Anda di halaman 1dari 2

Hukum jual beli air

Dalam Hadits Rasulullah SAW bersabda:


ْ‫يْ َعبدْ بنْ إيَاسْ َعن‬ َ ‫للاه َرض‬ َ ، ﴿ ْ‫صلى النبيْ أَن‬
ْ ‫عن ْهه‬ ْ ْ‫علَيه‬
َ ‫ّللاه‬ َ ‫س ْةه َر َوا ْهه ﴾ال َماءْ فَضلْ بَيعْ َعنْ نَ َهى َو‬
َ ‫سل َْم‬ َ ‫الخَم‬
ْ‫صح َح ْهه َما َجهْ ابنَْ إل‬
َ ‫الترمذيْ َو‬
“DariْIyasْbinْAbdinْra,ْbahwaْNabiْSAWْmelarangْjualْbeliْkelebihanْair.” (HR.
Khamsah, kecuali Ibnu Majah. Dan hadits ini di shahihkan oleh Imam Turmudzi)
HR Khamsah artinya, hadits diriwayatkan oleh 5 Imam Hadits, mereka adalah: Imam
Ahmad,ْTurmudzi,ْNasa’i,ْAbuْDaud,ْdanْIbnuْMajah.
Hadits di atas diriwayatkan oleh Khamsah, kecuali Ibnu Majah, artinya hadits tersebut
diriwayatkanْolehْImamْAhmad,ْTurmudzi,ْAbuْDaudْdanْNasa’i.
Namun bersamaan dengan riwayat tersebut, Imam Muslim dan Ibnu Majah
meriwayatkan hadits serupa (syahid) dengan sanad berbeda, yaitu dari Jabir bin
Abdillah, bukan dari jalur Iyas bin Abdin Al-Muzani.
Hadits Lainnya
ْ‫يْ َجابرْ َو َعن‬ ْ ‫عنْ َعن ْهه‬
َ ‫للاه َرض‬ َ ْ‫صلى النبي‬ َ ‫ّللاه‬ َ ‫ مثله ْهه َو‬.(ْ‫يث ) َما َجهْ َوابنهْ أَح َم ْد ه َر َواهه‬
ْ ‫سل َْم َعلَي ْه‬ ْ‫ل إيَاسْ َحد ه‬ َْ ‫قَا‬
ْ‫يث الشيخَينْ شَرطْ َعلَى ه َْهو القهشَيري‬
ْ‫صحيحْ في ه َْهو َجابرْ َو َحد ه‬ َ ْ‫ظ ْهه همسلم‬ ‫ظ َولَف ه‬ ْ‫أَخ َر َج ْهه َو َكذَا إيَاسْ َحديثْ لَف ه‬
ْ‫سائي‬
َ ‫الن‬
“DanْdariْJabirْra,ْdariْNabiْSAWْ(sebagaimanaْhaditsْsebelumnya).” (HR. Ahmad
dan Ibnu Majah)
Adapun tentang hadits Iyas, Imam Qusyairi mengatakan bahwa hadits tersebut sesuai
dengan syarat Bukhari dan Muslim. Sedangkan hadits Jabir ra merupakan hadits shahih
Muslim, sementara lafazhnya adalah lafazh hadits Iyas. Demikian juga diriwayatkan
olehْImamْNasa’i.
Takhrij Hadits
Dari Jalur Iyas bin Abdin:
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnadnya, hadits no
14897.
Diriwayatkan juga oleh Imam Abu Daud dalam Sunannya, Kitab Al-Buyu’,ْBabْFiْ
Bai’ْFadhliْMaa’,ْhaditsْnoْ3017.
DiriwayatkanْjugaْolehْImamْTurmudziْdalamْJami’nya,ْKitabْAl-Buyu’ْanْRasulillah,ْ
BabْMaْJaa’aْfiْBai’ْFadhliْMaa’,ْhaditsْnoْ1192
DiriwayatkanْjugaْolehْImamْNasa’i,ْKitabْAl-Buyu’,ْBabْBai’ْFadhlilْMaa’,ْhaditsْ
no 4583 dan 4584.
Dari Jalur Jabir bin Abdillah ra:
Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, dalam Shahihnya, Kitab Al-Musaqah, Bab
TahrimْBai’ْFadhliْMaa’ْAlladziْYakunuْbilْFalati,ْhaditsْnoْ2925.
Diriwayatkan juga oleh Ibnu Majah dalam Sunannya, namun bukan dari Iyas bin Abdin,
melainkan dari Jabir ra, dalam Kitab Al-Ahkam, Bab An-NahyiْanْBai’ْMaa’,ْhaditsْnoْ
2468.
Demikian juga Imam Ahmad meriwayatkan hadits ini dari jalur Jabir bukan Iyas, dalam
Musnadnya, hadits no 14117.
Syarah Hadits
1. Hukum Jual Beli Air
Imam Syaukani mengemukakan,
Bahwaْhaditsْdiْatasْmenggambarkanْtentangْ“haramnya”ْmenjualْkelebihanْair,ْyaituْ
kelebihan air dari kebutuhan si pemiliknya.
Kelebihan air yang tidak boleh diperjualbelikan itu mencakup air yang berada di
wilayah (tanah) umum, maupun di tanah yang dimiliki atau dikuasai baik oleh
perorangan maupun kolektif.
Penjelasan:
Ulama sepakat, tentang haramnya hukum memperjualbelikan air yang terdapat dalam
sumbernya, seperti yang berada di sungai, telaga, danau bahkan yang terdapat di dalam
sumur. Kendatipun berada di bawah penguasaan pemiliknya.
Disebut sebagai kelebihan air, maksudnya adalah bahwa pemiliknya lebih berhak
terhadap air yang terdapat dalam sumber air tersebut, namun ketika ia telah memenuhi
kebutuhannya dan dapat dimanfaatkan oleh orang lain yang membutuhkannya, maka ia
tidak boleh menjualnya kepada mereka.
Air tersebut boleh dimanfaatkan oleh orang banyak tanpa kompensasi seperti dalam
jual beli (iwadh). Dan jika pemiliknya menjual air tersebut kepada orang yang
mengambilnya, maka hukumnya haram dan pelakunya berdosa.

Anda mungkin juga menyukai