Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEDOMAN
SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN
CATATAN REVISI
Tanda Tangan
HALAMAN KOSONG
PT. MEDAN SUGAR INDUSTRY
Doc. No. MAN/SML/01
MANUAL
Rev. 0
Tanggal Efektif 01 OKT 2017
PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Halaman 3 dari 20
DAFTAR ISI
2. PROFIL PERUSAHAAN
PT. Medan Sugar Industry mulai beroperasi pada bulan September, 2013 dan
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri gula rafinasi. Dalam
PT. MEDAN SUGAR INDUSTRY
Doc. No. MAN/SML/01
MANUAL
Rev. 0
Tanggal Efektif 01 OKT 2017
PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Halaman 5 dari 20
Sebagai badan usaha swasta yang berperan sebagai pendukung industri pangan
nasional, PT. Medan Sugar Industry meyakini pentingnya penerapan Tata Kelola
Perusahaan dalam peningkatan profesionalisme dan memaksimalkan pencapaian
perusahaan. Dengan mengacu kepada Master Plan pengembangan perusahaan,
manajemen terus berupaya mewujudkan komitmen sepenuhnya dalam menjalankan
praktek bisnis berdasarkan prinsip IC STAR (Integrity, Commitment, Strive for
Excellence, Teamwork, Accountable, Respect) yang memuat nilai-nilai perusahaan
sebagai dasar bagi seluruh personel dalam aktivitas perusahaan sehari – hari. Prinsip
dan nilai-nilai tersebut telah menjadi komitmen dari seluruh organisasi di perusahaan,
baik organisasi tingkat pusat yang dikelola Dewan Direksi yang terdiri atas Direktur
Operasi, Direktur Pemasaran, Direktur Keuangan dan Akuntansi dan Direktur Sumber
Daya Manusia, dan dipimpin oleh Presiden Direktur; maupun organisasi di lapangan /
pabrik yang dipimpin oleh Factory Manager yang juga merupakan Wakil Manajemen
untuk Sistem Manajemen Lingkungan.
Misi Perusahaan :
1. Menjadi perusahaan gula terbaik bagi pelanggan.
2. Menjadi perusahaan gula terbaik bagi karyawan.
3. Menjadi perusahaan gula terbaik bagi pemegang saham.
4. Menjadi perusahaan gula terbaik bagi masyarakat.
SML berlaku untuk seluruh proses yang berkaitan dengan siklus hidup PT.
Medan Sugar Industry dalam memproduksi gula rafinasi baik pada proses internal
yang dapat dikendalikan atau proses eksternal yang berpengaruh, yaitu meliputi
kegiatan di gudang dan gudang B3 / LB3 tempat penyimpanan (penerimaan,
penyimpanan, dan pengeluaran material), proses produksi gula rafinasi termasuk
pengendalian produksi, proses pemeliharaan prasarana, dan proses administrasi
perkantoran yang dilakukan oleh Departement Process, Dep. Engineering dan
Maintenance, Dept. Electrical & Instrument, Dept. Power Plant, Dept. Continous
Improvement, Dept. HSE, Dept. QA & Lab, Dept. Human Resources & General
Affairs, Dept. Finance & Accounting, dan Dept. Supply Chain Management.
5. KEPEMIMPINAN
5.1. Komitmen dan Kepemimpinan
Direktur Operasional PT. Medan Sugar Industry sebagai Manajemen Puncak
harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmen terhadap SML dengan:
a) Bertanggunggugat untuk efektifitas SML;
b) Memastikan kebijakan lingkungan dan tujuan lingkungan disusun dan sesuai
dengan arahan strategis dan konteks Perusahaan;
c) Memastikan integrasi persyaratan SML ke dalam proses bisnis Perusahaan;
d) Memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk SML;
e) Mengkomunikasikan pentingnya pengelolaan lingkungan yang efektif dan
sesuai dengan persyaratan SML;
f) Memastikan SML mencapai keluaran yang dituju;
g) Mengarahkan dan mendukung para personil untuk berkontribusi pada
efektifitas SML.
h) Mempromosikan perbaikan berkelanjutan;
i) mendukung peran manajemen lain yang relevan untuk menunjukkan
kepemimpinan mereka sebagaimana yang berlaku di area yang menjadi
tanggungjawabnya.
6. PERENCANAAN
6.1. Tindakan untuk menangani risiko dan peluang
6.1.1. Umum
Perusahaan menyusun, menerapkan dan memelihara proses-proses yang
dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan 6.1.1 hingga 6.1.4 dengan
mempertimbangkan isu-isu yang merujuk pada 4.1, persyaratan yang merujuk
pada 4.2; lingkup SML; dan menentukan risiko dan peluang yang terkait dengan
aspek lingkungan (lihat 6.1.2), kepatuhan terhadap kewajiban (lihat 6.1.3), isu lain
dan persyaratan yang teridentifikasi pada 4.1 and 4.2; yang harus ditindaklanjuti
untuk:
Memberikan jaminan bahwa SML dapat mencapai keluaran yang dituju;
PT. MEDAN SUGAR INDUSTRY
Doc. No. MAN/SML/01
MANUAL
Rev. 0
Tanggal Efektif 01 OKT 2017
PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Halaman 11 dari 20
7. PENDUKUNG
7.1. Sumber daya
Perusahaan menentukan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk
penyusunan, penerapan, pemeliharaan dan peningkatan berkelanjutan SML, yang
informasinya terdokumentasi dalam:
“Daftar Risiko dan Peluang”
“Program Kerja Tahunan HSE”
SOP-SOP terkait operasi lingkungan (lihat klausul 8).
7.2. Kompetensi
Perusahaan harus:
a) Menentukan kompetensi yang diperlukan dari pekerja yang di bawah
kendalinya mempengaruhi kinerja lingkungan dan kemampuannya untuk
memenuhi kepatuhan terhadap kewajiban;
b) Memastikan pekerja tersebut kompeten yang berdasarkan pendidikan,
pelatihan atau pengalaman yang sesuai;
c) Menentukan kebutuhan pelatihan terkait aspek lingkungan dan SML;
d) Bila berlaku, mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang
diperlukan, dan mengevaluasi efektifitas tindakan yang diambil.
7.3. Kesadaran
Perusahaan harus memastikan pekerja yang di bawah kendali Perusahaan sadar
akan:
a. kebijakan lingkungan;
b. aspek signifikan lingkungan dan dampak lingkungan actual dan potensial
terkait pekerjaan mereka;
c. kontribusi mereka untuk efektifitas SML, termasuk manfaat dari meningkatnya
kinerja lingkungan;
PT. MEDAN SUGAR INDUSTRY
Doc. No. MAN/SML/01
MANUAL
Rev. 0
Tanggal Efektif 01 OKT 2017
PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Halaman 14 dari 20
7.4. Komunikasi
7.4.1. Umum
Perusahaan menyusun, menerapkan, dan memelihara “SOP Komunikasi K3L”
sebagai informasi terdokumentasi mengenai proses komunikasi internal dan
eksternal yang dibutuhkan dan relevan dengan SML dengan memperhitungkan
kepatuhan terhadap kewajiban; dan memastikan informasi lingkungan yang
dikomunikasikan konsisten dengan informasi yang dihasilkan SML, dan dapat
diandalkan.
Perusahaan harus menanggapi komunikasi yang relevan dengan SML.
Perusahaan menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti komunikasi yang
diatur dalam “SOP Komunikasi K3L” dan “IK Penyimpanan Dokumen dan Catatan
Mutu”.
persetujuan untuk kesesuaian dan kecukupan, yang diatur sesuai dengan “SOP
Pengendalian Informasi Terdokumentasi”.
8. OPERASI
8.1. Perencanaan dan pengendalian operasional
Perusahaan harus menyusun, menerapkan, mengendalikan dan memelihara
proses yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan SML, dan untuk
menerapkan tindakan yang teridentifikasi di 6.1 dan 62, dengan menyusun kriteria
operasi untuk proses-proses tersebut, dan menerapkan pengendalian proses-
proses sesuai dengan kriteria operasi, yang informasi tersebut terdokumentasi
dalam:
“SOP Pengendalian Bahan Kimia”
“SOP Pengendalian Limbah”
“SOP Pengendalian Operasional HSE”
“SOP Water Treatment Plant”
“SOP Cooling Tower Turbin”
“SOP CO2 Scrubber Plant”
“SOP Fuel and Ash Handling”
“SOP Turbine Generator”
PT. MEDAN SUGAR INDUSTRY
Doc. No. MAN/SML/01
MANUAL
Rev. 0
Tanggal Efektif 01 OKT 2017
PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Halaman 16 dari 20
9. EVALUSI KINERJA
9.1. Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi.
9.1.1. Umum
Perusahaan harus memantau, mengukur, menganalisis dan mengevaluasi kinerja
lingkungan. Perusahaan harus menentukan:
a) Apa yang perlu dipantau dan diukur;
b) Metode yang diterapkan untuk pemantauan, penukuran, analisis dan
evaluasi untuk memastikan hasil yang valid;
c) Kriteria dan indikator yang sesuai dari Perusahaan dalam mengevaluasi
kinerja lingkungan;
d) Kapan pemantauan dan pengukuran dilakukan;
e) Kapan hasil pemantauan dan pengukuran harus dianalisis dan dievaluasi.
10. PENINGKATAN
10.1. Umum
Perusahaan harus menentukan peluang peningkatan (lihat 9.1, 9.2, dan 9.3) dan
menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai keluaran yang dituju dari
SML. Peluang peningkatan diperoleh dari penerapan “SOP Aspek Lingkungan”
dan “SOP Ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan”.
10.3.Perbaikan berkelanjutan
Perusahaan harus secara terus-menerus meningkatkan kesesuaian, kecukupan
dan efektifitas SML untuk meningkatkan kinerja lingkungan.
11. REFERENSI
1. UU No. 18 / 2008 – Pengelolaan Sampah
2. UU No. 32 / 2009 – Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Peraturan Pemerintah RI No. 74 / 2001 tentang Pengelolaan B3
4. Peraturan Pemerintah RI No. 82 /2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
5. Peraturan Pemerintah RI No. 27 /2012 tentang Izin Lingkungan
6. Peraturan Pemerintah RI No. 101 /2014 tentang Pengelolaan Limbah B3
7. ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan – Persyaratan dan petunjuk
penggunaan
12. LAMPIRAN
A. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan dan Lingkungan PT. Medan Sugar
Industry
B. Struktur Organisasi PT. Medan Sugar Industry
C. Proses Bisnis PT. Medan Sugar Industry
D. Tujuan dan Sasaran HSE