Anda di halaman 1dari 17

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N
Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada

do
gu pemeriksaan peninjauan kembali memutus sebagai berikut dalam perkara
antara:
HOTEL ATLANTIC, diwakili oleh Direktur Utama & General

In
A
Manager, Rony Soesanto, berkedudukan di Jalan Salemba Raya
Nomor 26 Jakarta Pusat, dalam hal ini memberi kuasa kepada
ah

lik
M. Sofyan, Personalia Manager Hotel Atlantic, beralamat di Jalan
Salemba Raya Nomor 26 Jakarta Pusat, berdasarkan Surat
am

ub
Kuasa Khusus tanggal 18 Maret 2013;
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat;
Lawan
ep
k

AGUS SUPRIYANTO, bertempat tinggal di Pdk. Kacang Prima


ah

Blok H 4/2 Rt.04/08 Kel. Pdk. Kacang Timur-Tangerang, dalam


R
hal ini memberi kuasa kepada Drs. Yusmet, S.H., dan kawan-

si
kawan, Para Pengurus DPD F SP Pariwisata SPSI DKI Jakarta,

ne
ng

berkantor di JI. Kerajinan Nomor 2 Gajah Mada-Jakarta Barat,


berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 27 Juli 2006;
Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/

do
gu

Penggugat;
Mahkamah Agung tersebut;
In
A

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon
ah

Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat telah mengajukan


lik

permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor


206 K/Pdt.Sus/2008 tanggal 15 Juli 2008 yang telah berkekuatan hukum tetap,
m

ub

dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon


Kasasi/Penggugat, pada pokoknya sebagai berikut:
ka

ep

1. Bahwa gugatan diajukan belum lewat batas waktu 1 (satu) tahun sejak awal
perselisihan hubungan industrial dimana merupakan batas waktu akhir
ah

Pengajuan Gugatan oleh Penggugat terhadap Tergugat;


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 1 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Penggugat telah bekerja pada Tergugat sebagai karyawan tetap

si
terhitung sejak bulan Februari 1996-sampai sekarang (bukti P-1) dengan
upah sebesar Rp720.000,00 (tujuh ratus dua puluh ribu rupiah) perbulan;

ne
ng
3. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah peserta Jamsostek aktif (bukti P-2);
4. Penggugat menerima upah sejak pertama bekerja sampai dengan 8
Agustus 2005 (bukti P-3);

do
gu 5. Bahwa selama bekerja Penggugat bekerja dengan balk, penuh tanggung
jawab sehingga Penggugat belum pernah mendapatkan surat peringatan;

In
A
6. Bahwa pada akhir Juli 2005 ada keinginan yang kuat dari karyawan/ti Hotel
Atlantic untuk membentuk PUK F SP Par SPSI di Hotel Atlantic (bukti P-4);
ah

lik
7. Bahwa pada tanggal 1 Agustus 2005 panitia pembentukan PUK F SP Par
SPSI Hotel Atlantic mengirim surat kepada Manajemen yang isinya
permohonan pemintaan tempat dan waktu untuk acara pelantikan (bukti P-
am

ub
5) yang ditandatangani oleh Sdr. Ahmadun dan Agus Supriyanto masing-
masing sebagai Ketua dan Sekretaris;
ep
8. Bahwa pada tanggal 9 Agustus 2005 Personalia PT Atlantic Permata Hotel
k

mengeluarkan surat perihal Pelarangan Masuk Areal Hotel yang


ah

ditandatangani oleh lsye Falyanah. Adapun inti surat tersebut ialah (bukti P-
R

si
6) :
a. Bahwa karyawan yang bernama Agus Supriyanto (Front Office Dept)

ne
ng

dilarang masuk area Hotel pertanggal 9 Agustus 2005;


b. Bahwa pada tanggal 11 Agustus 2005 karyawan tersebut dimohon

do
gu

datang ke ruang meeting untuk menghadap personalia Hotel Atlantic;


9. Bahwa pada saat pertemuan tanggal 11 Agustus 2005 diruag meeting
Tergugat menyampaikan bahwa Perusahaan tidak mau lagi mempekerjakan
In
A

Penggugat tanpa memberikan penjelasan, Tergugat menawarkan uang


kebijaksanaan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) penawaran
ah

lik

tersebut ditolak oleh Penggugat;


10. Bahwa berdasarkan pengaduan yang disampaikan Sdr. Agus Supriyanto
m

ub

kepada pengurus DPD F SP Par SPSI DKI Jakarta maka pada tanggal 15
Agustus 2005 pihak DPD F SP Par SPSI DKI Jakarta mengirim surat
ka

kepada Manajemen Hotel Atlantic dengan Nomor 67/C/DPD F SP


ep

PAR/DKINIII/05 perihal somasi (bukti P-7);


ah

11. Bahwa surat yang disampaikan DPD F SP PAR SPSI DKI Jakarta tersebut
R

tidak mendapat tanggapan dari pihak Manajemen Hotel Atlantic;


es

12. Bahwa berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh saksi-saksi (bukti P-


M

ng

8) yaitu Sdr. Radimin, Abdul Fatah, Nana Sukana pada saat rapat tanggal
on
gu

Halaman 2 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17 Oktober 2005 pihak Manajemen yang diwakili Isye Falyanah

si
menyampaikan perihal penolakan berdiri PUK F SP Par SPSI dan meminta
agar para pengurus atau anggota mengundurkan did dari kepengurusan

ne
ng
atau keanggotaan serta meminta maaf kepada Departement Head, bagi
yang tidak minta maaf dan tidak membuat surat pernyataan pengunduran
did dari kepengurusan serta keanggotaan PUK F SP Par SPSI akan dicekal

do
gu atau PHK tanpa pesangon;
13. Bahwa oleh karena Ketua dan Sekretaris PUK tidak diperbolehkan masuk

In
A
areal Hotel maka pihak DPD F SP Par SPSI DKI mengirim surat ke
Disnakertrans DKI Jakarta tertanggal 23 Agustus 2005 dengan Nomor
ah

lik
68/C/DPD F SP PAR/DKINIII/05 yang isinya agar membantu pemerantaraan
(bukti P-9);
14. Bahwa pihak Manajemen Hotel Atlantic tidak pernah hadir pada proses
am

ub
pemerantaraan oleh pegawai perantara walaupun sudah dipanggil secara
patut sebanyak 3 (tiga) kali (bukti P-10);
ep
15. Bahwa pada tanggal 20 Desember 2005 Dinas Tenaga Kerja Dan
k

Transmigrasi DKI Jakarta mengeluarkan anjuran dengan Nomor : 7710/-


ah

1.835.3 (bukti P-11) yang isinya agar Manajemen Hotel Atlantic


R

si
mempekerjakan kembali dan membayar hak-hak pekerja secara penuh;
16. Bahwa tanggal 26 Desember 2005 Penggugat lewat kuasa hukumnya DPD

ne
ng

F SP Par SPSI DKI Jakarta mengirimkan surat dengan nomor 117/C/DPD F


SP PAR/DKI/XII/05 yang isinya menerima anjuran yang dikeluarkan oleh

do
gu

Disnakertrans DKI Jakarta (bukti P-12);


17. Bahwa sejak tanggal 9 Agustus 2005, Penggugat tidak lagi mendapatkan
upah, THR tahun 2005 dan hak-hak lain yang menjadi hak pekerja padahal
In
A

belum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap dalam perselisihan


hubungan industrial antara Penggugat dan Tergugat;
ah

lik

18. Bahwa menurut ketentuan pasal 155 (3) UU 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, Pekerja dan Pengusaha sebelum jatuh putusan harus
m

ub

tetap melakukan kewajibannya, yakni: Pekerja berkewajiban tetap bekerja,


dan Pengusaha berkewajiban tetap membayarkan hak-hak Pekerja;
ka

19. Bahwa pihak Manajemen Hotel Atlantic selalu menolak ajakan bipartit PUK
ep

Hotel Atlantic walaupun sudah dikirim surat sebanyak 3 (tiga) kali (bukti P-
ah

13);
R

20. Bahwa tindakan pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh tergugat
es

bertentangan dengan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku;


M

ng

on
gu

Halaman 3 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa karena tidak ada itikad balk dari Tergugat dalam menyelesaikan

si
masalah PHK dan keengganan pihak Tergugat memenuhi anjuran Dinas
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi DKI Jakarta menyebabkan pihak

ne
ng
Penggugat mengalami kerugian balk materiil maupun imateriil;
22. Bahwa kerugian materiil dan imateriil Penggugat dapat dirinci sebagai
berikut :

do
gu Bahwa kerugian imateriil akibat dari PHK yang dialami Penggugat dan
tindakan Tergugat yang belum juga membayarkan upah dan hak-hak

In
A
lainnya yang biasa diterima pekerja, Penggugat bertambah beban hidup,
tidak mendapatkan penghasilan, mendapatkan tekanan psikis, putus asa;
ah

lik
23. Bahwa tidak ada ketentuan yang mengatur mengenai besarnya kerugian
imateriil. Baik dalam UU Ketenagakerjaan maupun KUHP Perdata. Dalam
hal ini tidak ada ketentuan dalam peraturan perundang-undangan, maka
am

ub
Yurisprudensi dan Ilmu pengetahuan hukum (Doktrin) dapat digunakan
sebagai sumber hukum, (M.A Moegni, Perbuatan Melawan Hukum, Jakarta:
ep
Pradya Pramita. Hal 76);
k

24. Berdasarkan Yurisprudensi hakim bebas menentukan besarnya ganti rugi


ah

tersebut, sebagaimana terdapat dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung


R

si
Republik Indonesia dalam keputusannya Nomor610 K/SIP/1968 tanggal 23
Mei 1970, yang memuat pertimbangan mengenai ganti rugi sebagai berikut :

ne
ng

(Chidir Ali, Yurisprudensi Indonesia tentang Perbuatan Melawan Hukum.


Diterbitkan Mahkamah Agung terbitan 11/1970, hal. 21);

do
gu

"Meskipun tuntutan ganti rugi jumlahnya dianggap tidak pantas, sedangkan


Penggugat mutlak menuntut jumlah sejumlah itu, hakim berwenang untuk
menetapkan berapa sepantasnya harus dibayar, hal ini tidak melanggar
In
A

pasal 178 ayat (3) HIR (ex aequo et bono).";


25. Bahwa selain Yurisprudensi diatas, Doktrin juga mengatur mengenai ganti
ah

lik

kerugian. Beberapa penulis merumuskan rugi sebagai "penyusutan dari


pemuas kebutuhan". Penyusutan tersebut dapat dikarenakan penyusutan
m

ub

kekayaan (materiiI) maupun penyusutan kebutuhan moril seperti ketakutan,


trauma, kehilangan kesenangan hidup;
ka

26. Bahwa meskipun kerugian imateriil yang diderita oleh Penggugat tidak dapat
ep

dinilai seutuhnya dengan uang. Namun, kehilangan kepuasan hidup


ah

berdasarkan besarnya gaji perbulan maka rata-rata nilai kepuasan hidup


R

perhari adalah:
es

Total gaji Penggugat per bulan: Rp720.000,00;


M

ng

Kepuasan hidup Penggugat per hari: Rp720.000,00/30 hari Rp24.000,00


on
gu

Halaman 4 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Karyawan (Penggugat) sudah tidak bekerja sejak 9 Agustus 2005 hingga

si
gugatan ini dibuat berarti sudah 326 hari karyawan (Penggugat) tidak
menikmati gajinya ditambah waktu yang diperkirakan agar selesainya

ne
ng
perselisihan hubungan industrial ± 100 hari sehingga total waktu Penggugat
kehilangan kepuasan hidup 426 hari;
27. Bahwa dengan demikian jika dinilai dengan uang maka nilai kerugian

do
gu imateriil Penggugat adalah Rp24.000,00 X 426 hari = Rp10.224.000
(sepuluh juta dua ratus dua puluh empat ribu rupiah);

In
A
28. Bahwa perhitungan ganti kerugian dengan cara demikian sesuai dengan
Yurisprudensi MARI Nomor 840 K/Sip/1972 tanggal 15 April 1976;
ah

lik
29. Bahwa perhitungan ganti kerugian dengan cara diatas, tidak dapat
dipungkiri adanya kerugian imateriil yang sungguh-sungguh tidak dapat
dinilai dengan uang seperti hilangnya kenyamanan tidur, rusaknya
am

ub
keharmonisan rumah tangga Penggugat karena tidak memiliki penghasilan
selama perkara. Untuk hal ini maka Penggugat menilai kerugian imateriil
ep
sebesar Rp75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah) serta denda
k

keterlambatan membayar upah ± 11 bulan sebesar Rp720.000,00 X 6 % X


ah

11 bulan = Rp475.200,00 (empat ratus tujuh puluh lima ribu dua ratus
R

si
rupuah);
30. Bahwa dengan demikian total kerugian imateriil ialah sebesar

ne
ng

Rp85.224.000,00 (delapan puluh lima juta dua ratus dua puluh empat ribu
rupiah);

do
gu

31. Bahwa untuk menjamin bahwa gugatan ini tidak sia-sia kelak, layak
meletakkan sita jaminan atas asset-asset Tergugat yakni Hotel Atlantic
Permata Salemba Raya Nomor 26 Jakarta Pusat (Conservatior Beslag);
In
A

32. Bahwa karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti yang dapat
dibuktikan kebenarannya, maka semestinya putusan dapat dijalankan
ah

lik

terlebih dahulu meskipun ada upaya verzet maupun kasasi (Uit voerbar bij
voorad);
m

ub

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada


Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
ka

memberikan putusan sebagai berikut:


ep

Dalam Provisi
ah

1. Mengabulkan seluruh gugatan Provisi;


R

2. Memerintahkan Tergugat untuk membayar upah, dan seluruh hak-hak


es

Penggugat yang belum dibayarkan sejak 9 Agustus 2005 sampai di


M

ng

on
gu

Halaman 5 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keluarkannya putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van

si
gevisjde);
3. Menghukum Tergugat untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya Tahun

ne
ng
2005;
4. Menghukum Tergugat untuk membayarkan ganti kerugian imateriil senilai,
sebesar Rp85.224.000,00 (delapan puluh lima juta dua ratus dua puluh

do
gu empat ribu rupiah);
5. Menghukum Tergugat untuk membayarkan denda akibat keterlambatan

In
A
membayar upah selama 11 bulan sebesar Rp475.200,00 (empat ratus tujuh
puluh lima ribu dua ratus rupiah);
ah

lik
6. Menghukum Tergugat membayar selisih Upah Minimum Propinsi Tahun
2006 dengan gaji Penggugat sejak Januari 2006 s/d Juni 2006 sebesar
Rp642.000,00;
am

ub
7. Menyatakan sita jaminan sah dan berharga;
Dalam Pokok Perkara
ep
1. Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat;
k

2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan yang bertentangan


ah

dengan Undang-undang Ketenagakerjaan;


R

si
3. Menghukum Tergugat untuk membayarkan uang pesangon, penghargaan
masa kerja, uang pergantian hak dan uang medical sebesar

ne
ng

Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);


4. Menyatakan sita jaminan sah dan berharga;

do
gu

5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;


6. Menyatakan putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada
upaya hukum lainnya;
In
A

Subsider
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex
ah

lik

aequo et bono);
Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada
m

ub

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan putusan Nomor 53/PHI.


G/2006/PN Jkt.Pst tanggal 05 Oktober 2006 yang amarnya sebagai berikut:
ka

Dalam Provisi
ep

- Menyatakan gugatan Provisi Penggugat tidak dapat diterima;


ah

Dalam Pokok Perkara :


R

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


es

2. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat;


M

ng

on
gu

Halaman 6 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menghukum Tergugat untuk membayar secara tunai kepada Penggugat

si
berupa :
1. Kompensasi pesangon pesangon sebesar Rp37.678.600,00 (tiga puluh

ne
ng
tujuh juta enam ratus tujuh puluh delapan ribu enam ratus rupiah)
dengan perincian :
a. uang pesangon 4 X 9 X Rp819.100,00 = Rp29.487.600,00

do
gu b. Uang penghargaan masa kerja :
1 X 4 X Rp819.100,00 = Rp 3.276.400,00 +

In
A
= Rp32.764.000,00
c. Uang penggantian hak :
ah

lik
15% X Rp. 32.764.000,00 = Rp 4.914.600,00 +
Rp37.678.600,00
2. Tunjangan hari raya tahun 2005 dan 2006 sebesar Rp1.539.1000,00
am

ub
(satu juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu seratus rupiah);
3. Kekurangan upah sejak Januari 2006 s/d Agustus 2006 sebesar
ep
Rp792.800,00 (tujuh ratus sembilan puluh dua ribu rupiah);
k

4. Upah yang biasa diterima Penggugat terhitung sejak tanggal 9 Agustus


ah

2005 sampai putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap dengan upah
R

si
perbulan sebesar Upah Minimum Propinsi (UMP) Propinsi DKI Jakarta
yang berlaku;

ne
ng

4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;


5. Menetapkan biaya perkara sebesar Rp259.000,00 (dua ratus lima puluh

do
gu

sembilan ribu rupiah);


Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung Nomor 206
K/PDT.SUS/2008 tanggal 15 Juli 2008 sebagai berikut:
In
A

Menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon


Kasasi Hotel Atlantic, tersebut;
ah

lik

Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Negara;


Menimbang, bahwa putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
m

ub

tersebut dalam perkara ini Putusan Mahkamah Agung diberitahukan kepada


Pemohon Kasasi dahulu Tergugat pada tanggal 24 Maret 2010 kemudian
ka

terhadapnya oleh Pemohon Kasasi dahulu Tergugat dengan melalui kuasanya


ep

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Maret 2013 diajukan permohonan


ah

pemeriksaan peninjauan kembali di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan


R

Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 26 Maret 2013
es

sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Peninjauan Kembali Nomor


M

ng

09/Srt.PK/2013/PHI.PN Jkt.Pst tanggal 26 Maret 2013 permohonan tersebut


on
gu

Halaman 7 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disertai dengan alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan

si
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal itu
juga;

ne
ng
Bahwa alasan peninjauan kembali telah disampaikan kepada Termohon
Kasasi pada tanggal 20 Juni 2013 kemudian Termohon Kasasi mengajukan
jawaban alasan peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan

do
gu Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 18
Juli 2013;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena di dalam Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial tidak
ah

lik
mengatur mengenai pemeriksaan peninjauan kembali, maka Mahkamah Agung
mengacu kepada ketentuan Pasal 67, 68, 69, 71 dan Pasal 72 Undang Undang
Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah
am

ub
diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009;
ep
Menimbang, bahwa permohonan pemeriksaan peninjauan kembali a quo
k

beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan


ah

saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan
R

si
dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan pemeriksaan peninjauan
kembali tersebut secara formal dapat diterima;

ne
ng

Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan


alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu

Keberatan Pertama
1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali Mengajukan Bukti Baru (Novum)
Vide Bukti Ppk-1;
In
A

1.1. Bahwa Bukti Baru (Novum) yang diajukan yaitu Surat Penghentian
Penyidikan Perkara (SP.3), Vide Bukti PPK-1;
ah

lik

1.2. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah dilaporkan oleh


Termohon Peninjauan kembali ke Polda Metro Jakarta dengan
m

ub

Laporan Polisi Nomor LP./4257/K/XI/2006/SPK, Unit II tanggal 4


November 2006;
ka

1 .3. Bahwa dengan dihentikannya Perkara Pidana menunjukan Laporan


ep

Perbuatan Termohon Peninjauan Kembali tidak terbukti melarang


ah

berdirinya Serikat Pekerja di Perusahaan PT Atlantic Permata Hotel


R

dengan dasar pertimbangan, bahwa setelah pemeriksaan terhadap


es

saksi-saksi dan saksi ahli, disimpulkan bahwa peristiwa yang


M

ng

terjadi bukan merupakan tindak pidana sebagaimana yang


on
gu

Halaman 8 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimaksud dalam pasal 43 Jo Pasal 28 butir (a), (b), (c), Undang-

si
undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2000, tentang Serikat
Pekerja/Serikat Buruh;

ne
ng
1.4. Bahwa Novum/Bukti Baru berupa surat tersebut yang ditemukan
pada tanggal 18 Februari 2013, untuk dijadikan sebagai Novum/Bukti
dalam Permohonan Peninjauan Kembali;

do
gu 1.5. Bahwa dengan demikian maka Bukti Baru (Novum), Vide Bukti PPK-
1, yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan kembali sesuai dengan

In
A
pasal 67 Huruf B Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 yang telah
dirubah dengan Undang undang Nomor 5 tahun 2004 dan perubahan
ah

lik
Kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009;
Keberatan Kedua
2. Bahwa Judex Juris Telah Melakukan Kekeliruan Dan Kekhilafan Yang Nyata
am

ub
Tentang Surat Kuasa Khusus Tertanggal 19 Oktober 2006 Dan Telah Keliru
Menerapkan Hukum Tentang Tenggang-Tenggang Pengajuan Alasan-
ep
Alasan (Memori) Kasasi;
k

2.1. Bahwa Judex Juris dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 12


ah

alinea ke tiga dari bawah telah mempertimbangkan yaitu "Menimbang,


R

si
bahwa surat Kuasa a quo tidak menyebutkan secara khusus untuk
mengajukan upaya hukum kasasi sebagaimana yang diharuskan oleh

ne
ng

ketentuan pasal 44 Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 Jo.


Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004.";

do
gu

2.2. Bahwa Judex Juris dalam pertimbangan hukumnya khususnya halaman


7 alinea ke-4 menyatakan:
"Menimbang, Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada
In
A

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 53/PHI.G/2006/PN Jkt.pst.


Tanggal 05 Oktober 2006 sehingga masih dalam tenggang waktu
ah

lik

sesuai ketentuan pasal 110 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004,


namun risalah kasasi diserahkan pada pengadilan Hubungan
m

ub

Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 19


Oktober 2006 sehingga masih dalam tenggang waktu permohonan
ka

kasasi diajukan hal mana bertentangan dengan pasal 47 Undang


ep

Undang Nomor 5 Tahun 2004 yaitu melebihi tenggang waktu untuk


ah

menyampaikan memori kasasi.";


R

2.3 Bahwa Judex Juris telah keliru dan khilaf yang mempertimbangkan
es

Surat Kuasa Khusus tertanggal 19 Oktober 2006 tidak mencerminkan


M

ng

Surat Kuasa Khusus untuk mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung


on
gu

Halaman 9 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Republik Indonesia, karena telah jelas dan gamblang Surat Kuasa

si
Khusus tertanggal 19 Oktober 2006 mencantumkan Kalimat khusus
Mengajukan Permohonan Kasasi, sesuai dengan Notaris Ninik

ne
ng
Sukadarwati, S.H. Nomor 05 bahwa Rony Soesanto benar adalah
direktur utama PT Atlantic Permata Hotel Dan General Manager
Atlantic Permata Hotel;

do
gu 2.4 Bahwa Surat Kuasa Khusus Tertanggal 19 Oktober 2006, telah
memenuhi Syarat yang di gariskan dalam Pasal 123 ayat (1) HIR dan

In
A
SEMA Nomor 01 Tahun 1971 Jo. Pasal 44 Undang Undang Nomor 14
Tahun 1985 Jo. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004";
ah

lik
2.5 Bahwa dengan demikian maka Surat Kuasa Khusus tertanggal 19
Oktober 2006 secara formil sah, dan memori Kasasi yang
ditandatanganinya serta semua tindakan yang di lakukan oleh
am

ub
Penerima Kuasa telah sah dan mengikat;
2.6. Bahwa Permohonan Peninjauan Kembali ini sesuai dengan Pasal 67
ep
Huruf C, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 yang telah dirubah
k

dengan Undang undang Nomor 5 tahun 2004 dan perubahan Kedua


ah

dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009;


R

si
Keberatan Ketiga
3. Bahwa Judex Juris Telah Melakukan Kekeliruan Dan Kekhilafan Yang

ne
ng

Nyata, Seharusnya Mengabulkan Permohonan Kasasi Dari Pemohon


Peninjauan Kembali/Semula Pemohon Kasasi;

do
gu

3.1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali keberatan terhadap Putusan


Pengadilan Hubungan Industrial di Jakarta, karena Majelis Hakim
tidak mempertimbangkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang diajukan
In
A

oleh Tergugat lain yang diatur dalam Perjanjian Kerja Peraturan


Perusahaan atau Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) Hotel Atlantic
ah

lik

yang sudah disahkan oleh Departemen Tenaga Kerja tanggal 27


Januari 1994 sampai dengan sekarang, karena Peraturan
m

ub

Perusahaan tersebut tidak bertentangan dengan Undang-undang


Tenaga Kerja Nomor 13/2003 Pasal 268 ayat 1 yang berbunyi :
ka

Pekerja atau buruh yang mangkir selama 5 hari kerja atau lebih
ep

berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi


ah

dengan bukti yang sah dan telah dipanggil oleh Pengusaha 2 (dua)
R

kali secara patut dan tertulis dapat diputus hubungan kerjanya


es

karena dikualifikasikan mengundurkan diri, dan ayat 2 yang berbunyi


M

ng

: Keterangan tertulis dengan bukti yang sah sebagaimana yang


on
gu

Halaman 10 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimaksud ayat pada ayat 1 harus diserahkan paling lambat pada hari

si
pertama pekerja atau buruh masuk bekerja disini jelas Penggugat
telah melanggar Ketentuan Undang-Undang Tenaga Kerja Nomor

ne
ng
13/2003 Pasal 168 ayat 1 namun dengan tidak mengurangi rasa
hormat Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial dalam
memberikan putusannya tidak mempertimbangkan hal tersebut

do
gu padahal sudah jelas Penggugat (karyawan) telah melanggar
ketentuan Undang-Undang Tenaga Kerja Nomor 13/2003 Pasal 168

In
A
Ayat 1 dan 2;
3.2 Bahwa dalam mempekerjakan pekerja Tergugat telah mengadakan
ah

lik
perjanjian bersama antara Pekerja dan Perusahaan dan hal
tersebut dengan Undang-Undang Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun
2003 Pasal 161 ayat 1 yang berbunyi : Dalam hal pekerja atau buruh
am

ub
melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam perjanjian
kerja, peraturan Perusahaan atau perjanjian kerja bersama,
ep
Perusahaan dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja, setelah
k

kepada pekerja atau buruh yang bersangkutan diberikan surat


ah

peringatan pertama, kedua dan ketiga secara berturut-turut, namun


R

si
Majelis Hakim dalam memutuskan perkara a quo tidak
mempertimbangkannya padahal sudah jelas Pekerja AGUS. S dan

ne
ng

Ahmadun telah melanggar Peraturan Perusahaan dan Perjanjian


Kerja Bersama yang telah dibuat dan disepakati oleh Perusahaan

do
gu

(Tergugat) dan Pekerja (Penggugat);


3. 3 Bahwa Dept. Personalia Hotel Atlantic telah memanggil saudara
AGUS. S dan saudara Ahmadun sesuai dengan surat tertanggal 9
In
A

Agustus 2005, yang dalam pengurangan kedua karyawan tersebut


tidak ada hubungan atau kaitannya dengan berdirinya SPSI Hotel
ah

lik

Atlantic, karena pada saat kejadian tersebut SPSI SP PAR


Pariwisata Hotel Atlantic belum terbentuk dan Perusahaan tidak
m

ub

Melarang berdirinya SPSI SP PAR Pariwisata Hotel Atlantic, SPSI


PAR Pariwisata baru terbentuk dan tercatat di Dinas Tenaga Kerja
ka

dan Transmigrasi pada tanggal 20 September 2005 setelah adanya


ep

kejadian tersebut;
ah

Bahwa Pemohon Kasasi (Tergugat) keberatan atas pertimbangan


R

Majelis Hakim dalam memberikan pertimbangan dilatar belakangi


es

oleh ketidak setujuan Pemohon Kasasi dengan aktivitas Termohon


M

ng

on
gu

Halaman 11 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kasasi (Penggugat) dan teman-temannya untuk mendirikan SPSI

si
Hotel Atlantic;
3.4. Bahwa Majelis Hakim dalam Pertimbangannya tidak

ne
ng
mempertimbangkan surat Tergugat tertanggal 31 Agustus 2006
tentang menghadirkan saksi kembali Penggugat, karena pada
Persidangan tanggal 24 Agustus 2006, saksi yang diajukan oleh

do
gu Penggugat telah memberi keterangan tidak benar dan telah
melakukan Sumpah Palsu, hal tersebut telah Tergugat uraikan

In
A
dalam kesimpulannya dan memohon kepada Majelis Hakim untuk
memanggil saksi Penggugat untuk didengar keterangannya, padahal
ah

lik
didalam persidangan saksi yang diajukan oleh penggugat tidak dapat
membuktikan saudara Agus. S dan Ahmadun di PHK oleh
Perusahaan (Tergugat), akan tetapi Majelis Hakim tidak
am

ub
mempertimbangkan kesimpulan yang diajukan Tergugat;
3.5. Bahwa Pemohon Kasasi merasa Keberatan dengan Pertimbangan
ep
Majelis Hakim yang harus membayar Gaji, Pesangon, Uang
k

Penghargaan, Uang Penggantian Hak Perumahan, Pengobatan dan


ah

Perawatan dan Membayar Upah untuk Penggugat setiap bulannya


R

si
sejak Tergugat tidak lagi membayar upah kepada Penggugat yaitu
sejak Agustus 2005 hingga perkara ini mempunyai kekuatan hukum

ne
ng

tetap;
Karena dalam memberikan pertimbangan Majelis Hakim tidak

do
gu

melihat atau mempertimbangkan surat bukti Pemohon Kasasi


sebelum perkara berlangsung sudah mengadakan perdamaian
sesuai surat tanggal 9 Agustus 2005 dan tanggal 11 Agustus 2005
In
A

yaitu kewajiban Pemohon Kasasi (Pengusaha) untuk memberi uang


Rasa Terima Kasih sebesar Rp5.000.000,00 dan gaji + uang service
ah

lik

yang bersangkutan;
Bahwa Saudara Agus. S dan Saudara Ahmadun meminta waktu
m

ub

untuk pikir-pikir dahulu, dan sejak tanggal 12 Agustus 2005 Saudara


Agus. S dan Saudara Ahmadun tidak masuk bekerja dan tidak ada
ka

kabar beritanya, Perusahaan belum mem-PHK yang bersangkutan


ep

sesuai Peraturan Perusahaan karyawan yang tidak masuk berturut-


ah

turut tanpa memberi kabar dianggap mengundurkan diri atas


R

permintaannya sendiri, sesuai KKB Hotel. Bahwa didalam


es

kesimpulan telah diuraikan;


M

ng

on
gu

Halaman 12 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.6. Bahwa Pemohon Kasasi (Tergugat) tidak pernah menghalangi

si
Termohon Kasasi atau siapapun untuk berserikat dan berkumpul
yang diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 28 E Ayat (3) sebagai

ne
ng
Hak Asasi, Pasal 39 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM akan
tetapi harus dilihat dulu keadaan dan kondisi Perusahaan itu sendiri,
Termohon Kasasi selaku pelaku proses produksi apakah memang

do
gu diperlakukan tidak adil atau diperlakukan kurang menguntungkan;
3.7. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan atas pertimbangan Majelis

In
A
dengan mempertimbangkan dari aspek, perlindungan dan
Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia akan tetapi Majelis harus
ah

lik
pula mempertimbangkan kondisi Perusahaan baik secara materi dan
immateri karena Perusahaan tersebut berhubungan langsung
dengan kelangsungan atau berjalan terus Perusahaan itu atau tidak,
am

ub
disamping itu harus pula mempertimbangkan para karyawan/pekerja
lainnya, karena apabila Perusahaan tersebut tidak
ep
mempertimbangkan para karyawan/pekerja lainnya, karena apabila
k

Perusahaan tersebut tidak berjalan akan menimbulkan kerugian bagi


ah

Pengusaha dan Pekerja sendiri sehingga mengakibatkan dan


R

si
menambah jumlah pengangguran;
3.8. Bahwa Majelis Hakim dalam mempertimbangkan Pasal 156 (2)

ne
ng

mengenai kata-kata "paling sedikit" padahal kata-kata paling sedikit


tidak boleh melebihi atau kurang dari ketentuan Pasal 156 (2) tetapi

do
gu

Majelis Hakim salah dalam memberi pengertian kata-kata "paling


sedikit" yaitu melebihi Pasal 156 (2) yaitu 4 PMTK, sedangkan
dalam Kep. Menaker Nomor 150/Men/2000 Pasal 27 (1) berbunyi
In
A

dalam hal pemutusan hubungan kerja perorangan bukan karena


kesalahan pekerja tetapi pekerja dapat menerima pemutusan
ah

lik

hubungan kerja maka pekerja berhak uang pesangon paling


sedikit 2 (dua) kali sesuai ketentuan pasal 22, uang penghargaan
m

ub

masa kerja sesuai ketentuan Pasal 23 dan ganti kerugian sesuai


ketentuan Pasal 24, kecuali atas persetujuan kedua belah pihak
ka

akan tetapi Termohon Kasasi dalam perkara tersebut telah


ep

membuat kesalahan berat yaitu membujuk teman sekerja atau


ah

pengusaha untuk melakukan perbuatan yang bertentangan


R

dengan peraturan perundangan sesuai Pasal 158 Huruf F UU


es

Nomor 13 Tahun 2003, bahwa Perusahaan mempunyai Peraturan


M

ng

Perusahaan KKB (Kesepakatan Kerja Bersama) yang mana KKB


on
gu

Halaman 13 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut Kesepakatan bersama antara Pengusaha dan Pekerja

si
yang dalam hal ini antara Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi
telah sepakat dengan adanya KKB tersebut yang mana KKB

ne
ng
tersebut tidak bertentangan dengan UUD Tahun 1945 Pasal 28 E
dan Undang-Undang Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2003;
3.9. Bahwa pertimbangan Hukum yang demikian tersebut tidaklah cukup

do
gu pertimbangan Hukum dan nyata Pengadilan Hubungan Industrial di
Jakarta telah salah menafsirkan;

In
A
3.10. Bahwa keputusan Pengadilan Hubungan Industrial di Jakarta
tersebut ternyata telah tidak memberikan alasan atau pertimbangan
ah

lik
yang cukup dan benar, berdasarkan Hukum dan atas dalil-dalil
Tergugat;
3.11 Pemohon Kasasi karena Fakta yang terungkap di persidangan tidak
am

ub
mempertimbangkan secara Sah dan Benar menurut Hukum yaitu
tentang Peraturan Perusahaan, yang ada di Hotel Atlantic;
ep
3.12. Bahwa Judex Juris telah melakukan kekeliruan dan kekhilafan yang
k

nyata, karena Pemohon Peninjauan kembali telah menyatakan


ah

mendukung Konvensi ILO Nomor 87 Tentang Kebebasan Berserikat


R

si
dan Perlindungan Hak Berorganisasi dengan Keputusan Presiden
Nomor 83 Tahun 1998;

ne
ng

3.13. Bahwa Judex Juris telah keliru dan khilaf, dimana Para Termohon
Peninjauan kembali di dalam bekerja selalu ceroboh dan tidak

do
gu

mempunyai rasa Tanggung Jawab yang penuh di dalam


melaksanakan tugasnya sebagaimana bukti T-6;
3.14. Bahwa Para Termohon Peninjauan kembali tidak pernah melakukan
In
A

pertemuan dengan utusan dari F SP PAR SPSI yaitu Sdr. Drs.


Yusmet dan H. Irianto selaku Kuasa Pemohon Peninjauan Kembali,
ah

lik

sebagaimana bukti T-1;


3.15. Bahwa Judex Juris telah melakukan kekeliruan dan kekhilafan yang
m

ub

nyata, karena Pemohon Peninjauan Kembali telah menyampaikan


kepada masing-masing pekerja dan mendapatkan Surat Peringatan
ka

ke III (terakhir) sesuai dengan kesalahan yang mereka lakukan dan


ep

diatur dalam peraturan Perusahaan;


ah

3.16. Bahwa pemohon Peninjauan Kembali telah menganggap Para


R

Termohon Peninjauan kembali sesuai dengan peraturan Perusahaan


es

bersama mengundurkan diri atas keinginannya sendiri, dan Para


M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Termohon Peninjauan Kembali telah dipanggil dengan layak melalui

si
surat sampai tiga kali akan tetapi tidak ada tanggapan;
3.17. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali tidak pernah menghalangi

ne
ng
termohon Peninjauan Kembali atau siapapun untuk berserikat dan
berkumpul yang telah diamanatkan dalam UUD Nomor 39 Tahun
1999 tentang HAM;

do
gu 3.18. Bahwa Judex Juris telah melakukan kekeliruan dan kekhilafan yang
nyata dengan mempertimbangkan dalil-dalil Pemohon Peninjauan

In
A
Kembali yang tidak benar dan tidak bisa dibuktikan;
3.19. Bahwa Judex Juris telah keliru dan Khilaf dengan tidak
ah

lik
dipertimbangkannya bahwa para Termohon Peninjauan Kembali
telah ceroboh dan tidak ada rasa tanggung jawab yang penuh dalam
melaksanakan tugasnya dimana banyak kesalahan-kesalahan selalu
am

ub
tidak dapat dipertanggung jawabkan;
3.20. Bahwa Judex Juris telah melakukan Kekeliruan dan kekhilafan yang
ep
nyata, dimana para tenaga kerja keluar atas keinginan sendiri, para
k

pekerja tidak masuk berturut-turut selama 1 minggu tanpa ada kabar


ah

walaupun perusahaan telah memanggil sampai tiga kali akan tetapi


R

si
tidak dipenuhi oleh para Termohon Peninjauan Kembali;
3.21. Bahwa dalam Pasal 161 ayat 1 dinyatakan dalam hal pekerja/buruh

ne
ng

melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja


peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama, pengusaha

do
gu

dapat melakukan pemutusan hubungan kerja, setelah kepada para


pekerja/buruh yang bersangkutan diberikan surat peringatan
pertama, kedua dan ketiga secara berturut-turut Para Termohon
In
A

Peninjauan Kembali tidak bekerja tanpa kabar atas keinginan sendiri


sesuai absensi (daftar hadir) Para Termohon Peninjauan Kembali;
ah

lik

3.22. Bahwa Permohonan Peninjauan Kembali ini sesuai dengan pasal 67


Huruf C, Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 yang telah dirubah
m

ub

dengan Undang undang Nomor 5 tahun 2004 dan Perubahan Kedua


dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009;
ka

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut


ep

Mahkamah Agung berpendapat:


ah

Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali tersebut tidak dapat


R

dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara saksama alasan-alasan


es

peninjauan kembali tanggal 25 Maret 2013 dan jawaban alasan peninjauan


M

ng

kembali tanggal 10 Juli 2013 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Juris,


on
gu

Halaman 15 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam hal ini Mahkamah Agung mempertimbangan sebagai berikut:

R
-

si
Bahwa keberatan Peninjauan Kembali tentang novum tidak bersifat
menentukan, karena novum ditemukan setelah perkara ini yaitu perkara

ne
ng
antara Pemohon dengan Termohon Peninjauan Kembali telah diperiksa
dan diputus Pengadilan.
-

do
Dengan demikian hal tersebut tidak memenuhi ketentuan Pasal 67 huruf b
gu Undang Undang Mahkamah Agung Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang

In
A
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang
Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain
ah

lik
yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Mahkamah
Agung berpendapat permohonan pemeriksaan peninjauan kembali yang
am

ub
diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali: HOTEL ATLANTIC tidak
beralasan, sehingga harus ditolak;
ep
Menimbang, bahwa karena permohonan peninjauan kembali dari
k

Pemohon Peninjauan Kembali ditolak, maka Pemohon Peninjauan Kembali


ah

dihukum untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan


R

si
kembali;
Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di

ne
ng

bawah Rp150.000.000,00 seratus lima puluh juta rupiah, sebagaimana


ditentukan dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka

do
gu

biaya perkara dibebankan kepada Negara;


Memperhatikan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
In
Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
A

Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009


tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985
ah

lik

tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang


Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang
m

ub

Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang


bersangkutan;
ka

M E N G A D I L I:
ep

1. Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan


ah

Kembali HOTEL ATLANTIC tersebut;


R

2. Membebankan biaya perkara kepada Negara;


es

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada


M

ng

Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 23 Februari 2017 oleh H. Panji
on
gu

Halaman 16 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Widagdo, S.H., M.H. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah

si
Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. dan Dr. Fauzan,
S.H., M.H. Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Anggota,

ne
ng
putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu
juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Ninil
Eva Yustina, SH., M.Hum Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para Pihak.

do
gu
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,

In
A
Ttd. Ttd.
ah

lik
Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. H. Panji Widagdo, S.H., M.H.
am

ub
Ttd.
ep
Dr. Fauzan, S.H., M.H.
k

Panitera Pengganti
ah

si
Ttd.

ne
ng

Ninil Eva Yustina, SH., M.Hum

do
gu

Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI
In
A

a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus
ah

lik

Rahmi Mulyati, S.H.,M.H.,


m

ub

NIP: 19591207 1985 12 2002


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 17 dari 17 hal. Put. Nomor 13 PK/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Anda mungkin juga menyukai