1. Ruang Lingkup Protap ini mencakup diagnosis dan tata laksana gastritis
2. Tujuan Memberikan tata laksana yang tepat pada pasien gastritis.
3. Kebijakan Berlaku untuk semua pasien.
4. Referensi Sudoyo, A.W. Setiyohadi, B. Alwi, I. Simadibrata, M. Setiati, S. eds. Buku ajar ilmu
penyakit dalam. 4 ed. Vol. III. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI. 2006. (Sudoyo, et al., 2006)
5. Prosedur 1. Hasil Anamnesis (Subjective)
1.1 Keluhan
Pasien datang ke dokter karena rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut
bagian atas. Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan, mual,
muntah dan kembung.
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan, kecuali pada gastritis kronis dengan melakukan
pemeriksaan:
1. Darah rutin.
2. Untuk mengetahui infeksi Helicobacter pylori: pemeriksaanUreabreath
test dan feses.
3. Rontgen dengan barium enema.
4. Endoskopi
3.3 Komplikasi
a. Pendarahan saluran cerna bagian atas
b. Ulkus peptikum
c. Perforasi lambung
d. Anemia
.
4. Penatalaksanaan
Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain: H2 Bloker 2x/hari (Ranitidin
150 mg/kali, Famotidin 20 mg/kali, Simetidin 400-800 mg/kali), PPI 2x/hari
(Omeprazol 20 mg/kali, Lansoprazol 30 mg/kali), serta Antasida dosis 3 x 500-
1000 mg/hari.
6. Kriteria Rujukan
1. Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan.
2. Terjadi komplikasi.
3. terdapat alarm symptoms
6. Distribusi
7. Dokumen Terkait 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
2. Kepala Puskesmas
8. Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.