Anda di halaman 1dari 7

1.

Pengertian Kewirausahaan
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan
berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
2. Manfaat dan pentingnya KWU
Manfaat Kewirausahaan

o Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
Menjadi contoh bagi masyarakat sebagai pribadi yang unggul dan patut diteladani
o Dapat memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuanya
o Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran
o Dapat mendidik masyarakat hidup efisien dan tidak boros

3. 4P

(1) Product : Setiap UKM harus bisa menentukan produk apa yang menjadi andalannya dan bagamana cara mengembangkan produk andalannya
tersebut. Misalnya dengan menambah varian rasa, varian ukuran, varian bentuk dan juga varian kemasannya.

(2) Price :. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa. Tinggi rendahnya harga selalu
menjadi perhatian utama para konsumen saat mereka mencari suatu produk. Sehingga harga yang ditawarkan menjadi bahan pertimbangan
khusus, sebelum mereka memutuskan untuk membeli barang maupun menggunakan suatu jasa. Dari kebiasaan para konsumen, dapat disimpulkan
bahwa strategi penetapan harga sangat berpengaruh terhadap penjualan maupun pemasaran produk yang ditawarkan.

(3) Place : Dalam strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan
pemasaran dari sebuah usaha. Semakin strategis lokasi usaha yang dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap
kesuksesan sebuah usaha. Begitu juga sebaliknya, jika lokasi usaha yang dipilih tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan terlalu bagus.

(4) Promotion : promosi adalah kegiatan pendukung strategi pemasaran yang sengaja diadakan untuk mengingatkan para konsumen mengenai
produk atau jasa dengan brand tertentu. Strategi promosi sering digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan permintaan atau
penjualan barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan laba yang diperoleh. Selain itu kegiatan promosi juga memberikan
kemudahan dalam merencanakan strategi pemasaran selanjutnya, karena biasanya kegiatan promosi dijadikan sebagai cara berkomunikasi
langsung dengan calon konsumen. Sehingga kita dapat memperoleh informasi akurat dari para konsumen, mengenai respon produk yang kita
tawarkan. Berikut beberapa manfaat lain dari adanya kegiatan promosi : Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen. Mengetahui tingkat
kebutuhan konsumen akan suatu produk. Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian produk hingga sampai ke konsumen. Mengetahui
harga yang sesuai dengan kondisi pasaran. Mengetahui strategi promosi yang tepat kepada para konsumen. Mengetahui kondisi persaingan pasar
dan cara mengatasinya. Menciptakan image sebuah produk dengan adanya promosi

4. Karakteristik Kewirausahaan
a. memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki tanggung jawab akan selalu mawas diri.
b. lebih memilih resiko yang moderat, artinya selalu menghindari risiko, baik yang terlalu rendah maupun yang terlalu tinggi.
c. memiliki kepercayaan diri untuk memperoleh kesuksesan.
d. selalu menghendaki umpan balik dengan segera.
e. memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
f. berorientasi serta memiliki perspektif dan wawasan jauh ke depan.
g. memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
h. menghargai prestasi daripada uang.

5. Motif KWU
a. motif berprestasi (achievement motive).
Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara
pribadi (Gede Anggan Suhandana, 1980:55). Faktor dasarnya adalah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.
b. Kebutuhan akan kekuasaan (n’Pow), yaitu hasrat untuk mempengaruhi, mengendalikan, dan menguasai orang lain. Ciri umumnya adalah
senang bersaing, berorientasi pada status, dan cenderung lebih berorientasi pada status dan ingin mempengaruhi orang lain.
c. Kebutuhan untuk berafiliasi (n’Aff), yaitu hasrat untuk diterima dan disukai oleh orang lain. Wirausaha yang memiliki motivasi berafiliasi
tinggi lebih menyukai persahabatan, bekerja sama daripada persaingan, dan saling pengertian. Menurut Stephen P. Robbins (1993:214),
kebutuhan yang kedua dan ketigalah yang erat kaitannya dengan keberhasilan manajer saat ini.

6. Inovasi?
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. seorang yang inovatif akan
selalu berupaya melakukan perbaikan, menyajikan sesuatu yang baru/unik yang berbeda dengan yang sudah ada. inovatif juga
merupakan sikap penting bagi yang hendaknya dimiliki oleh seorang wirausahawan.

7. Ide KWU
ide dalam konteks kewirausahaan adalah gagasan kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda sebagai sumber
keunggulan untuk dijadikan peluang.

8. Analisis SWOT

1. Strenght : artinya kekuatan. Pada poin ini kita harus memperhitungkan kekuatan dalam memulai usaha. Kekuatan yang paling mendasar
adalah motivasi, modal, dan perencannan yang matang. Kekuatan lain yang bisa dibanggakan harus ada. Seperti service atau pelayanan,
atau produk yang diproduksi lebih baik dari pada yang lain, atau kemudahan jangkauan tempat kita membuka usaha. Nah faktor tersebut
merupakan daya kekuatan atau daya keunggulan kita dibandingkan yang lain.
2. Weaknesses: artinya kelemahan. Pada poin ini, kita harus memperhitungkan kelemahan usaha, produk, atau sumber produksi kita.
Maksud kelemahan disini adalah kelemahan yang bisa menjadi kekuatan. Jika tau kelemahannya, maka otomatis kita akan tau bagaimana
cara menutupi kelemahannya, untuk kemudian diperbaiki.
3. Opportunities: artinya peluang atau kesempatan. Memanfaatkan peluang yang ada, lebih baik dari pada menunggu menjadi mapan.
Karena peluang adalah kesempatan untuk bertanggung jawab penuh dalam setiap apapun yang dilakukan. Dalam memulai usaha,
peluang harus diperhitungkan secara matang. Jika kita tau kekuatan finansial, kelemahan, maka beralihlah kepada peluang. Peluang
berada dicelah mana, atau dalam hal apa. Misalnya, anda akan memproduksi segala macam jenis ikan, namun peluang besarnya untuk
mendapatkan keuntungan adalah ikan patin, maka ikan patin ini lah yang harus anda perkuat produksinya. Tentunya sebelum
mengetahui peluang dalam memproduksi ikan patin, kita harus tau kekuatan dan kelemahannya dibandingkan dengan jenis ikan lainnya.
4. Threats: artinya adalah ancaman, ancaman disini maksudnya adalah hal-hal yang berkaitan dengan masalah luar dan dalam. Masalah luar
adalah pesaing, lingkungan tempat berbisnis, atau barangkali tagihan yang semakin membengkak. Sementara ancaman dari dalam adalah
diri sendiri, pekerja atau keluarga. Dengan catatan, ancaman disini bukanlah mengancam hidup, akan tetapi ancaman yang menggerogoti
kelancaran usaha. Dengan demikian jika ingin sukses, kelemahan dan ancaman merupakan 2 hal yang harus diantisipasi, namun bukan
berarti harus menjadi oran pelit dan serba hitungan. Bukan begitu maksudnya. Ancaman dan kelemahan seharusnya menjadi pemiju
untuk menjadi lebih baik.

9. Perbandingan waralaba dengan sekuler


waralaba adalah bentuk kerjasama bisnis atau usaha dengan memakai prinsip kemitraan, sebuah perusahaan
yang sudah mapan baik itu dari segi sistem manajemennya, keuangannya maupun dari marketingnya serta
adanya merek dari produk perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, dengan perusahaan ataupun
individu yang memakai merek dari produk maupun sistem tersebut itulah yang disebut dengan waralaba.

10. -+

#1 Merek Dagang yang Sudah Diakui

Menjadi seorang franchisee artinya Anda dapat menggunakan merk dagang perusahaan franchisor. Membangun sebuah merk dagang bukanlah hal
yang mudah. Dalam bisnis waralaba Anda tidak perlu repot-repot memikirkan hal ini karena semua sudah disediakan oleh franchisor.

#2 Popularitas Produk

Produk yang Anda jual dalam bisnis waralaba pasti sudah dikenal oleh masyarakat sehingga Anda tidak perlu berupaya keras untuk membangun
reputasi dan popularitas produk yang Anda jual.

#3 Pemilihan Lokasi

Lokasi memiliki andil besar dalam menentukan keberhasilan bisnis Anda. Menentukan lokasi berbisnis bukanlah hal yang mudah, kegagalan
memilih lokasi akan memberi dampak buruk yang signifikan. Dalam bisnis waralaba Anda tidak perlu kebingungan karena franchisor akan
membantu Anda menganalisa lokasi yang akan Anda gunakan untuk membuka bisnis waralaba.

#4 Training

Jika Anda adalah seorang pemula dalam bisnis dan belum memiliki kemampuan bisnis apapun, bisnis waralaba akan membuat Anda merasa aman.
Franchisor akan memberikan training kepada setiap franchiseenya sehingga Anda tidak merasa buta arah dalam menjalankan bisnis tersebut.
#5 Bisnis Telah Teruji

Sebelum menjual waralaba, sebuah bisnis harus sudah memiliki sistem bisnis yang teruji terlebih dahulu. Meskipun akan tetap ada resiko bahwa
bisnis itu bisa saja gagal, tetapi Anda tetap tidak perlu memulai strategi bisnis dari nol. Ini akan sangat mengurangi beban Anda terutama bagi
pengusaha pemula.

#6 Promosi Bersama

Promosi yang dilakukan sebuah bisnis waralaba tidak hanya akan dilakukan oleh outlet Anda sendiri. Jika franchisor memberikan sebuah arahan
promosi maka setiap franchisee akan melakukan hal yang sama sehingga jangkauan promosi akan lebih luas. Promosi yang dilakukan oleh outlet
franchisee lain juga akan memberikan dampak positif bagi outlet Anda.

Kekurangan Bisnis Waralaba

Setelah mengetahui kelebihan bisnis waralaba, Anda juga perlu mengetahui apa saja kekurangannya. Berikut adalah kekurangan bisnis waralaba :

#1 Terpaku pada Konsep Franchisor

Pada dasarnya membeli bisnis waralaba berarti menjadi cabang dari usaha franchisor. Artinya franchisee harus merepresentasikan perusahaan
franchisor secara keseluruhan. Ada standar usaha tertentu yang telah ditetapkan oleh franchisor dan tidak boleh dilanggar oleh franchisee. Jika
Anda adalah pengusaha yang kreatif dan suka berinovasi, bisnis waralaba tidak disarankan untuk Anda.

#2 Biaya Royalti yang Mahal

Royalti yang harus dibayarkan franchisee kepada franchisor di awal usaha tidaklah murah. Biasanya Anda harus merogoh kocek cukup dalam hanya
untuk mendapatkan ijin usaha tersebut. Jika modal Anda tidak banyak maka akan cukup sulit untuk membeli franchise.

#3 Taruhan Reputasi

Menjadi franchisee berarti Anda menjadi bagian dari suatu ikatan kerjasama yang luas antara Anda, franchisor dan para franchisee lainnya. Di mata
masyarakat usaha ketiga pihak tersebut adalah sama. Jika ada salah satu dari pihak tersebut yang melakukan kesalahan dan mencoreng nama baik
merk dagang tersebut, Anda pun akan terkena imbasnya. Sekalipun tidak melakukan kesalahan dalam praktek usaha yang Anda pegang, pasar bisa
saja kehilangan kepercayaan pada produk yang dijual.

#4 Kepemilikan Terbatas

Setiap franchisee terikat pada perjanjian dengan franchisor. Dalam perjanjian franchise seorang franchisee tidak diperkenankan menjual bisnis
waralabanya kepada pihak lain. Jika merasa bisnis waralaba tersebut sudah tidak menguntungkan, Anda tidak dapat memindahtangankannya ke
pihak manapun. Begitu memutuskan untuk menutup bisnis waralaba, modal yang Anda keluarkan untuk membayar royalti waralaba tersebut akan
hangus.

#5 Memiliki Potensi Konflik

Bisnis waralaba adalah bisnis yang sangat mengandalkan perjanjian kerjasama. Perjanjian kerjasama adalah hal yang sangat sensitif dan rentan
konflik. Jika terjadi ketimpangan dalam praktek usaha potensi konflik antara franchisor dan franchisee sangat besar. Tidak jarang konflik ini
membawa kerugian besar baik bagi franchisor maupun franchisee.

#6 Supplier Terbatas

Supplier untuk setiap franchisee telah ditentukan oleh franchisor. Biasanya franchisor sendirilah yang menjadi supplier bagi seluruh bisnis
waralabanya. Anda tidak diperkenankan membeli bahan baku dari supplier lain sekalipun ada supplier yang menawarkan keuntungan lebih.

Pertimbangan Jika Anda Bisnis Sendiri

Membangun bisnis adalah sebuah proses yang panjang dimulai dari perencanaan, implementasi sampai evaluasi bisnis. Bagi sebagian orang
membangun bisnis adalah tantangan yang menarik, ada pula yang menganggap bisnis adalah hal yang mengerikan.

Kelebihan Jika Anda Bisnis Sendiri


Berikut adalah kelebihan dari membangun bisnis sendiri dibandingkan dengan memiliki bisnis waralaba :

#1 Merk Dagang Sendiri

Dalam membangun bisnis sendiri Anda memiliki kebebasan 100% dalam segala hal yang berkaitan dengan bisnis tersebut. Mulai dari menentukan
produk atau jasa yang akan dijual, siapa target bisnis, hingga bagaimana cara menjualnya. Anda tidak terpaku pada siapapun dan bebas berkreasi.

#2 Lokasi

Lokasi manapun yang Anda anggap menguntungkan dapat digunakan sebagai tempat usaha. Tidak ada persyaratan apapun untuk menentukan
tempat usaha, semua tergantung pada pertimbangan keuntungan dan kerugian Anda sebagai pemilik usaha.

#3 Keuntungan Tidak Terbatas

Ketika ingin mengembangkan bisnis, Anda bebas menentukan sendiri bagaimana cara Anda ingin mengembangkannya. Tidak ada aturan yang
membatasi untuk membuka cabang baru atau merambah sektor baru. Satu-satunya aturan yang menjadi batasan Anda hanyalah aturan
pemerintah. Faktor pengali apapun dapat Anda gunakan untuk melipatgandakan keuntungan Anda.

#4 Supplier Bebas

Setiap pengusaha pasti menginginkan keuntungan sebesar-besarnya. Terkadang untuk mendapatkan harga yang optimal pengusaha perlu
mengambil bahan baku dari supplier yang berbeda-beda. Ketika Anda membangun bisnis sendiri, tidak perlu terpaku pada satu supplier yang
ditentukan seperti pada bisnis waralaba. Anda dapat memilih supplier mana saja dan menggantinya kapanpun Anda merasa ada supplier lain yang
lebih menguntungkan.

#5 Kepemilikan Penuh

Jika suatu saat Anda merasa bisnis yang dijalankan sudah tidak menguntungkan atau ingin berpindah bisnis, Anda bebas menjual bisnis tersebut.
Anda adalah pemegang kepemilikan mutlak dalam bisnis tersebut sehingga Anda bebas melakukan apa saja dengan kepemilkan tersebut.

#6 Potensi Konflik Rendah

Dalam bisnis sendiri ikatan yang terpenting adalah antara perusahaan Anda dan target pasar atau suppliernya. Tidak ada ikatan lain yang
memberikan pengaruh signifikan pada keberlangsungan usaha Anda. Berbeda dengan bisnis waralaba yang sangat bergantung pada franchisornya.
Maka dari itu bisnis sendiri memiliki potensi konflik kerjasama yang lebih rendah dibandingkan dengan bisnis waralaba.

Kekurangan Jika Anda Bisnis Sendiri

Sekarang mari kita bahas apa saja kelemahan bisnis sendiri yang dapat menjadi pertimbangan Anda :

#1 Risiko Tinggi

Membangun bisnis sendiri memiliki risiko yang lebih tinggi daripada membeli bisnis waralaba. Hal ini dikarenakan pemilik bisnis belum pernah
menjalankan bisnisnya sehingga tidak ada gambaran bagaimana usaha tersebut akan berjalan. Ini bukan berarti bisnis sendiri pasti tidak lebih
menguntungkan daripada bisnis waralaba. Hanya saja setiap kemungkinan hanya bersifat spekulasi dan belum pernah dibuktikan secara langsung.

#2 Tidak Ada Bantuan

Pemilik bisnis sendiri mempunyai kendali penuh atas bisnisnya, sehingga jika terjadi apapun tidak ada pihak yang bertanggungjawab menolong
perusahaan. Berbeda halnya dengan bisnis waralaba, jika franchisee mengalami kesulitan franchisor akan membantu mengatasi kesulitan tersebut.

#3 Strategi Bisnis Belum Teruji

Seorang pemilik bisnis sendiri belum memiliki strategi bisnis yang teruji. Anda harus mencari dan mencoba-coba sendiri strategi bisnis untuk
perusahaan. Tidak ada langkah yang pasti dalam membangun bisnis, terkadang hal ini menjadi kebingungan. Trial dan error harus terus dilakukan
sampai Anda menemukan strategi bisnis yang paling optimal bagi perusahaan Anda.

#4 Tidak Ada Training


Tidak ada training apapun bagi pemilik bisnis sendiri. Sebaliknya Anda justru yang harus merencanakan training apa yang ingin Anda berikan
kepada bawahan di perusahaan Anda nantinya.

#5 Harus Membangun Reputasi Sendiri

Setiap bisnis sendiri harus membangun reputasi produknya dari nol. Hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah serta membutuhkan waktu yang
panjang. Tingkat keberhasilannya pun tidak dapat dipastikan.

#6 Promosi Terbatas

Promosi yang dilakukan oleh perusahaan Anda hanya terbatas pada outlet yang dimiliki. Jika ingin memperluas jangkauan promosi, Anda
membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
JENIS-JENIS KETIDAKLENGKAPAN RM

1. Incomplete Medical Records (IMR)

Tingkat ketidaklengkapan dokumen rekam medis atau Incomplete Medical Record (IMR) dengan cara
menghitung jumlah dokumen rekam medis yang tidak lengkap dibagi jumlah dokumen rekam medis yang
diterima pada periode waktu tertentu dikalikan 100%

2. Delingued Medical Records (DMR)

Dokumen Rekam Medis yang bandel dengan maksud Dokumen Rekam Medis masih belum terisi lengkap
meskipun telah diteliti kembali oleh Unit yang mengirim Dokumen. Batas penyerahan untuk Delingued Medical
Record (DMR) adalah 2×48 jam. Presentasenya adalah jumlah Dokumen Rekam Medis yang bandel dibagi
dengan jumlah pasien pulang kemudian dikalikan 100%.

Anda mungkin juga menyukai