Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Team HACCP
II. Definisi HACCP dan CCP
Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) didefinisikan sebagai suatu pendekatan ilmiah, rasional, dan sistematik
untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan bahaya. Pada awalnya, prinsip HACCP dibuat untuk keamanan bahaya
pangan, namun sistem ini akhirnya dapat diaplikasikan lebih luas dan mencakup industri lainnya. Aplikasi HACCP, terutama yang
diperuntukkan bagi pangan, dilaksanakan berdasarkan beberapa pedoman, yaitu prinsip umum kebersihan. Sedangkan Critical
Control Point (CCP) adalah adalah suatu titik, tahap, atau prosedur dimana bahaya yang berhubungan dengan pangan dapat
dicegah, dieliminasi, atau dikurangi hingga ke titik yang dapat diterima (diperbolehkan atau titik aman). Terdapat dua titik
pengendalian kritis yaitu Titik Pengendalian Kritis 1 sebagai titik dimana bahaya dapat dihilangkan, dan Titik Pengendalian Kritis 2
dimana bahaya dapat dikurangi.
Sistem HACCP terdiri dari tujuh prinsip, yaitu:
7. Melakukan dokumentasi terhadap seluruh prosedur dan catatan yang berhubungan dengan prinsip dan aplikasinya
Beberapa contoh catatan dan dokumentasi dalam sistem HACCP adalah analisis bahaya, penetapan CCP, penetapan batas
kritis, aktivitas pemantauan CCP, serta penyimpangan dan tindakan korektif yang berhubungan.
III. Target HACCP
Menghasilkan Tempe Bumbu Padang yang diberikan kepada pasien di RSUD Wangaya dengan jaminan mutu keamanan pangan
dan secara organoleptik dan bias dierima.
V. Ingredients
Bahan Berat
Tempe
Bawang merah
Bawang putih
Cabai Besar
Kunyit
Kemiri
Sereh
Gula merah
Santan
Cuka
Garam
Merica
5. Cabai merah
6. Kunyit
7. Sereh
8. Santan
9. Cuka
10. Garam F Akan lembab Pengecekan tanggal kadaluarsa
(basah) apabila garam
Pemilihan garam dengan kualitas
terkena sinar
dan mutu yang tinggi serta sesuai
matahari dan
spesifikasi
disimpan pada
Penyimpanan bahan pada suhu
suhu yang tidak
yang sesuai yaitu 26 – 29 oC,
tepat
tertutup rapat, kering, dan
Terdapat benda
terhindar dari cahaya matahari
asing (seperti
batu)
12. Merica
A = Makanan untuk konsumen beresiko tinggi (a.l. pasien & gol. Resti)
B = Mengandung bahan yang sensitif thd bahaya biologis/kimia/fisik
C = Tidak ada tahap untuk mencegah/menghilangkan bahaya
D = Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan
E = Kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi /konsumsi
F = Tidak ada cara mencegah/menghilangkan bahaya oleh konsumen
VII. Diagram Alir Proses
Tempe Bumbu :
Penerimaan
Bahan Mentah:
P1 = Apakah ahan mentah mengandung bahaya sampai pada tingkat yang berbahaya?
P2 = Apakah pengolahan/penanganan selanjutnya (termasuk cara penggunaan oleh konsumen) dapat menghilangkan atau
mengurangi bahaya sampai pada tingkat yang aman?
Penentuan Komposisi/Formulasi/Adonan/Resep
P3 = Apakah komposisi/formulasi penting untuk mencegah terjadinya bahaya?
Setiap Tahapan
P4 = Apakah tahap ini khusus untuk menghilangkan/mengurangi bahaya sampai batas aman?
P5 = Apakah kontaminasi bahaya dapat terjadi/meningkat?
P6 = Apakah tahap proses selanjutnyadapat menghilangkan/mengurangi bahaya?
Pencucian Biologi (e.coli) Pengawasan Memaksimalk Bakteri Mengawasi Mengganti air Pada proses
terhdap mutu an proses e.coli pada air yang yang digunakan pencucian perlu
air yang pengawasan air untuk digunakan untuk mencuci lebih
digunakan dan mencuci saat bahan diperhatikan
untuk pengecekan tidak pencucian cara mencuci
mencuci air rutin melebihi bahan alat/bahan yang
(CCP 2) batas baik dan tepat
minimum seain
yang memperhatikan
diperbolehka kualitas air yang
n digunakan
Persiapan Fisik (kotor, Pemotongan Bahan dicuci Bahan Pemantauan Bahan makanan Pada proses
bahan busuk, memar) bahan (alat bersih, dipersiapkan dilakukan tidak boleh persiapan perlu
Bahaya yang dipotong dengan terhadap diolah sebelum lebih
biologis (ulat) digunakan) dengan menggunaka penggunaan semua diperhatikan
Mikrobiologi dan menggunakan n alat dan alat, tempat penyimpangan mengenai
(bakteri) penempatan alat yang wadah yang dan tenaga yang mungkin hygiene personal
bahan bersih, bersih yang bertugas terjadi pada dan kebersihan
(tempat, lama ditempatkan mempersiapka tahap persiapan alat dan tahap –
penyimpanan) pada wadah n bahan dapat dikoreksi tahapan dalam
hygiene yang bersih makanan persiapan bahan
personal makanan
(CCP 3)
Pengolahan Mikrobiologis Suhu Mengolah Suhu Proses Apabila suhu Pada proses
(Salmonella, pengolahan bahan pengolahan pemantauan pengolahan tidak pengolahan
Shigella, C. 100oC selama makanan maksimal dilakukan mencapai batas penting untuk
perfringens) 30 menit sesuai dengan 100oC selama proses kritis maka suhu diketahui suhu
(CCP 4) suhu dan pengolahan harus diatur atau yang telah
waktu hingga dinaikkan hingga dicapai
pengolahan makanan mencapai batas
yang sesuai matang maksimal
Penyajian Mikrobiologis Penyajian Menyajikan Tempat Proses Apabila tempat Pada proses
(Salmonella, makanan pada makanan pada penyajian pemantauan makanan penyajian
Shigella, C. tempat yang tempat yang tanpa kotoran dilakukan disajikan makanan tempat
perfringens) bersih benar – benar dan tertutup dimulai dari terdapat kotoran, yang digunakan
Fisik (rambut, (terhindar dari bersih dan rapat proses awal maka tempat harus terbebas
batu, tulang, kotoran) dan ditutup rapat penyajian harus segera dari kotoran dan
benda asing tertutup rapat makanan diganti memastikan
selain yang (CCP 5) hingga bahwa makanan
berasal dari makanan siap yang disajikan
makanan) untuk benar – benar
didistribusi dalam keadaan
tertutup
Distribusi Bahaya Waktu Pendistribusia Waktu Proses Apabila waktu Pada proses
Mikrobiologis distribusi n dilakukan distribusi pemantauan pendistribusian pendistribusian
(Salmonella, dilakukan 1 – sesuai dengan maksimal 1,5 dilakukan lebih dari 1,5 hal yang
Shigella, C. 1,5 jam waktu yang jam setelah dimulai dari jam maka diperhatikan
perfringens) setelah ditentukan penyajian makanan makanan sudah adalah waktu,
makanan dimasukkan tidak layak karena apabila
Disajikan ke dalam dimakan dan waktu melebihi
(CCP 6) trolley hingga harus diganti batas maksimal
disajikan ke dengan makanan keadaan
masing – yang baru makanan sudah
masing tidak layak
ruangan makan dan
bakteri akan
dengan mudah
tumbuh