How Can I Be The Company
How Can I Be The Company
Secara tidak langsung, situasi ini mendesak setiap anggota individu di dalam
suatu perusahaan untuk juga bersaing satu sama lain. Yaitu bersaing untuk menjadi
individu yang dapat diandalkan perusahaan.
Individu handal tidak akan pernah membuat situasi menjadi kacau, mereka
selalu berpikir jernih dan optimis, sehingga apapun situasinya, mereka selalu mampu
menyusun rencana tindakan agar dapat terarah pada fokus yang tepat.
Individu handal juga selalu siap dan cerdas untuk menghadapi perubahan,
sehingga apapun realitasnya, mereka tetap menjadi orang-orang yang dapat
diandalkan oleh perusahaan, untuk hal apapun. Dengan kata lain individu handal
dapat beradaptasi dengan keadaan.
Menjadi individu handal sama artinya dengan bersikap professional dalam
bekerja. Berarti melakukan apa yang diperlukan untuk membuat orang lain berpikir
bahwa anda adalah orang yang dapat diandalkan. Permasalahan selanjutnya adalah,
bagaimana menjadi seorang individu yang handal, apa saja yang dibutuhkan agar
menjadi seorang individu yang handal?
Kedua sikap disiplin, dimana pun dan perusahaan apapun, pasti akan menuntut
kedisiplinan. Disiplin berarti mentaati segala peraturan yang sudah ditetapkan dan
disetujui bersama oleh kedua belah pihak.
Ketiga kejujuran, sikap jujur adalah sebuah nilai plus tersendiri yang terpancar
dari individu. Mengatakan yang sebenarnya, baik didepan atasan, maupun di depan
bawahan. Misalnya memberikan data yang valid dan sesuai dengan sebenarnya.
Terkadang beberapa individu tidak jujur dalam bekerja, karena takut akan atasannya.
Hal ini justru akan memberikan masalah yang lebih besar dan semakin merugikan diri
sendiri saja.
Ketujuh berfikir positif, Secara tidak sadar, diri seseorang memberi pengaruh
kepada orang lain, hal ini dikarenakan sifat alami manusia yang selalu meniru. Setiap
orang pasti lebih suka bergaul dengan orang yang membawa dampak positif, yaitu
orang-orang yang optimis. Mereka selalu menjadi semangat untuk orang-orang
disekitarnya. Perusahaan akan mengandalkan orang-orang yang bisa memberi nilai
positif kepada individu lain.
Kesembilan fokus pada pekerjaan, masalah yang dialami bukan hanya seputar
didalam pekerjaan. Permasalahan pribadi yang tidak berhubungan dengan
perusahaan, sebaiknya tidak mempengaruhi tindakan, keputusan ataupun aksi
seorang individu di perusahaan. Sifat profesionalisme kerja seseorang paling dilihat
dalam hal ini.
Kesepuluh mau mendengar, tidak ada ruginya jika seorang individu mendengar
masukan dari orang lain, baik itu dari atasan, maupun bawahan. Dari individu berlevel
lebih tinggi, ataupun yang berlevel lebih rendah. Seorang yang memiliki level lebih
rendah, bisa saja memiliki informasi ataupun pengetahuan yang selama ini tidak kita
tahu dan dapat membantu performansi di pekerjaan. Biasanya dalam hal pengalaman,
individu yang lebih tua memiliki sejumlah hal yang tidak pernah kita alami sebelumnya.
Jadi tidak ada salahnya mendengarkan bahkan meminta saran kepada rekan kerja.