Anda di halaman 1dari 6

BAB VII

TATA LETAK PABRIK

7.1 Tata Letak Pabrik

Tata letak pabrik merupakan kedudukan dari bagian pabrik yang terdiri dari tempat
karyawan bekerja, tempat peralatan, tempat penyimpanan bahan baku dan produk,
ditinjau dari segi hubungan satu dengan yang lainnya.

Tata letak pabrik harus dirancang sedemikian rupa sehingga penggunaan area yang
tersedia dapat efisien dan proses produksinya dapat berjalan dengan lancar. Jadi dalam
penentuan tata letak pabrik harus dipikirkan penempatan alat-alat produksi sehingga
keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi karyawan dapat dipenuhi.

Pengaturan tata ruang pabrik dilakukan sedemikian rupa sehingga letak bangunan dan
penggunaan tanah dapat sesuai dan efisien untuk kemungkinan perluasan pabrik dimasa
mendatang.

Secara garis besar tata letak pabrik dibagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu:
1. Area administrasi/perkantoran, laboratorium dan fasilitas pendukung
a. Area administrsi/perkantoran merupakan pusat kegiatan dan keuangan pabrik.
b. Area laboratorium merupakan pusat kontrol kualitas dan kuantitas bahan yang
akan diproses serta produk yang dijual.
c. Area fasilitas pendukung merupakan area yang dapat digunakan bagi karyawan
seperti parker kendaraan karyawan maupun kendaraan besar, klinik, kantin,
gedung serbaguna, musola, taman dan jalan.
2. Area proses dan perluasan
a. Area proses merupakan area dimana peralatan proses diletakkan dan sebagai
tempat berlangsungnya proses untuk menghasilkan produk.
b. Area perluasan merupakan area yang akan digunakan sebagai pengembangan
pabrik dimasa mendatang.

123
3. Area utilitas dan pengolahan limbah
a. Area utilitas merupakan area penyedia kebutuhan proses pabrik seperti steam, air
pendingin, air proses, listrik dan bahan bakar.
b. Area pengolahan limbah merupakan area yang digunakan untuk mengolah limbah
dari pabrik sebelum dibuang ke lingkungan.
4. Area gudang dan bengkel
Merupakan area yang digunakan untuk menampung bahan-bahan yang diperlukan
pabrik dan untuk keperluan perawatan peralatan proses.
5. Area safety
Merupakan area yang digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja
maupun sebagai area titik kumpul apabila terjadi accident maupun hal-hal yang
terduga diddalam pabrik, terdiri dari pos keamanan, safety room dan pemadam
kebakaran.

Luas tanah total yang dibutuhkan untuk mendirikan panrik metil klorida yaitu
diperkirakan seluas 29.900 m2 yang sudah termasuk untuk perluasan pabrik. Perincian
luas tanah dan bangunan dapat dilihat ada Tabel 7.1, sedangkan penataan tata letak pabrik
secara umum disajikan pada Gambar 7.1.

124
Tabel 7.1 Rincian Luas Tanah
No. Bangunan Jumlah Luas (m2)
1. Pemadam kebakaran 1 150
2. Area proses 1 10.000
3. Utilitas 1 5.000
4. Area perluasan* 1 7.000
6. Bengkel dan gudang 1 450
7. Mess karyawan 1 1.000
8. Gedung serba guna** 1 700
9. Lapangan/safety area* 1 1.500
10. Pos keamanan 2 60
11. Parkir kendaraan besar* 1 600
12. Kantin 1 180
13. Musola 1 100
14. Kantor dan perpustakaan** 1 800
15. Laboratorium 1 400
16. Parkir mobil dan motor* 1 900
17. Alat safety 1 100
18. Poliklinik 1 100
19. Taman* - 600
20. Jalan* - 1.250
Total 29.900
Catatan: *area di luar ruangan
**bangunan bertingkat

125
Gambar 7.1 Tata Letak Pabrik

126
7.2 Tata Letak Alat Proses

Pada prancangan tata letak peralatan proses pada pabrik ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:
1. Pertimbangan ekonomi
Dalam menempatkan alat-alat proses pada pabrik diupayakan untuk dapat menekan
biaya operasi dan menjamin kelancaran serta keamanan produk pabrik sehingga dapat
menguntungkan dari segi ekonomi.
2. Lalu lintas manusia dan kendaraan
Dalam prancangan tata letak peralatan, perlu diperhatikan agar pekerja dapat
mencapai seluruh alat proses dengan cepat dan mudah agar apabila terjadi gangguan
pada alat proses dapat segera dieprbaiki. Selain itu juga keamanan pekerja selama
menjalankan tugasnya tentu perlu diprioritaskan.
3. Aliran bahan baku dan produk
Jalannya aliran bahan baku dan produk yang tepat akan memberikan keuntungan
ekonomis yang besar, serta menunjang kelancatan dan keamanan produksi.
4. Aliran udara
Aliran udara didalam dan sekitar area proses perlu diperhatikan kelancarannya. Hal
ini bertujuan untuk menghindari terjadinya polusi udara pada suatu tempat berupa
penumpukan atau akumulasi bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan
keselamatan pekerja.
5. Pencahayaan
Penerangan seluruh pabrik tentu harus memadai. Pada tempat-tempat proses yang
berbahaya atau beresiko tinggi harus diberi penerangan tambahan.
6. Jarak antar alat proses
Untuk alat proses yang mempunyai suhu dan tekanan operasi tinggi, sebaiknya
dipisahkan dari alat proses lainnya, sehingga apabila terjadi ledakan atau kebakaran
pada alat tersebut maka kerusakan dapat diminimalkan.

Adapun tata letak alat proses dapat dilihat pada Gambar 7.2.

127
Gambar 7.2 Tata Letak Alat Proses

Keterangan gambar:
F-121 : Tangki Metanol
F-111 : Tangki Hidrogen Klorida
V-120 : Vaporizer Metanol
V-110 : Vaporizer Hidrogen Klorida
R-210 : Reaktor
H-310 : Separator
D-410 : Menara Destilasi Produk
F-423 : Tangki Produk Metil Klorida
D-310 : Menara Destilasi Recycle
CR : Control Room

128

Anda mungkin juga menyukai