SKRIPSI
OLEH:
DEDY KRISTIANTO LAKAWA
55201 11 131
Disetujui
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Informatika
ii
HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL
Telah disetujui oleh Dosen Penguji dan Dosen Pembimbing pada tanggal 24
November 2016
Mengetahui/Menyetujui
Ketua
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan begitu banyak anugrah ilmu, rezeki yang berlimpah serta dengan
Peneliti tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa dukungan dari
berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak
lansung, teristimewa kepada kedua Orang Tua tercinta Ayahanda Pinus Lakawa,
S.KM Dan Ibunda Nurohmi yang tidak hentinya memberikan dukungan baik moril
maupun materil, semangat do’a restu dan berkorban meluangkan waktu untuk
menasehati dan memotivasi peneliti dengan sabar. Pada kesempatan ini pula peneliti
1. Mus Aidah, S.Pd.,MM, Ketua STMIK Adhi Guna yang telah memberikan
3. Agus Romadhona, S.Kom., M.Kom, yang telah banyak meluangkan waktu untuk
iv
5. Supardi Ngareng, S.Kom.,M.Kom sebagai anggota penguji skripsi ini.
7. Saudara-saudari yang telah membantu peneliti dalam segala macam hal dalam
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada peneliti pada khususnya dan
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………...................................................... 1
1.2 Batasan Masalah ...................................................................... 3
1.3 Rumusan Masalah .................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................... 3
vi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil …………….................................................................... 25
4.1.1 Analisis Sistem …………………………………. 25
4.1.2 Perancangan Sistem ………………………………….. 28
4.1.3 Pengujian Sistem Perangkat Lunak …………………. 50
4.2 Pembahasan ………………………………………………. 57
vii
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
viii
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
ix
BAB I
PENDAHULUAN
tuntutan-tuntutan pasien di belakang hari maka arti pengolahan data informasi pasien
rekam medik semakin penting, sebab data informasi pasien dapat dipakai sebagai
bukti bagi semua pihak terkait, terutama bagi pihak rumah sakit, dokter, dan perawat.
Untuk itu data informasi pasien harus dijaga dan dipelihara dengan baik.
teknologi tersebut untuk kegiatan dalam memberi pelayanan sistem informasi. Pusat
1
2
semakin meningkat, sehingga data yang ada menjadi banyak akibatnya pengolahan
data pasien yang dilakukan semakin meningkat. Semakin banyaknya pasien yang
masuk, maka data yang ada di Puskesmas semakin menumpuk. Pengolahan data
Kendala – kendala tersebut antara lain pencarian data yang relatif lama,
konsisten serta kurang efisien dan efektif dalam penggunaan waktu, sehingga
Dalam mengatasi kendala – kendala yang ada, pihak rumah Puskesmas Batui
pengolahan data pasien, sehingga prosedur dan sistematika pengolahan data pasien
menjadi lebih baik dan informasi yang dihasilkan tepat dan akurat.
diakibatkan dari sistem yang masih manual tersebut maka peneliti mengetengahkan
b. Laporan yang diinginkan berupa daftar bidang pelayanan untuk setiap bentuk
layanan kesehatan.
c. Pada penelitian ini tidak membahas tentang pasien rawat inap pada Puskesmas
Batui.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah merancang sistem
Pemrograman Borland Delphi 7.0 pada Puskesmas Batui agar harapan pimpinan
masa depan.
penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian yang berkaitan dengan kegiatan budaya yang dilakukan oleh Triesye
Meinaryati dengan judul Perancangan Sistem Informasi Data Pasien Rawat Inap
Di Rumah Sakit Umum Anuta Pura Kota Palu. Rumusan dalam penelitian ini
berbasis Komputer pada Badan Rumah Sakit Umum Kota Palu. Lebih unggul dari
Penelitian saat ini yang dilakukan peneliti adalah Rekayasa Sistem Informasi
kesehatan pada Puskesmas Batui agar menghasilkan informasi pasien berobat dengan
lebih tepat dan akurat, sedangan tujuan yang ingin dicapai adalah merekayasa sistem
Pemrograman Borland Delphi 7.0 pada Puskesmas Batui agar harapan pimpinan
5
6
Puskesmas Batui dapat tercapai dengan menyajikan informasi yang lebih tepat dan
akurat.
Tabel 1
Penelitian Sebelumnya dan Penelitian Saat Ini
Peneliti/
Objek Bahasa Variabel
No Tahun/ Analisis
Penelitian Pemrograman Penelitian
Lokasi
Kualitas Mengembangkan
Puskesmas
Didik Fardi Kerja dan sistem sebagai
1 Ratmoko
Kaligondang Visual Basic 6.0
Kualitas alternatif mutu
Purbalingga
Layanan layanan
Informasi
Puskesmas)
untuk
Renditya Sakti Purwantoro II
2 Ksatria Kinasih di Kabupaten
Visual Basic 6.0 mendukung Deskriptif
layanan
Wonogiri
kesehatan
Memandingkan
Rumah Sakit Akurat,
Triesye antara sistem lama
3 Meinaryatie
Anuta Pura Delphi7.0 Relevan dan
dengan sistem yang
Palu Tepat waktu
diusulkan
Sistem informasi berbasis komputer merupakan salah satu bagian dari sistem,
pemilik sistem juga perlu diperhatikan. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan
sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable terorganisir,
saling berintegrasi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Kecenderungan
manusia yang mendapat tugas memimpin suatu organisasi adalah terlalu memusatkan
Desain sistem menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski yang juga dikutip
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Oleh karena itu, desain
menghasilkan output berupa kebutuhan yang diperlukan oleh sistem yang akan
8
dijadikan dasar analisis sistem (system analyst) untuk merancang suatu sistem
Intensitas dan lamamnya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. Informasi
yang tidak mempunyai nilai biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap dan
didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian
unsur tak terduga, informasi yang benar dapat mengoreksi dan mengkonfirmasi
informasi sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah
diproses mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan. Manfaat informasi adalah
Sedangkan kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal pokok,
pemakainya. Relevani informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
relevan jika ditujukan pada manajer teknik, tetapi akan sangat relevan bila
2. Akurasi (accuracy); Informasi dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias
merubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap
harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan
Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai
proses sistem informasi yang dimungkinkan untuk tidak semua orang dapat
mengaksesnya.
10
Bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya
tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai
yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
Informasi dikatakan bernilai dapat ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan
biaya yang didapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga bagian informasi pada suatu
informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksi
nilai efektivitasnya.
informasi adalah Sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan
a. Input adalah menerima masukan data dan program yang akan diproses di dalam
b. Proses adalah pemroses atau pengolah data yang dapat menghasilkan suatu
yang berasal dari sistem informasi kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh
manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil daripada proses
tersebut.
untuk memenuhi kebutuhan para pemakai dalam suatu organisasi. Salah satu cara
Data. Model yang akan dipergunakan pada pelatihan ini adalah Entity Relationship
Model.
Contoh dalam basis data adalah buku alamat, buku telepon, dan catalog
perpustakaan. DBMS adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dan
memelihara untuk memanfaatkan kumpulan data yang besar guna diolah untuk
menghasilkan informasi.
Istilah basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung
(interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media,
tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data, data
12
Jadi database adalah kumpulan dari data saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan hardware computer dan digunakan Software tertentu untuk
Borland Delphi 7.0 hal ini dimungkinkan bagi peneliti untuk dapat dikembangkan
faktor yang sangat penting. Karena dalam memasarkan produk jasa, interaksi antara
produsen dan konsumen terjadi secara langsung. Aplikasi kualitas pelayanan sebagai
sifat dari penampilan produk atau kinerja merupakan salah satu bagian utama dari
sumber daya manusia yang mampu memberikan kepuasan pelayanan bagi konsumen.
sumber daya manusia yang handal untuk menjamin agar masalah yang timbul dapat
diselesaikan dengan cepat tanpa menyebabkan hal-hal yang tidak menyenangkan bagi
para pasien.
13
proses atau aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang dapat dirasakan secara
Oleh karena itu pelayanan merupakan faktor yang sangat penting, terutama bagi
perusahaan yang bergerak di bidang jasa, karena dalam memasarkan produk jasa,
Windows salah satunya adalah perancangan database dengan cepat dan mudah.
Pendekatan visual dapat memodifikasi aplikasi yang canggih (user friendly) tanpa
3. Mengompilasi kode Pascal dan form ke dalam bentuk berkas yang dapat
diekseekusi.
Secara umum sebuah aplikasi akan melibatkan sebuah form, namun bisa juga
sebuah aplikasi akan melibatkan banyak form, ketika form dijalankan akan berupa
suatu jendela, sesuai pantauan peneliti istilah ini sering dipertukarkan antara form dan
jendela.
juga sebagai komponen. Kotak kombo dan tombol radio merupakan contoh
komponen, namun tidak semua komponen terlihat secara visual hal ini biasa disebut
dengan kontrol. Delphi adalah sebuah aplikasi yang akan di letakkan pada sebuah
IDE adalah bagian dari Delphi yang digunakan untuk menciptakan aplikasi.
Melalui IDE inilah pemrograman secara visual merancang tampilan untuk pemakai
(antar muka pemakai) dan menuliskan kode. Bagian – bagian IDE dalam Delphi
meliputi Menu Utama, Speedbar, Jendela Form, Object Inspector, dan Component
Palette.
b. Speedbar atau juga disebut toolbar berisi sejumlah ikon untuk melakukan sesuatu
operasi dengan cepat. Misalnya ikon identik dengan menu File | Save.
d. Object Inspector merupakan jendela yang sering diakses saat bekerja dengan
form maupun komponen yang terdapat di dalam form. Jendela ini memiliki dua
(Events).
form.
16
Masalah/ Fakta :
Belum ada media alternatif untuk mengolah data pasien berobat yang berbasis
database sehingga menyulitkan dalam pengelolaan data pasien terutama dalam
penyajian laporan pada Puskesmas Batui.
Identifikasi Masalah :
1. Tanggapan responden terhadap variabel penelian :
a. Kecepatan dalam mengolah data kesehatan.
b. Kecepatan dalam pencarian data pasien berobat.
c. Ketepatan dalam penyajian laporan.
d. Ketepatan dalam perbaikan data
2. Pengujian terhadap keakuratan sistem.
Tujuan Penelitian :
a. Menganalisis tanggapan responden terhadap sistem layanan kesehatan
berbasis database dengan menggunakan skala pengukuran (likert) untuk
mengukur variabel kecepatan dan ketepatan.
b. Menguji sistem terhadap masalah yang berada pada Puskesmas Batui.
METODE PENELITIAN
Banggai. Tujuan peneliti melakukan penelitian ditempat ini adalah memudahkan bagi
pengelola puskesmas untuk membuat laporan data kunjungan pasien yang akan
.
3.2 Sumber Data
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek peneliti, yaitu :
sistem.
sistem.
b. Data sekunder, yaitu sumber data yang pengumpulannya tidak langsung pada
objek penelitian.
17
18
kepada sampel penelitian untuk mendapatkan skor atas jawaban dari beberapa
pelayanan kesehatan.
Tabel 2
Populasi Penelitian
Jumlah
No Jabatan
(orang)
1 Kepala Puskesmas 1
2 Bendahara 1
3 Poliklinik 2
4 Tenaga Apotek/ Farmasi 2
5 Tata Usaha 2
6 P2M 2
7 Loket 1
Jumlah 11
Sumber : data puskesmas, 2015
19
3.4.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini mengambil semua dari jumlah populasi seperti
pada Tabel 2 yang berjumlah 11 orang atau metode pengambilan sampel yaitu sampel
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan (misalnya flashdisk, harddisk, disket, tape, pita magnetik dan lain-lain).
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design). Data Flow
Context merupakan level tertinggi dari suatu Data Flow Diagram (DFD).
2) Data Flow Diagram (DFD) Level 1 merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow
3) Data Flow Diagram (DFD) Level 2 merupakan hasil dekomposisi dari proses-
Dalam satu level sebaiknya tidak terdapat lebih dari 7 buah proses dan
sebuah cara untuk memecahkan proses menjadi beberapa proses yang lebih detil,
sehingga menghasilkan detil yang lebih akurat untuk sistem yang akan dibuat
nantinya. Perlu diketahui bahwa untuk setiap Data Flow Diagram (DFD) dari sebuah
Tabel 3
Simbol Data Flow Diagram
No Simbol Uraian
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan defenisi
yang tetap dan sesuai dengan system,sehingga user dan analisis system mempunyai
pengertian yang sama tentang input,output,dan komponen data store. Kamus data
Tabel 4
Simbol Kamus Data
No Simbol Uraian
Terdiri
1 =
dari,mendefenisikan,diuraikan,menjadi,arti
2 + Dan
3 () Optimal(Boleh ada atau boleh tidak ada)
4 {} Pengulangan
Memilih salah satu dari sejumlah
5 []
alternative,seleksi
6 ** Komentar
7 @ Identifikasi atribut kunci
8 | Pemisah sejumlah alternative
SDLC adalah salah satu metode pengembangan sistem informasi yang populer
pada saat sistem informasi pertama kali berkembang. SDLC adalah tahapan-tahapan
pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun
sistem informasi. SDLC juga merupakan alat untuk manajemen proyek yang bisa
22
dengan cara :
1. Analisis
Tahap mempelajari sistem informasi yang sedang berjalan sangat berguna untuk
mngetahui sebab dan akibat yang ditimbulkan oleh masalah, sehingga akan
2. Perancangan
informasi baru yang meliputi : input, file-file database dan output, bahasa yang
3. Penerapan
Hasil penyusunan sistem informasi adalah sebuah software komputer yang siap
4. Pemeliharaan.
sistem informasi.
informasi pada Puskesmas Batui dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat,
Dalam mengukur bobot atau skor dari setiap indikator melalui kuisioner yang
diedarkan,diukur dengan Skala Likert. Adapun kriteria penilaian bobot dari Skala
b) Baik : Bobot 4
4.1 Hasil
yang dilakukan menggunakan model System Delevelpment Life Cycle (SDLC), hal ini
sistem, teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian komponen tersebut bekerja
dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Analisis sistem dilakukan untuk menjadi fondasi
A. Konteks Diagram
A. Operator Sistem
B. Kepala
Puskesmas
25
26
B. Diagram Berjenjang
Pembuatan Diagram Alir Data (DAD) ke level-level lebih bawah lagi. Berikut ini
0
Sistem Informasi
Data Layanan
Kesehatan
Puskesmas
2.2 4.2
2.3 4.3
2.4 4.4
sistem yang diusulkan. Adapun gambaran diagram alir data sebagai berikut.
27
A. Operator
Sistem
A. Operator
Sistem Input data layanan kesehatan
3.0
Pasien.db
Berkas layanan Layanan Medis
sistem
Perawat.db kesehatan
puskesmas
Dokter.db
Layanan.db
E. Diagram laporan
Membuat
laporan
puskesmas 4.0 3.0
A. Operator
Sistem
Laporan Layanan Medis
Pasien.db
Informasi layanan
data layanan
Perawat.db kesehatan puskesmas
B. Kepala
Dokter.db Puskesmas
Layanan.db
yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang baik. Perancangan sistem dibuat
berdasarkan spesifikasi dan rekomendasi dari hasil analisis sistem yang sudah
A. HIPO
fungsi dari sistem yang harus diselesaikan oleh program tetapi bukan menunjukkan
Fungsi-fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga tingkatan. Untuk
29
tingkatannya, yaitu dalam penelitian ini diagram Visual Table Of Contents (VTOC).
Sistem informasi
layanan kesehatan
puskesmas
= Lap. Pasien
Standby Pasien Pasien = Lap. Dokter
= Lap. Perawat/Staf
= Lap. Layanan
Masuk Perawat = Lap. Medis
User Dokter
Keluar Layanan
B. Kamus Data
Kamus data atau systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
30
Pada tahap analisis sistem, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara
analis sitem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir ke sistem, yaitu
tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai sistem.
input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus
data yang ada di DFD (Data Flow Diagram). Arus data di DFD sifatnya adalah
global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang
struktur dari suatu arus data di DFD secara lebih terinci dapat dilihat di kamus data.
Dokter Layanan
NIP_NIP * KdLyn *
NmDokter NmLyn
Spesialis
JK Medis
Alamat
Tlp KMedis *
TpPrak KdLyanan **
AlmPrak NmLayanan
BdTugas NIK_NIP **
Dokter
NoReg **
NmPas
Perawat NIK_NIP_Prw ** Pasien
Perawat
NIP_NIP_Prw * Tindakan NoReg *
NamaPrw TglTindakan NmPas
JK NmRS Agama
Agama JK
Alm Umur
Telp TglBerobat
BdTugas Pekerjaan
Hubungan tabel yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu ;
a. Hubungan tabel 1 - 1 (One To One); Setiap baris data pada tabel pertama
b. Hubungan tabel 1 - N (One To Many); Setiap baris data dari tabel pertama dapat
c. Hubungan tabel N - N ( Many To Many); Setiap baris data dari tabel pertama
dapat dihubungkan lebih dari satu baris data pada tabel ke dua.
Pada desain sistem informasi layanan pada Puskesmas Batui terbentuk hubungan 1 – N
(One to Many) yang ditandai dengan tanda (*) yaitu suatu atribut yang dijadikan sebagai
kunci utama atau Primary Key (PK) dan pada tabel penghubung ditandai dengan tanda
(**) yaitu atribut sebagai kunci tamu atau Foreign Key (FK).
34
Tabel 5
Struktur Berkas Pasien
Tabel 6
Struktur Berkas Perawat
Tabel 7
Struktur Berkas Dokter
Tabel 8
Struktur Berkas Layanan
Tabel 9
Struktur Berkas Medis
suatu sistem atau aplikasi yang akan dibuat dengan mengumpulkan atau melengkapi
Desain tampilan utama adalah suatu rancangan sheet pada sistem informasi data
Desain form memasukkan data pasien adalah rancangan form pada sistem
informasi yang berfungsi untuk mengelola data pasien yang terregister pada
puskesmas. Pada form ini dilengkapi beberapa tombol atau button agar
mempermudah operator untuk keperluan operasional input data pasien yang berobat
pada puskesmas.
xxxxxxxxxxxxxx Simpan
xxxxxxxxxxxxxx
Edit
xxxxxxxxxxxxxx
Hapus
xxxxxxxxxxxxxx
Batal
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx Selesai
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx Simpan
xxxxxxxxxxxxxx
Edit
xxxxxxxxxxxxxx
Hapus
xxxxxxxxxxxxxx
Batal
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx Selesai
xxxxxxxxxxxxxx
Desain form memasukkan data perawat adalah rancangan form pada sistem
informasi yang berfungsi untuk mengelola data perawat Puskesmas Batui. Pada form
ini dilengkapi beberapa tombol atau button agar mempermudah operator untuk
Desain form memasukkan data dokter adalah rancangan form pada sistem
informasi yang berfungsi untuk mengelola data dokter Puskesmas Batui. Pada form
ini dilengkapi beberapa tombol atau button agar mempermudah operator untuk
xxxxxxxxxxxxxx Simpan
xxxxxxxxxxxxxx
Edit
xxxxxxxxxxxxxx
Hapus
xxxxxxxxxxxxxx
Batal
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx Selesai
xxxxxxxxxxxxxx
Desain form memasukkan data layanan adalah rancangan form pada sistem
informasi yang berfungsi untuk mengelola data layanan Puskesmas Batui. Pada form
ini dilengkapi beberapa tombol atau button agar mempermudah operator untuk
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
Batal Selesai
Desain form memasukkan data medis adalah rancangan form pada sistem
informasi yang berfungsi untuk mengelola data medis Puskesmas Batui. Pada form
ini dilengkapi beberapa tombol atau button agar mempermudah operator untuk
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
Cetak
Desain form memasukkan data laporan medis adalah rancangan form pada
sistem informasi yang berfungsi untuk menampilkan data medis Puskesmas Batui.
Pada form ini dilengkapi beberapa tab page atau lembar halaman agar
mempermudah operator untuk keperluan operasional laporan data layanan medis pada
puskesmas.
(logo xxxxxxxxxxxxxxx
puskesmas) xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Desain form laporan data layanan medis adalah rancangan tampilan cetak
kedalam bentuk lembaran kertas pada sistem informasi medis Puskesmas Batui. Pada
9. Desain Proses
Desain proses menggambarkan bentuk alur dari sistem yang berjalan untuk
Proses simpan
berkas medis
Proses laporan Proses laporan Proses laporan Proses laporan Proses laporan
pasien perawat dokter layanan medis
Cetakan dokumen Cetakan dokumen Cetakan dokumen Cetakan dokumen Cetakan dokumen
pasien perawat dokter layanan medis
F. Implementasi
Pada Form ini dilengkapi beberapa seperti menu Sistem yang terdiri dari sub
dilengkapi dengan submenu input data “pasien” input data “perawat”, input data
“dokter” dan input data “layanan” menu Tindakan hanya satu submenu yaitu input
data “medis” menu “laporan” dan menu “about”. Pada saat pertama kali form ini
dijalankan hanya submenu “medis” dari menu Tindakan yang tidak bisa difungsikan.
Pada form input data dokter, form ini dilengkapi beberapa button atau tombol
Tambah : menanbah data dokter baru dan direkam ke dalam database dokter.
Pada form input data pasien, form ini dilengkapi beberapa button atau tombol
Tambah : menanbah data pasien baru dan direkam ke dalam database pasien.
Pada form input data perawat, form ini dilengkapi beberapa button atau tombol
perawat.
layanan.
Pada form input data medis, form ini dilengkapi beberapa button atau tombol
Pada form ini disajikan dalam bentuk pilihan pada page yang disediakan yang
berguna untuk operator memilih salah satu dari page control yang selanjutnya dapat
melakukan proses pencetakan laporan kedalam bentuk lembaran kertas sesuai dengan
rencana pengujian serta deskripsi hasil pengujian disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 10
Rencana Pengujian Sistem Informasi
Tingkat Jenis
Kelas Uji Butir Uji Identifikasi Penguji
Pengujian Pengujian
Pengujian
Validasi data perawat SKPL-04 DUPL-13 Opt
Mengelola data Sistem
perawat Menambah dan Pengujian
SKPL-04 DUPL-14 Opt
perawat Sistem
Mengubah dan
Pengujian
menampilkan data SKPL-04 DUPL-15 Opt
Sistem
perawat
Menghapus dan
Pengujian
menanpilkan data SKPL-04 DUPL-16 Opt
Sistem
perawat
Pengujian
Validasi data dokter SKPL-05 DUPL-17 Opt
Sistem
Menambah dan Pengujian
SKPL-05 DUPL-18 Opt
dokter Sistem
Mengelola data Mengubah dan
Pengujian
dokter menampilkan data SKPL-05 DUPL-18 Opt
Sistem
dokter
Menghapus dan
Pengujian
menanpilkan data SKPL-05 DUPL-19 Opt
Sistem
dokter
Pengujian
Validasi data layanan SKPL-06 DUPL-20 Opt
Sistem
Menambah dan Pengujian
SKPL-06 DUPL-21 Blackbox Opt
layanan Sistem
Mengelola data Mengubah dan
Pengujian
layanan menampilkan data SKPL-06 DUPL-22 Opt
Sistem
layanan
Menghapus dan
Pengujian
menanpilkan data SKPL-06 DUPL-23 Opt
Sistem
layanan
Pengujian
Validasi data medis SKPL-07 DUPL-24 Opt
Mengelola data Sistem
Medis Menambah dan Pengujian
SKPL-07 DUPL-25 Opt
medis Sistem
Menampilkan dan Pengujian
SKPL-08 DUPL-26 Opt
mencetak data pasien Sistem
Menampilkan dan
Pengujian
mencetak data SKPL-08 DUPL-27 Opt
Sistem
perawat
Mengelola
Menampilkan dan Pengujian
laporan layanan SKPL-08 DUPL-28 Opt
mencetak data dokter Sistem
kesehatan
Menampilkan dan
Pengujian
mencetak data SKPL-08 DUPL-29 Opt
Sistem
layanan
Menampilkan dan Pengujian
SKPL-08 DUPL-30 Opt
mencetak data medis Sistem
Keterangan :
a. SKPL : Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
b. DUPL : Deskripsi Uji Perangkat Lunak
52
Tabel 11
Deskripsi hasil pengujian perangkat lunak sistem informasi
Kriteria
Prosedur Keluaran Yang
Identifikasi Deskripsi Masukan Evaluasi Hasil Diperoleh Kesimpulan
Pengujian Diharapkan
Hasil
Tidak mengisikan User tidak Input master
Tidak Hanya
sama sekali user dan dapat dapat dilakukan
memasukkan Tidak ada menampilkan
DUPL-01 password. Lalu menggunakan tetapi tidak dapat ditolak
username dan data masukan menu yang
menekan tombol “Log menu tindakan mengisi tindakan
password diizinkan saja
in” “Medis” “medis”
Memasukkan User tidak Input master
Memasukkan Hanya
username dan Username dapat dapat dilakukan
username dan menampilkan
DUPL-02 password tidak valid. dan password menggunakan tetapi tidak dapat ditolak
password tidak menu yang
Lalu menekan “Log tidak valid menu tindakan mengisi tindakan
valid diizinkan saja
in” “Medis” “medis”
Memasukkan Pengguna dapat
Masukkan Username menampilkan Menu tindakan
username dan menggunakan
DUPL-03 username dan dan password menu tindakan “medis” dapat di diterima
password valid. Lalu menu tindakan
password valid valid “medis” aktifkan
menekan “Log in” “medis”
Hanya
Menu tindakan Mengaktifkan
Melakukan Menekan menu “Log Tidak ada menampilkan
DUPL-04 “medis” tidak kembali menu diterima
proses standby out” masukan menu yang
aktif “masuk”
diizinkan saja
Masuk sebagai Pengguna Data “operator”
Menampilkan Tidak ada Menampilkan
DUPL-05 “admin” pilih menu ditampilkan berhasil diterima
data user masukan data “operator”
“operator” data “operator” ditampilkan
Masuk sebagai
Ditampilkan table
Menambah dan “admin” pilih menu Username User baru
operator dengan Jumlah record
DUPL-06 menampilkan “operator” lalau dan password berhasil diterima
penambahan bertambah
data user tekan tombol valid ditambahkan
record
“tambah”
53
Kriteria
Prosedur Keluaran Yang
Identifikasi Deskripsi Masukan Evaluasi Hasil Diperoleh Kesimpulan
Pengujian Diharapkan
Hasil
Menampilkan
Masuk sebagai
Mengubah dan Username User baru pesan kesalahan Tidak ada
“admin” pilih menu
DUPL-07 menampilkan dan password berhasil pengisian penambahan diterima
“operator” lalau
data user valid ditambahkan username dan jumlah record
tekan tombol “edit”
password
Masuk sebagai
Ditampilkan table
Menghapus dan “admin” pilih menu
Tidak ada Record berhasil operator dengan Jumlah record
DUPL-08 menanpilkan “operator” lalau diterima
masukan di hapus pengurangan berkurang satu
data user tekan tombol
record
“Hapus”
Data pasien berhasil
Pilih menu “Master
Validasi data NoReg pasien baru tidak Menampilkan ditampilkan dan
DUPL-09 Puskesmas” lalu pilih diterima
pasien valid dapat data pasien record tdk bisa
“pasien”
ditambahkan ditambahkan
NoReg pasien
tidak valid.
Pilih menu “Master Pilih tombol
Dianggap data Data pasien
Menambah dan Puskesmas” lalu pilih “simpan” Jumlah record
DUPL-10 baru dan isi baru dapat diterima
pasien “pasien” masukkan Penambahan satu bertambah satu
data pasien ditambahkan
NoReg pasien record pasien
sesuai form
isian
Pilih “Master
Pilih tombol
Mengubah dan Puskesmas” lalu pilih Data pasien
Ditampilkan “edit” perubahan Jumlah record
DUPL-11 menampilkan menu “pasien” baru dapat diterima
data pasien satu record tidak bertambah
data pasien masukkan NoReg diubah
pasien
Pasien
Pilih tombol
Pilih menu “Master NoReg Pasien
Menghapus dan Data pasien “hapus”
Puskesmas” lalu pilih valid, tampil Jumlah record
DUPL-12 menanpilkan baru dapat pengurangan diterima
“pasien” masukkan data pasien berkurang satu
data pasien hapus satu record data
NoReg Pasien sesuai isi tabel
pasien
54
Kriteria
Prosedur Keluaran Yang
Identifikasi Deskripsi Masukan Evaluasi Hasil Diperoleh Kesimpulan
Pengujian Diharapkan
Hasil
Data perawat berhasil
Pilih menu “Master
Validasi data NIK_NIP baru tidak Menampilkan ditampilkan dan
DUPL-13 Puskesmas” lalu pilih diterima
perawat perawat valid dapat data perawat record tdk bisa
“perawat”
ditambahkan ditambahkan
NIK_NIP tidak
valid.
Pilih menu “Master Pilih tombol
Dianggap data Data pasien
Menambah dan Puskesmas” lalu pilih “simpan” Jumlah record
DUPL-14 baru dan isi baru dapat diterima
perawat “perawat” masukkan Penambahan satu bertambah satu
data perawat ditambahkan
NIP_NIK pasien record perawat
sesuai form
isian
Pilih menu “Master Pilih tombol
Mengubah dan Data pasien
Puskesmas” lalu pilih Ditampilkan “edit” perubahan Jumlah record
DUPL-15 menampilkan baru dapat diterima
“perawat” masukkan data perawat satu record tidak bertambah
data perawat diubah
NIP_NIK pasien perawat
NIK_NIP Pilih tombol
Pilih menu “Master
Menghapus dan Perawat valid, Data perawat “hapus”
Puskesmas” lalu pilih Jumlah record
DUPL-16 menanpilkan tampil data baru dapat pengurangan diterima
“perawat” masukkan berkurang satu
data perawat perawat hapus satu record data
NIP_NIK perawat
sesuai isi tabel perawat
Data dokter berhasil
Pilih menu “Master
Validasi data NIK_NIP baru tidak Menampilkan ditampilkan dan
DUPL-17 Puskesmas” lalu pilih diterima
dokter dokter valid dapat data dokter record tdk bisa
“dokter”
ditambahkan ditambahkan
NIK_NIP tidak
valid.
Pilih menu “Master Pilih tombol
Dianggap data Data pasien
Menambah dan Puskesmas” lalu pilih “simpan” Jumlah record
DUPL-18 baru dan isi baru dapat diterima
dokter “perawat” masukkan Penambahan satu bertambah satu
data perawat ditambahkan
NIP_NIK dokter record dokter
sesuai form
isian
55
Kriteria
Prosedur Keluaran Yang
Identifikasi Deskripsi Masukan Evaluasi Hasil Diperoleh Kesimpulan
Pengujian Diharapkan
Hasil
Pilih menu “Master Pilih tombol
Mengubah dan Data dokter
Puskesmas” lalu pilih Ditampilkan “edit” perubahan Jumlah record
DUPL-18 menampilkan baru dapat diterima
“dokter” masukkan data dokter satu record tidak bertambah
data dokter diubah
NIP_NIK dokter dokter
NIK_NIP Pilih tombol
Pilih menu “Master
Menghapus dan dokter valid, Data dokter “hapus”
Puskesmas” lalu pilih Jumlah record
DUPL-19 menanpilkan tampil data baru dapat pengurangan diterima
“perawat” masukkan berkurang satu
data dokter dokter sesuai hapus satu record data
NIP_NIK dokter
isi table dokter
Data layanan berhasil
Pilih menu “Master
Validasi data Kode layanan baru tidak Menampilkan ditampilkan dan
DUPL-20 Puskesmas” lalu pilih diterima
layanan valid dapat data layanan record tdk bisa
“layanan”
ditambahkan ditambahkan
KdLyn tidak
valid.
Pilih menu “Master Pilih tombol
Dianggap data Data layanan
Menambah dan Puskesmas” lalu pilih “simpan” Jumlah record
DUPL-21 baru dan isi baru dapat diterima
layanan “layanan” masukkan Penambahan satu bertambah satu
data layanan ditambahkan
Kode Layanan record layanan
sesuai form
isian
Pilih menu “Master Pilih tombol
Mengubah dan Data layanan
Puskesmas” lalu pilih Ditampilkan “edit” perubahan Jumlah record
DUPL-22 menampilkan baru dapat diterima
“layanan” masukkan data layanan satu record tidak bertambah
data layanan diubah
Kode layanan layanan
Pilih tombol
Pilih menu “Master KdLyn valid,
Menghapus dan Data layanan “hapus”
Puskesmas” lalu pilih tampil data Jumlah record
DUPL-23 menanpilkan baru dapat pengurangan diterima
“layanan” masukkan layanan berkurang satu
data layanan hapus satu record data
kode layanan sesuai isi tabel
layanan
56
Kriteria
Prosedur Keluaran Yang
Identifikasi Deskripsi Masukan Evaluasi Hasil Diperoleh Kesimpulan
Pengujian Diharapkan
Hasil
Data layanan berhasil
Validasi data Pilih menu Tindakan Kode medis baru tidak Menampilkan ditampilkan dan
DUPL-24 diterima
medis “Medis” valid dapat data medis record tdk bisa
ditambahkan ditambahkan
KMedis tidak
valid.
Pilih tombol
Dianggap data Data medis
Menambah dan Pilih menu Tindakan “simpan” Jumlah record
DUPL-25 baru dan isi baru dapat diterima
medis “Medis” Penambahan satu bertambah satu
data medis ditambahkan
record medis
sesuai form
isian
Laporan pasien Pilih menu
Menampilkan
Pilih menu laporan Tidak ada dalam bentuk “cetak” untuk Laporan pasien
DUPL-26 dan mencetak diterima
lalu pilih tab pasien masukan tabel dapat mencetak data dapat ditampilkan
data pasien
ditampilkan pasien
Laporan
Pilih menu
Menampilkan perawat dalam
Pilih menu laporan Tidak ada “cetak” untuk Laporan perawat
DUPL-27 dan mencetak bentuk tabel diterima
lalu pilih tab perawat masukan mencetak data dapat ditampilkan
data perawat dapat
perawat
ditampilkan
Laporan dokter Pilih menu
Menampilkan
Pilih menu laporan Tidak ada dalam bentuk “cetak” untuk Laporan dokter
DUPL-28 dan mencetak diterima
lalu pilih tab dokter masukan tabel dapat mencetak data dapat ditampilkan
data dokter
ditampilkan dokter
Laporan
Pilih menu
Menampilkan layanan dalam
Pilih menu laporan Tidak ada “cetak” untuk Laporan layanan
DUPL-29 dan mencetak bentuk tabel diterima
lalu pilih tab layanan masukan mencetak data dapat ditampilkan
data layanan dapat
layanan
ditampilkan
Laporan medis Pilih menu
Menampilkan
Pilih menu laporan Tidak ada dalam bentuk “cetak” untuk Laporan medis
DUPL-30 dan mencetak diterima
lalu pilih tab medis masukan tabel dapat mencetak data dapat ditampilkan
data medis
ditampilkan medis
57
4.2 Pembahasan
manfaat yang dapat menghasilkan suatu informasi yang relevan. Untuk mengukur
nilai variabel penelitian maka peneliti menggunakan skala Likert. Rumusan deskriptif
Tabel 12
. Tabulasi Tanggapan Responden
2. Analisis
Untuk dapat menjawab ke tujuh pertanyaan pada Tabel 12 Skor ideal adalah
skor yang ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap responden menjawab ketujuh
Tabel 13
Skor Jawaban Kuisioner Penelitian
b. Skor ideal
scale dan jumlah seluruh jawaban. Untuk menghitung jumlah skor ideal
Tabel 14
Skor Kriterium Penelitian
c. Raing scale
0 11 22 33 44 55
SKB KB CB B SB
Tabel 15
Skala Sikap Penelitian
45 – 55 SB
34 – 44 B
23 – 33 CB
12 – 22 KB
0 – 11 SKB
60
Tabel 16
Jumlah Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan
Jumlah 32 35 29 33 34 37 33
layanan kesehatan.
0 11 22 33 44 55
SKB KB CB B SB
32
perawat.
0 11 22 33 44 55
SKB KB CB B SB
35
dokter
0 11 22 33 44 55
SKB KB CB B SB
29
62
layanan kesehatan.
0 11 22 33 44 55
SKB KB CB B SB
medis.
0 11 22 33 44 55
SKB KB CB B SB
34
layanan kesehatan.
0 11 22 33 44 55
SKB KB CB B SB
37
layanan kesehatan.
0 11 22 33 44 55
SKB KB CB B SB
d. Persentase persetujuan
𝑓
𝑝= 𝑥100%
𝑛
Keterangan :
P = prosentase
yaitu :
64
Tabel 17
Tabulasi Persentase (%) Tanggapan Responden
TANGGAPAN RESPONDEN
No Skor Skor
Item Skor Untuk Masing Jawaban Persentase Tanggapan Responden (%)
Tertinggi ideal
SB B CB KB SKB Hasil SB B CB KB SKB
1 5 8 15 2 2 32 55 11 - - 58% - -
2 5 8 18 4 - 35 55 11 - 64% - - -
3 5 4 9 10 1 29 55 11 - - 53% - -
4 0 8 21 4 - 33 55 11 - 60% - -
5 5 4 21 4 - 34 55 11 - 62% - - -
6 10 12 9 6 - 37 55 11 - 67% - - -
7 10 4 9 10 - 33 55 11 - - 60% - -
Kesimpulan dari jawaban diperoleh prosentase tertinggi adalah 67% dari 100%
yang diinginkan dengan demikian sistem informasi pada Puskesmas Batui yang
5.1 Kesimpulan
Dari hasil tanggapan responden yang diperoleh oleh peneliti pada Puskesmas
Batui nilai persentase dari skor jawaban dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
informasi data layanan kesehatan pada Puskesmas Batui yang diusulkan dapat
diterima dengan kriterium baik (B) Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan pada
nomor 2.
pengujian (blackbox testing) didapat bahwa tidak ada keselahan logika sehingga
5.2 Saran
1. Perlu dipersiapkan perangkat lunak dan perangkat keras yang cukup baik untuk
65
66
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Adi Nugroho, 2002. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan
Metodologi Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.
Edhy Sutanta, 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual, Andi, Yogyakarta.
Internet :
Visi Misi Kesehatan, data available at : http://www.depkes.go.id/article/view/
13010100001/provil-visi-dan-misi.html. Diakses pada tanggal 23 mei 2016.