PHBS di Tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan
Tempat Kerja Sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat kerja antara lain :
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan
buang air kecil
Menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada setiap orang bukanlah hal yang mudah,
akan tetapi memerlukan proses yang panjang. Setiap orang hidup dalam tatanannya dan saling
mempengaruhi serta berinteraksi antar pribadi dalam tatanan tersebut. Memantau, menilai, dan
mengukur tingkat kemajuan tatanan adalah lebih mudah dibandingkan dengan perorangan. Oleh karena
itu, pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilakukan melalui pendekatan tatanan, yaitu
tatanan rumah tangga, sekolah, tempat-tempat umum, tempat kerja, dan institusi kesehatan.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
mampu mempraktikkan hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. Syarat rumah tangga sehat yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan)
2. Memberi bayi ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dgn air bersih, mengalir, dan sabun
6. Menggunakan jamban
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10.Tidak merokok di dalam rumah
Penerapan PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak seiring munculnya berbagai penyakit yang
sering menyerang anak usia sekolah (6 – 10 tahun), yang ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS.
PHBS di sekolah merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara
mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sehat. Penerapan PHBS ini dapat dilakukan melalui pendekatan Usaha
Kesehatan Sekolah. Manfaat PHBS di sekolah di antaranya :
- Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan
sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit
- Meningkatnya semangat proses belajar-mengajar yang berdampak pada prestasi belajar peserta didik
- Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu menarik minat orang
tua (masyarakat)
- Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
- Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain
Tempat-tempat umum merupakan sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta, atau
perorangan yang digunakan untuk kegiatan masyarakat, seperti sarana pariwisata, transportasi umum,
sarana ibadah, sarana olahraga, sarana perdagangan, dsb.
PHBS di tempat-tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan
pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS serta berperan
aktif dalam mewujudkan tempat-tempat umum yang ber-PHBS.
Melalui penerapan PHBS di tempat umum ini, diharapkan masyarakat yang berada di tempat-tempat
umum akan terjaga kesehatannya dan tidak tertular atau menularkan penyakit. Syarat tempat umum
yang ber-PHBS yaitu :
• Menggunakan air bersih
• Menggunakan jamban
• Membuang sampah pada tempatnya
• Tidak merokok
• Tidak meludah sembarangan
• Memberantas jentik nyamuk
+ Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
+ Menutup makanan dan minuman
PHBS di tempat kerja merupakan upaya memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat. Penerapan PHBS di
tempat kerja diperlukan untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan kesehatan pekerja agar
tetap sehat dan produktif. Manfaat PHBS di tempat kerja diantaranya masyarakat di sekitar tempat
kerja menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit, serta lingkungan di sekitar tempat kerja menjadi lebih
bersih, indah, dan sehat. Syarat tempat umum yang sehat yaitu :
- Mengkonsumsi makanan bergizi
- Melakukan aktivitas fisik setiap hari
- Tidak merokok di tempat kerja
- Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
- Menggunakan air bersih
- Memberantas jentik di tempat kerja
- Menggunakan jamban
- Membuang sampah pada tempatnya
Institusi kesehatan adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau perorangan yang
digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, seperti rumah sakit, puskesmas, dan
klinik swasta. PHBS di institusi kesehatan merupakan upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat
pengunjung, dan petugas agar tahu, mampu, dan mampu mempraktikkan hidup perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan intitusi kesehatan ber-PHBS.
PHBS di Institusi Kesehatan sangat diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan
penyakit, infeksi nosokomial dan mewujudkan Institusi Kesehatan yang sehat. Syarat institusi sehat
yaitu :
- Menggunakan air bersih
- Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun
- Menggunakan jamban
- Membuang sampah pada tempatnya
- Tidak merokok di Institusi Kesehatan
- Tidak meludah sembarangan
- Memberantas jentik nyamuk
Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara
mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sehat.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :
Kesibukan individu dalam kegiatan sehari-hari telah melupakan banyak hal. Hal-hal yang
sebetulnya sederhana dan sebaiknya dikerjakan, terkadang diabaikan. Manusia dalam mengisi
kehidupannya melakukan berbagai aktivitas melalui berbagai kegiatan. Daftar panjang pekerjaan
yang harus dilakukannya telah banyak melupakan banyak hal. Sebagian besar waktu digunakan
untuk menyelesaikan tuntutan hidup. Padahal banyak masalah yang terabaikan yang mungkin
mempunyai nilai yang tinggi bagi dirinya dimana salah satunya adalah kesehatan.
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati seseorang apabila jatuh
sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah dengan berperilaku hidup sehat. Gaya
hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan
hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
Keuntungan berperilaku hidup sehat :
Merasa tenteram, aman dan nyaman, memiliki rasa percaya diri, hidup seimbang, tidur
nyenyak.
Berpenampilan lebih sehat dan ceria
Ibu yang sedang hamil, harus mengetahui beberapa hal yang penting :
1. Ibu hamil perlu menjaga diri agar tetap sehat dan kuat, supaya dapat melahirkan anak
yang sehat dan kuat pula. Karena itu ibu perlu memeriksakan kehamilan secara teratur ke
Posyandu atau Puskesmas, paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu :
2. Selama kehamilan Ibu perlu mendapat imunisasi TT untuk melindungi bayi ibu dari
serangan penyakit Tetanus yang biasa menyerang bayi baru lahir sampai berumur 1 bulan.
Bila bidan atau petugas imunisasi tidak datang ke Posyandu, Ibu harus datang ke
Puskesmas untuk memeriksakan kehamilan dan memperoleh imunisasi. Pemeriksaan
kehamilan paling sedikit 4 kali selama kehamilan, 2 diantaranya juga sekaligus untuk
mendapatkan imunisasi TT.
3. Mulai kehamilan 6 bulan perlu minum pil zat besi 1 butir sehari secara teratur agar tetap
sehat dan kuat sehingga Ibu dapat melahirkan dengan selamat. Ada kemungkinan karena
pil zat besi tersebut Ibu akan susah buang air besar, tapi hal ini bisa diatasi dengan lebih
banyak makan sayuran daun hijau.
4. Pada pemeriksaan kehamilan tersebut, Ibu akan diperiksa tekanan darahnya dan juga
penimbangan berat badan.
5. Cukup istirahat, makan makan yang bergizi, menjaga kebersihan badan dan jika
meminum obat harus dengan petunjuk dokter.
2. KEIKUTSERTAAN DALAM KB
Mengikuti Keluarga Berencana akan membantu kita mengatur kelahiran karena kita bisa
merencanakan kapan akan hamil dan kapan tidak akan hamil. Inti dari Keluarga Berencana
adalah mengatur kehamilan. Yang dimaksud dengan mengatur kehamilan adalah:
Mengatur agar kehamilan terjadi pada usia aman yaitu antara 20 tahun sampai 35 tahun.
Hal ini didasari oleh pertimbangan bahwa usia ini merupakan kondisi terbaik dari seorang
wanita. Jika seorang wanita hamil di luar dari rentang umur ini, maka akan terjadi
peningkatan faktor resiko penyulit pada kehamilan dan persalinan bagi wanita tersebut.
Mengatur jarak antara 2 kelahiran antara 2 sampai 4 tahun, karena pada saat itu kondisi
ibu telah pulih benar
Mengatur jumlah kelahiran dimana jumlah yang dianjurkan adalah 2 kali dan maksimal 3
kali. Hal ini penting karena terlalu sering melahirkan juga akan meningkatkan faktor
resiko penyulit pada persalinan ibu tersebut.
Ada banyak metode yang dapat dipakai untuk mengikuti program Keluarga Berencana.
Mulai dari alat KB untuk ibu, sampai alat KB untuk bapak juga tersedia. Perlu pemeriksaan dan
konsultasi cermat antara pasangan akseptor KB dengan dokter tentang pemilihan alat KB yang
tepat bagi pasangan tersebut.
Manfaat ber-KB :
Untuk mengetahui pertumbuhan anak, anak harus ditimbang setiap bulan sampai berumur
lima tahun. Hasil setiap kali penimbangan dicatat pada Kartu Menuju Sehat (KMS) yang
disediakan pada tempat-tempat yang disediakan Posyandu.
Berat badan anak naik bila mengikuti salah satu pita warna atau pindah ke pita warna
yang lebih tua dibandingkn dengan penimbangan sebelumnya, artinya anak tersebut sehat. Berat
badan anak tidak naik apabila: turun, tetap, atau bertambah tetapi pindah ke pita warna yang lebih
muda, artinya anak tidak sehat.
Pada KMS tidak hanya berat badan anak yang dicatat tetapi juga keadaan kesehatan anak,
makanannya dan lain-lain. Bila terjadi gangguan terhadap kesehatan nak, dapat diberikan
pertolongan oleh petugas kesehatan atau kalau perlu dirujuk ke Puskesmas. Hal ini merupakan
manfaat lain dari penimbangan anak setiap bulan.
Ibu yang memiliki anaka berusia 0-5 tahun, ada beberapa hal yang perlu diketahui :
1. Anak umur 0-5 tahun perlu ditimbang setiap bulan. Penimbangan akan menunjukkan
kepada kita anak tumbuh baik atau tidak. Jika anak tidak tumbuh petugas atau kader
Posyandu atau Puskesmas akan membantu agar anak tumbuh menjadi baik.
2. Bila anak berat badannya naik, berarti anak tumbuh dengan baik. Teruskan penimbangan
pada bulan berikutnya.
Mulut merupakan pintu gerbang masuknya makanan dan minuman, dibentuk oleh
ranhang atas dan rahang bawah serta bibir , gigi, pipi, langit-langit, lidah dan ludah. Setiap bagian
tersebut, mempunyai fungsi masing-masing. Sisa-sisa makanan yang halus dan tidak berwarna
setelah kita makan akan melekat pada permukaan gigi terutama pada daerah perbatasan gusi
dengan gigi. Sisa-sisa makanan inilah yang disebut plak yang merupakan tempat berkumpulnya
bakteri. Proses inilah yang jika terus dibiarkan akan membuat lubang gigi (gigi keropos), gusi
berdarah, mulut berbau, da akhirnya dapat terjadi kerusakan gigi yang permanen hingga harus
dicopot.
Salah satu usaha untuk mencegahnya yaitu dengan pemeliharaan kesehatan gigi, dengan
cara :
1. Jagalah kebersihan mulut, dengan menyikat secara teratur sesudah makan, sebelum tidur,
dan sesudah jajan.
2. Hindarilah makan yang dapat merusak gigi seperti permen dan coklat.
3. Gigi yang sudah berplak atau karang gigi secepatnya dibersihkan sehingga kuman yang
ada pada karang gigi tidak dapat berkembang.
4. Gunakanlah sikat gigi 1 buah untuk 1 orang. Jangan memakai sikat gigi bersama-sama
karena dapat menyebarkan kuman-kuman bakteri gigi dan mulut dari gigi yang sakit ke
gigi yang sehat.
5. Periksakanlah gigi secara teratur kedokter gigi atau puskesmas minimal 6 bulan sekali.
Minum-minuman keras dapat membahayakan kesehatan kita, dia juga dapat membuat kita
ketergantungan (ada rasa ingin meminumnya lagi) selain itu akan merogoh saku kita semakin
banyak dan banyak lagi. Penyakit yang dapat diakibatkan minum-minuman keras adalah
gangguan pada hati, pusing, mata merah, tenaga berkurang (cepat lelah), tidak sadar bahkan dapat
mengakibatkan kecelakaan dan tindakan kejahatan tanpa disadari. Jika terjadi pada keluarga kita
dalam satu rumah ada yang minum-minuman keras maka akan sering terjadi pertengkaran
keluarga, menjadi contoh yang tidak baik untuk anggota keluarga yang lain (istri dan anak-anak)
dan keluarga menjadi tidak harmonis karena minum-minuman keras dapat membuat kita hilang
kendali terhadap emosi.
Asap rokok amat berbahaya bagi kesehatan anda. Di dalam rokok banyak
mengandung zat kimia yang jumlahnya mencapai 4.000 jenis dan 63 di antaranya dapat
menyebabkan penyakit kanker. Penyakit lain yang dapat ditimbulkan akibat rokok adalah
Penyakit Jantung, Penyakit paru-paru, Penyakit flu (hidung berair), Batuk, Laringitis, Sakit
Kepala, Infeksi Virus dan masih banyak lagi penyakit berbahaya lainnya.
Maka dari itu, berhentilah merokok jika anda ingin terbebas dari penyakit yang
ditimbulkan oleh asap rokok. Merokok juga memberi kesan buruk kepada keluarga dan orang
sekeliling anda. Bagi ibu hamil yang merokok atau menghisap asap rokok dapat menyebabkan
kecacatan pada janin atau janin mati dalam kandungan. Kemudian efek untuk orang yang tidak
merokok khususnya balita dan anak-anak asap rokok dapat menyebabkan si anak mengalami
perkembangan paru-paru yang lambat. Selain itu merokok dapat menyebabkan penyakit asma.
Manfaat berhenti merokok :
3. Dapat melindungi diri, keluarga dan orang lain dari bahaya merokok.
2. berfikir positif.
Pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan dengan cara 3 M, yaitu antara lain :
Menguras yaitu mengganti air dalam bak mandi, menyikat dinding bak mandi dan penampungan
air seminggu sekali. Menutup tempat-tempat air yaitu menutup tempat penampungan air supaya
tidak dijadikan tempat bersarangnya nyamuk sehingga nyamuk tidak berkembang biak.
Mengubur yaitu mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan. Memperbaiki
saluran air dan talang air yang tidak lancar dan rusak. Selain dari 3 M tersebut sebaiknya kita
juga melakukan pembersihan lingkungan dari sampah-sampah yang berserakan atau sampah
sampah yang tidak pada tempatnya. Selain jadi sumber penyakit juga sampah bisa mengganggu
keindahan lingkungan, juga bau sampah menyebabkan terganggunya pernafasan.
8. MAKAN 3 KALI SEHARI
Ada dua hal yang dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari yaitu adanya pertumbuhan
dan gerakan atau kegiatan yang dilakukan. Seseorang butuh makanan untuk pertumbuhan dan
kerja. Namun ada hal lain yang tidak terlihat, seperti gerakkan dan kejadian di dalam tubuh kita,
misalnya denyut jantung, paru, saluran pencernaan dan sebagainya. Gerakkan atau kegiatan ini
berjalan dalam tubuh dengan lancar, teratur dan terus-menerus. Untuk melakukan kegiatan di atas
maka tubuh membutuhkan unsur yang disebut zat gizi/makanan.
1. Makanan sebagai zat pemberi tenaga, makanan bermanfat memberi kekuatan bagi
tubuh dan dapat menghilangkan rasa lapar.
2. Makanan untuk membangun tubuh, makanan atau zaat yang dapat membengun
dan tumbuh pada manusia disebut juga zat pembangun.
3. Makanan untuk mengatur pekerjaan dalam tubuh, ada kejadian sehari-hari yang
kurang mendapat perhatian kita. Misalnya terjadi pembekuan darah pada saat
tangan teriris. Pada tempat yang dingin, tubuh mengadakan gerakkan sendiri, yaitu
menggigil, untuk maksud menyesuaikan suhu dalam tubuh dan suhu di sekeliling
manusia. Makanan mempunyai zat pengatur, yang peranannya adalah mengatur
pekerjaan di dalam tubuh.
Seseorang dapat makan dua atau tiga kali dalam sehari, tergantung dari kebiasaan makan
seseorang di keluarganya. Yang perlu diperhatikan adalah susunan bahan makanan serta
jumlahnya, untuk berbagai golongan umur. Disarankan agar makanan yang dimakan setiap waktu
makan mempunyai kadar gizi yang kurang lebih sama. Makanan yang sehat berarti makanan
tersusun mengandung ketiga fungsi zat gizi di atas, dalam jumlah dan mutu yang sesuai bagi tiap-
tiap orang. Makanan yang dimakan sehari-hari umumnya terdiri dari sepiring nasi, sepotong lauk,
semangkuk sayuran, dan kadang-kadang juga ada penyegar seperti buah.
9. ANGGOTA KELUARGA MENGGUNAKAN AIR BERSIH
Yang dimaksud dengan sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis,
sosial, dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna
ditingkatkan dan diperbanyak, sedangkan lingkungan yang merugikan diperbaiki atau
dihilangkan.
Salah satu kebutuhan dasar manusia yang berasal dari lingkungan adalah air. Air ini
diperlukan untuk minum, memasak, mandi, mencuci, membersihkan, dan untuk keperluan-
keperluan lainnya. Untuk ini diperlukan air yang memenuhi syarat kesehatan baik secara kualitas
maupun kuantitas.
Karena bibit penyakit dapat keluar bersama tinja manusia, maka disyaratkan air rumah
tangga tidak dikotori oleh tinja manusia.
air bersih yaitu air tersebut harus memenuhi kriteria yaitu jernih, tidak berwarna, tidak
berasa, dan tidak berbau.
Pada umumnya, setiap penderita penyakit perut yang menular, di dalam tubuhnya
mengandung kuman-kuman penyakit. Kuman tersebut dibawa keluar melalui kotorannya. Jika
kotoran tidak tersebar keman-mana, bibit-bibit penyakitpun tidak tersebar. Hal ini dapat dicapai
bila kita membiasakan diri buang kotoran di jamban (kakus) yang memenuhi syarat, sehingga
kuman-kuman penyakit tidak mencemari sumber air, permukaan tanah dan tidak terjangkau lalat
atau serangga lain.
Macam-macam jamban:
1. Jamban Cemplung
Adalah jamban tanpa leher angsa. Lobang dan tempat jongkoknya berada di atas
sumuran dan dilengkapi dengan tutup yang dapat diangkat dan dipasang. Tutup ini
berguna untuk mengurangi tersebarnya bau busuk dan mencegah masuknya lalat
atau serangga lain.
Bagian-bagiannya adalah:
2. Lantai jamban
3. Lubang jamban
4. Tutup lubang
5. Sumuran
6. Rumah jamban
4. Rumah jamban
Jamban leher angsa dapat juga dibuat dengan memakai saluran pembuang kotoran dari
tempat penampungan ke tempat penampungan kotoran. Leher angsa selalu berisi air dan berguna
untuk:
Dalam membuat jamban, perlu diperhatikan bahwa jarak antara sumuran jamban dan
sumber air paling sedikit harus 10 meter. Hal ini untuk menjaga agar sumber air tidak tercemari
air rembesan dari sumuran jamban. Pencemaran demikian akan lebih mudah terjadi pada musim
hujan atau bila lapisan tanah disitu gembur. Akibatnya air akan berbau dan mengandung kuman
penyakit. Setelah digunakan jamban harus dipelihara kebersihannya, untuk itu perlu disediakan
ember, air, sapu lidi dan sikat lantai.
Dana sehat merupakan suatu upaya pemeliharaan kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat yang
diselenggarakan berdasarkan atas azas usaha bersama dan kekeluargaan dengan pembiayaan
secara pra-upaya dan bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Dalam
pelaksanaannya dana sehat terbagi dalam beberapa bentuk dan juga untuk mengelompokkannya
dibuat stratifikasi agar dalam pembinaan dan pengembangannya dapat memudahkan dalam
intervensi dukungan teknis.
1. Administrasi Wilayah
Peserta kelompok ini mengikuti wilayah administrasi atau tempat tinggalnya, seperti RT, RW,
Desa atau Kelurahan, Kecamatan dan lainnya. Dana sehat ini merupakan pengembangan dari
kegiatan yang terkait dengan pengembangan wilayah administrasi seperti Posyandu, Polindes,
dan kegiatan PPK.
a. Institusi Sekolah
Peserta ini dibentuk melalui institusi sekolah sebagai tindak lanjut dari kegiatan UKS.
Berdasarkan tingkatannya ada dana sehat tinglat SD, SLTP, dan SMU serta mungkin
Perguruan Tinggi.
b. Institusi Keagamaan
c. Orgasnisasi Koperasi
d. Kelompok Seminat
Peserta ini didasarkan pada keanggotaan seseorang pada kelompok tertentu, seperti pedagang
kaki lima, akseptor KB, tani, dan lain-lain.
Bentuk-Bentuk Premi
Suatu cara pengumpulan premi dari anggota sangat bervariasi antara dana sehat yang satu
dengan yang lain:
1. Berupa Uang
Pola ini mudah diterima bagi kelompok masyarakat yang sudah maju atau sering
berhubungan dengan dunia luar, meskipun demikian cara pengumpulannya cukup
bervariasi.
2. Berupa Barang
Pembayaran premi dengan dalam bentuk barang, antara lain hasil pertanian, perkebunan yang
dikonversi dalam bentuk nilai uang.
Premi ini hanya dimiliki dengan peserta yang bergabung dengan koperasi. Karena pada
akhir tahun koperasi menghitung Sisa Hasil Usaha (SHU) kemudian atas kesepakatan
anggota sebagian dana dari SHU digunakan untuk membayar premi.
4. Berupa Tenaga atau Upah Kerja
Premi dibayar dengan memberikan jasa dalam bentuk tenaga seseorang yang diberi
upah, upah tersebut dibayarkan ke Kas Dana Sehat.
1. Panggilah dokter selekas mungkin, atau bila dokter tak mungkin segera
datang, kirimkanlah penderita segera ke rumah sakit.
2. Hentikan perdarahan
3. Cegah dan atasi syok atau gangguan keadaan umum yang lainnya
4. Cegah infeksi.
Obat-obat sederhana yang sebaiknya disediakan dalam kotak obat di rumah diantaranya:
Balsem
Kayu putih
TOGA (Tanaman Obat Keluarga) pada umumnya tanaman yang sudah lazim ditanam
di pekarangan rumah atau tumbuh di daerah pemukiman. Khasiat tanaman obat digunakan
berdasarkan gejala penyakit seperti batuk, demam, pusing dan sebagainya. Dengan demikian
lebih dititik beratkan terhadap pengobatan simptomatik, sebelum bersifat pemecahan terhadap
sebab penyakit.
Ramuan obat tersebut digunakan untuk pengobatan darurat. Yaitu apabila obat modern
tidak segera diperoleh. Jika setelah menggunakan obat tradisional penyakitnya tidak berkurang
penderita supaya berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Bahan baku yang digunakan dalam
ramuan obat tersebut harus segar atau apabila kering harus dalam keadaan baik. Jangan
menggunakan bahan baku yang berkapang, dimakan serangga, atau terkena kotoran hewan.
Bahan baku sebelum diramu dibersihkan terlebih dahulu, bahan baku yang segar harus dicuci
terlebih dahulu dengan air bersih.
Macam-macam tanaman obat keluarga: