BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
karyawan.
yang berbeda, cara pandang atau perspektif yang berbeda terhadap suatu peristiwa
basic (dasar) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam
kebutuhan perusahaan.
pelatihan
(direct) dan tidak langsung (inderct), uang atau barang kepada karyawan
dari suatu perusahan. Dalam fungsi ini manajer SDM mengatur hak-hak
para pensiun yang dapat diberikan kepada mereka yang telah berjasa besar
terhadap perusahaan.
10
1. Karakteristik Individu
Karakter individu terdiri atas jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur, masa
2. Karakteristi Organisasi
desentralisasi jika jawaban tentang apa, bagaimana, kapan, dan dengan siapa
pertanyaan itu dapat di jawab sendiri oleh pelaksana maka semakin dapat
terhadap sikap dan perilaku karyawan banyak di lakukan oleh para peneliti di
3. Karakteristik Pekerjaan
4. Sikap
5. Perilaku Karyawan
suatu bentuk tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi yang dapat
organisasi.
tugas dalam suatu pekerjaan. Ratih Hurriyati (2005:79) merupakan suatu proses
12
individu.
psikologis
2. Faktor budaya
adalah:
1. Kemampuan
2. Sikap
terhadap seseorangan atau sesuatu yang ada di dalam lingkungan dengan cara
positif atau pun negatif,dengan kata lain sikap seseorangan akan tercermin dari
3. Keahlian
sebagainya.
sikap dan minat. Perbedaan tersebut dibawa ke dunia kerja sehingga motivasi
1. Kebutuhan
2. Sikap
3. Minat
melanjutkan
karyawan yang lainnya meliputi usia, jenis kelamin, status kawin dan masa kerja
1. Usia
Ada dua tipe karyawan yaitu karyawan profesional dan karyawan non
profesional kepuasan itu merosot selama usia tengah baya dan kemudian naik
2. Jenis Kelamin
15
3. Status kawin
4. Masa kerja
Apabila masa kerja tinggi maka kepuasan kerja tinggi, sedangkan apabila masa
kerja rendah maka kepuasan kerja juga akan rendah. Apabila seorang
tersebut akan merasa senang untuk tetap tinggal bekerja di tempat kerjanya.
(Schermerhorn, hunt dan Osborn, 1991). Kinerja karyawan suatu fungsi dari
mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan
Menurut Simamora (2005) kinerja sangat ditentukan oleh 3 (tiga) faktor yaitu :
1. Faktor Individual yang terdiri dari : kemampuan dan keahlian, latar belakang,
demografi
motivasi.
1. Faktor Individu
integritas yang tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisiknya (jasmaniah).
Dengan adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik, maka
individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik. Konsentrasi yang baik
lain uraian jabatan yang jelas, autoritas yang memadai, target kerja yang
17
kerja respek dan dinamis, peluang berkarier dan fasilitas kerja yang relatif
memadai.
tujuannya.
e. Memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit dalam seluruh kegiatan
hadiran,
d. Keterlambatan waktu kerja efektif/jam kerja hilang
e. Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja
keterampilan, kebersihan.
2. Kuantitas kerja, yaitu : kuantitas kerja terdiri dari ouput dan penyelesaian
hatian, kerajinan.
yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Menurut Thoha (2012),
adalah karakteristik yang dipunyai individu, dan karakteristik ini akan dibawa
olehnya ketika memasuki lingkungan baru, yakni organisasi atau lainnya. Menurut
kerja utama seperti produktivitas karyawan, kreativitas, dan kinerja. Dari pendapat
melatar belakangi penelitian ini. Dalam kerangka pemikiran ini peneliti akan
menggabungkan antara teori dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini.
2.3.1 Kerangka Pemikiran
Dalam kerangka pemikiran ini, peneliti akan berusaha membahas
dengan menggunakan konsep dan teori yang ada hubungannya untuk membantu
tersebut maka didapat indikator dari variabel X yaitu Kebutuhan, Sikap dan Minat.
Karyawan adalah sebagai kualitas dan kuantitas dari pencapaian tugas baik di
lakukan oleh individu, kelompok mau pun organisasi (Schermerhorn, hunt dan
Osborn, 1991). Dari teori karakteristik individu tersebut maka didapat indikator dari
Karakteristik Kinerja
Individu Karyawan
Kesimpulan
(X) (Y)