Anda di halaman 1dari 9

EDISI OKTOBER 2017

Special points
TANTANGAN MENGHADAPI ANAK MUDA of interest:

GENERASI ABAD KE-21 ✓ TANTANGAN


MENGHADAPI
platinum yang sangat ANAK MUDA GEN-
bernilai lebih dari nilai ERASI ABAD KE-21
emas. Mereka memiliki ✓ POKOK DOA BU-
potensi yang sangat LAN INI
besar untuk menjadi
✓ SELAMAT ULANG
orang yang berkualitas
TAHUN
dan produktif, namun
demikian jika dilihat ✓ APMK BERBICARA
sudut p a n d a n g ✓ GALERI
Kekritenan, mereka
berada pada kondisi
yang sangat berbahaya
karena mereka
berhadapan dengan
“jebakan” duniawi yang sangat kuat.

“… tergeraklah hati Yesus oleh belas Mereka lahir dengan segala


kasihan kepada mereka, karena ketersediaan sarana serta kemajuan
mereka lelah dan terlantar seperti teknologi. Mereka memiliki karakter
domba yang tidak bergembala.” – Mat yang lebih ekspresif dan eksploratif
9:36 selaras dengan arah perkembangan
Sebagian orang menyebut generasi zaman, memiliki kemampuan yang
abad ke-21 adalah Generasi Z atau tinggi dalam mengakses dan
Generasi Platinum, generasi yang mengakomodir informasi sehingga
lahir setelah Generasi Y atau mereka memiliki kesempatan lebih
Generasi Milenium. Belum ada banyak dan terbuka untuk
kesepakatan, mereka yang lahir di mengembangkan dirinya. Ditambah
tahun berapa yang dapat disebut lagi, pada umumnya, mereka lahir dari
Generasi Platinum. Ada yang orang tua (lahir di tahun 70-an), yaitu
berpendapat, mereka yang lahir generasi yang sudah memiliki
sesudah tahun 2000, tapi ada juga keinginan untuk mengoptimalkan
yang berpendapat mereka yang lahir potensinya, memiliki latar belakang
pada pertengahan atau akhir tahun pendidikan tinggi, terbuka, dan lebih
1990-an atau dari pertengahan tahun mudah menerima perubahan, terutama
2000 an sampai sekarang. teknologi.
Sebagian orang menyebut generasi
ini dengan Generasi Platinum, untuk
menggambarkan generasi ini seperti
Page 2 BULETIN DOA EDISI OKTOBER

Generasi sebelumnya akan kepuasan rohani. pelayanan berbasis relasi


memang sudah memiliki Mereka yang Kristen-pun yang berkualitas dalam
tingkat literasi teknologi lapar secara rohani tapi komunitas yang
yang tinggi, namun mereka tidak mencari Alkitabiah, yaitu KTB.
mereka hanya sebatas Tuhan dalam Alkitab, Pelayanan dalam konteks
sebagai pengguna saja. seperti yang ditulis oleh postmodern
Generasi Platinum adalah Dr Sharlene Swartz and mengharuskan kita
generasi yang memiliki Dr Graeme Codrington, membentuk komunitas
orientasi dan tuntutan “Generasi abad ke 21 yang Alkitabiah dengan
sekaligus kemampuan adalah generasi yang pendekatan relasional dan
berkarya, berperan memiliki kerinduan yang membangun relasi yang
sebagai produsen, dalam untuk mendapat sehat dan kuat, seperti
kreator, ataupun inisiator. kepuasan rohani, tetapi yang dikatakan oleh
Disisi lain, mudahnya mereka tidak mencari George Barna,
mereka mendapatkan Tuhan yang tertulis dalam "Generation abad ke-21 ini
informasi dan membangun Alkitab. Yang mereka secara terus terang
komunikasi global dapat lakukan adalah mencari menolak relasi yang
mempengaruhi nilai-nilai tahu mengapa mereka bersifat impersonal dan
kehidupan mereka. Mereka harus menjadi Kristen superficial, mereka tidak
menerima semua diantara banyak ajaran ingin memiliki pola relasi
informasi tanpa filter yang lain.” yang “cair” seperti yang
sehingga budaya dunia Masih banyak ‘dianut’ orang tua mereka
yang bertubi-tubi datang- karakteristik anak muda (Generasi Boomers).
nya itu begitu mudah Generasi Platinum yang Mereka lebih memilih pola
masuk dalam kehidupan dapat ditengarai, tetapi relasi yang tradisional,
mereka dan menjadi dari karakteristik yang sebuah relasi yang
bagian hidup dan bisa diuraikan diatas, kita permanen …”
menjadi norma mereka. sudah dapat Unsur kedua dalam
Budaya dunia yang jauh menyimpulkan bahwa pendekatan ini adalah
dari kebenaran itu, antara generasi ini sangat kekuatan kasih. “Mereka
lain, hidup dengan kesepian, haus kasih dan mungkin nampak kasar
semangat kompetisi yang membutuhkan Injil dan keras, namun hatinya
tinggi, mengejar kebenaran. mudah disentuh”,
kenikmatan hidup, anti- demikian pendapat
otoriterisme, anti-sosial, STRATEGI MENGHADAPI seorang Scripture Union
mementingkan diri dan GENERASI ABAD KE-21 Youth Worker. Dan
kelompoknya, jiwa Sebagai para pekerja/ pendapat ini diteguhkan
pemberontakan yang pelayan bagi anak muda dengan penelitian yang
tinggi, menyukai bebas generasi platinum, kita, dilakukan terhadap
tanpa batasan, Perkantas dapat Remaja Afrika Selatan.
menghindari penderitaan, melakukan beberapa cara Hasil penelitian ini
mudah frustasi dan putus strategis dalam mendapati, bahwa kasih
asa, suka terlibat dengan menjangkau dan adalah faktor utama yang
kuasa-kuasa gaib, suka menghadapi generasi dapat memotivasi mereka
pada kekerasan hukuman. platinum. Salah satu untuk menjadi baik.
Generasi Platinum juga strategi yang efektif
ditandai dengan kehausan adalah melakukan
BULETIN DOA EDISI OKTOBER
Page 3

untuk menjadi baik.


Unsur ketiga adalah komunikasi yang intens. Kemunikasi yang terus menerus
memungkinkan para pelayan anak muda ini menunjukkan bagaimana mereka
memberi diri untuk melayani sehingga generasi ini dapat menaruh percaya. Ketika
rasa percaya sudah terbangun, maka pemberitakan Injil dapat disampaikan secara
leluasa. Selain itu, komunikasi yang intens memungkinkan para pelayan anak muda
dapat menjadi model bagaimana hidup sebagai pengikut Kristus.

KESIMPULAN
Anak muda generasi platinum adalah generasi anak-anak yang pandai, cerdas,
memiliki pola pikir yang unik, mungkin memiliki masalah kehidupan yang ekstrim
dan yang sangat biasa dengan kecanggihan teknologi. Menjangkau mereka
membutuhkan para pelayan anak muda yang cinta Tuhan, punya hati dan
mempunyai keterampilan yang cukup. Bagi kita, staf Perkantas, pola ini bukan hal
yang baru, kita perlu berupaya menambahkan berbagai keterampilan relasi,
komunikasi dan ketekunan menjangkau dan mengasuh mereka disertai dengan doa.
Sumber : the Baptist Journal of Theology (South Africa), 2003 dan berbagai sumber
yang lain.
(Penulis adalah Staf Senior Perkantas Jatim dan Konselor di Griya Pulih Asih)
Page 4

1. Welcome October !!!! Bersyukur atas penyertaan Tuhan di


bulan yang baru �
2. Doakan untuk kegiatan Pembinaan Mahasiswa Baru di
setiap Jurusan agar dapat berjalan dengan lancar dan
memiliki dampak yang positif.
3. Doakan untuk mama dari k Bety Dupe (ilk/11), bapak dr k
Ina Muding (alumni mat), bapak dari kak Chengthya Nau
(fis/11) dan APMK maupun keluarganya yang dalam
keadaan sakit agar memperoleh kesembuhan.
4. Doakan untuk panitia IFES (International Fellowship of
Evangelical Students) agar dapat menjaan tugas dan
tanggungjawab dengan baik.
5. Doakan untuk keamanan bangsa ini terkhususnya bagi
TNI dalam menjalankan tugasnya sebagai aparat
keamanan.
6. Doakan untuk persiapan ibadah KATA dan Pengenalan
Profil PMK yang akan dilaksanakan besok.
7. Untuk Mahasiswa Baru yang telah mengikuti KATA dan
pengenalan profil PMK agar memiliki kerinduan untuk
bertumbuh dalam PMK khususnya KTB.
8. Selamat hari minggu… Doakan untuk pemberitaan
firman Tuhan di setiap gereja agar dapat berjalan
dengan lancar.
9. Doakan untuk masalah kemiskinan di Indonesia agar
dapat teratasi.
10. Doakan untuk pelayanan di PMK – PMK sekota kupang
agar dapat berjalan dengan lancar dan dapat
memberikan dampak di kampus.
11. Doakan untuk BPI (Santi, Han dan Kristin) dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya doakan pula
akan studi mereka.
12. Doakan untuk HPDT dari setiap alumni PMK MIPA agar
tetap terjaga doakan pula untuk pergumulan pekerjaan
dan studi lanjutnya.
13. Doakan untuk persiapan Persekutuan Besar besok agar
dapat berjalan dengan lancar dan setiap APMK dapat
mengikutinya.
14. Doakan untuk APMK MIPA dalam perkuliahannya agar
terus mengandalkan Tuhan dan menjaga integritasnya.
15. Selamat hari minggu….. Doakan setiap hamba Tuhan yang
melayani di setiap gereja agar diberikan hikmat dan
kekuatan.
BULETIN DOA EDISI OKTOBER
Page 5

16. Doakan untuk KTB - KTB yang ada di PMK MIPA agar
berjalan dengan lancar dan adanya pertumbuhan Iman.
17. Doakan untuk seksi acara PMK MIPA ( Dita, Arty dan
Hendrik) dalam mempersiapkan ibadah – ibadah di PMK
MIPA. Doakan pula untuk perkuliahan mereka.
18. Doakan untuk APMK yang mengikuti UTS agar dapat
mempersiapkan dengan baik dan menjaga integritas.
19. Doakan untuk seksi doa PMK MIPA (Mira, Bela, Esther
dan fifi) dalam menjalankan tugasnya dan dalam
pergumulan studi mereka.
20. Doakan untuk kakak—kakak yang sedang mencari
pekerjaan agar tetap berharap pada Tuhan dan
mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kehendak
Tuhan.
21. Doakan untuk seksi KTB PMK MIPA (Lunda, Trivena, Dedy
dan Lidia) dalam mengatur KTB di PMK MIPA agar dapat
dikerjakan dengan baik dan doakan pula untuk
perkuliahan mereka.
22. Doakan untuk keluarga – keluarga kristen agar
menempatkan Kristus dalam keluarganya.
23. Doakan untuk pendamping pelayanan di PMK MIPA agar
dapat menjalankan perannya sebagai pendamping dengan
takut akan Tuhan.
24. Doakan untuk para dokter di Indonesia agar tetap
menjalankan tugasnya dengan takut akan Tuhan.
25. Doakan untuk PKTB -PKTB di PMK MIPA dalam
pergumulan pekerjaan, tugas akhir maupun pelayanan
mereka.
26. Doakan untuk Mahasiswa baru yang memiliki kerinduan
untuk bertumbuh dalam KTB agar mereka dapat
mengikuti KTB dan memiliki motivasi yang benar.
27. Doakan untuk penyebaran listrik agar setiap pelosok di
indonesia dapat menjangkaunya untuk kemajuan bangsa.
28. Selamat hari sumpah pemuda !! doakan setiap pemuda –
pemudi agar dapat memuliakan Tuhan lewat setiap
aktivitasnya.
29. Selamat hari minggu… doakan untuk kegiatan di setiap
gereja dalam rangka memperingati HUT GMIT dan hari
reformasi agar berjalan dengan lancar dan berdampak
positif.
30. Doakan untuk pengerjaan Buletin doa PMK MIPA bulan
November agar dapat diselesaikan tepat waktu dan
lewat buldo ini pelayanan di PMK terus didoakan.
31. Selamat haru reformasi dan HUT GMIT … bersyukur
untuk penyebaran firman Tuhan yang terus ada dan
doakan pula setiap misionaris dalam menjalankan
pelayanannya.
Page 6 BULETIN DOA EDISI OKTOBER

1. ALBERTHO JERVIN MARTINUS (ILKOM III)


2. CENGTYA (FIS XI), ORIGENES BOY KAPITAN ,S.SI (ALMN KIM)
3. BENHARIVO JUSUF (ILKOM XI), OLIVIA PA RADJA, S.KOM (ALMN ILKOM)
4. FLEGOR SABUNA (FIS IX)
6. LESLIE NANGKIAWA, S.SI (ALMN FIS)
7. PAULINA DODI HURE (KIM III), ENGLY H. NDAOMANU, S.SI (ALMN FIS)
8. IRENES R. S. SUATU (KIM V), MIRA WADU (MAT VII), ROMMY O.D DJAMI
(ILKOM XI)
9. ONITA NGETA (ILKOM III), FARLY O. HANING S.SI (ALMN MAT)
10. DELILA J. TAHUN (MAT III), MARTHINUS S. RONAL DOLLU (KIM III), RATNA
O. NIFU (BIO III), DMITRI V.J TENIS (FIS V), KRISTIN ANAMILA (FIS V), ANDI E.
ATAUPAH (KIM V), BESTIRIANI SAILANA (FIS VII)
11. CATERINA S. LAY (KIM V), ADI BERCHI ESTI R. H. LIU (ALMN KIM)
12. RAYNER V. AMALO (ILKOM V), LUKAS UMBU PATI (ALMN MAT)
13. HEPSIE O. S. NAUK (BIO V)
14. SERA I. TABANA (BIO V), NILLA T. BA’A (BIO V)
15. OMETRI NATONIS (ILKOM III), KESZYA WABANG (ALMN FIS), VELSYIANA
KOTTA (ALMN FIS)
16. GITA NAFTALI ANARIYANI GINTING (MAT III), LUTFINA L. DJO (KIM V)
18. ANIKA E. SARI (KIM V), MARSEL OKTO SANAUNU, S.SI (ALMN FIS)
19. INGGRIT C. AMBESA (ILKOM V)
20. LEBRIANA POY (KIM V), MARIANA BALE DILA (BIO V), OMA EKI MARTIJA
SOPABA (MAT IX)
21. ODI TH. SELAN, S.SI (ALMN KIM), JIMMY M. TAOPAN, S.SI (ALMN KIM)
22. THEOBERLIS OLIN , S.SI (ALMN KIM), MESRYNA A. LY (ALMN MAT)
24. NATALIA LEDO WONGA (KIM III), MELODI E. KOELIMA (BIO V), CHARLES
DJAWA NAPA (ALMN KIM)
25. ETA MAGDALENA MOMAY (KIM IX), HENDRAWATI ELUAMA, S.SI (ALMN
BIO)
26. OSA HANINUNA (BIO V)
27. SENI OCTAVIA FIMA LADO (ILKOM III), BRIAN Y. MEYNERS (ILKOM V),
ADIMAS R. MILLU (ILKOM V), ERWIN T. WARDANA NON (ILKOM V), MARLON
BENU, S.SI (ALMN KIM)
28. YOLANDA PRAPATMI BIHA (MAT III), OMRY A. LIU (FIS V)
29. ALETHIA E. SIAHAENANIA (ALMN KIM)
31. YOBEL D.R APAUT (ILKOM V)
Page 7 BULETIN DOA EDISI OKTOBER
Page 7

Hallo semua. Bulan Oktober biasanya dikenal dengan


“Bulan Keluarga”. Nah, berkaitan dengan itu, APMK
berbicara kembali hadir dengan mengulas sharing APMK
tentang pengenalan Kristus dalam keluarganya dan
cerita setelah dibina dalam KTB. So, disimak yah!

1. Ningsi Kanni (Kim/III)

Keluarga itu penting karena kita hidup dan besar


dalam lingkungan keluarga dan setelah itu baru bisa
keluar. Apa yang diajarkan dalam keluarga itu pun
juga yang kita buat dalam lingkungan. Misalkan dalam
keluarga tidak ada komunikasi yang baik pastinya
akan berdampak ke lingkungan luar. Watak dan
karakter kita terbentuk dari dalam keluarga. Saya
terlahir dari keluarga yang sudah mengenal pelayanan, jadi biasanya ada persekutuan doa
setiap minggunya dan adanya pelayanan keluar bersama keluarga. Dari kebiasaan itu
membentuk saya menjadi disiplin. Dari pelayanan yang saya lakukan di luar seperti di
kampus atau di sekolah, saya memberikan dampak yang tidak langsung untuk adik – adik di
rumah. Saya sangat tersentuh ketika waktu itu saya bangun pagi dan membaca alkitab dan
adik saya melihat itu semua. Jadi dia menceritakan kepada orang tua kalau ia ingin
menjadi seperti kakaknya yang rajin berdoa dan membaca alkitab. Untuk pelayanan saya di
kampus, orang tua saya sangat mendukung karena pelayanan di kampus sengat penting
selain kuliah dan pelayanan di kampus dapat membentuk mental rohani kita.

2. Indrayani Bano (MAT/ III)

“Saya mengenal Kristus pertama kali melalui


keluarga. Kami biasanya diajarkan untuk berdoa
bersama. Tapi, saya hanya tahu sekadar itu saja.
Setelah itu, saya mulai belajar melalui sekolah
minggu dan pemuda digereja. Dikampus, saya
mengikuti KTB. Saya sangat bersyukur karena
disini saya dibina untuk mengenal Kristus. Selain
itu, karena ada pengontrolan dari kakak KTB, saya merasa bahwa ini sangat
berguna dalam pertumbuhan dan perkembangan iman. Hubungan saya
dengan Kristus menjadi lebih dekat. Setelah ikut KTB, saya merasa lebih
dikontrol dan dibina sikapnya sehingga saya lebih sabar dalam menahan
emosi dan ketika dirumah, saya lebih taat. Biasanya apa yang didapat di
KTB, saya selalu sharingkan ke keluarga. Bahkan, orang tua saya sangat
mendukung saya untuk terus mengikuti KTB”.
BULETIN DOA EDISI OKTOBER
Page 8

2. Yeri Seubelan (FIS/IX)

“Dalam keluarga saya, pengenalan akan Kristus


sebatas tahu bahwa Kristus telah mati untuk
menebus dosa kita. Tapi, untuk belajar sendiri
tentang Kristus lebih, saya mengetahuinya lewat
katekisasi di gereja. Saya sudah mulai melayani
sejak SMA. Namun, semua mulai berkurang
ketika saya tamat SMA. Akibat pergaulan
bebas dan bisa dibilang sebenarnya ini menjadi
pengaruh yang buruk. Setelah itu, saya mengikuti KTB dan saya merasa
dibentuk melalui KTB. Saya betul-betul dibentuk dari kepribadian sampai
sikap di masyarakat. Dampaknya dirumah adalah saya lebih baik dan lebih
dewasa sekarang. Dalam keluarga saya selalu menjadi contoh dan teladan
untuk saudara-saudara yang lain”.

TRAINING PI
BULETIN DOA EDISI OKTOBER
Page 9

IBADAH VISITASI DI RUMAH KELUARGA


ARTY MANAFE (KIM/V)

PEMBERSIHAN SEKRETARIAT PMK MIPA

Anda mungkin juga menyukai