a. kaji berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas
b. kaji kebiasaan makanan, dankaji adanya alergi makanan
c. Kaji keluhan mual dan muntah yang dialami pasien.
d. kaji kebutuhan nutrisi dan kalori
e. Berikan makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering.
f. Pertahankan pemberian ASI pada bayi
g. Catat jumlah/porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien
setiap hari
h. kolaborasi pemberian nutrisi sesuai dengan kebutuhan
kalori dan jenis makanan.
4. Perawatan Perianal
a. kolaborasi pemberian antiemetik
b. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
c. Monitor adanya kemerahan pada kulit disekitar anal
d. Oleskan minyak kelapa/baby oil pada kulit disekitar anal
e. Bersihkan daerah anal dengan air, hindari penggunaan
tissu basah
5. Bantu pemenuhan Activity Daily Living
6. Intervensi kolaborasi: pemasangan infus dan medikasi
7. Monitoring dan evaluasi:
a. Observasi tanda-tandavital
b. Obeservasi frekwensi, karakteristik dan volume diare
c. Observasi tanda-tanda dehidrasi
d. Observasi intake dan output cairan
e. Observasi skala, frekwensi dan insensitas nyeri
f. Observasi integritas kulit perianal
6 Informasi dan Edukasi 1. Mempertahankan asupan cairan
2. Cara kompres 3. Pencegahan diare: Hand hygiene 4. Pemberian larutan gula garam/oralit 5. Menjaga kebersihan makanan dan peralatan makan 6. Penggunaan sumber air bersih 7. Minum obat teratur 8. Mengenali tanda bahaya umum dan tanda dehidrasi 7 Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan NOC serta analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan