(RPP)
2. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
Siswa dapat memahami prinsip kerja baterai melalui penggalian iinformasi pada
buku manual.
Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam baterai dari berbagai sumber
informasi.
Siswa dapat mengidentifikasi konstruksi baterai dan komponen-komponennya.
Siswa dapat mengosongkan serta mengisikan baterai dengan benar.
Siswa dapat menggunakan peralatan pengujian baterai sesui SOP.
Siswa dapat menguji baterai dengan beban, sesuai dengan prosedur.
Siswa dapat melaksanakan pemeriksaan dan pengujian baterai
3. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab
4. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
i. Media/alat:
LCD Projector
Speaker aktif
Note book
CD Pembelajaran interaktif ”
ii. Bahan:
Kertas karton
Spidol
iii. Sumber Belajar:
Buku Siswa dan Buku guru
Situs Internet
Lingkungan Masyarakat sekitar
Sumber belajar lain yang mendukung
39
5. Langkah-langkahPembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Kegiatan Inti
Pertemuan ke-1
Pertemuan ke-2
Pertemuan ke-3
Guru meminta siswa untuk menyiapkan Job sheet untuk pengujian baterai.
40
Guru meminta siswa menyiapkan siswa untuk menggunakan perlengkapan
keselamatan kerja, seperti ware pack, dan sepatu.
Guru meminta siswa masuk ke ruang praktek dan disiapkan.
Guru mendemonstrasikan bagaimana menguji baterai dengan menggunakan
Voltmeter analog dan bagaimana membacanya serta mendemonstrasikan penggunaan
Hydrometer dan juga bagaimana membaca hasil pengukuran hydrometer yang
dikonversikan ke dalam spesifikasi air baterai yang masih bagus dan yang harus
diganti.
Melakukan pengujian baterai secara bergilir sesuai dengan yang ada pada jobsheet.
Melakukan test penggunaan Alat Hydrometer dan Multimeter Analog sesuai dengan
SOP.
VI. Penilaian
Test Tertulis.
Penugasan
Praktik
Soal :
41
1. Cara baterai bekerja
Baterai merupakan alat yang merubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai
terdiri dari satu atau lebih voltaic cell (tergantung besarnya voltase yang diinginkan
contohnya baterai aki 6 Volt atau 12 Volt) . Masing-masing voltaic cell terdiri dari
dua half cells yang dihubungkan secara seri oleh penghantar elektrolit. Satu half cells
mempunyai elektroda positif (katoda) yang satunya elektroda negatif (atoda). Daya
baterai di dapat dari reaksi reduksi dan oksidasi.
a. Proses Pengosongan
(Discharging)
Proses ini terjadi jika kedua material
(timah dioksida dan timah) dihubungkan
dengan beban.
Arah arus diperlihatkan pada gambar
disamping
Proses ini akan berlanjut sampai kedua
material menjadi sama dan larutan asam
menjadi lemah (memiliki kadar air yang
tinggi)
42
b. Proses Pengisian (Charging)
Pada proses ini, sel dihubungkan dengan
sumber arus dari luar.
Kutup positif sel (timah dioksida)
dihubungkan dengan terminal positif
sumber arus (alternator/battery charger)
dan teminal negatif sel (timah)
dihubungkan dengan terminal negatif
sumber arus (alternator/batteray charger)
Arah arus diperlihatkan pada gambar
disamping.
Proses ini akan berlanjut sampai kedua
material sel (timah dioksida dan timah)
kembali ke kondisi semula
43
CHARGED
3. Reaksi
Material aktif pada kimia: Pb
plat negatif yang terjadi pada saat pengosongan dan pengisian baterai adalah sebagai
berikut: DISCHARGING
Material aktif pada plat positif : PbO2 H2SO4 pada elektrolit terpecah
menjadi H2 & SO4.
Jumlah H2SO4 dalam elektrolit 36% dengan H2 bergabung dengan O2 dari
berat jenis 1.27 plat positif, membentuk H2O (air)
SO4 bergabung dengan Pb dari
plat positif dan membentuk
PbSO4 dan dengan plat negati
membentuk PbSO4
CHARGING
Selama pengisian, SO4 meninggalkan plat positif
dan negatif dan bergabung dng H2 membentuk
H2SO4
4. Jenis baterai:
O2 bergabung a. Aki basah
dengan (biasa)plat positif
Pb pada
membetuk PbO2
DISCHARGED
Gelembung gas Hidrogen terbentuk disekitar plat 44 Kedua plat ditutupi dengan PSO4 (lead
negatif dan gelembung gas oksigen disekitar plat sulfat)
positif
Kadar air dalam elektrolit tinggi
Kalau aki basah atau aki biasa menggunakan cairan asam sulfat untuk merendam
sel-sel didalam aki. Karena pake air aki, airnya bisa berkurang karena reaksi kimia
dan penguapan, jadi perlu dirawat dengan menjaga level aki
b. Aki kering atau Aki MF (Maintenance Free)
Sedangkan aki kering menggunakan air aki berbentuk mirip gel, dan kemasannya
ditutup rapat. Sehingga tidak perlu dilakukan perawatan lagi karena air aki
tersebut tidak akan menguap, kalaupun aki tersebut kemampuannya sudah
berkurang maka harus diganti.
d. Separator
Merupakan pemisah berlubang (porous insulator) yang terletak antara palt positif
dan plat negatif
Berfungsi untuk mencegah terjadinya kontak antara plat positif dengan plat
negatif
45
e. Sel (cells)
Sel terdiri dari gabungan antara plat
positif (PbO2) dengan plat negatif Pb)
yang ditengah-tengahnya terdapat
separator
Pada saat sel ini berada dalam elektrolit
(immersed in electrolyte), sel akan
menghasilkan beda potensial antara
kedua plat sebesar 2.1 volt.
Baterai dengan tegangan 12 volt
memiliki 6 buah sel.
Sel baterai dipasang secara selang seling
dan dihubungkan oleh konektor sel
(gambar 3)
46
Gambar 3. Susunan plat baterai
c. Battery load tester digunakan untuk pengujian beban (heavy load test) dilakukan
untuk menentukan kemampuan baterai memberikan arus, misalnya saat mesin
dinyalakan atau distart. Baterai yang akan diuji menggunakan alat ini harus
memiliki kondisi muatan paling sedikit 75%. Pengujian tegangan baterai dapat
dilakukan dengan cara :
1 Baterai dalam keadaan terhubung dengan engine
2 Putar kunci kontak ke posisi START
3 Ukur tegangan baterai dengan menggunakan multimeter digital
4 Jika pembacaan multimeter dibawah 9,6 Volt direkomendasikan unutk mengganti
baterai
Pengetahuan
Ter tertulis
Keterampilan
Kinerja
Kisi-kisi soal
Soal :
1. Sebutkan dan jelaskan peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk pelepasan
dan penggantian baterai besrta fungsinya?
2. Jelaskan prosedur pelepasan baterai pada sepeda motor?
3. Jelaskan prosedur pemasangan baterai pada sepeda motor?
4. Jelaskan bagaimana prosedur memeriksa baterai?
48
5. Jelaskan bagaimana prosedur perbaikan pada baterai?
Jawab :
1. a. Obeng plus (obeng kembang) besar digunakan untuk membuka cover body
accu motor, bisa juga digunakan untuk membuka mur baterai.
b. Konci shock 8” digunakan untuk membuka baterai yang baik karena
memiliki tingkat kekencangan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan
menggunakan obeng kembang.
c. Obeng minus digunakan untuk membuka pengkikat baterai dari baterai
yang merekat kuat walaupun bautnya sudah dilepas.
2. Berikut ini adalah langkah-langkah pelepasan baterai
a. Buka cover body motor dengan menggunakan obeng plus, atau untuk motor
yang menaruh accunya di bawah jok maka harus memuka jok motor terlebih
dahulu.
b. Buka kabel negatif baterai terlebih dahulu sebelum membuka kabel yang
positif hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya short circuit antara
kutub positive baterai dengan ground motor yang merupakan kutub negatif.
Adapun cara membukanya dengan menggunakan kunci shock 8.
c. Kemudian buka baterai negative baterai dengan kunci yang sama yaitu kunci
shock 8.
d. Kumudian lepas baterai dari tempatnya.
3. Berikut ini adalah prosedur pemasangan baterai pada sepeda motor.
a. Masukan baterai kedalam tempat baterai yang ada di motor.
b. Pasang terminal positive terlebih dahulu hal ini dimaksudkan sama seperti
diatas yaitu untuk menghindari short shirkuit antara ground dengan kubu
positive baterai dikarenakan suatu barang yang bersifat konduktor, seperti
kunci pas atau kunci shock itu sendiri. Adapun alat yang digunakan untuk
memasangnya menggunakan kunci shock 8, hal ini dilakukan agar ikatan
kuat dan tidak mengakibatkan kerusakan pada mur baterai.
c. Pasang terminal negatif baterai sama seperti di atas yaitu dengan
menggunakan kunci shock 8 dengan maksud yang sama yaitu agar
sambungan baterai tersebut terikat kuat dengan baterai.
4. Prosedur pemeriksaan baterai. Terdapat dua cara dalam memeriksa kondisi baterai
khusus yang baterai berjenis cair. Adapun langkah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Periksa air aki, dimulai dengan memeriksa tinggi air aki yang harus diantara
low dan high.
Kemudian periksa berat jenis air accu, dengan munggunkan hygrometer
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Lepas mur penutup air aki yang terbuat dari pelastik.
- Tekan karet hygrometer kemudian masukan ujung hygrometer
tersebut kedalam air aki, sampai air aki tersebut terbawa.
- Perhatikan ukuran masa jenis pada hygrometer kemudian bandingan
dengan spesifikasi air baterai apakah masih layak dipakai atau harus
diganti.
b. Periksa tegangan aki, jika tegangannya kurang dari 12 Volt atau tidak ada
tegangan maka coba di charging menggunakan charger aki, sampai baterai
tersebut terisi penuh.
49
5. Perbaikan baterai dilakukan berdasarkan hasi pemeriksaan yang dilakukan pada
baterai yaitu pada pemeriksaan air aki dan pada pemeriksaan tegangan. Adapun cara
perbaikan jika air aki kurang maka dilakukan dengan cara menambah air kai
tersebut adapun langkah-langkah penambahan air aki tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Lepas baut plastik diatas tiap elemen baterai.
b. Dengan hati-hati dan perlahan-lahan masukan air aki ke dalam baterai,
sampai air aki tersebut cukup yaitu diantara lower dan upper pada gambar
penunjuk baterai.
c. Tambahkan air aki tersebut pada tiap ruas aki.
d. Tutup kembali air aki tersebut dengan mur plastik tadi dengan menggunakan
obeng minus, kencangkan perlahan-lahan (kekencangan jangan terlalu keras
karena terbuat dari bahan pelastik jadi mudah rusak)
Sedangkan untuk air aki yang masa jenisnya kurang maka harus dilakukan
penggantian secara keseluruhan dengan menggunakan cara-cara sebagai
berikut:
a. Lepas semua mur penutup plastik air aki dari baterai
b. Tumpahkan semua air aki di wadah pembuangan air aki yang telah disediakan.
c. Setelah air aki tersebut kosong, masukan kembali air aki yang baru sampai dengan
permukaannya cukup.
d. Pasang kembali semua tutup pelastik air aki
2. Instrumen Penilaian:
Terlampir
3. Pembelajaran Remedial:
Kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan dalam bentuk:
Memahami Memahami cara kerja engine 2 dan 4 langkah
4. Pembelajaran Pengayaan:
Kegiatan pembelajaran pengayaan dilaksanakan dalam bentuk:
Menerapkan Memahami cara kerja engine 2 dan 4 langkah
50
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Baterai
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
51
C. Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif
1. Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
2. Baik jikamenunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Sikap
KB B SB KB B SB KB B SB
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
52
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETRAMPILAN
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik tetapi
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik
Ketrampilan
KT T ST
53
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
54