Anda di halaman 1dari 14

Electrodic

electrodics
1. Potensial elektroda
2. Beda potensial untuk sel galvanik
3. EMF sel
4. Sel2 reversibel
5. Jenis2 half – cells (elekctrodes)
6. Klasifikasi sel
7. Standard EMF sel
8. Standard electrode potentials
9. perhitungan
elektroda

• Elektroda adalah sepotong logam dimana


tempat terjadi suatu reaksi elektrokimia .
• An anode is an electrode on which an
anodic or oxidation reaction is occurring
• A cathode is an electrode on which a
cathodic or reduction reaction is occurring
Anodic and Cathodic reactions :

• Anodic reactions (oxidation)


– Fe  Fe2+ + 2e- - Iron dissolution
– Zn  Zn2+ + 2e- - Zinc dissolution
– Al  Al3+ + 2e- - Aluminium dissolution
– H2  2H+ + 2e- - Hydrogen oxydation
– 2H2O  O2 + 4H+ +4e- - Oxygen evolution
• Cathodic reactions (reduction)
– O2 + 2H2O + 4e- 4OH- - Oxygen reduction
– 2H2O + 2e- H2 + 2OH- - Hydrogen
reduction
– Cu2+ + 2e- Cu - Copper plating
1. Potensial elektroda

• Potensial elektroda dapat ditentukan


dengan mengkombinasikan elektroda
dengan elektroda standard hidrogen
(SHE)

• Contoh, elektroda Cu++/Cu.


sepotong tembaga yang dicelupkan pada
elektrolit yang mengandung Cu++.
• Bagian dari logam ini dapat dianggap
menjadi suatu barisan kation dalam awan
elektron.
• Konsentrasi Cu++ pada logam jauh lebih
besar daripada Cu++ dalam larutan.
• Hal tsb dapat menimbulkan ‘driving
force’ yang akan cenderung menyamakan
konsentrasi dan kecenderungan
mengeluarkan Cu++ dari logam,
meninggalkan kelebihan elektron.
• Terjadi pemisahan muatan sebagai hasil
dari oksidasi logam.
• Ion H+ dalam larutan tidak dapat
menerima elektron, sehingga terjadi
‘electrical double layer’ .

• EDL dihasilkan oleh pemisahan muatan


yang sama dg ‘charged capacitor’. Ini
akan mempunyai ‘beda potensial’ atau
EMF (electromotive force) antara dua
layer, dg persamaan
Q = CV (1.1)
Q = CV
Q = muatan listrik
C = kapasitas elektroda
V = potensial (EMF) yang dihasilkan
[volt]

Pada pers tsb, V adalah


potensial elektroda absolut atau
nilai potensial elektroda yang diekspresikan
dengan elektroda reference potensial NOL.
3. Potensial Reversibel

• Konsep potensial elektroda, dari


elektroda tunggal Cu++/Cu.
• Elektroda ini akan pada keadaan ‘rest’
bila tidak ada arus yang melintas double
layer.
• Namun disana tetap ada pertukaran
antara lgam dan elektrolit.
• Kecepatan oksidasi = kec. Reduksi.
• Saat Cu++ meninggalkan logam menuju larutan,
yang lain Cu++ tereduksi, maka dari itu tidak
ada efek apapun untuk waktu tertentu.
• Elektroda tsb dikatakan dalam kesetimbangan
(ekuilibrium)

• Potensial ekuilibrium adalah potensial


elektroda yang tampil jika reaksi elektroda
terjadi pada ‘interface’ pada kesetimbangan.

• Jadi potensial kesetimbangan


dikarakteristikan oleh kesetimbangan reaksi
elektrokimia.
• Contoh :
kawat Pt, dicelup dalam larutan encer
akan terjadi reaksi hydrogen pada
antarmukanya.
2H+ + 2e H2

dan memiliki potensial reversibel EH+/H2


yang akan tergantung pada system
H+/H2 , disebut elektroda hydrogen.
• Pada kawat Pt yang sama, reaksi pada
antarmukanya dapat berupa :

½ O2 + H2O + 2e 2OH-

dan memilik potensial reversibel lain,


EO2/OH-. (disebut elektroda oksigen)
Standard Electrode Potentials

• Dalam suatu electrochemical cell, suatu


electric potential ditimbulkan antara dua
logam yang berbeda .
• Potensial ini adalah suatu ukuran energi per
satuan muatan yang tersedia dari
oxidation/reduction reactions untuk
menggerakkan reaksi .
• Biasanya divisualisasikan dengan reaksi sel
dengan istilah daripada dua setengah-reaksi
(two half-reactions), yaitu suatu oxidation
half-reaction dan a reduction half-reaction.

Anda mungkin juga menyukai