LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : Mr. S
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Lak-Laki
Agama : Islam
Alamat : Besulutu
Tanggal masuk : Jumat, 20 Oktober 2017
No. Rekam Medik : 479602
B. Anamnesis
Alloanamnesis oleh Istri pasien pada Jumat, 20 Oktober 2017
1. Keluhan utama
Nyeri pada wajah
2. Anamnesis terpimpin
Pasien baru masuk rujukan dari puskesmas besulutu dengan keluhan nyeri
pada wajah akibat kecelakaan kendaraan bermotor yang dialami 3 jam
yang lalu.
3. Mekanisme trauma
Menurut istri Pasien, pasien mengendarai motor seorang diri dan
menggunakan helm, dengan kecepatan sedang dan pasien ditabrak dari
arah berlawanan dengan pengendara motor lainnya dengan kecepatan
tinggi.
Riwayat pingsan (+) sekitar 5 menit
Riwayat perdarahan aktif pada hidung (+), mulut (+), telinga (-)
Riwayat Mual(-), muntah (-)
Riwayat konsumsi alkohol sebelumnya (-)
1
C. Pemeriksaan Fisik (20 Oktober 2017)
1. Primary Survey
Airway Ada masalah
Obstruksi akibat lidah jatuh ke belakang
Breathing 26 x /menit
Bernafas spontan, simetris kiri dan kanan,
type pernafasan thorakoabdominal
Circulation BP : 100/70 mmHg
HR : 98 x / menit
Regular,dan kuat angkat
Disability GCS : 15 ( E4 M6 V5 )
Pupil Bulat, Isokor, diameter 2,5 mm / 2,5 mm, refleks
cahaya langsung / tak langsung +/+
Enviroment T : 36,7 oc (Aksila)
2. Secondary Survey
Keadaan umum : Tampak sakit berat, GCS 15
Kepala Hematoma daerah temporal sinistra
Vulnus excoriatum regio temporal sinistra
Wajah I. Deformitas
Tampak Hematom pada regio orbitalis bilateral
Tampak Edema zygomaticum D/S
P. Step off (-) rima orbitalis superior D/S
Step off (+) Rima orbitalis inferior sinistra
Step off (+) Fronto zygoma sinistra
Step off (-) Fronto nasal
Depressed osnasal (+)
Os Mandibula unstable (+)
Os Maxilla Unstable (+)
Maloklusi (+)
Vulnus appertum regio mentalis
Mata Hematom pada regio orbitalis dextra et sinistra
Telinga Perdarahan (-)
2
Hidung Perdarahan Aktif (+)
Mulut Perdarahan Aktif (+)
Thorax Inspeksi : Pergerakan dinding dada spontan, reguler,
simetris kiri dengan kanan
Palpasi : krepitasi (-), nyeri (-)
Perkusi : Sonor kiri dan kanan
Auskultasi : Vesikuler.
Abdomen Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik kesan normal
Perkusi : Tympani.
Palpasi : Nyeri tekan (-).
Ekstremitas Superior :
Inspeksi : Deformitas (-), Bone Expose (-), krepitasi (-).
Palpasi : Dalam batasan normal
Inferior :
Inspeksi : Deformitas (-), Bone Expose (-), krepitasi (-).
Palpasi : Dalam batasan normal
3
3. Foto Klinis (20 Oktober 2017)
Gambar 1. Tampak Hematom pada regio orbitalis dextra et sinistra dan vulnus
apertum pos hecting regio mentalis
4
F. Radiologi
1. CT-Scan Kepala
Gambar 2: CT SCAN
5
G. Resume
Mr. S umur 65 Tahun datang kerumah sakit dengan keluhan nyeri pada
wajah akibat kecelakaan lalu lintas yang dialmi 3 jam yang lalu. Pasien
mengendarai motor menggunakan helm dengan kecepatan sedang, dari arah
berlawanan pasien ditabrak dengan pengendara motor lain dengan kecepatan
tinggi. Pingsan sekitar 5 menit, perdarahan aktif pada hidung dan mulut.
Pada Primary Survey : Airway : Adanya obstruksi jalan nafas akibat
lidah jatuh kebelakang, Breathing 26x / menit, spontan, simetris kiri dan
kanan,type pernafasan thorakoabdominal Circulation BP : 100/70 mmHg, HR
: 98 x / menit, Regular, kuat angkat, Disability GCS : 15 ( E4 M6 V5 ), Pupil
Bulat, Isokor, diameter 2,5 mm / 2,5 mm, refleks cahaya langsung / tak
langsung +/+, Enviroment T : 36,7 oc (Aksila).
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan WBC: 21,56, RBC: 3,62, HB
10,4, PLT 293, dan pada pemeriksaan Ct-Scan kepala didapatkan
Hematosinus sinus maxillaries dan sinusitis maxillaris kiri serta Fraktur Os.
Maxilla, dan orbita floor kanan, dan alveolar ridge dan corpus mandibula,
processus coronoid kanan, os. Zygomaticum dan condyle mandibula kiri serta
os. Nasal.
Pada Secondary Survey, keadaan umum : Tampak sakit berat, GCS 15
Pemeriksaan Fisik kepala Tampak Hematoma daerah temporal sinistra vulnus
excoratum regio temporal sinistra, Wajah Defomitas, Tampak Hematom pada
regio orbitalis bilateral dan edema zygomaticum D/S, palpasi pada wajah
didapatkan Step off (+) Rima orbitalis inferior sinistra, Step off (+) Fronto
zygoma sinistra, Depressed os nasal (+), Os Mandibula unstable (+), Os
Maxilla Unstable (+), Maloklusi (+), Vulnus appertum regio mentalis,
perdarahan hidung (+), perdarahan mulut (+).
6
H. Diagnosa Kerja
1. Fraktur os maxilla Lefort I-II
2. Fraktur os nasal
3. Fraktur os mandibula
4. Vulnus appertum regio mentalis
I. Rencana Terapi
a. Terapi Non Farmakologi
1. Pasang Oksigen 4 lpm (canul nasal)
2. Konsul dokter bedah plastik
b. Terapi Farmakologis
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 ampul/12 jam
Inj. Ketorolac 1 ampul/12 Jam
Inj. Ranitidin 1 ampul/12 jam
J. Foto Operasi
(21/10/2017)
7
Disinfeksi daerah wajah
menggunakan alkohol dan
povidone iodine
8
Pemasangan Plat dan screw
9
K. Follow Up
10
11