Anda di halaman 1dari 1

Unik, modern, rustik, dan fresh, mungkin begitulah kesan yang akan didapat pada

saat bertemu dengan bangunan student cafe ini. Dengan konsep formal non formal, student
cafe yang bisa menampung ±100 orang ini serasa menyuruh pelanggannya untuk
menggabungkan kedua hal tersebut. Terlebih lagi, student cafe ini bertempat di sebuah
institusi yaitu di lapangan tenis Institut Teknologi Nasional yang berada di jl. P.H.H Mustofa
no. 23 dengan total luas area ±737 m2. Untuk nonformalnya didapat dalam pengertian
student cafenya sendiri yaitu tempat yang menyediakan beberapa makanan kecil dan
beberapa minuman, untuk beberapa medium seperti mahasiswa, dosen, ataupun pegawai
institusi lainnya, dengan berbagai kegiatan di dalamnya, yang meliputi makan, diskusi,
browsing, atau sekedar hangout.

Dengan bentuk yang tidak biasa, menjadikan bangunan ini unik dari pada bangunan
yang ada di sekitar. Dominan dengan dinding batu alam, bukaan yang banyak, membuat
tema kontemporer pada bangunan ini sangat terasa. Ditambahkan dengan landscape yang
cenderung berantakan, mendukung tema kontemporer pada bangunan ini. Dengan jumlah
main entrance dan second entance masing-masing satu, tidak membuat student cafe ini
berasa ekslusif, dikarenakan main entrancenya sendiri berada dalam kawasan yang mudah
didatangi oleh orang-orang pada institusi untuk memasukinya.

Ruangan yang ada di dalam cafe ini antara lain: ruang makan, ruang diskusi, ruang
baca, dapur, wc, dan beberapa ruang khusus untuk para karyawan. Hal yang menarik pada
ruangan-ruangan disini yakni, konsistennya dinding dengan batu alam dibeberapa sisi
dengan bentuk yang harmonis, dipadukan dengan beberapa warna primer pada furniture
dan juga warna natural seperti putih, abu-abu pada lantai dan sisi dinding lainnnya.

Bangunan student cafe ini, layaknya air terjun ilmu yang berjatuhan kepada saya,
seorang yang masih buta dalam dunia arsitektur, seorang yang masih lugu dalam proses
berarsitektur. Maka dari itu, saya ucapkan banyak terimakasih kepada dosen dan
asistennya, yang telah mengalirkan air terjun itu kepada saya.

Anda mungkin juga menyukai