Anda di halaman 1dari 2

Hospital merupakan salah satu Rumah Sakit yang masih membutuhkan perkembangan dan

perbaikan fungsi dan pelayanan RS termasuk di bidang kefarmasian.

Pemilihan obat berdasarkan pada Obat Generik terutama yang tercantum dalam Daftar Obat Pelayanan
Kesehatan Dasar (PKD) dan Daftar Obat Essensial Nasional (DOEN) yang masih berlaku dengan patokan
harga sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Daftar Harga Obat untuk Obat Pelayanan
Kesehatan Dasar (PKD) dan Obat Program Kesehatan. Fungsi pemilihan obat adalah untuk menentukan
apakah obat benarbenar diperlukan sesuai dengan pola penyakit yang ada. Pada perencanaan
kebutuhan obat, apabila dana tidak mencukupi, perlu dilakukan analisa kebutuhan sesuai anggaran yang
ada(dengan menggunakan metode perhitungan ABC) dan untuk seleksi obat perlu dilakukan analisa
VEN. Manajemen Kefarmasian di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota 11 Untuk mendapatkan perencanaan
obat yang tepat, seleksi kebutuhan obat harus mempertimbangkan beberapa hal berikut : 1) Obat dipilih
berdasarkan seleksi ilmiah, medik dan statistik yang memberikan efek terapi jauh lebih baik
dibandingkan resiko efek samping yang akan ditimbulkan 2) Jenis obat yang dipilih seminimal mungkin,
hal ini untuk menghindari duplikasi dan kesamaan jenis. 3) Hindari penggunaan obat kombinasi kecuali
jika obat tersebut mempunyai efek yang lebih baik dibandingkan obat tunggal 4) Memiliki rasio
manfaat/biaya yang paling menguntungkan

Berikut ini merupakan faktor pendukung siklus menajemen obat kecuali

a. Sistem Informasi Manajemen (SIM)


b. Sumber Daya Manusia (SDM)
c. Finansial
d. Tingkat Akreditasi Nasional/Internasional yang diperoleh RS
e. Semua salah

Analisa kebutuhan obat di hospital dapat dilakukan dengan menggunakan metode


a. Just In Time (JIT)
b. ABC
c. VEN
d. TOR
e. LIFO
f.
Siklus manajemen obat didukung oleh faktor-faktor pendukung manajemen (management support) yang meliputi
organisasi, administrasi dan keuangan, Sistem Informasi Manajemen (SIM), dan sumber daya manusia (SDM). Setiap
tahapan siklus manajemen obat harus selalu didukung oleh keempat management support tersebut sehingga
pengelolaan obat dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

Hal 35

1.
A. Penggunaan obat yang sesuai dengan perencanaan perbekalan kesehatan
B. Pelayanan yang sesuai dengan dimensi waktu
C. Pemilihan obat-obatan yang sesuai dengan DOEN dan pola penyakit di suatu daerah tertentu
D. Pemilihan obat-obatan yang termurah untuk semua pasien di fasilitas kesehatan
Berdasarkan uraian diatas, yang merupakan indikator mutu pelayanan kefarmasian yaitu :

a. A
b. B
c. C
d. D
e. A, B, dan C benar.

Anda mungkin juga menyukai