Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMICUAN STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT)

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional yang bertujuan
untuk meningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang agar
terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka diselenggarakan upaya
kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara berkesinambungan. (Depkes RI,
2004).

II. LATAR BELAKANG


Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah
pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan metode pemicuan. STBM menjadi acuan nasional untuk program sanitasi berbasis
masyarakat sejak lahirnya KEPMENKES Nomor : 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang
Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis masyarakat. Dengan satu kepercayaan bahwa
kondisi bersih, nyaman dan sehat adalah kebutuhan alami manusia. Pendekatan yang
dilakukan dalam STBM menyerang/menimbulkan rasa ngeri dan malu kepada
masyarakat tentang kondisi lingkungannya. Melalui pendekatan ini kesadaran akan
kondisi yang sangat tidak bersih dan tidak nyaman di timbulkan. Dari pendekatan
ini juga ditimbulkan kesadaran bahwa sanitasi (kebisaan BAB di sembarang tempat)
adalah masalah bersama karena dapat berimplikasi kepada semua masyarakat sehingga
pemecahannya juga harus dilakukan dan dipecahkan secara bersama.
Lima pilar STBM adalah kondisi ketika suatu komunitas:
1. Tidak buang air besar (BAB) sembarangan
2. Mencuci tangan pakai sabun
3. Mengelola air minum dan makanan yang aman.
4. Mengelola sampah dengan benar.
5. Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.
Pemicuan STBM dalam proses kegiatannya melibatkan lintas sector antara lain
kecamatan dan kelurahan. Kegiatan tersebut dilakukan didesa-desa dan mengikutsertakan
masyarakat, TOMA (Tokoh Masyarakat), dan TOGA (Tokoh Agama).

III. TUJUAN
1. TujuanUmum :
Memicu, menyemangati serta memberdayakan masyarakat setempat untuk
melaksanakan STBM
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya buang air besar di jamban
sehat
b. Memberdayakan masyarakat setempat untuk menghentikan buang air besar di
tempat terbuka dan membangun serta menggunakan jamban yang sehat
c. Mewujudkan suatu partisipasi aktif dalam masyarakat dalam memperbaiki keadaan
sanitasi di lingkungannya

IV. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


V. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu :
Tempat :

BULAN
NO. JENIS KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Pendataan sanitasi lingkungan desa Memberdayakan kader kesehatan untuk
melakukan pendataan sanitasi dalam hal ini
terutama STBM

2 Langkah pendahuluan Langkah pendahuluan meliputi ; penjelasan


awal, pengenalan peta dan lingkungan desa,
pengenalan tokoh masyarakat, membuat
kesepakatan pertemuan

3 Langkah pemicuan langkah pemicuan meliputi ; perkenalan dan


menjalin kebersamaan, fasilitasi analisa
sanitasi, pemicuan, perencanaan kegiatan,
kegiatan lingkungan dan tindak lanjut.

Kegiatan pemicuan STBM sebagai berikut :


1. Perkenalkan diri dan tim secara terbuka
2. Menginformasikan tujuan kedatangan adalah untuk belajar kegiatan masyarakat yang
berhubungan dengan kesehatan lingkungan
3. Posisikan masyarakat sebagai “guru” dan fasilitator sebagai “murid”
4. Menginformasikan bahwa kedatangan tim untuk belajar bukan untuk memberikan
bantuan
5. Cairkan suasana melalui permainan (roll playing)
6. Buat pemetaan lokasi masing – masing rumah disertai lokasi sungai dan TTU lainnya
7. Tanyakan kemana masyarakat buang air besar ( BAB )
8. Beri tanda berbeda untuk mereka yang BAB sembarangan, dijamban maupun yang
menumpang
9. Minta masyarakat untuk menghitung sendiri tingkat “besaran” tinja yang tersebar luas
sembarangan dalam kg/ kwintal/ ton
10. Tanyakan berapa jumlah anggota keluarga, kalikan dengan jumlah tinja yang dibuang
manusia/orang/hari ( ± 400gr/ org/ hari )
11. Tanyakan “ KEMANA SELAMA INI TINJA TERSEBUT PERGI??? ”, setelah
diperoleh jumlah perhitungan tinja yang berhamburan, kemudian dijumlahkan lagi
untuk kurun waktu sehari, sebulan, setahun dst
12. Picu dengan rasa jijik, rasa takut sakit , rasa malu dan rasa berdosa
13. Picu dengan hubungan antara kebersihan dengan agama dan iman seseorang
14. Ajak masyarakat untuk menghentikan kebiasaan BAB sembarangan dan hidup bersih
dan sehat
15. Dorong masyarakat untuk sepakat berniat berubah
16. Dorong masyarakat untuk membuat rencana tindak lanjut yang dipimpin salah satu dari
mereka sendiri, yang berisi kesanggupan seseorang, kapan akan membangun jamban
secara swadaya bisa dengan cara arisan jamban
17. Bila mana perlu, petugas membantu warga untuk mendapatkan kredit jamban dari
pihak ke 3
18. Beri reward (applaus/tepukan tangan) bagi warga yang terpacu dan merencanakan
sanggup kapan mereka akan membangun jamban
19. Akhiri pemicuan dengan memberikan dukungan dan do’a agar masyarakat bisa hidup
bersih dan sehat (sanitasi total)
20. Mengucapkan terimakasih telah diberi kesempatan untuk belajar di masyarakat
VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Pendataan Sanitasi
Pendataan sanitasi dilakukan dengan memmberdayakan kader kesehatan dan bidan
desa pemegang wilayah untuk melakukan pendataan secara langsung ke desa melalui
teknik door to door (dari pintu ke pintu).
2. Pemicuan STBM
Pemicuan STBM dilakukan dengan teknik ceramah dan diskusi kelompok yang
dilakukan di balai masing-masing desa dengan menggunakan materi yang di
presentasikan melalui power point yang dihadiri oleh perangkat desa dan masyarakat
desa.

VIII. SASARAN
Diharapkan masyarakat di seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas Tarik melaksanakan
STBM sebesar 50% dalam waktu 1 tahun

IX. SUMBER DANA

X. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


1. Peran Lintas Program
 Bidan Desa
Pendataan sanitasi pendampingan pembinaan rumah sehat
2. Peran Lintas Sektor
 Kelurahan
- Memberikan izin penggunaan tempat berlangsungnya kegiatan pemicuan
- Mengkoordinasikan masyarakat, TOMA, TOGA
- Wadah masyarakat dalam proses pelaksanaan kegiatan pemicuan, mulai dari
langkah pendahuluan maupun langkah pemicuan.
3. Kecamatan
Tembusan perizinan kegiatan pemicuan STBM.

Anda mungkin juga menyukai