Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan professional merupakan bagian integral dari
pelayanan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spritual yang komprehensif ditujukan kepada
individu keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia.
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya
kemauan, untuk melaksanakan kehidupan sehari – hari secara mandiri.
Kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan

penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan


penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama ( Primary ealth !are "
sesuai dengan wewenangan, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan.

B. TUJUAN
#. $ujuan %mum
&ebagai pedoman bagi perawat dan bidan untuk meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan.
'. $ujuan Khusus
a. &ebagai acuan perawat dan bidan di ruang perawatan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien.
b. $erlaksananya pengendalian mutu pelayanan keperawatan.

C. RUANG LINGKUP
uang lingkup pelayanan keperawatan di rumah sakit )manda adalah ruang
rawat inap tulip,kamar bersalin, ruang rawat inap &oka ( *ifas ", ruang bayi
sehat dan sakit.

D. BATASAN OPERASIONAL
Pelayanan keperawatan di rumah sakit amanda mel iputi perawatan pasien

anak, perawatan penyakit dalam, $$, bedah, nifas dan perawatan bayi sehat
dan sakit.

E. LANDASAN HUKUM

1
#. %ndang – undang epublik +ndonesia *omor  tahun ' tentang
umah &akit
'. Keputusan /enteri Kesehatan *omor #0001/2*K2&1&K13++1# tentang
&tandar Pelayanan umah &akit.

BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

2
Kualifikasi tenaga perawat dan bidan di ruang perawatan di rumah sakit
)manda 4
#" /emiliki kemampuan memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan
kepada pasien.
'" /emiliki pengetahuan tentang keselamatan pasien
0" /emiliki pengetahuan tentang pecegahan dan pengendalian infeksi rumah
sakit
" /emiliki &urat $anda egistrasi
5" Perawat dan bidan bekerja berdasarkan kompetensi yang di persyaratkan
untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan dan kebidanan.

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
6alam pelayanan keperawatan perlu menyediakan sumber daya manusia
yang kompeten, cekatan, trampil dan mempunyai kemampuan sesuai dengan
perkembangan tehnologi, sehingga dapat memberikan pelayanan yang
optimal, efektif dan efesien. )tas dasar tersebut diatas, maka perlu
menyediakan, mempersiapkan dan mendayagunakan sumber – sumber yang
ada. %ntuk menunjang pelayanan keperawatan, maka di butuhkan tenaga
perawat dan bidan yang mempunyai pengalaman, ketrampilan dan
pengetahuan yang sesuai.
#. Pola ketenagaan di uang rawat inap &oka ( *ifas " ( 6apat berubah sesuai
dengan jumlah pasien " 4
a" 7agaPagi 4
8ang bertugas berjumlah ' ( dua " orang
6engan Katagori 4
 # orang Kepala uang
 # orang 9idan Pelaksana

b" 7aga&ore 4
8ang bertugas berjumlah ' ( dua " orang
6engan Katagori 4
 # 9idan Penanggung 7awab &hift
 # 9idan Pelaksana
c" 7aga /alam 4
8ang bertugas berjumlah ' ( dua " orang
6engan Katagori 4
 # 9idan Penanggung 7awab &hift
 # 9idan Pelaksana
'. Pola ketenagaan di uang rawat inap $ulip ( 6apat berubah sesuai dengan
jumlah pasien " 4

a" 7aga
8angPagi 4
bertugas berjumlah 0 ( dua " orang
6engan Katagori 4
 # orang Kepala uang
 # orang Perawat Penanggung 7awab shift
 # orang Perawat Pelaksana

3
b" 7aga&ore 4
8ang bertugas berjumlah ' ( dua " orang
6engan Katagori 4
 # Perawat 7awab &hift
 # Perawat Pelaksana
c" 7aga /alam 4
8ang bertugas berjumlah ' ( dua " orang
6engan Katagori 4
 # Perawat Penanggung 7awab &hift
 # Perawat Pelaksana
0. Pola ketenagaan di uang 9ayi &ehat dan &akit ( 6apat berubah sesuai
dengan jumlah pasien " 4
a" 7agaPagi 4
8ang bertugas berjumlah 0 ( dua " orang
6engan Katagori 4
 # orang Kepala uang
 # orang Perawat Penanggung 7awab shift
 # orang 9idan Pelaksana
b" 7aga&ore 4
8ang bertugas berjumlah ' ( dua " orang
6engan Katagori 4
 # Perawat 7awab &hift
 # 9idan Pelaksana
c" 7aga /alam 4
8ang bertugas berjumlah ' ( dua " orang
6engan Katagori 4
 # Perawat Penanggung 7awab &hift
 # 9idan Pelaksana

C. PENGATURAN JAGA
Pengaturan jaga atau jadwal jaga adalah pengaturan tugas pelayanan bagi
perawat dan bidan untuk melaksanakan tugas pelayanan di ruang perawatan
sehingga semua kegiatan pelayanan keperawatan dapat terkoordinir dengan
baik. 7adwal jaga dibuat sebulan sekali.
#. Pengaturan jadwal jaga dibuat 0 shift dalam ' jam yaitu 4
 7aga Pagi 4 7am :. – jam #.
 7aga &ore 4 7am #. – jam '.
 7aga /alam 4 7am '. – jam :.
'. Perggantian 6inas $erencana 4 Perawat 1 bidan yang tidak dapat
melaksanakan pelayanan 1 asuhan keperawatan sesuai jadwal jaga
memberitahukan kepada kepala ruang sekurang – kurangnya # hari
sebelumnya, perawat 1 bidan yang bersangkutan harus mencari sendiri

penggantinya dan mengajukan nama perawat pengganti kepada kepala


ruang, Kepala ruang mempertimbangkan alasan pergantian dinas dan
nama pengganti serta kesediaan perawat yang menggantikannya,Kepala

4
ruang memutuskan diterima tidaknya usulan pergantian dinas,Kepala
ruang menggantikan jadwal dinas dari kedua perawat terkait.
0. Pergantian 6inas $idak $erencana 4Perawat 1 bidan berhalangan
memberitahukan segera sesudah mengetahui bahwa ia berhalangan,
langsung kepada kepala ruang atau yang mewakili, Kepala ruang mencari
pengganti yang kompetensinya sesuai 1 setara dengan yang akan
digantikan, Kepala ruang menghubungi perawat pengganti tersebut untuk
memastikan kesediaan yang bersangkutan untuk menggantikan dinas
perawat yang berhalangan tersebut, Kepala ruang menggantikan jadwal
dinas dari kedua perawat terkait.

5
BAB III
STANDAR DAN FASILITAS

A. DENAH RUANGAN

6
B. STANDAR FASILITAS
Prinsip – prinsip fasii!as "an# $ar%s &ip'n%$i &i r%an# p'ra(a!an )
*. Aa! T'n%n
Penetapan kebutuhan alat tenun berdasarkan jumlah, jenis dan
spesifikasi menjamin tersedianya alat tenun yang memadai untuk
mencapai tujuan pelayanan keperawatan dan kebidanan.
a" Kriteria Proses 4
#" /engidentifikasi kebutuhan alat tenun sesuai jumlah, jenis dan
spesifikasi
'" /enyusun rencana kebutuhan alat tenun sesuia beban kerja dan
jenis pelayanan
0" /elaksanakan pendistribusian, pemliharaan dan penyimpanna
alat tenun sesuai &P;
" /elaksanakan koordinasi antara bidang keperawatan dengan
unit kerja lain dalam pengelolaan alat tenun

5"
<" /engoptimalkan alat tenun menurut
/elaksanakan pencatatan fungsi danpenggunaan
dan pelaporan masa pakai alat

tenun secara teratur dan berkala.


b" Kriteria asil 4
#" /enghitung jumlah kebutuhan linen dan jenisnya sesuai dengan
jumlah tempat tidur pasien.
'" 7umlah linen di ruang tulip dan ruang soka dibuat perbandingan
#4
0" /elakukan pencatatan pada saat penyerahan dan penerimaan
linen dengan unit laundry.
" =inen di ruang perawatan $ulip 4

*ama 1 7enis =inen


*o 7umlah
#. &prei >
'. &arung9antal >
0. &elimut (?+P,%tama,kelas+" #<
. &elimut(kelas++@kelas+++" <>
5. Perlak >

5" =inen di ruang perawatan &oka ( *ifas " 4

*o *ama 1 7enis =inen 7umlah


#. &prei 
'. &arung9antal 
0. &elimutKelas
( "+ 

7
. &elimut(kelas++@kelas+++" 0<
5. Perlak 

<" =inen di uang 9ayi 4

*ama 1 7enis =inen


*o 7umlah
#. 9edong9ayi 5
'. 9aju
9ayi 0<
0. Popok
9ayi <
. anduk9esar 0
5. andukKecil 
<. &elimut
9esar '
:. !elemek 9iru #
>. !elemek Putih <
. 9ajuP/K A
$opiP/K '
#. &prei
Pink #
##. &prei
9iru #
#'. &prei
!orak #
#0. &arung
9antal #:
#. Baslap 
#5. &arung$angan9ayi 0pasang
#<. $opi
9ayi 0
#:. Kelambu
9ayi #:

+. Aa! K'p'ra(a!an &an K',i&anan


Penempatan kebutuhan alat keperawatan dan kebidanan baik dari segi
jumlah, jenis dan spesifikasi menjamin tersedianya alat keperawatan
dan kebidanan yang memadai untuk mencapai tujuan pelayanan
keperawatan dan kebidanan.
a" Kriteria proses 4
#" /engidentifikasi kebutuhan alat keperawatan dan kebidanan
sesuai dengan jumlah, jenis dan spesifikasi.
'" /enyusun rencana kebutuhan alat keperawatan dan kebidanan
meliputi jumlah, jenis dan spesifikasi.
0" /elaksanakan pendistribusian, pemeliharaan dan penyimpanan
alat keperawatan dan kebidanan.
" /elaksanakan koordinasi antara bidang keperawatan dengan
unit kerja terkait dalam pengelolaan alat untuk pelayanan
keperawatan dan kebidanan.
5" /egoptimalkan alat menurut fungsi dan masa pakai sesuai
dengan &P;

8
<" /elaksanakan pencatatan dan pelaporan penggunaan alat
keperawatan dan kebidanan secara teratur.
b" Kriteria asil 4
#" /elakukan koordinasi antara bidan g keperawatan dengan unit
kerja lain terkait dalam pengelolaan alat untuk pelayanan
keperawatan dan kebidanan.
'" )danya dokumentasi pencatatan penggunaan alat
0" )lat Kesehatan 6i uang &oka ( *ifas "

*ama )lat Kesehatan


*o 7umlah
#. $ensimeter #
'. &tetoskop 6ewasa #
0. $ermometer '
. 9ak+nstrumenKecil(+njeksi" #
5. 9ak+nstrumen&edang #
<. Cunting
benang #
:. Pinsetanatomis #
> Kom
Kecil #
 $romol
Kecil '
#+ nfus
Pump #
## $iang
+nfus ##
#'C elas
%kur '
#0 Pispot 5
# /eja+nstrumen #
#5 9engkok 
#< Pen
=ight #

" )lat Kesehatan 6i uang $ulip

*ama )lat Kesehatan


*o 7umlah
#. $ermometer6igital 5
'. $ermometeraksa #
0. &enter #
. ead
9oD '
5. 2KC #
<. &tetoskop
)nak '
:. &tetoskop6ewasa '
>. /etlind #
. $romol Kecil '
#. &yring
Pump #
##.+ nfus
Pump #
#'. &uction
Pump #
#0. &puit
Cliserin #
#. ;toskop #
#5. $iang
+nfus '#
#<. 9engkok <

9
#:. 9ak+nstrumenKecil 0
#>. 9ak+nstrumen&edang '
#. Coodle 0
'. KomKapas Kering #
'#.* ebuleEer #
''. Cunting ?erban #
'0. Cunting =ancip #
'. Klem #
'5. Pinset)natomis #
'<. Pinset!irurgis '
':. *al
Fuder #
'>. egulator;ksigen!entral <
'. /eja+nstrumen #
0. $imbangan 99 #
0#. $ensimeter6ewasa #
0'. $ensimeter )nak '
00. )mbu 9ag
)nak #
0. 9uli

buli
hangat 0
05.C elas
%kur 
0<. $ournoGuet #
0:. Kom
Kecil #
0>. Kom
&edang #
0. %rinal 0
. Pispot :

5" )lat Kesehatan 6i uang 9ayi

*ama )lat Kesehatan


*o 7umlah
#.+ nkubator 0
'. 9lue
=ight 0
0. &uction
Pump #
. +nfus
Pump #
5. Pulse;Dymetri9ayi #
<. 9uble
Pup
! #
:. *eo
Puff #
>. ead
9oD '
. &tetoskop+nfant 0
#. Koeff #
##. )mbu 9ag #
#'. $ermometer6igital '
#0. $ermometer aksa '
#. Pen
=ight #
#5. $abung ;'
9esar #
#<. 9oD
9ayi 
#:. &tandar
+nfus '
#>. $imbangan 9ayi '
#. egulator;'!entral '
'. /eja
+nstrumen #

10
'#. Pengukur=ingkarKepala #
''. PengukurPanjang9adan #
'0. Cunting%mbilikal 
'. *al
Fuder #
'5. Klem)rteri
Kecil #
'<. Klem)rteri
9esar #
':. Pinset
)natomis #
'>. Pinset
!irurgis '
'. CuntingPerban #
0. Cunting9enang '
0#. Klem%mbilikal 
0'. Kom Kecil 5
00. Kom KapasKering '
0. 9ak+nstrumenKecil '
05. 9ak+nstrumen&edang 5
0<. $romol
&edang #
0:. $romolKecil (andscoon&teril " #
0>. =ampu&orot #
0.6 9olong
uk 0
 $ourniGuet #

-. P',a#ian R%an#an &i R%an# P'ra(a!an


a" *urse &tation
uangan yang di gunakan oleh perawat atau bidan untuk
melakukan dokumentasi dan aktivitas lain yang berakitan dengan
perawatan.
b" uang )lat
uangan yang di gunakan untuk menyimpan alat – alat kesehatan
dan linen.
c" &poelhoek
uangan yang di gunakan untuk mencuci alat dan membuang
cairan tubuh pasien.
d" uang Perawatan sesuai dengan kelas perawatan.
e" uang $indakan
uang yang di gunakan untuk melakukan tindakan medis.

/. Fasii!as Lainn"a &i R% an# P'ra(a!an


a" Pintu
Pintu ruang perawatan selalu terawat.
b" ?entilasi
/enggunakan )!
c" &istem Penerangan
=ampu ruangan memakai lampu pijar putih tertanam di langit –
langit sehingga tidak menampung debu dan mudah di bersihkan.
d" &istem Cas

11
&istem gas di buat sentral dengan memakai sistem pipa. &istem
pipa melalui bawah lantai atau atas langit – langit, dan dibedakan
sistem pipa ;' dan sistem pipa nitrogen oksida.
e" &istem =istrik
)danya sistem penerangan darurat dan sistem listrik cadangan
f" &istem Komunikasi
)da sistem komunikasi dengan ruang lain di dalam rumah sakit dan
ke luar rumah sakit.
g" Pembersihan
&etiap hari seluruh permukaan lantai di ruangan perawatan
dibersihkan. %ntuk ruangan yang habis di gunakan oleh pasien di
bersihkan dan di desinfektan. Pelaksananya adalah petugas
cleaning service ruangan.
6an dilakukan bongkaran ruangan setiap 0 bulan sekali.

12
BAB I0

TATA LAKSANA PELAYANAN

A. PERSIAPAN RUANG RA1AT INAP


#" uang perawatan di siapkan oleh petugas ruangan setelah ada
pemesanan kamar dari +C6 atau poli.
'" 7ika ruangan yang akan di gunakan baru di gunakan oleh pasi en, maka
ruangan tersebut segera di bersihkan .
0" Petugas ruangan menyiapkan tempat tidur pasien, menyiapkan meja dan
kursi pasien, tiang infuse, oksigen jika perlu dan memeriksa kebersihan
ruangan,
" Petugas ruangan menyiapkan berkas catatan medis pasien.

B. PEMBERIAN ASUHAN KEPERA1ATAN DAN KEBIDANAN


#" Perawat atau bidan melakukan timbang terima 1 serah terima dengan
perawat +C6 atau Poli meliputi 4
a" Pasien 4 pemeriksaan fisik, keadaan umum, tanda – tanda
vital, keluhan utama masuk rumah sakit, diagnose medis, diagnose
keperawatan, pemeriksaan penunjang, therapy pengobatan atau
rencana tindak lanjut.
b" 6okumentasi 4 ekam medis lengkap seperti formulir pengkajian,
formulir asuhan keperawatan dan kebidanan, catatan perkembangan
terintegrasi, formulir persetujuan rawat inap ( periksa kelengkapan
rekam medis "
c" )dministrasi 4 Formulir regitrasi rawat inap, berkas rekam medis
rawat inap, rawat jalan, formulir &PP).
'" Perawat atau bidan menjelaskan tata tertib rumah sakit dan menjelaskan

0" waktu visite


Perawat atau1 kunjungan dokter 6P7P
bidan melakukan .
pengkajian keperawatan 1 kebidanan
kepada pasien baru.
" Perawat atau bidan melakukan analisa data dan membuat diagnose
keperawatan

13
5" Perawat atau bidan membuat intervensi atau planning terkait dengan
tindakan yang akan dilakukan.
<" Perawat atau bidan melaksanakan intervensi atau planning yang telah
dibuat ( implementasi keperawatan atau kebidanan ".
:" Perawat atau bidan melakukan evaluasi keadaan umum pasien.
>" Perawat atau bidan melakukan kolaborasi dengan dokter 6P7P untuk
pemberian therapy.
" Perawat atau bidan segera lapor kepada dokter jaga atau dokter 6P7P jika
ada keluhan baru pada pasien atau jika ada perubahan keadaan umum
pasien.
#"7ika kondisi pasien semakin memburuk dan perlu perawatan +!%, pasien
di rujuk ke rumah sakit lain dengan fasilitas yang lebih lengkap.

C. PERSIAPAN PASIEN PULANG


#" Pasien di nyatakan pulang atas iEin dokter atau pul ang atas per mintaan
pasien.
'" Perawat atau bidan menyiapkan resep pasien pulang dan melakukan
return obat 1 alkes ( jika ada "
0" Perawat atau bidan menyiapkan berkas adaministrasi pasien yang di
rencanakan pulang.
" 6okter 6P7P melengkapi rekam medis pasien
5" Perawat atau bidan menyiapkan berkas yang diperlukan pasien pada saat
pulang seperti resume keperawatan dan discharge planning, surat
keterangan di rawat, surat keterangan sakit dan resume medis.
<" Perawat 1 bidan 1 asist en perawat mengantar surat perincian biaya ( kartu
visite dokter, rincian obat dan alkes, rincian biaya pemeriksaan penunjang
dan hasil – hasil pemerikasaan penunjang untuk pasien assuransi atau
perusahaan " ke bagian administrasi rawat inap dan memberikan &PP)
kepada pasien atau keluarga.
:" Perawat atau bidan meminta pasien 1 keluarga pasien untuk
menyelesaikan biaya perawatan ke bagian administrasi rawat inap, setelah
mendapat informasi dari bagian administrasi rawat inap.
>" Perawat menjelaskan tentang perawatan di rumah dan obat – obatan yang
harus di lanjutkan di rumah dan menjelaskan waktu kontrol.
" %ntuk pasien umum perawat menyerahkan hasil pemeriksaan penunjang
dan rincian pemakaian obat 1 alkes dan rincian biaya pemeriksaan

penunjang kepada pasien 1 keluarga. %ntuk pasien assuransi 1 perusahaan


hanya di berikan rincian pemakaian obat 1 alkes dan rincian biaya
pemeriksaan penunjang.

14
D. SETELAH PASIEN PULANG
#" %ntuk pasien yang pulan g dalam kondisi belum memb aik, pulang tidak
seiEin dokter 1 pulang atas permintaan sendiri, akan lakukan monitoring via
telpon
'" Perawat 1 bidan 1 asisten perawat mengangkat linen pasien yang sudah
pulang dan meletakan dalam wadah linen infeksius.
0" Petugas kebersihan membersihkan dan melakukan desinfektan pada
ruangan.
" uang perawatan yang tidak di gunakan di kunci.

BAB 0

LOGISTIK

A. DAFTAR IN0ENTARIS LOGISTIK UMUM RUANG TULIP )

15
N2 NaBaaran# J%a$
#. )! >
'. $? <
0. Kulkas '
. Bifone #
5.* urse
!all
&et #
<. Kipas
)ngin #
:. ak
&epatu #
>. $oples ;bat pasien 0'
. $empatsampahinfeksius 0
#. $empatsampahnoninfeksius #
##. Kursi 
#'. $eko =istrik '
#0. 9askom '0
#. $empat=inen+nfeksius #
#5. $empat=inen*on+nfeksius #
#<. $empat $idur
Pasien ''
#:. &ofa '
#>. *akas '#
#. $? /eja 0
'. 7am 6inding 
'#. 2mber 
''. Cayung 
'0. Kursi Pasien #
'. Kapstok 
'5.6ispenser #

B. DAFTAR IN0ENTARIS LOGISTIK UMUM RUANG SOKA 3 NIFAS 4

N2 NaBaaran# J%a$
#. )! <
'. Kulkas #
0. Bifone #
. *akas ##
5. $? 0
<. $empattidur
pasien ##
:. =emari
linen '
>. Kursi 
. $empahsampahinfeksius #
#. $empatsampahnoninfekisus 5
##. ak
sepatu #
#'. 7am
dinding 
#0. $empatlinen
infeksius #
#. $empatlinennoninfeksius #
#5. Kursi
pasien ##

16
#<. 9askom ##
#:. 2mber 
#>.
Cayung 
#. Kapstok 
'. $oples #

C. DAFTAR IN0ENTARIS LOGISTIK UMUM RUANG BAYI

N2 NaBaaran# J%a$
#. )! '
'. 9ayi
9oD 
0. Kulkas #
. /eja #
5. Kursi 
<. 6ispenser #
:. $empatsampahinfeksius '
>. $empatsampahnoninfeksius #
. $empatlinen
infeksius #
#. $empatlinennoninfeksius #
##. Bifone #
#'. 9ak mandi #
#0. Cayung #
#. =oker #
#5. Kitchen
set #

17
BAB 0I

KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien ( patient safety " rumah sakit adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. &istem tersebut meliputi 4
assessment risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. &istem
tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cidera yang di sebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu atau tidak melakukan yang seharusnya.

$ujuan keselamatan pasien adalah terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah


sakit, meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat,
menurunnya kejadian tidak diharapkan ( K$6 " di rumah sakit dan terlaksananya

program – program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak


diharapkan.

A. SEMBILAN SOLUSI KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT )


#" Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip ( =ook-)like, sound-)like
/edication *ame "
'" Pastikan identifikasi pasien
0" Komunikasi secara benar pada saat serah terima 1 pengoperan pasien
" Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
5" Kendalikan cairan elektrolit pekat ( concentrated "
<" Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
:" indari salah kateter dan salah sambung selang ( tube "
>" Cunakan alat injeksi sekali pakai.
" $ingkatkan kebersihan tangan ( and ygiene " untuk pencegahan infek si
nosokomial.

B. STANDAR KESELAMATAN PASIEN TERDIRI DARI TUJUH STANDAR YAITU )

18
#" ak pasien.
'" /endidik pasien dan keluarga.
0" Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan.
" Penggunaan metode – metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi
dan program peningkatan keselamatan pasien.
5" Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien.
<" /endidik staf tentang keselamatan pasien.
:" Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.

C. ADA ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT )


#" Ketepatan identifikasi pasien.
'" Peningkatan komunikasi yang efektif.
0" Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai ( high alert med ication ".
" Kepastian tepat lokasi,tepat prosedur,tepat pasien operasi.
5" Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.
<" Pengurangan risiko pasien jatuh.

D. TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN )


#" 9angun Kesadaran )kan *ilai Keselamatan Pasien
!iptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil.
'" Pimpin dan 6ukung &taf &
9angun komitmen dan focus yang kuat dan jelas tentang keselamatan pasien
di seluruh jajaran &+) )manda.
0" +ntegrasikan )ktivitas Pengelolaan isiko
Kembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko,serta lakukan identifikasi
dan asesmen hal yang potensial bermasalah.
" Kembangkan &istem Pelaporan
Pastikan staf agar dengan mudah dapat melaporkan kejadian 1 insiden,serta
rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Keselamatan Pasien umah
sakit.
5" =ibatkan dan 9erkomunikasi dengan Pasien
Kembangkan cara – cara komunikasi yang terbuka dengan pasien.
<" 9elajar dan 9erbagi Peng alaman $entang Keselamatan Pasien
&eluruh staf harus mampu untuk melakukan analisi akar masalah untuk
belajar bagaimana dan mengapa K$6 itu timbul.
:" !egah !edera /elalui +mplementasi &istem Keselamatan Pasien
Cunakan informasi yang ada tentang kejadian 1 masalah untuk melakukan
perubahan pada sistem pelayanan.

E. PENCATATAN DAN PELAPORAN KESELAMATAN PASIEN )


#" umah &akit )manda wajib melakukan pencatatan dan pelap oran insiden
yang meliputi Kejadian $idak 6iharapkan ( K$6 ",Kejadian *yaris !edera
( K*! " dan Kejadian &entinel.
'" Pencatatan dan Pelaporan +nsiden Keselamatn Pasien ( +KP " mengacu pada
pedoman yang dikeluarkan oleh Komite Keselamatan Pasien umah &akit
Persi.

19
0" Pelaporan insiden terdiri dari 4
a. Pelaporan internal yaitu mekanisme 1 alur pelaporan KP& di internal
umah &akit )manda
b. Pelaporan eksternal yaitu pelaporan dari umah &akit )manda ke Komite
Keselamatan Pasien umah &akit.
" Panitia /utu dan Kerja Keselamatan Pasien umaj &akit )manda melakukan
pencatatan kegiatan yang telah dilakukan dan membuat laporan kegiatan
kepada 6irektur umah &akit secara berkala.

F. MONITORING DAN E0ALUASI )


#" &eluruh jajaran manajemen umah &akit )manda secara berkala melakukan
monitoring dan evaluasi program keselamatan pasien yang dilaksanakan oleh
Panitia /utu dan Keselamatan Pasien umah &akit )manda.
'" Panitia /utu dan Keselamatan Pasien umah &akit )manda secara berkala
( paling lama ' tahun " melakukan evaluasi pedoman, kebijaksana dan
prosedur keselamatan pasien yang dipergunakan di umah &akit )manda.
0" Panitia /utu dan Keselamatan Pasien umah &akit )manda melakukan
evaluasi kegiatan setiap triwulan dan membuat tindak lanjutnya.

BAB 0II

KESELAMATAN KERJA

%ndang – undang *omor 0< tahun ' pasal #< ayat ( # " menyatakan bahwa
upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan. umah &akit adalah tempat yang termasuk dalam katagori seperti disebut
di atas,berarti wajib menerapkan upaya keselamatan dan kesehatan kerja. Program
keselamatan dan kesehatan kerja di tim pendidikan pasien dan keluarga bertujuan
melindungi karyawan dari kemungkinan terjadinya kecelakaan di dalam dan di luar
rumah sakit.

20
6alam undang – undang dasar #5 pasal ': ayat ' disebutkan bahwa Hsetiap
warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
H. 6alam hal ini yang dimaksud pekerjaan adalah pekerjaan yang bersifat
manusiawi,yang memungkinkan pekerja berada dalam kondisi sehat dan
selamat,bebas dari kecelakaan dan penyakit kerja,sehingga dapat hidup layak
sesuai dengan martabat manusia.

Keselamatan dan kesehatan kerja atau K0 merupakan bagian integral dari


perlindungan terhadap pekerja dalam hal ini pelayanan bedah dan perlindungan
terhadap rumah sakit. Pegawai adalah bagian integral dari rumah sakit. 7aminan
keselamatan dan kesehatan kerja akan meningkatkan produktivitas pegawai dan
meningkatkan produktivitas rumah sakit.%ndang – undang *omor # tahun #:
tentang Keselamatan Kerja dimaksudkan untuk menjamin 4

#" )gar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada
dalam keadaan sehat dan selamat.
'" )gar faktor – faktor pelayanan dapat dipakai dan digunakan secara efesien
0" )gar proses pelayanan dapat berjalan secara lancar tanpa hambatan

Faktor – faktor yang menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat di
golongkan pada tiga kelompok,yaitu 4

#" Kondisi dan lingkungan kerja


'" Kesadaran dan kualitas pekerja
0" Peranan dan kualitas manajemen

6alam kaitanya dengan kondisi dan lingkungan kerja,kecelakaan dan penyakit akibat
kerja dapat terjadi,bila 4

 Peralatan tidak memenuhi standar kualitas atau bila sudah aus


 )lat – alat kerja tidak disusun secara teratur menurut tahapan kerja
 uang kerja terlalu sempit,ventilasi udara kurang memadai,ruang terlalu

panas atau terlalu dingin


 $idak tersedia alat – alat pengaman
 Kurang memperhatikan persyaratan penanggulangan bahaya kebakaran dan
lain – lain

A. P'rin&%n#an K's'aa!an K'r5a Dan K's'$a!an P'!%#as K's'$a!an


#" Petugas kesehatan yang merawat pasien dengan penyakit menular
mendapatkan pelatihan mengenai cara penularan dan penyebaran penyakit,

21
tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang sesuai dengan protokol
jika terpajan.
'" Petugas yang tidak terlibat langsung dengan pasien diberikan pejelasan
umum mengenai penyakit tersebut.
0" Petugas kesehatan yang kontak dengan pasie n penyakit menular melalui
udara menjaga fungsi saluran pernapasan dengan baik dan menjaga

kebersihan tangan.

B. P'!%n5%6 P'n7'#a$an Inf'6si %n!% 6 P'!%#as K's '$a!an


#" %ntuk mencegah transmisi penyakit menular dalam tatanan pelayanan
kesehatan,petugas harus menggunakan alat pelindung diri ( )P6 " yang
sesuai untuk kewaspadaan standar dan kewaspadaan isolasi ( berdasarkan
penularan secara kontak,droplet atau udara " sesuai dengan penyebaran
penyakit.
'" &emua petugas melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien.
0" &emua petugas mendapatkan pelatihan tentang gejala penyakit menular yang
sedang dihadapi.
" &emua petugas kesehatan dengan penyakit seperti flu dievaluasi untuk
memastikan agen penyebab. 6an ditentukan apakah perlu dipindah tugaskan
dari kontak langsung dengan pasien,terutama mereka yang bertugas di ruang
rawat inap anak,ruang bayi.
5" Pemeriksaan kesehatan karyawan secara berkala.

22
BAB 0III

PENGENDALIAN MUTU

Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang akan
ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria, serta standar yang akan
digunakan untuk mengukur mutu pelayanan.

+ndikator mutu pada pelayanan rawat inap di umah &akit )manda mengacu pada
pedoman indikator mutu umah &akit )manda yaitu 4

A. ANGKA PHLEBITIS

7udul )ngkaphlebitisdiruangrawatinap
6imensi /utu /emberi pelayanan penderita dengan aman,
nyaman, efektif dan efesien
$ujuan /encegahinfeksinosokomial
6efinisi ;perasional +nfeksi jarum infuse atau phlebitis adalah keadaan
yang terjadi di sekitar tusukan atau bekas tusukan
jarum infuse di rumah sakit dan timbul setelah ' D
' jam di rumah sakit. +nfeksi di tandai dengan

23
rasa panas, pengerasan dan kemerahan dengan
atau tanpa nanah pada daerah bekas tusukan
jarum infus.
Frekuensi Pengumpulan 6ata &etiap 9ulan
Perode)nalisa $iga9ulan&ekali
*umerator 9anyaknya kejadian phlebitis dalam # bulan
6enominator 7umlahlama
&umber 6ata Pencatatan awat +nap, =aporan $im PP+
$arget 1 &tandar I 'J
Penanggung jawab Kepala ruang rawat inap
pengumpulan data

B. DEMOGRAFI PASIEN DENGAN DIAGNOSA DHF

7udul 6emografipasiendengandiagnose6F
6imensi/utu Pelayanan
$ujuan $ergambarnya demografi pasien 6F di wilayah
sekitar &+) )manda
6efinisi ;perasional 6emografi pasien dengan diagnose 6 F adalah
gambaran asal wilayah pasien yang dirawat di s
)manda dengan diagnose 6F
Frekuensi Pengumpulan 6ata &etiap bulan
Perode)nalisa $igabulan
*umerator 7umlah pasien 6F wilayah cikarang utara
6enominator 7umlahtotalpasien6F
&umber6ata =aporanB#
$arget 1 &tandar
Penanggung jawab Ketua $im /utu
pengumpulan data Kepala uang awat +nap
/arketing

C. KETEPATAN MEMASANG GELANG IDENTIFIKASI

7udul Ketepatanmemasanggelangidentifikasi
6imensi/utu Keselamatanpasien
$ujuan /emastikan i dentifikasi p asien d engan b enar
selama pasien di rawat di umah &akit )manda
6efinisi ;perasional Pemasangan gelang identitas adalah proses

24
kegiatan identifikasi dengan memasang gelang
identifikasi pasien rawat inap pada pergelangan
tangan kanan yang tercantum nama, tanggal lahir
dan nomor rekam medis.
Frekuensi Pengumpulan 6ata &atu 9ulan
Perode)nalisa $iga9ulan

*umerator 7umlah p asien y ang t erpasang g elang i dentitas


dengan benar pada saat survey selama # bulan
6enominator 7umlah pasien yang di survey dalam # bulan yang
sama
&umber6ata &urvey
$arget 1 &tandar # 
Penanggung jawab Kepala &ie Keperawatan
pengumpulan data

D. KEJADIAN INFEKSI PASCA OPERASI SECTIO CESARIA

7udul Kejadianinfeksipascaoperasisectiocesaria
6imensi/utu Keselamatanpasien
$ujuan $ergambarnya pelaksanaan operasi dan
perawatan pasca operasi &! yang bersih sesuai
standar
6efinisi ;perasional +nfeksi pasca operasi adalah adanya infeksi
nosokomial pada semua katagori luka sayatan
operasi bersih yang dilaksanakan di & yang di
tandai oleh rasa panas ( kalor ", kemerahan
( color ", pengerasan ( tumor " dan keluarnya
nanah ( pus " dalam waktu 0 –  hari.
Frekuensi Pengumpulan 6ata $iap bulan
Perode)nalisa $iapbulan
*umerator 7umlah p asien y ang m engalami i nfeksi p asca
operasi &! dalam satu bulan
6enominator 7umlah seluruh pasien &! yang ada dalam satu
bulan
&umber6ata ekammedis
$arget 1 &tandar I #,5 
Penanggung jawab Kepala uang awat +nap *ifas
pengumpulan data

25
E. KEMAMPUAN MENANGANI BBLR *899 – +899 GRAM

7udul Kemampuanmenangani99=#5–'5gram
6imensi /utu 2fektifitas dan keselamatan pasien
$ujuan $ergambarnya kemmapuan rumah sakit dalam
menangani 99=
6efinisi ;perasional 99= adalah bayi yang lahir dengan berat badan
#5 – '5 gram
Frekuensi Pengumpulan 6ata &atu bulan
Perode)nalisa $iga9ulan
*umerator 7umlah 99= #5 – '5 gram yang berhasil di
tangani
6enominator 7umlah seluruh 99= #5 – '5 gram yang di
tangani dalam satu bulan
&umber6ata ekam/edis
$arget 1 &tandar #
Penanggung jawab Kepala uang bayi

pengumpulan data Kepala &ie. Keperawatan

F. KEBERHASILAN IMD PADA BAYI LAHIR SPONTAN PER0AGINAM

7udul Keberhasilan + /6 p ada b ayi l ahir s pontan


pervaginam
6imensi /utu 2fektifitas dan Keselamatan pasien
$ujuan $ergambarnya kemampuan rumah sakit dalam
menjalani program +/6 serta mendukung pula )&+
ekslusif
6efinisi ;perasional +/6 adalah +nisiasi menyusui dini pada bayi baru
lahir ( bayi berhasil menacapai putting susu dan
menghisap dalam waku kurang lebih < menit "
Frekuensi Pengumpulan 6ata &atu bulan
Perode)nalisa $igabulan
*umerator 7umlah bayi lahir spontan pervaginam yang
mengikuti +/6 yang berhasil sampai menemukan
puting dan menghisap puting susu.
6enominator 7umlah bayi lahir spontan pervaginam yang dalam
kondisi sehat yang mengikuti +/6, dalam # bulan
&umber6ata &urvey
$arget 1 &tandar #
Penanggung jawab Kepala uang 9ayi
pengumpulan data Kepala &ie. Keperawatan

26
G. PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BARU LAHIR SPONTAN PER0AGINAM

7udul Pemberian )&+ e kslusif p ada b ayi b aru l ahir


spontan pervaginam
6imensi /utu 2fektifitas dan keselamatan pasien
$ujuan Kebutuhan bayi akan )&+ terpenuhi serta terjalin
ikatan batin antara ibu dan anak
6efinisi ;perasional )&+ yang diberikan kepada bayi baru lahir dengan
kondisi sehat ( tidak menggunakan susu formula
selama di rawat & )manda "
Frekuensi Pengumpulan 6ata &atu bulan
Perode)nalisa $igabulan
*umerator 7umlah b ayi b aru l ahir y ang m endapatkan )&+
selama di rawat di & )manda
6enominator 7umlah bayi baru lahir spontan pervaginam dalam
# bulan
&umber6ata ekam/edik
$arget 1 &tandar # 
Penanggung jawab Kepala uang 9ayi
pengumpulan data Kepala &ie Keperawatan

H. KELENGKAPAN PENGKAJIAN KEPERA1ATAN RA1AT INAP


7udul )ngkakelengkapanpengkajian keperawatanrawat
inap
6imensi/utu Keselamatanpasien
$ujuan $ergambarnya pelayanan keperawatan yang aman
bagi pasien
6efinisi ;perasional )ngka kelengkapan pengkajian keperawatan rawat
inap dalam ' jam sejak pasien masuk rawat inap
Frekuensi Pengumpulan 6ata &etiap bulan
Perode)nalisa &etiapbulan
*umerator 7umlah kelengkapan pengkajian keperawatan
dalam ' jam
6enominator 7umlahpasienbarurawatinap
&umber6ata 6okumentasipengkajianawal
$arget 1 &tandar # 

27
Penanggung jawab Koordinator ekam /edik
pengumpulan data

BAB I:

PENUTUP

6engan ditetapkannya pedoman pelayanan keperawatan, diharapkan dapat menjadi

acuan dalam memberikan pelayanan keperawatan yang sebaik – baiknya kepada


pasien di ruang perawatan di umah &ak it )manda. 6an diharapkan dengan
adanya pedoman pelayanan keperawatan ini senantiasa mematuhi prosedur dan
mengembangkan pelayanan berbasis keselamatan dan kepuasan pasien.

6alam pelaksanaan penerapan pedoman pelayanan keperawatan ini, perlu


dilakukan kerjasama yang baik antara semua tenaga paramedis dan unit terkait
sehingga dapat terwujud pelayanan keperawatan yang prima.

28

Anda mungkin juga menyukai