Anda di halaman 1dari 1

Riska Septia Wahyuningtyas (16725251020)

Pendidikan Biologi B

RESUME PENELITIAN KETERKAITAN KURIKULUM, BIOLOGI, DAN PEMBELAJARAN


BIOLOGI SERTA PENGUKURAN, ASESMEN, DAN EVALUASI

Kurikulum yang dipakai di sekolah merupakan suatu alat untuk dapat mencerdaskan kehidupan
bangsa. Dalam kurikulum tertuang standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dalam kurikulum ini ada
standar kompetensi yang harus dicapai siswa sesuai jenjang mereka. Standar kompetensi menjelaskan
bagaimana kedalaman siswa mempelajari materi sesuai dengan jenjang mereka. Materi anak SD, SMP, dan
SMA akan berbeda sesuai dengan standar kompetensi di kurikulum.
Biologi sebagai suatu alat untuk membangun kompetensi pada peserta didik. Biologi digunakan
sebagai alat untuk mendidik urusan kognisi dan literasi sosial. Di kurikulum ada SK dan KD untuk
mencapai capaian ilmu Biologi. Kurikulum menata ilmu Biologi, sehingga pembelajaran biolog terpogram.
Biologi digunakan untuk alat menguasai pengetahuan kognisi, sikap ilmiah, dan menciptakan suatu produk
ilmiah. Setelah melakukan suatu pembelajaran Biologi, siswa diharapkan dapat menjadi scientist.
Dalam pembelajaran Biologi untuk mengetahui perubahan pemahaman siswa sebelum dilakukan
pembelajaran dan setelah dilakukan pembelajaran dilakukan suatu pengukuran. Pengukuran meliputi
pengukuran sebelum pembelajaran dan pengukuran sesudah pembelajaran. Pembelajaran dikatakan berhasil
jika nilai setelah pembelajaran lebih tinggi dari pada nilai sebelum pembelajaran.
Ada 3 bentuk assesmen yaitu assesmen penempatan, assesmen formatif, dan asssesmen sumatif.
Assesmen penempatan digunakan sebagai nilai prerequisit yang digunakan untuk menempatkan dimana
anak seharusnya, agar belajar sesuai kemampuan awal. Assesmen formatif digunakan untuk menetapkan
status siswa. Siswa mempunyai progres bagus dan dapat belajar tanpa terbata – bata. Jika nilai siswa bagus
siswa diberikan pengayaan, jika nilai siswa buruk di tes formatif ini maka siswa diberikan remidi. Assesmen
sumatif dilakukan setelah anak siap melakukan suatu ujian. Penilaian rapot biasanya dari tes sumatif. Ada 1
lagi jenis penilaian yaitu penilaian konfirmatori. Penialain ini untk menetapkan status siswa, Penilaian ini
berasal dari hasil konfirmasi.
Setelah guru melakukan suatu pengukuran ke siswa, maka guru wajib melakukan evaluasi. Evaluasi
adalah evaluasi output dan evaluasi dampak. Evaluasi out put meliputi hasil nilai anak bagus dan anak dapat
naik kelas. Sedangkan evaluasi dampak adalah nilai anak di SMA bagus, maka di jenjang perguruan tinggi
nilai anak akan bagus juga.
Sebelum guru melakukan suatu pembelajaran guru harus membuat RPP dan silabus. Program guru
tersebut sebelum dilakukan pada suatu kegiatan pembelajaran harus dievaluasi terlebih dahulu. Evaluasi
meliputi evaluasi before implementation, selama pembelajaran, dan evaluasi sumber belajar.
Dalam dunia pendidikan, penilaian atau asesmen (assessment) diartikan sebagai
prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi untuk mengukur taraf pengetahuan dan
keterampilan subjek didk yang hasilnya akan digunakan untuk keperluan evaluasi. Informasi adalah data
yang diperoleh melalui pengukuran dan nonpengukuran termasuk di dalamnya dengan melakukan observasi
kelas, menggunakan tes yang standar atau tes buata guru, proyek, dan protofolio subjek belajar . Evaluasi
merupakan suatu proses yang sistematis yang dilaksanakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan
efisiensi dari program yang bersangkutan. Dalam hal ini termasuk di dalamnya untuk mengetahui
keberhasilan seluruh subjek belajar yang menempuh suatu program. Untuk memperoleh informasi yang
berupa data kuantitatif dilakukan melalui pengukuran. Jadi, pengukuran (measurement) merupakan proses
untuk memperoleh deskripsi numerik atau kuantitatif tentang tingkatan karakteristik yang dimiliki seseorang
dengan aturan tertentu. Untuk memperoleh data kuantitatif dalam dilakukan melalui tes dan nontes.

Anda mungkin juga menyukai