1 SM
1 SM
Keterangan : 2. Topografi
X_ij= Derajat aktivitas ke-j di wilayah ke-i Kota Tomohon berada pada ketinggian
X_i = Total aktivitas di wilayah ke-i
750-800 m di atas permukaan laut dan
X_j= Total aktivitas ke-j di semua wilayah
X_. = Derajat aktivitas total wilayah memiliki topografi perbukitan datar,
memiliki empat gunung yakni Gunung
Analisis LQ merupakan alat sederhana Lokon, Gunung Tampusu, Gunung
untuk mengetahui apakah suatu daerah Tatawiran, dan Gunung Mahawu.
151
kebutuhan utama adalah jalan, karena selain
untuk melakukan berbagai kegiatan
ekonomi yang dapat membantu
Gambar 1. Peta Administrasi Kota Tomohon
meningkatkan kegiatan ekonomi suatu
daerah. Prasarana jalan juga membantu
aksesibilitas dalam suatu daerah.
152
Fasilitas pendidikan merupakan salah paling sedikit di Kecamatan Tomohon
satu 153actor yang mempengaruhi tingkat Timur.
perkembangan suatu wilayah. Kecamatan
Tomohon Utara merupakan kecamatan
dengan jumlah fasilitas pendidikan paling
banyak di antara kecamatan lain dan
Tomohon Timur paling sedikit. Gambar 6. Peta Persebaran Fasilitas Kesehatan di
Kota Tomohon
7. Fasilitas Peribadatan
Mayoritas penduduk Kota Tomohon
memeluk kepercayaan Kristen Protestan.
Fasilitas peribadatan yang dimiliki Kota
Tomohon adalah sebagai berikut. Fasilitas
peribadatan paling banyak terdapat di
Kecamatan Tomohon Selatan dan paling
sedikit terdapat di Tomohon Timur.
Gambar 4. Peta Persebaran Fasilitas Pendidikan
di Kota Tomohon
9.Fasilitas Perdagangan
Sektor perdagangan di Kota Tomohon
memiliki pernanan penting dalam
perkembangan wilayah Kota Tomohon,
karena sektor ini merupakan salah satu
sektor yang menyumbang pendapatan
daerah. Tomohon Tengah merupakan
kecamatan dengan jumlah fasilitas
perdagangan paling banyak sedangkan
Sumber : Analisis Penulis, 2017 Kecamatan Tomohon Timur paling sedikit.
Gambar 5. Peta Persebaran Fasilitas Peribadatan Gambar 7. Peta Persebaran Fasilitas Perdagangan
di Kota Tomohon di Kota Tomohon
Hasil Penelitian
155
> 0.05 maka hubungan kedua variabel tidak
signifikan. Berdasarkan output spss pada
tabel 4. didapati nilai signifikansi antara
dua variabel ini yaitu sebesar 0.052 yang
jika dikonversikan dalam prosentase
penelitian ini memilki tingkat kepercayaan
sebesar 95%. Angka korelasi positif dari
kedua variabel ini, menunjukkan bahwa
aksesibilitas wilayah dan perkembangan
wilayah memiliki hubungan yang searah,
Tabel 4. Perhitungan Korelasi dengan yaitu jika aksesibilitas wilayah mengalami
Menggunakan SPSS
perkembangan maka, perkembangan
Correlations wilayah akan mengalami hal sama.
Aksesibilit Perkembang Hubungan yang erat dari kedua
as Wilayah an Wilayah variabel ini dapat dilihat dari hasil analisis
Aksesibilitas Pearson indeks alfa untuk mengetahui nilai
Wilayah Correlatio 1 .799 aksesibilitas wilayah dan analisis location
n quotient untuk mengetahui nilai
Sig. perkembangan wilayah. Kecamatan
.052 Tomohon Tengah merupakan salah satu
(1-tailed)
wilayah yang memiliki nilai aksesibilitas
N 5 5 tinggi yaitu sekitar -0.029, angka
aksesibilitas yang tinggi ini mempengaruhi
Perkembang Pearson perkembangan di wilayah tersebut. Nilai
an Wilayah Correlatio .799 1
perkembangan wilayah di Kecamatan ini
n
yaitu 1.142, yang merupakan angka terbesar
Sig. dibanding dengan kecamatan lain di Kota
.052
(1-tailed)
Tomohon. Dari hasil analisis tersebut dapat
N 5 5 diketahui bahwa terdapat hubungan yang
erat antara aksesibilitas wilayah dengan
perkembangan wilayah di kecamatan
Sumber : Analisis Penulis, 2017
Tomohon Tengah. Hal yang sama juga
terjadi di Kecamatan Tomohon Barat
N yang dimaksud dalam tabel di atas
dimana kecamatan ini memiliki nilai
merupakan jumlah sampel yang digunakan,
aksesibilitas paling rendah yaitu -0.142,
yaitu jumlah kecamatan di Kota Tomohon.
nilai aksesibilitas yang rendah ini
Berdasarkan output (hasil) perhitungan
mempengaruhi perkembangan wilayah di
antara aksesibilitas wilayah dan
kecamatan Tomohon Barat. Sebagaimana
perkembangan wilayah dapat diketahui
nilai aksesibilitas, nilai perkembangan
bahwa nilai korelasi antara dua variabel ini
wilayah dari kecamatan ini juga berada
adalah sebesar 0.799. Angka tersebut
pada klasifikasi rendah yaitu 0.668.
menunjukkan bahwa hubungan antara dua
Perkembangan suatu wilayah tidak
variabel ini termasuk dalam kategori
hanya dipengaruhi oleh aksesibilitas. Tetapi
hubungan erat karena nilai r diantara nilai
juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain
0.7 – 0.9.
seperti potensi wilayah.
Signifikansi memberikan gambaran
mengenai hasil riset mempunyai
PENUTUP
kesempatan untuk benar. Untuk
perhitungan nilai signifikan dalam
Kesimpulan
penelitian ini menggunakan signification
Berdasarkan hasil penelitian yang
one tailed, hal ini dikarenakan hipotesis
sudah dijelaskan sebelumnya dapat ditarik
awal dari penelitian ini diperkirakan bahwa
kesimpulan sebagai berikut.
terdapat hubungan antara dua variabel ini.
1. Kecamatan yang memiliki nilai
Penentuan angka signifikansi adalah sebgai
indeks alfa atau aksesibilitas paling tinggi
berikut, jika angka signifikansi hasil riset <
yang ada di Kota Tomohon adalah
0.05, hubungan kedua variabel signifikan
kecamatan Tomohon Timur. Jumlah
dan sebaliknya angka signifikansi hasil riset
jaringan jalan, titik simpul yang ada di
156
wilayah ini merupakan yang paling sedikit perkembangan wilayah dan aksesibilitas
di antara kecamatan lain. Namun hal ini wilayah mengalami peningkatan yang
seimbang dengan jumlah subgraf atau searah.
wilayah kelurahan yaitu 5 kelurahan. Hal
ini menjadi faktor mengapa nilai Saran
aksesibilitas di wilayah ini menjadi yang Berdasarkan hasil penelitian yang
paling tinggi diantara kecamatan-kecamatan sudah dijelaskan sebelumnya dapat ditarik
lainnya. Sedangkan untuk kecamatan kesimpulan sebagai berikut.
dengan nilai aksesibilitas paling rendah 1. Pemenuhan kebutuhan akan
ialah kecamatan Tomohon Barat. prasarana jalan merupakan salah satu
Kecamatan Tomohon Barat merupakan indikator yang mempengaruhi
kecamatan dengan jumlah jaringan jalan perkembangan wilayah. Pemerataan
dan titik simpul paling seikit kedua setelah jaringan jalan, terutama di daerah-daerah
kecamatan Tomohon Timur, jumlah ini yang memiliki nilai aksesibilitas rendah
tidak seimbang dengan jumlah wilayah diharapkan dapat membantu perkembangan
kelurahan di kecamatan ini yang mencapai wilayah kecamatan tersebut.
8 kelurahan, sehingga mempengaruhi nilai 2. Pembangunan fasilitas-fasilitas
aksesibilitas di wilayah ini. secara merata terutama fasilitas yang
2. Kecamatan yang memiliki nilai memiliki peran fital dalam perkembangan
perkembangan wilayah paling tinggi wilayah seperti fasilitas pendidikan,
dibandingkan dengan kecamatan lain di perdagangan dan perindustrian di wilayah-
Kota Tomohon adalah kecamatan Tomohon wilayah yang memiliki nilai perkembangan
Tengah. Sebagai pusat pelayanan kota, rendah. Dengan pemenuhan fasilitas-
kecamatan ini memiliki sarana dan fasilitas ini diharapkan dapat
prasarana yang memadai, meliputi fasilitas mempermudah masyarakat dalam
pendidikan, peribadatan, olahraga dan memenuhi kebutuhannya sebagai manusia.
rekreasi, perdagangan dan jasa dan
transportasi. Banyaknya fasilitas
perdagangan dan jasa di wilayah ini, DAFTAR PUSTAKA
menyebabkan penyerapan tenaga kerja
cukup banyak terjadi. Sedangkan untuk Peraturan-Peraturan/Dokumen
kecamatan dengan nilai perkembangan Pemerintah
wilayah paling rendah adalah kecamatan Anonym. 2013. Dokumen Rencana Tata
Tomohon Barat. Salah satu faktor yang Ruang Wilayah (RTRW) Kota
mempengaruhi perkembangan wilayah Tomohon Tahun 2013-2033.
kecamatan ini adalah karena faktor jarak Tomohon : Badan Perencanaan dan
yang cukup jauh dari pusat kota Tomohon. Pembangunan Daerah Kota Tomohon.
Indikator penilaian perkembangan wilayah Anonym. 2016. Dokumen Rencana
yaitu fasilitas pendidikan, kesehatan dan Pembangunan Jangka Menengah
perdagangan, kecamatan ini memiliki nilai Daerah (RPJMD) Kota Tomohon
yang paling rendah dibanding dengan Tahun 2016-2021. Tomohon : Badan
kecamatan lain yang ada di kota Tomohon. Perencanaan dan Pembangunan
3. Berdasarkan analisis korelasi Daerah Kota Tomohon.
pearson diketahui bahwa terdapat hubungan Anonym. 2015. Produk Domestik Regional
yang erat antara aksesibilitas wilayah Bruto Kota Tomohon Menurut
dengan perkembangan wilayah. Dengan Lanoangan Usaha 2011-2015.
angka signifikansi sebesar 0,052 % atau Tomohon : Badan Pusat Statistik Kota
memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95%. Tomohon.
Kecamatan Tomohon Timur merupakan Anonym. 2016. Kota Tomohon Dalam
kecamatan dengan nilai aksesibilitas paling Angka. Tomohon : Badan Pusat
tinggi, hal ini searah dengan nilai Statistik Kota Tomohon.
perkembangan wilayah ini yang masuk Anonym. 2016. Statistik Daerah Kota
dalam klasifikasi tinggi. Selain aksesibilitas, Tomohon. Tomohon : Badan Pusat
perkembangan wilayah juga dipengaruhi Statistik Kota Tomohon.
oleh beberapa faktor lainnya seperti potensi Anonym. 2016. Kecamatan Tomohon Barat
wilayah. Angka korelasi positif yang Dalam Angka. Tomohon : Badan Pusat
dikeluarkan oleh spss menunjukkan bahwa Statistik Kota Tomohon.
157
Anonym. 2016. Kecamatan Tomohon Sutaadmaja, Narsid. 1988. Geografi
Utara Dalam Angka. Tomohon : Pembangunan. Jakarta : Angkasa
Badan Pusat Statistik Kota Tomohon.
Anonym. 2016. Kecamatan Tomohon Tesis/Skripsi/Jurnal
Selatan Dalam Angka. Tomohon :
Badan Pusat Statistik Kota Tomohon. Anwar, Khoirul. 2011. Pemanfaatan Data
Anonym. 2016. Kecamatan Tomohon Citra Penginderaan Jauh Untuk
Timur Dalam Angka. Tomohon : Analisis Aksesibilitas Wilayah
Badan Pusat Statistik Kota Tomohon. Kecamatan di Kabupaten Kudus.
Anonym. 2016. Kecamatan Tomohon Skripsi. Semarang : Fakultas Ilmu
Tengah Dalam Angka. Tomohon : Sosial ,Unnes
Badan Pusat Statistik Kota Tomohon. Dewi, Oktavina Mustika. 2013. Analisis
Tingkat Perkembangan Wilayah dan
Buku-buku Hubungannya Dengan Kesenjangan
Adisasmita, Rahardjo. 2011. Manajemen Antar Wilayah Di Kabupaten Kudus
Transportasi Darat. Makassar : Graha Tahun 2005 dan 2010. Skripsi.
Ilmu Semarang : Fakultas Ilmu Sosial,
Adisasmita, Sakti Adji. 2012. Perencanaan Unnes
Infrastruktur Transportasi Wilayah. Parlindungan, Boris. 2010. Analisis
Makassar : Graha Ilmu Pengaruh Tingkat Aksesibilitas
Bintarto, R, dkk. 1982. Metode Analisa Wilayah Terhadap Perkembangan
Geografi. Jakarta: LP3ES. Bintarto. Kecamatan di Kota Medan. Tesis.
Bintarto, R. 1989. Interaksi Kota Desa dan Medan : Pasca Sarjana , Universitas
Permasalahannya. Jakarta : Ghalia Sumatera Utara.
Indonesia. Prasetyo, Rindang Bangun dan Firdaus
Cholid Narbuko, dan Abu Achmadi. (2003). Muhammad, 2009. Pengaruh
Metodologi Penelitian. Jakarta, Bumi Infrastruktur Pada Pertumbuhan
Aksara. Ekonomi Wilayah di Indonesia,
Magribi, Muhammad. 1970. Geografi Jurnal Ekonomi dan Kebijakan
Transportasi . Yogyakarta : Fakultas Pembangunan, Fakultas Ekonomi
Pasca Sarjana. UGM dan Manajemen Institut Pertanian
Marbun, MA. 1985. Kamus Geografi. Bogor, Bogor.
Jakarta : Ghalia Indonesia
Miro, Fidel. 2005. Perencanaan
Transportasi untuk Mahasiswa ,
Perencana dan Praktisi. Jakarta :
Erlangga
Nasution, A. 1996. Manajemen
Transportasi. Jakarta : Ghalia
Indonesia
Pambudu Tika, Mohamad. 2005. Metode
Penelitian Geografi. Jakarta : Bumi
Aksara.
Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah.
2005. Perencanaan Pembangunan
Daerah. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama
Rustiadi E. 2004. Perencanaan dan
Pengembangan Wilayah. Jakarta :
Erlangga
Tarigan, Robinson. 2003. Perencanaan dan
Pembangunan Wilayah . Medan :
Bumi Aksara
Salim, H. A. Abbas. 2000. Manajemen
Transportasi. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
158