Ekoper - Wallace Weber
Ekoper - Wallace Weber
EKOLOGI PERAIRAN
Dra. Titin Herawati, M.Si
Disusun oleh :
Astri Dinnaryanti
230110140142
Perikanan C
JATINANGOR
2015
A. Garis Wallace dan Garis Weber
Menurut istilah, garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang memisahkan wilayah
geografi hewan Asia dan Australasia. Bagian barat dari garis ini berhubungan dengan spesies
Asia; di Timur kebanyakan berhubungan dengan spesies Australia. Garis ini melalui Kepulauan
Melayu, antara Borneo dan Sulawesi; dan
antara Bali (di Barat) dan Lombok (di Timur).
Kawasan Wallacea: meliputi wilayah Pulau
Sulawesi, Kepulauan Maluku, Sumba,
Sumbawa, Lombok dan Timor. Memiliki
hewan-hewan khas (terutama di Pulau
Sulawesi) tidak sama dengan hewan oriental
dan hewan Australia, misal: Anoa, burung
Mako, Kera Hitam. Adanya garis ini juga
tercatat oleh Antonio Pigafetta tentang
perbedaan biologis antara Filipina dan Kepulauan Maluku, tercatat dalam perjalanan Ferdinand
Magellan pada 1521.
Garis ini lalu diperbaiki dan digeser ke Timur (daratan pulau Sulawesi) oleh Weber.
Batas penyebaran flora dan fauna Asia lalu ditentukan secara berbeda-beda, berdasarkan tipe-tipe
flora dan fauna. Garis ini lalu dinamakan “Wallace-Weber”. Garis Weber adalah sebuah garis
khayal pembatas antara dunia flora dan fauna di paparan sahul dan di bagian lebih barat
Indonesia. garis ini membujur dari utara ke selatan antara kepulauan Maluku dan Papua serta
antara Nusa Tenggara Timur dengan Australia. Garis ini dicetuskan oleh Max Carl Wilhelm
Weber atau Max Wilhelm Carl Weber.
B. Fauna dan Flora
Peta Persebaran Fauna Indonesia berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber:
1. Garis Wallace membatasi Fauna Asiatis dengan Fauna Peralihan
2. Garis Weber membatasi Fauna Australis dengan Fauna Peralihan.
1. Asiatis / Oriental
Wilayah Fauna Indonesia Tipe Asiatis sering pula disebut Wilayah Fauna Indonesia
Barat atau Wilayah Fauna Tanah Sunda. Wilayah fauna Indonesia yang bercorak Asiatis terdapat
di Indonesia bagian barat meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan, serta pulau-
pulaukecil di sekitarnya. Wilayah fauna Indonesia bagian barat (Tipe Asiatis) dengan wilayah
fauna Indonesia bagian tengah (Tipe Asia-Australis) dibatasi oleh Garis Wallace.
1) Mamalia, terdiri atas gajah India, harimau, badak bercula dua, badak bercula, orang utan,
Kancil, dan beruang madu. Fauna endemik di daerah ini adalah badak bercula satu, Beo Nias,
Bekantan/Kera Belanda dan Orang Utan.
2) Reptilia, terdiri atas biawak, buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, bunglon, dan trenggiling.
3) Burung, terdiri atas elang bondol, jalak, merak, ayam hutan, burung hantu, kutilang, dan
berbagai jenis unggas lainnya.
4) Ikan, terdiri atas mujair, arwana, dan pesut (mamalia air tawar), yaitu sejenis lumba-lumba
yang hidup di Sungai Mahakam.
5) Serangga, terdiri atas berbagai jenis kumbang dan kupu-kupu, serta berbagai jenis serangga
yang bersifat endemik.
1) Tumbuhan jenis meranti-merantian, berbagi jenis rotan dan berbagai jenis nangka.
2) Tumbuhan endemiknya yaitu misalnya bunga Rafflesia Arnoldii, Anggret Tien Soeharto.
3) Pohon Cempaka, pohon Beringin, pohon Jati, pohon karet dll.
2. Australis
Wilayah Fauna Indonesia Tipe Australis disebut juga Wilayah Fauna Indonesia Timur atau
Wilayah Fauna Tanah Sahul, meliputi Pulau Irian Jaya (Papua), Kepulauan Aru, dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya. Wilayah Fauna Indonesia Timur (Tipe Australis) dengan Fauna Indonesia Tengah (Tipe Asia-
Australis) dibatasi oleh Garis Weber.
1) Mamalia, terdiri atas kanguru, walabi, beruang, koala, nokdiak (landak Irian), oposum layang
(pemanjat berkantung), kuskus, biawak, kanguru pohon, dan kelelawar.
2) Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
3) Amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
4) Burung, terdiri atas kakatua, beo, nuri, raja udang, cendrawasih, dan kasuari.
5) Ikan, terdiri atas arwana dan berbagai jenis ikan air tawar lainnya yang jumlah spesiesnya relatif lebih
sedikit jika dibandingkan dengan wilayah Fauna Indonesia Barat dan Tengah.
Jenis – jenis Flora Indonesia Tipe Australis, antara lain sebagai berikut :
1) Kayu besi, cemara, eben hitam, kenari hitam, dan kayu merbau.
2) Hutan Mangrove, pandan, sagu.
3) Tumbuhan endemiknya seperti tumbuhan Rhododendron dll.
3. Daerah Peralihan
Wilayah Fauna Indonesia Tipe Asia-Australis sering pula disebut Wilayah Fauna
Indonesia Tengah atau Wilayah Fauna Kepulauan Wallacea. Wilayah ini meliputi Pulau
Sulawesi, Timor, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku.
1) Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, tapir, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, beruang,
tarsius, monyet seba, kuda, sapi, dan banteng.
2) Amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
3) Reptilia, terdiri atas ular, buaya, biawak, dan komodo.
4) Berbagai macam burung, antara lain burung dewata, maleo, mandar, raja udang, burung
pemakan lebah, rangkong, kakatua, merpati, dan angsa.
1) Jenis rempah-rempah (pala, cengkih, kayu manis), kenari, kayu eboni, dan lontar sebagai
tanaman khas di daerah ini, dan lain sebagainya.
1. Asiatis
Ikan air tawar, seperti : Ikan mujair, ikan arwana, dan pesut
(mamalia air tawar)/ ikan pesut Mahakam (Orcaella brevirostus),
yaitu sejenis lumba-lumba yang hidup di Sungai Mahakam.
2. Australis
3. Peralihan
DAFTAR PUSTAKA