Anda di halaman 1dari 1

C.

HUBUNGAN TASAWUF DENGAN AKHLAK

Tasawuf adalah proses pendekatan diri kepada ALLAH SWT dengan cara mensucikan hati.
Hati yang suci bukan hanya bisa dekat dengan TUHAN, lebih lagi bisa melihat TUHAN. Dalam tasawuf
disebutkan bahwa TUHAN tidak dapat didekati kecuali oleh hati yang suci.

Kalau ilmu akhlak menjelaskan mana nilai yang baik dan mana nilai yang buruk juga
bagaimana mengubah akhlak buruk menjadi baik secara zahiriah yakni dengan cara cara yang
nampak seperti keilmuan, keteladanan, pembiasaan dan lainya.maka ilmu tasawuf menerangkan
bagaimana cara menyucikan hati, sehingga ketika hatinya telah suci maka akan munculah perilaku
perilaku atau akhlak ul-karimah. Perbaikan akhlak menurut tasawuf adalah diawali dengan
menyucikan hati.

Dalam kacamata akhlak, tidaklah cukup iman seseorang dalam bentuk pengakuan saja,
namun harus dalam iman, ilmu dan amal. Amal itulah yang disebut perwujudan dari akhlak yang
baik. Tujuan yang ingin dicapai dengan ilmu akhlak adalah kesejahteraan hidup manusia di dunia dan
kebahagiaan hidup di akhirat.

Maka dapat diperjelaskan lagi bahwa hubungan tasawuf dengan akhlak adalah akhlak
merupakan buah hasil dari tasawuf (proses menyucikan hati) itu sendiri, yang berupa akhlak akhlak
yang mulia yang disebabkan oleh keadaan hati yang suci melalui proses tasawuf tadi.

D. AKTUALISASI AKHLAK DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

1. Merajut Ukhuwah Atau Persaudaraan

Menjaga persaudaraan adalah hal yang di wajibkan dalam agama islam. Oleh sebab
itu sudah kewajiban pula bagi semua manusia untuk membangun persaudaraan yang baik
dengan lingkungan masyarakat yang di tinggali. Maka dengan ini akan memberikan
dampak yang positif pula di berbagai aspek kehidupan.

2. Ta’awun Atau Saling Tolong Menolong

Dalam islam, tolong menolong adalah kewajiban bagi seluruh muslim. Maka sudah
semestinya tolong menolong ini dilakukan di cakupan yang lebih luas, setidaknya di
lakukan di lingkungan sekitar kita. Sebagai kesadaran mahluk sosial yang tak akan mampu
hidup sendiri, maka konsep ini pun sangat di perlukan dalam kehidupan bermasyarakat,
agar terciptanyalah sebuah sitem kehidupan bermasyarakat yang baik dan harmonis.

3. Suka Memaafkan Kesalahan Orang Lain Dan Menepati Janji

Allah SWT adalah zat yang maha mengampuni, dan semestinya kita sebagai
hambaNYA sepatutnya harus pula menjadi mahluk yang suka memafkan kesalahan orang
lain, bagaimanapun manusia adalah zat yang sering lalai. Maka dengan kekurangan itu,
sudah keharusan kita untuk bersaling suka memaafkan tiap kesalahan orang lain, serta
dengan kewajiban bahwa kita harus selalu menjadi seorang yang menepati janjinya
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai