1
2. Kompetensi Inti (KI) Jenjang SMP/MTs
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Keempat kompetensi tersebut
selanjutnya disebut kompetensi inti.
Kompetensi inti yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap
sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi
sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial
sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian,
kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang
merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang
dituangkan dalam kompetensi inti.
Kompetensi inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut.
Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi inti sikap sosial (KI-2) dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu: keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
3
c. Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;
d. Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Adapun untuk mata pelajaran selain Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kompetensi
dasar yang dikembangkan terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok kompetensi dasar
pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3 dan kelompok kompetensi dasar
keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Kompetensi-kompetensi dasar tersebut
kemudian dikembangkan ke dalam silabus.
KELAS VII
5
Silabus mata pelajaran merupakan pedoman dalam menyusun rencana kegiatan
pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Hubungan logis antar-berbagai komponen
dalam silabus dari setiap mata pelajaran merupakan langkah yang harus dipersiapkan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Silabus mata pelajaran juga dapat
dijadikan pedoman dalam menyusun buku siswa yang memuat materi pelajaran,
aktivitas peserta didik, dan evaluasi.
Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh peserta
didik setelah kegiatan pembelajaran baik kompetensi pengetahuan maupun
keterampilan. Materi pembelajaran yang diturunkan dari kompetensi dasar berisi
materi-materi pokok pada setiap mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui
pendekatan saintifik, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran penemuan, atau pembelajaran penyelidikan, termasuk pembelajaran
kooperatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi yang akan
dicapai dalam pembelajaran tersebut.
Kompetensi sikap spiritual dan sompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Silabus disusun untuk satu tahun pelajaran. Berikut ini contoh silabus mata pelajaran
matematika
7
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.4 Menjelaskan dan Himpunan Mengamati penggunaan himpunan
menyatakan himpunan, Menyatakan himpunan dalam kehidupan sehari-hari. Misal:
himpunan bagian, Himpunan bagian, kumpulan hewan, tumbuhan, buah-
himpunan semesta, kosong, semesta buahan, kendaraan bermotor, alat
himpunan kosong, Hubungan antar tulis, suku-suku yang ada di
komplemen himpunan, himpunan Indonesia.
menggunakan masalah Operasi pada himpunan Mencermati permasalahan yang
kontekstual Komplemen himpunan berkaitan dengan himpunan bagian,
himpunan semesta, himpunan kosong,
3.5 Menjelaskan dan anggota himpunan, himpunan kuasa,
melakukan operasi biner kesamaan dua himpunan, irisan antar
pada himpunan himpunan, gabungan antar himpunan,
menggunakan masalah komplemen himpunan, selisih, dan
kontekstual sifat-sifat operasi himpunan
Mengumpulkan informasi mengenai
4.4 Menyelesaikan masalah sifat identitas, sifat komutatif, sifat
kontekstual yang asosiatif, dan sifat distributif pada
berkaitan dengan himpunan
himpunan, himpunan Menyajikan hasil pembelajaran
bagian, himpunan tentang himpunan dan sifat-sifat
semesta, himpunan operasi himpunan
kosong, komplemen Memecahkan masalah yang terkait
himpunan dengan himpunan dan sifat-sifatnya
4.5 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan operasi
biner pada himpunan
3.6 Menjelaskan bentuk Bentuk Aljabar Mencermati masalah sehari- hari yang
aljabar dan unsur- Menjelaskan koefesien, berkaitan dengan penggunaan konsep
unsurnya menggunakan variabel, konstanta, dan bentuk aljabar
masalah kontekstual suku pada bentuk aljabar Mencermati bentuk aljabar dari
Operasi hitung bentuk berbagai model bentuk, penjumlahan
3.7 Menjelaskan dan aljabar dan pengurangan bentuk aljabar yang
melakukan operasi pada Penyederhanaanbentuk disajikan, cara menyederhanakan
bentuk aljabar aljabar bentuk aljabar
(penjumlahan, Menyajikan hasil pembelajaran
pengurangan, perkalian, tentang bentuk aljabar, operasi hitung
dan pembagian) aljabar, dan penyederhanaan bentuk
aljabar
4.6 Menyelesaikan masalah Memecahkan masalah yang berkaitan
yang berkaitan dengan dengan bentuk aljabar, operasi bentuk
bentuk aljabar aljabar, serta penyederhanaan bentuk
aljabar
4.7 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
operasi pada bentuk
aljabar
3.8 Menjelaskan persamaan Persamaan dan Mencermati permasalahan sehari-hari
dan pertidaksamaan Pertidaksamaan Linear satu yang berkaitan dengan persamaan
linear satu variabel dan Variabel linear satu variabel. Misal: panas
penyelesaiannya Pernyataan benda dengan ukuran panjang,
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
9
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
tara) Memecahkan masalah yang berkaitan
dengan artimetika sosial
3.12 Menjelaskan sudut, jenis Garis dan Sudut Mencermati model gambar atau objek
sudut, hubungan antar Garis yang menyatakan titik, garis, bidang,
sudut, cara melukis Kedudukan garis atau sudut
sudut, membagi sudut, Membagi garis Mencermati permasalahan sehari-hari
dan membagi garis Perbandingan ruas garis yang berkaitan dengan penerapan
Pengertian sudut konsep garis dan sudut
3.13 Menganalisis hubungan Jenis-jenis sudut Mencermati kedudukan dua garis,
antar sudut sebagai jenis-jenis sudut, hubungan antar
Hubungan antar sudut
akibat dari dua garis sudut
Melukis dan sudut
sejajar yang dipotong Mencermati sudut-sudut yang
oleh garis transversal terbentuk dari dua garis yang
dipotong oleh garis transversal
4.12 Menyelesaikan masalah Mencermati cara melukis dan
yang berkaitan dengan membagi sudut menggunakan jangka
sudut dan garis Menyajikan hasil pembelajaran
tentang garis dan sudut
4.13 Menyelesaikan masalah
Memecahkan masalah yang berkaitan
yang berkaitan dengan
dengan garis dan sudut
hubungan antar sudut
sebagai akibat dari dua
garis sejajar yang
dipotong oleh garis
transversal
3.14 Manganalisis berbagai Bangun Datar (Segiempat Mencermati benda di lingkungan
bangun datar segiempat dan segitiga) sekitar berkaitan dengan bentuk
(persegi, persegipanjang, Pengertian segi empat dan segitiga dan segiempat
belahketupat, segitiga Mengumpulkan informasi tentang
jajargenjang, trapesium, Jenis-jenis dan sifat-sifat unsur-unsur pada segiempat dan
dan layang-layang) dan bangun datar segitiga
segitiga berdasarkan sisi, Keliling dan luas segi Mengumpulkan informasi tentang
sudut, dan hubungan empat dan segitiga jenis, sifat dan karakteristik segitiga
antar sisi dan antar sudut Menaksir luas bangun dan segiempat berdasarkan ukuran
datar yang tak beraturan dan hubungan antar sudut dan sisi-sisi
3.15 Menurunkan rumus Mengumpulkan informasi tentang
untuk menentukan rumus keliling dan luas segiempat dan
keliling dan luas segitiga melalui pengamatan atau
segiempat (persegi, eksperimen
persegipanjang, Mengumpulkan informasi tentang
belahketupat, cara menaksir luas bangun datar tidak
jajargenjang, trapesium, beraturan menggunakan pendekatan
dan layang-layang) dan luas segitiga dan segiempat
segitiga Menyajikan hasil pembelajaran
tentang segiempat dan segitiga
4.14 Menyelesaikan masalah
Menyelesaikan masalah yang
yang berkaitan dengan
berkaitan dengan segiempat dan
bangun datar segiempat
segitiga
(persegi, persegipanjang,
belahketupat,
jajargenjang, trapesium,
dan layang-layang) dan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
segitiga
11
Tabel berikut memuat contoh-contoh kata kerja operasional untuk kemampuan
berfikir tingkat rendah hingga tinggi dari Anderson, dkk. (2001).
SELAMAT BEKERJA
28