Ditetapkan di : Pemalang
Pada Tanggal : 22 Juli 2017
Mengetahui :
a.n. KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Kepala Bidang Pembinaan SMK
KABUPATEN/KOTA : PEMALANG
PETUNJUK PENGISIAN
A. Latar Belakang
1. Landasan
Dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu
dan berkualitas guna menghadapi pasar bebas, dunia pendidikan mulai mengadakan
pembenahan baik dari segi fisik maupun dari segi yang lainnya. Persaingan antar
lembaga pendidikan di tahun mendatang akan semakin ketat, selain karena jumlah
lembaga pendidikan yang semakin banyak juga didorong oleh kesadaran masyarakat
untuk memilih sekolah yang terbaik, yaitu sekolah yang mampu memberikan
pelayanan serta dapat menjanjikan lulusannya memiliki kualitas keterampilan yang
dapat bersaing.
SMK Islam Randudongkal yang didirikan tahun 2010 sampai dengan
sekarang memiliki 5 Paket Keahlian diantaranya yaitu Paket Keahlian Akuntansi dan
Multimedia yang didirikan tahun 2010, paket keahlian Teknik komputer jaringan
yang didirikan tahun 2014 dan paket keahlian Perbankan Syariah dan Multimedia
yang didirikan tahun 2015.
a. Kondisi Ideal
Sedangkan kondisi ideal yang diharapkan adanya bantuan dari Pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah untuk dapat melengkapi kebutuhan sarana dan
prasarana di SMK Islam Randudongkal. Yaitu berupa Penambahan RKB sebanyak
17 Ruang, Penambahan Ruang Praktek siswa sebanyak 5 Ruang, Teaching Factory
sebagai unit usaha dan praktek sebanyak 5 Ruang, Peralatan sebanyak 3 Unit.
Sehingga sekolah mampu mengembangkan potensinya menjadi SMK Rujukan
berbasis Pondok Pesantren yang handal dan dapat menjadi unggulan.
b. Kondisi Nyata
Kondisi saat ini SMK Islam Randudongkal Memiliki jumlah siswa
sebanyak 1644 siswa dan 2 Kampus, yaitu Kampus I yang terletak di Jl. Kauman
No. 9 Randudongkal, yang digunakan untuk kelas X Kompetensi Keahlian
Akuntansi, Perbankan Syari’ah, Akuntansi, Teknik Komputer dan Jaringan serta
Multimedia, serta Kampus 2 yang terletak di Jl. Raya Randudongkal-Warungpring
KM 1 Randudongkal yang diperuntukan untuk kelas XI Teknik Sepeda Motor, dan
Kelas XII Kompetensi Akuntansi, Perbankan Syariah, Teknik Komputer dan
Jaringan, Multimedia, dan Teknik Sepeda Motor, serta untuk kelas XII Kompetensi
Akuntansi, Perbankan Syariah, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, dan
Teknik Sepeda Motor. Pada hakeketnya SMK Islam Randudongkal memiliki 22
Ruang Teori 3 Laboratorium dan 1 Ruang Bengkel, 1 Ruang Perpustakaan dalam
hal ini masih jauh dri kesempurnaan untuk sekolah ideal.
2. Pengertian Kurikulum
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum,
yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014
memenuhi kedua dimensi tersebut.
Agar setiap stakeholders sekolah mengetahui seluruh isi kurikulum SMK
Islam Randudongkal , maka dijelaskan pengertian istilah yang terkait KTSP
antara lain sebagai berikut :
a. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
c. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
d. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
e. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
f. Kerangka Dasar Kurikulum adalah tatanan konseptual kurikulum
yang dikembangkan dari Standar Nasional Pendidikan. Kerangka Dasar
Kurikulum pada Kurikulum 2013 adalah landasan filosofis, sosiologis,
pedagogis, dan yuridis yang berfungsi sebagai acuan pengembangan
struktur kurikulum pada tingkat nasional dan pengembangan muatan
lokal tingkat daerah serta pedoman pengembangan kurikulum pada tingkat
sekolah.
g. Struktur Kurikulum menurut Kurikulum 2013 adalah
pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, dan
kompetensi dasar pada tingkat sekolah. Susunan mata pelajaran tersebut
terbagi dalam kelompok mata pelajaran wajib kelompok A dan
kelompok B, dan kelompok mata pelajaran C yaitu pilihan kelompok
Peminatan.
h. Kelompok Mata Pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum
yaitu pendidikan bagi semua warga negara bertujuan memberikan
pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan
penting untuk mengembangkan kehidupanpribadi peserta didik, masyarakat,
dan bangsa.
i. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam
sekelompok matapelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan
tinggi, dan untuk mengembangkan minatnya terhadap sesuatu disiplin
ilmu atau ketrampilan.
j. Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang
harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari
suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan
satuan pendidikan tertentu.
k. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun
indikator kompetensi.
l. Beban belajar memuat jumlah jam yang dialokasikan untuk
pembelajaran suatu tema, gabungan tema, mata pelajaran, atau keseluruhan
kegiatanyang harus diikuti Peserta Didik dalam satu minggu, semester, dan
satu tahun yang meliputi kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, dan
kegiatan mandiri.
m. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan.
n. Kegiatan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik
untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya
pada kegiatan tatap muka. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur
ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan,
pengayaan, dan percepatan
o. Kegiatan mandiri adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik
untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas
mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur
sendiri.
p. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban
belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan yang dimaksud.
q. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
r. Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
s. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
t. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
u. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar
nasional), dan hari libur khusus.
4. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia
dilihat dari penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia
produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-
14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini
akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%.
Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar
sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan
menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui
pendidikan agar tidak menjadi beban.
Tantangan internal satuan pendidikan yang perlu mendapat perhatian dari
SMK Islam Randudongkal antara lain:
a) Personalia
1. Kekurangan guru produktif yang masih tinggi sehingga mengakibatkan ada
beberapa mata pelajaran produktif yang terpaksa diampu oleh guru non
produktif.
2. Belum semua guru produktif tersertifikasi kompetensi keahlian sehingga
secara kemampuan masih belum maksimal
b) Sarana prasarana
1. Kurangnya sarana Ruang Kelas Baru dari jumlah 43 Ruang baru tercukupi
28 Ruang
2. Kurangnya Ruang Praktek Siswa sebanyak 4 Ruang
3. Kurangnya sarana dan tempat ibadah
4. Kurangnya Ruang Teaching Factory dan Ruang Unit Produksi
5. Kurangnya Ruang asrama dikarenakan SMK ini berbasis Pondok Pesantren
6. Belum adanya Aula yang memadai sehingga sulit apabila mengadakan
pertemuan dalam jumlah besar.
c) Pendanaaan
1. Kegiatan sekolah masih berpusat pada Anggaran dari siswa/Orang tua
2. Masih ditemui kekurangan anggaran dikarenakan pembayaran SOP (dana
Komite) yang tidak tepat waktu
3. Tidak semua anggaran pengelolaan operasional dapat ditanggung oleh
anggaran BOS sehingga kesulitan mengalokasikan kekurangan anggaran.
5. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai
isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris
dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern
seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast
Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC),
dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi
International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan
Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga
menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam
beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara
lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia.
B. Landasan
a) Dasar-dasar Hukum Relevan
KTSP di SMK Islam Randudongkal disusun dengan berlandaskan pada .
1. Peraturan No 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional
2. Undang-undang no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebgai perubahan atas peraturan
pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 Tentang Standar
pengelolaan Pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana untuk Sekolah dasar/Madrasah Ibtidaiyah ( SD/ MI ),
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah ( SMP/MTS ), dan Sekolaha
Menengah Atas/ Madrasah Aliyah ( SMA/MA )
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 tentang
SKL kurikulum 2013
10. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada
Pendidikan dasar dan Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2013 tentang
Standar Isi
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 tentang
Standar Isi
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013 tentang
Standar Proses, diperbaharusi dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 tahun 2013 tentang
Standar Penilaian
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2014 tentang
Masa Orientasi Peserta Didik Baru di sekolah
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 tahun 2014 tentang
Kurikulum SMK/MAK
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 tahun 2014 Ekstra
Kurikuler Wajib Pramuka
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2014 tentang
Peminatan Pendidikan Menengah
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 tahun 2014 tentang
Pembelajaran direvisi dengan Permendikbud nomor 22 tahun 2016
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014 tentang
Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
28. Permendikbud 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah
29. Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi
Siswa Baru
b) Landasan Hukum untuk Mulok untuk Provinsi Jawa Tengah
1. Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 9 tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan
Aksara Jawa.
2. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 57 tahun 2013 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Perda No. 9 tahun 2012
3. Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No. 424/13242 tgl 23 Juli
2013 tentang Implementasi Mulok Bahasa Jawa pada Kurikulum 2013
4. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 423.5/14995
tanggal 4 Juni 2014 tentang Kurikulum mata pelajaran Mulok Bahasa Jawa untuk
jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/M.Ts, SMA/SMALB/MA, dan
SMK/MAK Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah
5. Surat Keputusan Kepala Sekolah No. 15 /SK. 02 / SMK Is. Rdd/ VII/ 2013
tentang implementasi muatan lokal Bahasa Arab dan Aswaja
D. Acuan Konseptual
Acuan konseptual pengembangan Kurikulum SMK Islam Randudongkal
memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
a) Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua
mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMK Islam Randudongkal
dilaksanakan juga program pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan
pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan
dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan
warga sekolah, juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar
sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.
b) Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik.
Kurikulum SMK Islam Randudongkal disusun dengan memperhatikan
keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik
peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c) Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Randudongkal memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMK Islam
Randudongkal memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni,
pertanian, wisata dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan
Kompetensi Dasar pada mata pelajaran peminatan dasar bidang keahlian, program
keahlian dan paket keahlian.
d) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMK Islam Randudongkal memperhatikan
keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan
adanya Mulok Bahasa Jawa.
e) Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMK Islam Randudongkal harus memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, diantaranya melalui pembelajaran paket
keahlian sesuai minat dan bakat peserta didik dan melalui program pengembangan
diri yang berupa ekstrakurikuler.
f) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMK Islam Randudongkal dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
g) Agama
Kurikulum SMK Islam Randudongkal dikembangkan untuk meningkatkan
toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang
berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
h) Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMK Islam Randudongkal dikembangkan agar peserta didik
mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain
dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia
nyata/kehidupan sehari-hari.
i) Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik
dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
j) Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri
peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib
yang harus diikuti.
k) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMK Islam Randudongkal dikembangkan mendorong wawasan
dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
l) Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMK Islam Randudongkal dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya.
m) Kesetaraan Gender
Kurikulum SMK Islam Randudongkal diarahkan kepada pendidikan yang
berkeadilan dan mendorong tumbuh-kembangnya kesetaraan gender.
n) Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMK Islam Randudongkal dikembangkan sesuai dengan visi, misi,
tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
o) Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMK Islam Randudongkal dikembangkan dengan mengitegrasikan
nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam
pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan
kehidupan di luar sekolah.
E. Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan kurikulum SMK Islam Randudongkal, memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
a) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
F. Prosedur Operasional
Prosedur operasional pengembangan KTSP di SMK Islam Randudongkal :
a) Analisis, mencakup:
1) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum;
2) analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan
3) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
b) Penyusunan, mencakup:
1) perumusan visi, misi, dan tujuan SMK Islam Randudongkal;
2) pengorganisasian muatan kurikuler SMK Islam Randudongkal;
3) pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas;
4) penyusunan kalender pendidikan SMK Islam Randudongkal;
5) penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan
6) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.
c) Penetapan dilakukan kepala SMK Islam Randudongkal berdasarkan hasil rapat dewan
pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah.
d) Pengesahan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, cq.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
Indikator Produktivitas
1) jumlah siswa yang memperoleh NUN d e n g a n p r e d i k a t n i l a i c u k u p semakin
secara kuantitas dari tahun sebelumnya
2) prosentase perolehan NUN terus meningkat seiring dengan kenaikan jumlah peserta UN
sekolah.
3) Jumlah siswa yang dapat masuk perguruan tinggi negeri semakin meningkat dapat
dicapai oleh lulusan disamping SMK Kab. Pemalang SELALU AMAN dalam
pelaksanaan UN.
4) Jumlah siswa yang mempelopori kedisiplinan siswa semakin meningkat dan
tingkat pelanggaran semakin berkurang.
5) Jumlah siswa yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler semakin meningkat dengan
bentuk-bentuk kegiatan yang semakin beragam.
6) Jumlah siswa yang diterima di sekolah kedinasan (militer) semakin meningkat.
7) Jumlah fasilitas fisik sekolah semakin meningkat untuk memenuhi standar
pelayanan minimal sekolah.
8) Kompetensi guru semakin meningkat baik pedagogik, kepribadian dan sosial bahkan
beberpa guru masih dalam proses meraih gelar profesional.
Indikator Efektivitas
1) Perolehan NUN masih belum sesuai harapan di mana mampu berada di rangking
25 besar provinsi untuk setiap program studi.Jumlah siswa yang mendaftar ke DU/DI dan
PTN/PTS terakreditasi semakin meningkat.
Jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta semakin
meningkat dari tahun sebelumnya.
2) Proses Kegiatan Belajar Mengajar semakin efektif dengan semakin
berkurangnya jam kosong.
3) Bentuk ekstrakurikuler semakin b e r t a m b a h dengan jam kosong semakin
berkurang.
4) Kedisiplinan siswa semakin meningkat kualitasnya dengan ditandai
berkurangnya jumlah siswa yang terlambat dan melanggar tata tertib.
5) Tingkat kedisiplinan guru semakin meningkat dengan semakin berkurangnya jam
kosong dan izin tidak mengajar.
Indikator Efisien
1) Kegiatan akademik cukup efisien walaupun masih dapat ditingkatkan.
2) Penggunaan dana cukup efisien walaupun masih perlu diberdayagunakan lebih baik
lagi.
3) Dukungan dana dari orang tua masih dapat ditingkatkan.
4) Alokasi sumber daya untuk pembinaan ekstrakurikuler cukup efisien walaupun masih
perlu ditingkatkan lagi.
5) Prestasi belajar cukup efisien walaupun masih perlu ditingkatkan lagi.
6) Lama belajar siswa rata-rata 3 tahun dan cukup efisien.
7) Angka putus sekolah dan angka mengulang semakin kecil, bahkan 3 tahun
terakhir mendekati angka nol.
8) Secara keseluruhan tingkat efisiensi cukup baik walaupun masih perlu
ditingkatkan lagi.
H. Simpulan
Berdasarkan Visi, Misi dan tujuan Sekolah yang harus dicapai, maka dapat
dirumuskan beberapa pendekatan dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan tersebut
antara lain tujuan jangka pendek yang ingin dicapai sekolah pada tahun pelajaran 2016/2017
adalah sebagai berikut :
1. Bidang Standar Kompetensi Lulusan SMK
1.1. Mencapai rata-rata Ujian Nasional sebesar : 6,50 untuk semua paket keahlian
1.2. Membantu peserta didik dalam persaingan seleksi DU/DI 56 % dan yang
masuk perguruan tinggi terakreditasi sebesar 10 % dari jumlah pendaftar.
1.3. Membentuk karakter siswa melalui pembiasaan belajar khususnya kepedulian siswa
dalam tata kelola lingkungan yang bersih, sehat, dan berksinambungan melalui
kelompok-kelompok belajar peserta didik, terutama dalam kelompok kajian ilmu
sains dan kegiatan kreatifitas lainnya.
1.4. Meraih gelar juara dalam ajang lomba akademik di tingkat kabupaten, provinsi, dan
nasional seperti bidang Olimpiade Sains, Lomba Mata Pelajaran, KIR, Debat
Berbahasa Inggris, Debat Berbahasa Indonesia.
1.5. Meraih gelar juara dalam ajang lomba bidang non akademikseperti: olah raga
dan seni, bidang kegiatan kreatif peserta didik (PMR, Pramuka, Pecinta Alam, dan
PBB), dan lomba-lomba sekolah tingkat kabupaten dan provinsi. Serta
Membudayakan keterlibatan siswa dan guru dalam kegiatan-kegiatan
pembelajaran nasional dan internasional secara online.
Muatan kurikulum berisi Mata pelajaran Kelompok A (Wajib) , Kelompok B (Wajib) dan
Kelompok C (Kejuruan) yang diberikan sesuai dengan yang terdapat pada muatan dan
struktur kurikulum, yaitu terbagi pada 5 kelompok mata pelajaran dengan penjelasan
sebagai berikut :
1. Mata Pelajaran Wajib A yang meliputi mata pelajaran :
a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
b) Pendidikan Kewarganegaraan dan Pamcasila
c) Bahasa Indonesia
d) Matematika
e) Sejarah Indonesia
f) Bahasa Inggris
2. Mata Pelajaran Wajib B yang meliputi :
a) Seni Budaya
b) Prakarya dan Kewirausahaan
c) Perndidikan Olah Raga dan Kesehatan
d) Basa Jawa
e) Bahasa Arab
f) Aswaja/ Ke-NU-an
3. Mata Pelajaran Kelompok C (peminatan)
(Dasar Bidang Keahlian) yang meliputi :
a) Fisika
b) Pemograman Dasar
c) Sistem Komputer
4. Mata pelajaran Kelompok C (peminatan)
( Dasar Program Keahlian)
a) Perakitan Komputer
b) Simulasi Digital
c) Sistem Operasi
d) Jaringan Dasar
e) Pemograman Web
5. Mata pelajaran Kelompok C (peminatan)
C 3 ( Paket Keahlian)
a) Desain Multimedia
Memahami etimologi multimedia
Memahami produk-produk multimedia
Memahami alir proses produksi multimedia
Memahami gambar sketsa
Memahami ilustrasi
Memahami gambar bentuk
Memahami gambar perspektif
Memahami teori warna
Memahami elemen desain
Memahami tata letak obyek geometris dan nirmana
Menyajikan data hasil pengamatan terhadap berbagai media dalam
kehidupan sehari-hari
Menyajikan contoh-contoh produk multimedia
Menalar tahapan proses produksi multimedia
Menyajikan hasil gambar sketsa
Menyajikan contoh-contoh ilustrasi
Menyajikan hasil gambar bentuk
Menyajikan hasil gambar perspektif
Menyajikan hasil percobaan percampuran/kombinasi 2 warna, 3 warna sesuai
perencanaan
Menyajikan hasil percobaan penyusunan elemen-elemen desain dalam
sebuah bidang
Menyajikan hasil tata letak objek geometris dan nirmana
b) Pengolahan Citra Digital
Memahami anatomi font huruf pada tipografi
Memahami klasifikasi huruf font pada tipografi
Memahami cara membuat desain teks
Memahami cara memberi efek pada teks menggunakan aplikasi pengolah
teks.
Memahami citra bitmap
Memahami citra vektor
Memahami cara menggabungkan gambar bitmap
Memahami cara memberi efek pada gambar bitmap
Menyajikan data hasil pengamatan terhadap anatomi font huruf berbagai
media dalam kehidupan sehari-hari
Menyajikan data hasil pengamatan terhadap jenis-jenis font huruf berbagai
media dalam kehidupan sehari-hari
Membuat desain teks untuk keperluan tertentu.
Melakukan pengolahan teks (efek khusus).
Menyajikan data hasil pengamatan terhadap citra bitmap
Menyajikan data hasil pengamatan terhadap citra vektor
Melakukan penggabungan citra bitmap
Melakukan pengolahan citra bitmap (efek khusus)
c) Teknik Animasi 2 Dimensi
Memahami animasi stop motion
Memahami animasi tradisional
Memahami animasi komputer
Memahami prinsip – prinsip dasar animasi.
Memahami komponen- komponen storyboard.
Memahami konsep gambar clean up dan sisip.
Memahami konsep gambar kunci animasi.
Memahami teknik animasi frame by frame.
Memahami teknik animasi tweening
Memahami teknik pembuatan obyek pada aplikasi animasi 2 dimensi
Memahami penggunaan scene pada aplikasi animasi 2 dimensi
Memahami cara memberikan efek audio pada animasi 2 dimensi
Memahami berbagai format produk animasi 2 dimensi
Menyajikan analisis hasil pengamatan terhadap animasi stop motion pada
produk animasi
Menyajikan analisis hasil pengamatan terhadap animasi tradisional pada
produk animasi
Menyajikan analisis hasil pengamatan terhadap animasi komputer pada
produk animasi
Menyajikan analisis hasil pengamatan terhadap penerapan prinsip-prinsip
animasi pada produk animasi
Membuat storyboard sesuai perencanaan.
Merencanakan dan melakukan pengolahan gambar clean up dan sisip.
Merencanakan dan melakukan pengolahan gambar kunci animasi.
Membuat animasi 2 dimensi menggunakan teknik frame by frame
Membuat animasi 2 dimensi menggunakan teknik tweening
Membuat obyek pada aplikasi animasi 2 dimensi
Membuat produk animasi multiscene
Membuat produk animasi yang dilengkapi dengan efek audio
Menentukan format dan melakukan konversi format file dari produk
animasi yang dihasilkan
d) Teknik Animasi 3 Dimensi
Memahami konsep obyek 3 dimensi
Menganalisis karakteristik aplikasi pemodelan 3 dimensi
Memahami bentuk model 3 dimensi
Memahami pengolahan model obyek 3 dimensi
Menerapkan pembuatan teks 3 dimensi
Memahami konsep rigging pada karakter 3 dimensi
Memahami animasi karakter 3 dimensi
Memahami efek khusus pada animasi 3 dimensi
Memahami rendering animasi 3 dimensi
Menalar obyek 3 dimensi
Menyajikan hasil analisis karakteristik aplikasi pemodelan 3 dimensi
Menyajikan hasil pembuatan model 3 dimensi
Menyajikan hasil pengolahan obyek 3 dimensi
Menyajikan hasil pembuatan teks 3 dimensi
Menyajikan hasil pemberian rigging pada model karakter 3 dimensi
Menyajikan hasil pembuatan animasi 3 dimensi
Menyajikan hasil pemberian efek khusus pada animasi 3 dimensi
Menyajikan hasil rendering animasi 3 dimensi
e) Komposisi Poto Digital
Menganalisis jenis-jenis fotografi
Menganalisis jenis-jenis kamera.
Menganalisis alat bantu fotografi
Memahami perawatan peralatan fotografi
Memahami prosedur pengoperasian kamera digital
Memahami ukuran bidang pandang pengambilan gambar.
Memahami pengambilan gambar dengan teknik zoom dan panning.
Memahami sudut pengambilan gambar
Memahami pengambilan gambar dengan teknik bluring
Menyajikan hasil analisis terhadap jenis-jenis fotografi
Menyajikan hasil analisis jenis-jenis kamera
Menyajikan hasil analisis alat bantu fotografi
Menalar proses perawatan peralatan fotografi
Menyajikan hasil analisis pengamatan terhadap tombol-tombol dan
pengaturan kamera digital
Menyajikan gambar dengan variasi bidang pandang.
Menyajikan gambar dengan teknik zoom dan panning.
Menyajikan gambar dengan variasi sudut pengambilan
Menyajikan gambar dengan teknik bluring
Struktur kurikulum untuk kelas X tahun Pelajaran 2017/2018 Mengacu Pada Kurikulum
2017, Daftar Struktur Kurikulum Paket Keahlian Multimedia adalah sebagai berikut :
STRUKTUR KURIKULUM SMK ISLAM RANDUDONGKAL
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI
KOMPETENSI KEAHLIAN : MULTIMEDIA
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Muatan Nasional)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
Kelompok B (Muatan Kewilayahan)
7 Seni Budaya 3 3 - - - -
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2 - -
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
10 Fisika 3 3 - - - -
11 Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
12 Sistem Komputer 2 2 - - - -
13 Komputer Dan Jaringan Dasar 3 3 - - - -
14 Pemrograman Dasar 4 4 - - - -
15 Dasar Desain Grafis 4 4 - - - -
C3. Paket Keahlian
Paket Keahlian Multimedia 22 22 29 29 30 30
16 Desain Grafis Peretakan - - 12 12 - -
Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran (dikelompokkan dalam
Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan) yang dikembangkan mengacu
pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) atau standar lain yang
berlaku di dunia kerja, bertujuan untuk menunjang pembentukan kompetensi kejuruan
dan pengembangan kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya. Dalam
kurikulum edisi 2013, mata pelajaran kejuruan terbagi dalam 3 kategori, yaitu :
1. Kelompok Mata pelajaran peminatan C1 : Dasar Bidang Keahlian, mencakup :
Fisika, Kimia dan Gambar Teknik
2. Kelompok Mata pelajaran peminatan C2 : Dasar Program Keahlian, mencakup :
Teknologi Dasar Otomotif, Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif, Teknik Listrik
Dasar Otomotif dan Simulasi Digital
3. Kelompok Mata pelajaran Peminatan C3 : Paket Keahlian, mencakup:
Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor, Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor, dan
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor
4. Muatan Lokal
Adapun Muatan Lokal Terdiri dari
a. Basa arab berdasarkan Perda No.9 Tahun 2012 dan Pergub No. 57 2013
Materi
1) Keutamaan Bahasa Arab
2) Pendahuluan
3) Bahasa Arab Dasar 1: Nahwu Shorof
4) Bahasa Arab Dasar 2: Al-Harfu (Huruf)
5) Bahasa Arab Dasar 3: Kalimah
6) Bahasa Arab Dasar 4: Beda Isim Fi’il
7) Bahasa Arab Dasar 5: Ciri-Ciri Fi’il
8) Bahasa Arab Dasar 6: Catatan Beda Isim Fi’il
9) Bahasa Arab Dasar 7: Idhofah
10) Bahasa Arab Dasar 8: Jumlah Mufidah
11) Dll
Tujuan
Mempelajari Bahasa Arab sebagai ketrampilan Tambahan yang utama di SMK Islam
Randudongkal
Pelaksanaan
Masuk menjadi Mata Pelajaran 1 jam tiap Jenjang kelas
b. Bahasa Arab berdasarkan SK Kepala Sekolah No. 15 /SK. 02 / SMK Is. Rdd/ VII/ 2013
Materi
1) Keutamaan Bahasa Arab
2) Pendahuluan
3) Bahasa Arab Dasar 1: Nahwu Shorof
4) Bahasa Arab Dasar 2: Al-Harfu (Huruf)
5) Bahasa Arab Dasar 3: Kalimah
6) Bahasa Arab Dasar 4: Beda Isim Fi’il
7) Bahasa Arab Dasar 5: Ciri-Ciri Fi’il
8) Bahasa Arab Dasar 6: Catatan Beda Isim Fi’il
9) Bahasa Arab Dasar 7: Idhofah
10)Bahasa Arab Dasar 8: Jumlah Mufidah
11)dll
Tujuan
Mempelajari Bahasa Arab sebagai ketrampilan Tambahan yang utama di SMK Islam
Randudongkal
Pelaksanaan
Masuk menjadi Mata Pelajaran 1 jam tiap Jenjang kelas
c. Aswaja berdasarkan SK Kepala Sekolah No. 15 / SK 02 / SMK Is. Rdd/VII /2013
Materi
Pokok-pokok ajaran ahlussunnah wal jama’ah
Pokok-pokok ahlussunnah wal jama’ah dapat diklasifikasi menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Bidang akidah
2. Bidang syari’ah
3. Bidang tasawuf
Tujuan
Melakukan pemahanan dasar Ahlussunnah Waljamaah terhadap peserta didik sebagai
bentuk internalisasi dasar pemikiran islam.
Pelaksanaan
Masuk menjadi Mata Pelajaran 1 jam tiap Jenjang kelas
2) Pengembangan kreativitas
3) Pengembangan karir.
2) Teknik Penilaian
a) Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan
penilaian antarpeserta didik.
b) Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui demonstrasi
keterampilannya.
3) Media Penilaian:
a) Jurnal/buku harian.
b) Portofolio.
4) Proses penilaian:
a) Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di dalam
proses pembelajaran.
b) Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib
menitikberatkan pada ranah nilai sikap. Keterampilan kepramukaan
merupakan pendukung terhadap penilaian pendidikan kepramukaan itu
sendiri.
c) Proses penilaian sikap dilaksanakan dengan metode observasi.
d) Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan dengan
Kompetensi Dasar dari masing-masing Tema dan Matapelajaran sebagai
penguatan yang bermuatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum
2013.
e) Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Kelas/Guru Matapelajaran,
pemangku kepentingan dan/atau Pembina Pramuka.
f) Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Guru Kelas/Guru Matapelajaran
selaku Pembina Pramuka
7. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler pada implementasi kurikulum 2013 mengacu pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendukbud) Nomor 62 tahun 2014 tentang
kegiatan ektrakurikuler.
a. Pengertian
Pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam pedoman ini sebagai berikut.
1) Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan
kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan,
bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
2) Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik.
3) Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat
dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti
oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
b. Bentuk
Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Islam Randudongkal berupa:
a. Kegiatan Kepramukaan
b. PMR
c. PKS
d. Kerohanian Islam
e. Safety Riding
f. Koperasi Siswa
g. Olah Raga
h. Pencak silat
i. Teater
j. Tata Boga
k. ECC
l. Kelompok Bahasa Arab
m. Perakitan Komputer
n. dll
c. Prinsip
Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip:
(1) partisipasi aktif yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan
peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing; dan (2)
menyenangkan yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana
yang menggembirakan bagi peserta didik.
d. Lingkup
Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi:
1) Individual, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik
secara perorangan.
5) Daya Dukung
Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler meliputi:
a) Kebijakan Satuan Pendidikan
Pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan
kewenangan dan tanggung jawab penuh dari satuan pendidikan. Oleh
karena itu untuk dapat mengembangkan dan melaksanakan Kegiatan
Ekstrakurikuler diperlukan kebijakan satuan pendidikan yang ditetapkan
dalam rapat satuan pendidikan dengan melibatkan komite
sekolah/madrasah baik langsung maupun tidak langsung.
b) Ketersediaan Pembina
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler harus didukung dengan
ketersediaan pembina. Satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan
pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pembina.
c) Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler memerlukan dukungan berupa
ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan. Yang termasuk
sarana satuan pendidikan adalah segala kebutuhan fisik, sosial, dan
kultural yang diperlukan untuk mewujudkan proses pendidikan pada
satuan pendidikan. Selain itu unsur prasarana seperti lahan,
gedung/bangunan, prasarana olahraga dan prasarana kesenian, serta
prasarana lainnya
4. Ketuntasan Belajar
Hierarchi kompetensi pencapaian hasil belajar Kompetensi Dasar (KD); pada
Kurikulum 2013 (Kelas X, XI dan XII) berturut-turut : Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD). Pada Kompetensi Inti (KI)
dipisahkan secara eksplisit antara ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap (spiritual
dan sosial). Tugas guru menjabarkan setiap Kompetensi Dasar (KD) menjadi sejumlah
indikator pencapaian hasil belajar.
Faktor yang menentukan KKM meliputi 3 aspek, yaitu (1) Kompleksitas kompetensi
yang harus dikuasai siswa. (2) kemampuan sumber daya pendukung (daya dukung, dan
(3) tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake) yang masing-masing gradasinya
seperti tabel pada halaman berikut.
Tabel 2
Aspek KKM dan Gradasinya
KKM untuk kelas X, XIdan XII ditulis dalam skala 0 – 100. KKM mata pelajaran
untuk kelas X, XI dan XII ranah pengetahuan maupun keterampilan ditetapkan 70
(B–), ranah sikap B (Baik);. Dengan berasumsi bahwa tingkat kompleksitas
kompetensi pada semester 1 dan 2 setara, maka KKM untuk semester 1 dan 2
dinyatakan sama.
Penentuan KKM dilakukan oleh guru mata pelajaran yang dikordinir oleh kordinator
mata pelajaran yang selanjutnya diusulkan sekolah untuk di sahkan. Penentuan KKM
dimulai dari indicator KD misalnya:
a. KD pada KI-3 (pengetahuan), peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar
apabila menunjukan nilai kurang dari 70 (B-) dari tes tulis, tes lisan, dan
penugasan.
b. KD pada KI-4 (keterampilan), peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar
apabila menunjukkan nilai kurang dari 70 (B-) melalui penilaian kinerja (tes
praktik, proyek, dan fortopolio).
c. KD pada KI-1 (sikap spiritual) dan KI-2 (sikap sosial), ketuntasan peserta didik
dilakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilian diri, penilaian
antar peserta didik, dan jurnal untuk seluruh mata pelajaran pencapaiannya
minimal untuk kompetensi sikap adalah B.
d. Untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yang belum tuntas,
kompetensi tersebut dituntaskan melalui pembelajaran remedial secara individual.
Dan secara klasikal apabila lebih dari 75% peserta didik belum tuntas dilakukan
sebelum melanjutkan pada kompetensi berikutnya.
e. Untuk kompetensi sikap yang belum mencapai B dilakukan pembinaan oleh guru
mata pelajaran, wali kelas, guru BK, dan Orang Tua)
f. Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan
melalui pembelajaran remedial sebelum memasuki semester berikutnya.
Tabel 2
KKM Mata Pelajaran per semester Tahun Pelajaran 2017/2018
Bidang Keahlian : Teknologi Informatikan dan Komunikasi
Program Studi Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Paket Keahlian : Multimedia
KELAS
MATA PELAJARAN XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 71 70 71
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70 71 70 71
3 Bahasa Indonesia 70 71 70 71
4 Matematika 70 71 70 71
5 Sejarah Indonesia 70 71 70 71
6 Bahasa Inggris 70 71 70 71
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 70 71 70 71
8 Prakarya dan Kewirausahaan 70 71 70 71
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 70 71 70 71
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Fisika 70 71 - -
11 Pemrograman Dasar 70 71 - -
12 Sistem Komputer 70 71 - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Perakitan Komputer - - - -
14 Simulasi Digital - - - -
15 Sistem Operasi - - - -
16 Jaringan Dasar - - - -
17 Pemrograman Web - - - -
C3. Paket Keahlian
Paket Keahlian Multimedia
18 Desain Multimedia 70 71 -
19 Pengolahan Citra Digital 70 71 70 71
20 Teknik Animasi 2 Dimensi 70 71 - -
5. Penilaian
Penilaian Peserta Didik berdasarkan Permendikbud No. 104 Tahun 2014
11.1. Ulangan
Ulangan yang harus dilaksanakan oleh guru dan diikuti oleh seluruh siswa,
yaitu:
a). Ulangan Harian
b). Ulangan Tengah Semester
c). Ulangan Akhir Semester
d). Ulangan Kenaikan Kelas
11.2. Remedial
a). Ada 2 (dua) macam pelaksanaan Remedial, yaitu :
1. Remidial Kelompok Kelas
2. Remidial Individual
b). Setiap siswa yang belum tuntas/mencapai batas KKM, wajib mengikuti
Remidial dan guru wajib melaksanakan Remedial sampai siswa
mencapai batas KKM.
c). Ada 3 macam pelaksanaan Remedial pada Remedial Kelompok Kelas,
yaitu :
1. Ketuntasan siswa 0 s/d 40 % (nilai 1) jumlah siswa dalam kelas,
maka guru diwajibkan untuk melakukan :
Teaching Remidial
Remedial Test
2. Ketuntasan siswa 41 s/d 80 % ( jumlah siswa dalam kelas, maka
guru diwajibkan untuk melakukan :
Memberikan tugas untuk mempelajari kembali materi/KI/KD
yang belum tuntas.
Remidial Test
3. Ketuntasan siswa 80 s/d 99 % jumlah siswa dalam kelas, maka
guru diwajibkan melakukan Remidian Test saja.
11.3. Ujian
Ujian yang ada dan harus dilaksanakan oleh guru dan diikuti oleh seluruh
siswa SMK Islam Randudongkal, adalah :
a) Ujian Kompetensi, yang terbagi ke dalam :
1. Ujian Teori Kompetensi Kejuruan
2. Uji Kompetensi Kejuruan
Kelulusan Ujian teori Kompetensi Kejuruan merupakan prasyarat untuk
lulusnya Uji Kompetensi (Nilai Uji Kompetensi ini monimal 7,0).
b) Ujian Nasional (UN)
Ujian Nasional (UN) merupakan ujian wajib berlaku secara nasional,
yang dilaksanakan untuk mengukur hasil pencapaian belajar siswa
secara nasional.
Maka pelajaran yang diujikan pada pelaksanaan UN, adalah :
1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Inggris
3. Matematika
4. Kompetensi Kejuruan
Nilai Kelulusan Ujian Nasional ditentukan dalam aturan yang
dikeluarkan oleh BSNP.
c) Ujian Sekolah
Ujian Sekolah adalah Ujian Akhir Pembelajaran di sekolah.
Dilaksanakan pada akhir Semester Genap, meliputi seluruh pelajaran dan
merupakan rangkaian serta persyaratan kelulusan siswa dari satuan
pendidikan. Nilai Kelulusan Ujian Sekolah ditentukan dalam POS Ujian
Sekolah SMK Islam Randudongkal.
d) Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100%. Kriteria ideal ketuntasan
masing – masing indikator adalah 75%.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep kecakapan
hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis
dengan fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip
learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible learning),
dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan
personal skill, social skill, academic skill, dan vocasional skill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar
peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses
belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.
Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran yang
diterapkan di kurikulum SMK Islam Randudongkal
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
hari libur.
1. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Randudongkal
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
Jumlah minggu efektif belajar 1 tahun yaitu : 40 Minggu
Jumlah waktu pembelajaran efektif : 40 x 6 = 240 hari
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel 26.
Randudongkal
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai
dengan ciri kekhususan masing-
masing
Randudongkal
JADWAL KEGIATAN
KALENDER PENDIDIKAN
SMK ISLAM RANDUDONGKAL
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SEMESTER GASAL
Randudongkal
NOVEMBER 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
MINGGU 5 12 19 26 10 November 2017 Upacara Hari Pahlawan
SENIN 6 13 20 27 25 November 2017 Hari Guru Nasional
SELASA 7 14 21 28
RABU 1 8 15 22 29
KAMIS 2 9 16 23 30
JUM'AT 3 10 17 24
SABTU 4 11 18 25
DESEMBER 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
MINGGU 3 10 17 24 31 1 Desember 2017 Maulid Nabi Muhammad S. A. W.
6 - 16 Desember
SENIN 4 11 18 25 Penilaian Akhir Semester Gasal
2017
SELASA 5 12 19 26 23 Desember 2017 Penyerahan Raport Semester Gasal
25 - 26 Desember
RABU 6 13 20 27 Natal & Cuti Bersama
2017
27 - 30 Desember
KAMIS 7 14 21 28 Libur Semester Gasal
2017
JUM'AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30
SEMSTER GENAP
Randudongkal
MARET 2018 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
MINGGU 4 11 18 25 5 - 10 Maret 2018 PTS/ Penilaian Tengah Semester
SENIN 5 12 19 26 12 - 15 Maret 2018 Jeda Tengah Semester Genap
SELASA 6 13 20 27 17 Maret 2018 Libur umum Hari Raya Nyepi
RABU 7 14 21 28 30 Maret 2018 Libur umum Wafat Isa Al Masih
KAMIS 1 8 15 22 29
JUM'AT 2 9 16 23 30
SABTU 3 10 17 24 31
APRIL 2018 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
MINGGU 1 8 15 22 29 9 - 12 April 2017 Perkiraan UNBK
Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad
SENIN 2 9 16 23 30 13 April 2018
SAW
SELASA 3 10 17 24 21 April 2017 Hari Besar Nasional (Hari Kartini)
RABU 4 11 18 25
KAMIS 5 12 19 26
JUM'AT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28
MEI 2018 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
MINGGU 6 13 20 27 1 Mei 2018 Libur umum Hari Buruh
SENIN 7 14 21 28 2 Mei 2018 Hari Pendidikan Nasional
SELASA 1 8 15 22 29 10 Mei 2018 Libur umum Kenaikan Yesus Kristus
RABU 2 9 16 23 30 21 - 31 Mei 2018 Penilaian Akhir Semester Genap
KAMIS 3 10 17 24 31 29 Mei 2018 Libur umum Hari Raya Waisak
JUM'AT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26
JUNI 2018 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
MINGGU 3 10 17 24 1 Juni 2018 Libur umum Hari Lahir Pancasila
SENIN 4 11 18 25 9 Juni 2018 Penerimaan Raport Semester Genap
SELASA 5 12 19 26 11 - 23 Juni 2018 Libur Akhir Semester
RABU 6 13 20 27 13 - 16 Juni 2018 Libur umum Hari Raya Idul Fitri
KAMIS 7 14 21 28 25 Juni 2018 PPDB
JUM'AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30
Randudongkal
I. JUMLAH MINGGU DAN MINGGU EFEKTIF SEMESTER GASAL
N Semeste Jumlah
Bulan Jumlah Minggu
o r Minggu Efektif
1 Juli 4 2
2 Agustus 5 5
Septemb
1 Gasal
3 4 3
er
4 Oktober 4 3
Nopembe
5 5 5
r
Desembe
6 4 2
r
Jumlah 26 20
3 Maret 4 3
4 April 4 4
5 Mei 5 3
6 Juni 4 1
Jumlah 27 20
Randudongkal
II. JUMLAH MINGGU DAN MINGGU TIDAK EFEKTIF SEMESTER GENAP
Bulan dan
No Uraian Kegiatan Jumlah Minggu
Minggu Ke-
Februari Minggu
1 Perkiraan Uji Praktek Kompetensi 3
ke - 4
Maret Minggu ke -
2 Penilaian Tengah Semester 1
2
April Minggu ke - Perkiraan Ujian Nasional Berbasis
3 1
2 Komputer
5 Mei Minggu ke - 4 Penilaian Akhir Semester 1
Juni Minggu ke -2 Libur Akhir Semester Genap
6 1
Jumlah 7
Randudongkal
BAB V
PENUTUP
Kurikulum 2013 SMK Islam Randudongkal. kami susun secara bertahap karena akan ada
perubahan pada tahun pelajaran berjalan demi penyempurnaan dan akan kami kembangkan
setiap tahun berdasarkan evaluasi kurikulum tahun pelajaran sebelumnya dengan tujuan agar
kami dapat memperbaiki kekurangan sehingga mutu sekolahpun dapat ditingkatkan tahun
demi tahun. Kurikulum ini kami susun pada awal tahun pelajaran dengan melibatkan semua
stakeholder ( semua warga sekolah, komite sekolah ,dinas pendidikan dan Dunia
Usaha/Dunia Industri (DU/DI). Semoga Kurikulum SMK Islam Randudongkal dapat
dipergunakan dan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan sekolah.
WAHYUDIN, S.Pd.I.,
M.Pd.
Randudongkal