Anda di halaman 1dari 6

PEMBERIAN ZAT BESI PADA IBU HAMIL

No.
:
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
Puskesmas dr. Aendah Susanto
Rawalo NIP.
1. Pengertian Tata cara melakukan pemeberian tablet zat besi pada ibu hamil yang
diberikan pada pasien anemis dan ibu hamil 28 minggu
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemberian tablet zat besi pada ibu hamil
dan anemia pada kehamilan untuk mengatasi anemia sebelumnya
persaliann berlangsung
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rawalo NO
…………….tanggal…................tentang asuhan kebidanan
4. Referensi

5. Prosedur ATK
6. Langkah-langkah a. Periksa konjungtiva pasien untuk menentukan pasien anemis atau tidak
b. Catat hasil pemeriksaan dalam kartu dan KMS ibu hamil
c. Isi form pemeriksaan laboratorium
d. Jelaskan npada pasien tujuan dari pemeriksaan
e. Jelaskan pada pasien untuk membayar biaya pemeriksaan laboratorium
di kasir pemeriksaan kembali ke unit pelayanan kesehatan ibu
f. Rujuk ke unit pelayanan gizi jika hasil pemeriksaan Hb <11 gr%
g. Beri tablet zat besi pada semua ibu hamil, sedikitnya 1 tablet/ hari
selama 30 hari berturut-turut untuk pasien hamil pada trimester !,
sedangkan untuk ibu hamil dengan anemia diberikan tablet zat besi
dan vitamin C tiga kali satu tablet perhari (3x1), hal ini sangat
tergantung dengan persediaan obat yang ada
h. Jika tablet zat besi persediaan habis, maka akan diberikan resep luar

7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang (bila diperlukan)


perlu diperhatikan
9. Unit terkait KIA dan PONED
10. Dokumen Lembar resep
terkait
11. Rekaman
Historis
Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

Halaman :

Puskesmas dr. Hendah Susanto


Ttd Ka. Puskesmas
Rawalo NIP.
1. Pengertian Suatu tindakan pemeriksaan dalam yang dilakukan terhadap klien untuk
menegakkan penyakit/diagnose tertentu
2. Tujuan a. Untu mendeteksi dini adanya komplikasi / penyulit
b. Memantau jalannya persalinan, apakah masih fisiologis atau sudah
termasuk patologis
c. Memantau pembukaan serviks
d. Menilai penurunan kepala bagian terendah dari janin
e. Memantau keadaan ketuban sudah pecah atau masih utuh
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur 1. Alat :bengkok

2. Bahan :kapas DTT, handscone, air DTT


6. Langkah- a. Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukan
langkah b. Atur posisi pasien (dorsal rekumbent) untuk memudahkan tindakan
c. Membawa lat kedekat pasien
d. Mencucui tangan dan memasang handscoon
e. Melakukan vulva hygene dengan menggunakan kapas lembab DTT, dan
buang kapas bekas pakai kedalam bengkok
f. Membuka labia mayora dengan tangan kiri
g. Memasukan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan secara obstetri ke
dalam vagina
h. Tangan kiri berpindah ke atas perut/ simpisis pubis
i. Menilai hasil pemeriksaan
a) Meraba portio apakah maih kaku atau lunak, tebal atau tipis
b) Memastikan adanya pembukaan
c) Memastikan keadaan ketuban
d) Memeriksa keadaan panggul
j. Merapikan pasien
k. Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan ke tempatnya
l. Melepaskan sarung tangan secara terbalik dan rendam selama 10 menit
m. Mencuci tangan dengan sabum pada air mengalir

7. Bagan Alir
Memberitahu
pasien tindakan Atur posisi pasien Membawa alat ke
yang akan deket pasien
dilakukan

Mencuci tangan, pasang


Membuka labia Melakukan vulva handscoon
mayora dengan hygene dengan
tangan kiri menggunakan kapas
DTT

Memasukan jari Tangan kiri berpindah


telunjuk dan jari di atas perut/simpisis
tengah tangan pubis
kanan secara
obstetri ke dalam
vagina

Rapikan pasien dan


Melepas sarung alat-alat dibersihkan
tangan dan mencuci serta dikembalikan
tangan ketempatnya

8. Hal-hal yang (Bila perlu)


perlu
diperhatikan
9. Unit terkait KIA dan PONED
10. Dokumen a. Buku KIA
terkait b. Register ibu
c. Status kehamilan
11. Rekaman
Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Perubahan
diberlakukan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWALO
Alamat: JL. Rawalo, No. 369 Rawalo Telepon:0281-6848090
BANYUMAS
Email : ……………….

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS RAWALO
NOMOR : ……………….

TENTANG
PENYAMPAIAN INFORMASI HASIL PENINGKATAN MUTU LAYANAN
KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS RAWALO
KEPALA PUSKESMAS RAWALO,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan budaya keselamatan dan


budaya perbaikan yang berkelanjutan, perlu dilakukan
evaluasi upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien;
b. bahwa untuk meningkatkan motivasi petugas dan
meningkatkan keberlangsungan upaya peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, perlu
dilakukan penyampaian hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
Rawalo tentang Penyampaian Informasi Hasil Evaluasi
Peningkatan Mutu Layanan Klinis Dan Keselamatan
Pasien;

Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWALO TENTANG
PENYAMPAIAN INFORMASI HASIL EVALUASI
PENINGKATAN MUTU PELAYANANA KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN.
Kesatu : Penyampaian informasi hasil evaluasi peningkatan mutu
pelayanan klinis dan keselamatan pasien dilakukan oleh
Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
Pasien kepada semua petugas klinis di Puskesmas melalui
sebuah rapat.
Kedua : Penyampaian informasi hasil evaluasi sebagaimana dalam
diktum kesatu dilaksanakan setelah evaluasi
peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
Ketiga : pasien.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Rawalo
Tanggal : ………………………

KEPALA PUSKESMAS RAWALO,

Aendah Susanto

Anda mungkin juga menyukai