat? Karena swasta yaitu RCTI (Rajawali Citra
produk-produk eks Hollywood mem- Televisi Indonesia, beroperasi di
punyai kelebihan antara lain: murah, Jakarta dan Bandung), SCTV (Surya
kualitasnya baik, jumlahnya banyak, Centra Televisi Indonesia, beroperasi
temanya universal dan bintang-bin- di Surabaya dan Denpasar), dan TPI
tangnya dikenal secara mendunia. (Televisi Pendidikan Indonesia bero-
Produk siaran televisi baik hiburan perasi di Jakarta).
maupun informasi telah menjadi Ketiga stasiun televisi swasta
komoditi andalan Amerika Serikat. ini diijinkan menyiarkan iklan 20 %
Pada tahun 1981, komposisi dari seluruh waktu siaran. Stasiun
materi program diubah menjadi 80 % swasta ini juga dibatasi jangkauan
produksi lokal dan 20 % produksi siarannya, tidak diijinkan mempro-
impor. Perubahan ini seiring dengan duksi siaran berita dan sejenisnya
penghapusan iklan dari acara TVRI. sendiri, diwajibkan untuk memper-
Program andalan TVRI adalah banyak secara bertahap program lokal,
acara-acara yang ditujukan pada dan juga wajib menyerahkan 15% dari
masyarakat bawah dan pedesaan. Hal perolehan bersihnya setiap tahun
ini dilakukan dengan asumsi itulah kepada TVRI.
segmen penonton TVRI yang Bagaimana dengan klasifikasi
terbesar. program dari stasiun swasta ini ? RCTI
Untuk mengantisipasi penon- (SCTV merupakan " Sister Company "
tonnya di kota besar, tahun 1985 dari RCTI) hadir dengan motto
TVRI membuka saluran kedua di "menghadirkan pentas dunia di rumah
Jakarta dan diberbagai kota besar anda", mengklasifikasikan programnya
untuk memenuhi keperluan khalayak hanya dalam dua golongan besar:
kosmopolitan hiburan dan informasi. Sedangkan
TPI, dengan mottonya "mencerdaskan

Jurnal Komunikologi Vol. 1 No.1, Maret 2004 7


Penggunaan Media TV di Indonesia

kehidupan bangsa", membagi acaranya tidak kalah dengan siaran televisi


ke dalam klasifikasi: pendidikan, infor- luar negeri.
masi dan hiburan. 3. Timbulnya bisnis penyewaan video
Perkembangan stasiun televisi yang berkembang menjadi penye-
swasta di Indonesia berkembang waan video keliling rumah ke
secara pesat setelah tiga stasiun swasta, rumah. Usaha ini tidak bisa
muncul dua stasiun swasta laimya yaitu dikontrol, baik kualitas maupun isi
AN-TEVE dan Indosiar Mandiri dan programnya. Pada saat yang sama
pada abad 21 - Indonesia menambah ditemukan pemancar-pemancar
lebih banyak lagi stasiun swasta televisi ilegal yang menyiarkan
televisi. materi acara eks video rental.
Alasan apakah yang mendo- Gejala ini diartikan sebagai terda-
rong pemerintah melakukan deregulasi patnya keperluan yang mendesak
per televisian ini? Ada empat alasan akan program acara televisi
utama yang dapat diuraikan, yaitu: alternatif di luar program TVRI
1. Adanya keperluan saluran televisi 4. Adanya desakan dari sektor bisnis
yang lebih banyak untuk meme- untuk memperdayakan media
nuhi keinginan khalayak penonton elektronik televisi sebagai salah
televisi di Indonesia yang jum- satu media promosi produk
lahnya makin lama makin besar barang dan jasa.
dan kehidupan ekonominya (saat
itu) makin lama makin baik. Pengaruh Tayangan Televisi
2. Adanya ancaman dari Trans Pada Perilaku Pemirsa
National Television melalui Tayangan televisi mempunyai
parabola. Sejak pemerintah dampak yang positif maupun negatif.
mengizinkan perorangan di Pengaruh positif yaitu bahwa siaran-
Indonesia memiliki antena siaran televisi memberi dorongan bagi
parabola (1986), mulai saat itu "upaya modernisasi" di negara
bangsa Indonesia telah memasuki berkembang seperti Indonesia. Semen-
era "Open Sky Policy” (kebijak- tara pengaruh negatifnya adalah bahwa
sanaan udara terbuka) yang dilansir media televisi cepat membuat "wabah"
oleh negara-negara maju. Akibat terhadap sesuatu yang berulang-ulang
dari kebijaksanaan ini, khalayak kali ditayangkan secara rutin dengan
Indonesia secara bebas dapat unsur kesengajaan
memantau siaran televisi luar maupun ketidaksengajaan.
negeri dari manapun asalnya. Unsur kesengajaan adalah
Semakin banyak ragam siaran penayangan iklan yang dimaksudkan
televisi yang masuk dan dengan untuk mempengaruhi "mind-set" sese-
mudah diterima oleh khalayak orang terhadap keberadaan dan
Indonesia, perlu pengimbangan kegunaan suatu produk/jasa seperti
siaran TVRI dan televisi swasta iklan susu bayi yang secara intensif dan
dengan berbagai mata acara siaran massif ditayangkan untuk para orang
hasil produksi dalan negeri yang tua modern, sehingga mempengaruhi
dirancang semenarik mungkin pikiran pemirsa bahwa modern adalah
berlandaskan nilai Pancasila, dengan pemberian susu botol dan
dengan kualitas produksi yang tidak menggunakan ASI (Air Susu
Ibu).

8 Jurnal Komunikologi Vol. 1 No.1, Maret 2004


Penggunaan Media TV di Indonesia

Sementara unsur ketidak- norma oleh orang tua mereka masing-


sengajaan akan terjadi pada pola masing.
peniruan terhadap perilaku yang Persoalan yang mengikuti dari
tampak dan tampil dilayar televisi. ketidakberdayaan ini adalah pengeks-
Seperti tata cara berpakaian, gaya ram- ploitasian anak terhadap idola mereka.
but yang ditirukan dari sosok tokoh Berkembangnya boneka-boneka seba-
dalam film, sinetron maupun hiburan gai personifikasi tokoh ceritera seperti
yang dinikmati pemirsa televisi. Power Ranger, diikuti dalam bentuk
Di sisi lain tayangan televisi tas, cangkir, T-Shirt sungguh membuat
juga kurang memberikan pelayanan akibat yang tidak baik bagi perkem-
siaran yang layak bagi anak-anak. bangan jiwa anak dan juga keuangan
Artinya, jika dilakukan analisis isi orang tua anak. Dampak lain dari
terhadap komposisi tayangan televisi, televisi bagi anak adalah anak-anak
maka kuantitas tayangan untuk anak semakin jauh dari budaya lokal dan
sangat tidak sebanding dengan jumlah semakin akrab dengan budaya asing
waktu yang dialokasikan untuk orang serta segala implikasinya.
dewasa. Untuk itu pengelola televisi
Situasinya akan lebih mempri- maupun produser program acara
hatinkan lagi, manakala dari segi dituntut untuk lebih melihat anak-anak
pembuatannya, tayangan impor untuk sebagai "publik" khusus yang harus
anak-anak jadi lebih dominan diperlakukan secara khusus. Dan
ketimbang program domestik. Kenya- dalam perkembangan sekarang ini,
taan ini merupakan cerminan dari terlihat adanya kesadaran dari mereka
ketidakberdayaan menghadapi invasi yang bertanggung jawab terhadap
program dan ketidakberdayaan untuk program acara televisi baik TVRI
mengembangkan program anak-anak maupun swasta untuk mengalokasikan
yang kompetitif terhadap tayangan yakni di siang hingga sore hari untuk
program anak-anak dari luar negeri. acara program lokal anak-anak.
Mengapa masalah tayangan Pengaruh televisi pada kaum
televisi untuk anak-anak menjadi remaja sering kali diidentikkan dengan
masalah yang perlu mendapatkan per- meningkatnya kekerasan akibat
hatian yang serius ? Anak-anak cuma tayangan film-film action, pembunuhan
16 % dari jumlah populasi dunia, dan sadisme termasuk penggunaan
namun mereka adalah 100% calon narkotika secara meluas. Sementara
pemimpin di masa depan. Adalah untuk kaum wanita (remaja maupun
tidak bijaksana manakala membiarkan ibu), pengaruh televisi membawa
mereka menonton program televisi dampak peningkatan pola konsu-
yang pesannya tidak ditujukan untuk merisme dan budaya tidak produktif
mereka. Bagaimanapun juga, selain karena berjam-jam nongkrong di depan
orang tua dirumah, televisi adalah layar kaca untuk menonton film
sumber pengenalan nilai-nilai sosial ataupun sinetron favorit
baru bagi anak-anak Para pengamat Apakah seburuk itu gambaran
pendidikan mengatakan bahwa pengaruh televisi pada pola tingkah
ketidakmampuan anak untuk memilih laku pemirsanya ? Malvin de Fluer
dan memilah nilai yang baik bagi mengatakan melalui teori perbedaan
mereka membuat anak harus dijaga individu bahwa "khalayak dari suatu
dan dilindungi dari ancaman nilai- medium komunikasi bukanlah suatu

Jurnal Komunikologi Vol. 1 No.1, Maret 2004 9


Penggunaan Media TV di Indonesia

kelompok monolitis yang anggota- paikan ideologi, norma maupun nilai


anggotanya senantiasa mempunyai budaya bangsa secara informative,
tanggapan yang sama terhadap isi edukatif, stimulatif, coersive, dan
medium. Setiap orang akan menang- menghibur untuk memotivasi peru-
gapi isi media massa berdasarkan bahan di masyarakat sesuai dengan
kepentingan mereka disesuaikan ideologi dan filosofi bangsa Indonesia.
dengan kepercayaan dan nilai-nilai Materiil, yaitu melalui penayangan
sosial mereka". Dengan kata lain programnya, televisi (khususnya
pengaruh televisi pada pemirsa akan swasta) mendapatkan keuntungan dari
berbeda satu sama lainnya, tergantung para pemasang iklan. Semakin baik
pada latar belakang nilai-nilai sosial dan diminati suatu program televisi,
dan psikologi antar individu yang semakin banyak tayangan iklan yang
bersangkutan. ada, yang berarti pula keuntungan
yang besar bagi stasiun bersangkutan.
Kesimpulan
Dari pemaparan singkat diatas, 3. Tinjauan Khalayak
dapatlah disimpulkan beberapa analisa Bagi khalayak hanya ada satu
dampak media televisi di Indonesia sikap, yaitu program siaran "harus
sebagai berikut: baik" dan mampu memenuhi kebu-
tuhan dan keinginan mereka tentang
1. Tinjauan Ideologis dan Politis informasi dan hiburan Khalayak hanya
Mengingat televisi memiliki akan memperhatikan mata acara yang
kekuatan untuk mengubah sikap, memang menarik dan bermanfaat bagi
pendapat maupun tingkah laku dirinya. Khalayak tidak lagi berorien-
individu/kelompok, maka televisi tasi pada satu stasiun televisi, akan
digunakan sebagai media pemersatu tetap lebih terfokus pada mata acara
bangsa melalui penayangan program yang disiarkan. Satu-satunya cara
siaran yang memiliki nilai politis dan untuk “memaksa” khalayak agar mau
strategis berlandaskan Pancasila memperhatikan mata acara siaran,
sebagai way of life bangsa Indonesia, hanyalah dengan menyajikan mata
disamping juga memotivasi khalayak acara yang dinamis, menarik,
untuk berperan aktif dalam pemba- bermanfaat, komunikatif dan tidak
ngunan di atas landasan 'Persatuan dan menyinggung perasaan khalayak,
Kesatuan" bangsa. misalnya menggurui atau membodohi
Televisi juga diarahkan untuk khalayak secara berlebihan.
mengimbangi penetrasi siaran televisi
luar negeri yang masuk ke Indonesia 4. Tinjauan Manajemen
melalui tayangan program lokal yang Televisi merupakan salah satu
dikemas dengan kualitas produksi yang produk teknologi komunikasi yang
tidak kalah menarik dengan siaran dikelola manajemen dinamis/modern,
televisi luar negeri. seperti "Seputar Indonesia" yang
2. Tinjauan Sosial Ekonomi dikelola secara profesional dan
Program televisi tidak hanya mendatangkan keuntungan yang
difungsikan untuk meraih keuntungan menakjubkan. Khusus untuk penge-
yang bersifat idiil, tetapi juga ke arah lolaan TVRI diperlukan pembenahan
yang bersifat materiil. Idiil, yaitu manajemen yang serius, agar mampu
membantu pemerintah dalan menyam- bersaing dengan televisi swasta, jika

10 Jurnal Komunikologi Vol. 1 No.1, Maret 2004


Penggunaan Media TV di Indonesia

tidak maka TVRI akan ditinggalkan Perubahan pengelolaan mass


pemirsanya. media pun mengalami perubahan
seiring dengan mendunianya bisnis
5. Tinjauan Arus Balik informasi, yang tadinya "message
(Feedback) oriented" berubah menjadi “audience
Teori komunikasi "Jarum oriented". Yaitu suatu pola pengelolaan
Suntik" atau 'Teori Peluru" yang yang berorientasikan pada nilai sosial
menilai khalayak adalah pasif ternyata masyarakat tanpa meninggalkan
kurang tepat pada perkembangan prinsip ideologi dan filosofi bangsa
pertelevisian dewasa ini Khalayak Seiring dengan privatisasi dan
ternyata aktif dan menjadikan televisi deregulasi pertelevisian di Indonesia,
sebagai salah satu alat kontrol sosial perlu dikembangkan juga sistim
masyarakat. Ini terbukti dengan kontrol dan kendalinya, berupa
menjamurnya program acara televisi perangkat perundang undangan, pem-
yang membuka pooling center maupun bentukan lembaga-lembaga yang
dialog interaktif antara pemirsa dengan berkaitan dengan mass media maupun
pembicara di studio. penyusunan Kode Etik Pers termasuk
Di sisi lain, khalayak akan juga Kode Etik Periklanan dan Kode
melakukan protes terhadap pena- Etik Siaran
yangan program yang dinilai tidak TVRI harus mengubah mana-
sesuai dengan nilai sosial masyarakat, jemen penyiaran secara profesional
seperti kasus SCTV dengan film seri sehingga mampu bersaing dengan
"Wonder Woman" yang seronok dan stasiun televisi lainnya. Stasiun televisi
program "memasak bersama “Wok swasta harus menjaga dan terus
With Yan” pada bulan Ramadhan meningkatkan kualitas program
(1991) dimana didemonstrasikan acaranya secara profesional, karena
bagaimana cara memasak dengan persaingan ketat memperebutkan porsi
menggunakan daging babi. iklan yang tersedia.
Berbicara mengenai pertele- Pada perkembangan televisi
visian di Indonesia, peristiwa terpen- swasta dewasa ini banyak muncul
ting adalah terbitnya SK Menpen usaha-usaha televisi swasta yang
No.III tahun 1990. Surat keputusan bersifat lokal atau usaha TV-kabel dan
itu merubah sistem televisi di pay-TV, sebagai akibat perkembangan
Indonesia selama 27 tahun bersifat teknologi informasi dibidang
monopolitis dan dikelola oleh satu- elektronik.
satunya stasiun televisi milik Pada akhirnya, perlu ditum-
pemerintah, yaitu TVRI, menjadi buhkan dari sekarang adalah "budaya
terbuka untuk televisi swasta. menonton siaran televisi" di masya-
Munculnya dan menjamurnya rakat, agar masyarakat mampu
televisi swasta di Indonesia tidak lepas mengatur waktu dan memilih program
dengan pembangunan bangsa yang televisi yang memang bermanfaat bagi
meningkatkan prasarana dan kesejah- mereka, serta berani menolak, mencari
teraan masyarakat disamping dampak alternatif lain atau mematikan pesawat
"Open Sky Policy" pemerintah yang televisi, bila mata acara program yang
mengakibatkan derasnya arus globa- disajikan dinilai merugikan bagi diri,
lisasi informasi masuk di kalangan keluarga dan terutama masyarakat dan
masyarakat melalui parabola bangsa secara keseluruhan.

Jurnal Komunikologi Vol. 1 No.1, Maret 2004 11


Penggunaan Media TV di Indonesia

"What the hell is the good of talking, if


nobody is going to listen to you"
(George Herrimen)

Daftar Pustaka
Ishadi SK, ”Dunia Penyiaran: Prospek
dan Tantangan”, PT.
Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 1999.

J.B. Wahyudi, ”Dasar-dasar


Manajemen Penyiaran”, PT.
Gramedia Pustaka utama,
Jakarta, 1994.

Artikel-artikel mengenai pertelevisian


di Indonesia, Pusat Informasi
Kompas, Jakarta, 2000 – 2004.

12 Jurnal Komunikologi Vol. 1 No.1, Maret 2004

Anda mungkin juga menyukai